Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bangkok: International Labour Organization, 1994
362.4 INT t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gutoff, Edgar B.
New York: John Wiley & Sons, 1995
667.9 GUT c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Nurahma
"Latar Belakang Penyakit kusta adalah penyakit infeksi kronik yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae. Kusta menyebabkan gangguan fisik, psikologik, dan sosial, yang menurunkan kualitas hidup penderita. Deformitas yang terlihat pada pasien kusta adalah salah satu penyebab utama stigma yang mempengaruhi perilaku pencarian kesehatan dan inklusi sosial. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil bentuk dan derajat kecacatan pada pasien kusta di Poliklinik Dermatologi dan Venereologi. Metode Penelitian dilakukan secara retrospektif terhadap data pasien kusta di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo selama periode Januari 2022 - September 2023 dengan variabel penelitian, yaitu usia, jenis kelamin, klasifikasi, bentuk dan derajat cacat, serta tindak lanjut pengobatan cacat kusta. Hasil Pada 83 subjek penelitian, didapatkan paling banyak pasien pada kelompok usia dewasa dengan jenis kelamin laki-laki dan tipe multi basiler. Ditemukan paling banyak pasien dengan cacat kusta dengan didominasi pasien cacat tingkat 1. Frekuensi paling banyak cacat pada ekstermitas atas dan/atau bawah. Tindak lanjut pengobatan pasien cacat kusta menunjukan paling banyak pasien yang tidak dirujuk balik. Kesimpulan Didapatkan profil pasien kusta terkait bentuk dan derajat kecacatan di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo. Terdapat rekam medis yang tidak lengkap terhadap pemeriksaan cacat pada pasien kusta.

Introduction Leprosy is a chronic infectious disease caused by Mycobacterium leprae. Leprosy causes physical, psychological and social disorders, which reduce the quality of life. The deformities seen in leprosy patients are one of the main causes of stigma that influences health-seeking behavior and social inclusion. This research was conducted to determine the profile of the shape and degree of disability in leprosy patients at the Dermatology and Venereology Polyclinic. Method This research was conducted retrospectively on data from leprosy patients at Dr. Cipto Mangunkusumo during the period January 2022 - September 2023 with research variables, namely age, gender, classification, shape and degree of disability, and the follow-up treatment. Results In the 83 research subjects, the majority of patients were in the adult age group with male gender and multi bacillary type. The highest number of patients with leprosy defects were found, with the majority being patients with grade 1 defects. The highest frequency of defects was in the upper and/or lower extremities. Follow-up treatment of disabled leprosy patients showed that most patients were not referred back. Conclusion Profiles of leprosy patients were obtained regarding the form and degree of disability at Dr. Cipto Mangunkusumo. There are incomplete medical records regarding examinations of defects in leprosy patients."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Goldsmith, Selwyn
New York: McGraw-Hill, 1967
720.42 GOL d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Masduki
"Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pendekatan "cross sectional" dengan teknik analisis data kuantitatif. Pengambilan data dilakukan dengan penelusuran kartu penderita di Puskesmas serta melakukan wawancara terstruktur menggunakan kuesioner. Data yang diperoleh kemudian diolah secara statistik menggunakan teknik analisis distribusi frekuensi, uji Chi-Square, Phi, serta analisis Regresi Logistik.
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kuningan, dengan unit analisis para penderita kusta, baik yang masih aktif berobat maupun penderita yang telah pasif berobat dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran tentang perilaku kepatuhan berobat penderita kusta di Kabupaten Kuningan, untuk mengetahui pengaruh faktor kharakteristik, faktor non perilaku, serta faktor perilaku penderita terhadap kepatuhan berobat.
Hasil penelitian didapat bahwa 83.5% dari responden ternyata patuh berobat dan sebanyak 16.56 tidak patuh berobat. Berdasar analisis bivariat ternyata ada hubungan antara faktor-faktor pendidikan, pekerjaan, jenis kelamin, pengetahuan, persepsi dan faktor cacat akibat penyakit kusta dengan kepatuhan berobat di Kabupaten Kuningan. Sedangkan faktor umur, sikap penderita terhadap pengobatan penyakit kusta, serta faktor adanya bercak dikulit penderita tidak ada hubungannya dengan kepatuhan berobat. Begitu pula dengan analisis regresi logistik, dari 9 (sembilan) faktor yang diduga ada pengaruhnya ternyata hanya 6 (enam) faktor yang berpengaruh terhadap kepatuhan berobat. Dari analisis ini pula diketahui bahwa faktor adanya cacat akibat penyakit kusta memberikan kontribusi yang paling besar pengaruhnya diantara ke 6 faktor yang berpengaruh tersebut."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oliver, Michael, 1945
London: Macmillan Press, 1996
362.4 OLI u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Maulidya Hanum
"MAULIDYA HANUM. Pendidikan dan Pekerjaan Bagi Penyandang Cacat Mental dan Masalahnya. ( Di bawah bimbingan Ibu Jenny Simulja, M. A.). Program Studi Jepang, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004. Penelitian mengenai pendidikan dan pekerjaan bagi penyandang cacat mental di Jepang, beserta analisis mengenai kerja dan dan masalah yang dihadapi penyandang cacat mental dalam dunia kerja. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui kondisi pendidikan penyandang cacat mental di Jepang dan pekerjaan bagi mereka dart masalah yang dihadapi dalam dunia kerja. Pengumpulan data diperoleh melalui buku-buku serta sumber data yang berkaitan dengan penyandang cacat mental, Berta peainjauan langsung pada salah satu sekolah dan pusat rehabilitasi bagi penyandang carat mental di daerah Kitakyushu, Jepang. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pendidikan bagi penyandang cacat mental mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Kurikulum pendidikan dibuat sesuai dengan kondisi dan kemampuan mereka. Pendidikan ditujukan agar siswa mampu mandiri dan dapat bersosialisasi dengan masyarakat. Pendidikan di tingkat sekolah dasar bertujuan agar siswa mampu mengurus dirinya sendiri terutama mengenai kebutuhannya sehari-hari. Pendidikan di tingkat sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas bertujuan melatih dan membimbing siswadengan pengetahuan akan kerja, keterampilan dan sikap sebagai bekal siswa mempersiapkan diri dalam memasuki dunia kerja yang sesungguhnya. Ketika memasuki dunia keija, penyandang cacat mental banyak menemukan masalah, terutama sulitnya dalam memperoleh pekerjaan. Selain itu, bagi mereka yang bekerja pun, banyak masalah yang hares mereka hadapi dalam lingkungan kerja. Tindakan kekerasan dan perlakuan diskriminasi dari rekan keija maupun atasan merupaka masalah dalam keija yang kerap mereka hadapi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S13611
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Peggy Yuanita Umbara
"ABSTRAK
Peranan perpustakaan dalam rangka pembinaan dan pembentukan watak bangsa sudah disadari orang. Dalam bidang pendidikan, perpustakaan merupakan wadah yang mentransmisikan akumulasi ilmu pengetahuan secara terus menerus kepada generasi selanjutnya. Banyak faktor penunjang yang menentukan lancarnya pengelolaan sebuah perpustakaan. Berbagai sistem dan metoda diusahakan guna peningkatan pengelolaan dan pelayanannya. Berbagai jenis perpustakaan yang ada telah banyak disorot dan diteliti. Mengingat bahwa masyarakat terdiri dari berbagai insan, termasuk mereka yang menyandang cacat netra, maka problema yang dihadapi perpustakaan untuk melayani mereka perlu diatasi pula. Masalah pengadaan koleksi dan tenaga pustakawan serta kurangnya biaya juga menghambat pelayanan perpustakaan bagi penyandang cacat (penca) netra. Keadaan perpustakaan di Indonesia hampir semua menderita kekurangan tenaga-tenaga ahli yang terdidik, bahkan pada banyak perpusta_kaan tenaga-tenaga yang dapat mengurus perpustakaan menurut syarat-syarat yang semestinya, tidak ada samasekali. Hal ini nengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan perpustakaan menjadi lamban. Perpustakaan yang dikenal mereka yang awas juga didambakan oleh para penca netra. Koleksi media baca bagi mereka sangat khas. Pengadaan koleksi yang khas ini memakan waktu, tenaga dan biaya yang besar. Upaya yang selalu diusahakan orang mengarah kepada efisiensi_

