Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marthen Idie
"Kesenjangan antar wilayah pembangunan merupakan salah satu masalah serius yang harus ditangani melalui langkah-langkah kebijaksanaan dengan strategi yang tepat. Hal ini jika tidak mendapat perhatian pelik tentunya menimbulkan kecemburuan sosial yang pada akhirnya menciptakan konflik antar kelompok dan wilayah yang akan mengganggu stabilitas pembangunan sebagaimana kecenderungan yang terjadi sekarang.
Sejauh ini Konsep Perencanaan Pengembangan wilayah kurang didasarkan pada suatu analisis keterpaduan dengan mempertimbangkan kondisi, potensi, masalah dan peluang yang dimiliki dalam suatu wilayah dengan orientasi pertumbuhan ekonomi dan bagaimana pola yang jelas tentang keterkaitan sektor unggulan baik secara back-ward linkage maupun for-ward linkage sehingga pola interaksi antara sektor akan bergerak ke arah growth centre yang memungkinkan daerah mampu meraih keunggulan komparatif.
Itulah sebabnya penelitian ini bertujuan mengidentifikasikan sektor-sektor basis dan non-basis yang memungkinkan wilayah memiliki daya saing dan cenderung menimbulkan multiplier effect yang optimal bagi perekonomian di Kecamatan Kaimana.
Pertanyaan yang perlu dijawab adalah aspek-aspek apa saja yang perlu diperhitungkan dalam Konsep Perencanaan Pusat Pertumbuhan Ekonomi yang cenderung mengelompok dalam menciptakan growth centre dan growth pole sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi wilayah.
Tesis ini menunjukkan bahwa aspek-aspek yang perlu menjadi perhitungan dalam Konsep Perencanaan Pusat Pertumbuhan adalah : homogenitas suatu wilayah baik mengenai kondisi fisik, sosial budaya, maupun pertumbuhan; kemampuan pertumbuhan wilayah yang bersangkutan dengan daya dukung sumber daya alam; kutub-kutub pertumbuhan dengan memperhatikan hubungan timbal balik antara pusat dengan daerah-daerah jangkauan lainnya tanpa mengabaikan kondisi prasarana dan sarana perhubungan; serta simpul-simpul jasa distribusi yang erat kaitannya dengan barang orientasi geografis pemasaran.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dalam Konsep Perencanaan Pusat Pertumbuhan melalui pembagian wilayah pembangunan di Kabupaten Fakfak belum terdapat pola yang jelas tentang keterkaitan sektor unggulan sehingga sulit menentukan mana sektor basis dan non-basis yang dapat menciptakan keunggulan wilayah."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Supradjanti
"Dalam hubungan dengan Semangat otonomi daerah sesuai dengan UU No
22 RI, Tahun 1999 dan UU No 25 RI, Tahun 1999, pemerintah Kabupaten Fakfak
banyak melakukan perubahan, Salah satunya bempa pemekaran lembaga
pemerintahan BAPPEKAB sebagai bentuk antisipasi otonomi daerah- Selain itu,
Kabupaten Falcfak juga menghadapi penyusutan kewenangan luas wilayah dan
siunber-surnber pendapatan daerah akibat adanya pemekaran lcabupaten_ Dua hal
di atas, membuat lembaga BAPPEKAB mempunyai tantangan yang cukup berat
dalam merencanakan kegiatan pembangunan daerahnya.
Menghadapi tantangan yang demikian besar, diperlukan Sumber daya
manusia yang tangguh untuk mewujudkan keinginan membangun daerahnya
sendiri. Bupati Fakfak mengeluarkan SK No.18 tahun 2001 yang dapat dnadikan
acuan para stafnya dalam bekerja, dan sekaligus dapat clijaclikan sebagai Core
Competency ideal dalam studi Core Competency existing dicari dengan cara
BEI (Behavioral Event Interview), semua istilah Core Comperency disini
menggunakan LOMA?s Competency Dictionary.
Antara Core Competency ideal dan Core Competency existing terdapat
kesenjangan, narnun demikian Core Competency ideal dapat dijadikan sasaran
antara menuju Core Compelency global sesuai dengan arahan Spencer and
Spencer, bila para pemangku jabatan di BAPPEKAB Fakfak ini benar-benar
hendak go internasional
Perubahan Core Competency akan menyebabkan adanya tuntuan
perubahan dalam rnanajemen Sumber Daya Manusia yaitu tuntutan pernbuatan
spesiiik kompetensi bagi para pernangku jabatan dan program Evaluasi Jabatan,
Rekrulmen dan Seleksi, Sistern Penimbangan Karya, Pelatihan dan
Pengembangan sebagai masa transformasi I yang perlu akan dilanjutkan dengan
pembuatan Rencana Jenjang Karir pada masa transformasi II."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
T38489
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahayu Kusuma Risdianto
"