"
1984
S15392
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Sulistyorini
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2002
S26339
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rut Novita
"ABSTRAK
Pengertian hibah diatur dalam Pasal 1666 KUHPerdata yang berbunyi : Hibah
adalah suatu perjanjian dengan mana si penghibah, di waktu hidupnya, dengan
cuma-cuma dan dengan tidak dapat ditarik kembali, menyerahkan sesuatu benda
guna keperluan si penerima hibah yang menerima penyerahan itu. Dalam hibah
terdapat karakter yang bersifat sepihak, hanya si pemberi hibah saja yang dibebani
dengan kewajiban-kewajiban, sedang penerima hibah, sama sekali tidak
mempunyai kewajiban apa apa sebagai tegen prestasi. Permasalahanpermasalahan
hukum timbul atas hibah cacat hukum karena sifat hibah sebagai
perjanjian sepihak. Penelitian ini menguraikan analisis yuridis mengenai cacat
hukum dalam hibah sebagai perjanjian sepihak dan implikasinya. Metode analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif untuk
memberikan pengertian dan pemahaman mengenai analisis terhadap cacat hukum
dalam hibah sebagai perjanjian sepihak dan implikasinya. Adanya suatu akibat
dan konsekuensi dari hibah apabila terbukti cacat hukum. Untuk Hibah yang
cacat hukum karena telah melanggar ketentuan dan aturan hukum maka akibat dan
konsekuensinya adalah Hibah tersebut harus batal demi hukum sepanjang dapat
dibuktikan telah melanggar aturan Hukum. Hibah cacat hukum walaupun secara
hukum harus batal demi hukum namun untuk gugatan-gugatan yang banyak
terjadi atas pelaksanaan hibah maka majelis hakim harus memutus perkara secara
arif dan bijaksana sehingga putusan yang dijatuhkan betul-betul menjadi rasa
keadilan, bermanfaat dan adanya kepastian hukum terhadap perkara yang diajukan
tersebut.

Abstract
Understanding of the grant provided in Article 1666 Civil Code (KUHPerdata),
which reads: The grant is an agreement by which who provides grants, at the time
of his life, with no charge and with no turning back, give up one thing for
purposes of the grant recipients who receive. The grants are one-sided character,
only the grantor are burdened with obligations, are recipients of grants, it has no
obligation what as tegen achievement. Legal problems arising on the grant legally
flawed because of the nature of the grant as a unilateral agreement. This study
describes the juridical analysis of the legal flaws in the grant as a one-sided
agreement and its implications. Data analysis methods used in this study is a
qualitative method to give a sense and understanding of the analysis of legal flaws
in the grant as a one-sided agreement and its implications. The existence of an
effect and consequence of the grant if it is proven flawed. To a disability grant
who has violated the provisions of the law and the rule of law and consequently
the result of such grants shall be null and void all been proven to break the rules of
Law. Legal disability grants even though the law should be null and void, but for
a lot of lawsuits going on the implementation of the grant then the judges should
decide cases so wisely handed down a decision that really be a sense of justice,
beneficial and legal certainty to the case that proposed."
2012
T31407
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>