Sebagai ekosistem yang sangat produktif dan dinamis, pembangunan di wilayah pesisir dan lautnya sering menimbulkan konflik antar kepentingan, diantaranya kegiatan industri migas. Salah satu strategi guna mengantisipasi pengaruh tumpahan minyak terhadap lingkungan di wilayah pesisir dilaksanakan melalui analisis Indeks Sensitivitas Lingkungan (ISL). Lokasi studi berada di wilayah pesisir dan perairan Distrik Karas, Kabupaten Fakfak, Papua Barat Tujuan penelitian adalah menentukan prioritas wilayah yang sensitif terhadap tumpahan minyak. Metode ini dilaksanakan melalui pemberian skor setiap unit lahan untuk nilai kerentanan, konservasi dan sosial. Analisis ISL dilakukan melalui sistem informasi geografis dan diklasifikasikan ke dalam 5 kelas tingkat sensitifitas. Klasifikasi penggunaan lahan dilaksanakan melalui citra satelit dan survei lapangan dilakukan pada Desember 2018. Hasil analisis menunjukkan sebagian besar (51%) dikategorikan tidakĀ  sensitif, sensitif rendah 24%, sangat sensitif 15%, sensitif sedang 6% dan sensitif 4%. Meskipun sebagian besar tidak sensitif, tetapi perlindungan lingkungan harus tetap dilaksanakan guna pembangunan berkelanjutan.


High productivity and dynamic ecosystem in coastal and marine areas often create conflict of interests between various developments, including oil and gas activities. Anticipation strategy for oil spill effects on the environment in coastal areas was carried out by analysis of the Environmental Sensitivity Index (ESI). The study location is in coastal area and surrounding water of Karas sub District, Fakfak District, Papua Barat Province. The research objective is to determine the priority of areas that are sensitive to oil spills. This method was carried out through scoring each unit of land for vulnerability, conservation and social values. ESI Analysis was carried out by geographic information systems method and classified into 5 classes of sensitivity levels. Land use classification was carried out by unsupervised classification of satellite imagery and field surveys was conducted in December 2018. The analysis shows that most of areas are categorized asĀ  not sensitive (51%), low sensitive 24%, very sensitive 15%, moderately sensitive 6% and sensitive 4%. However, environmental protection must be carried out for sustainable development.

"
2019
T55399
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farid Fauzan Mahubessy
"Sejauh ini belum ada evaluasi komprehensif mengenai kinerja Kamar Bedah RSUD Fakfak, sehingga signifikan untuk mengevaluasinya. Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan penelitian adalah didapatkan kinerja layanan bedah di kamar operasi RSUD fakfak dan menganalisis strategi untuk meningkatkan kinerja layanan bedah RSUD Fakfak pada tahun 2019-2021. Pendekatan penelitian ini kualitatif. Lokasi penelitian Kamar Bedah RSUD Fakfak, Papua Barat. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, survei, dan studi dokumen. Teknik analisis data menggunakan perangkat balanced scorecard untuk mengevaluasi kinerja layanan Kamar Bedah RSUD Fakfak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kamar Bedah sudah terpenuhi namun bisa ditingkatkan mengenai pencegahan infeksi, dan electronic health records, Pelanggan merasa puas terhadap layanan Kamar Bedah, kecuali masalah pengaduan pelanggan yang kurang tertangani. Karyawan relatif puas kecuali mengenai tunjangan dan penghargaan. Manajemen pengelolaan pegawai masih harus ditingkatkan. Pengelolaan keuangan masih harus ditingkatkan, dan masih belum bisa diketahui cost and benefit per unit kerja termasuk pada unit Kamar Bedah.

So far there has been no comprehensive evaluation of the performance of the Fakfak Hospital Operating Room, so it is significant to evaluate it. Based on this background, the research objective was to obtain the performance of surgical services in the operating room of Fakfak Hospital and to analyze strategies to improve the performance of surgical services at Fakfak Hospital in 2019-2021. This research approach is qualitative. The research location is the operating room of the Fakfak Hospital, West Papua. Data collection techniques through in-depth interviews, surveys, and document studies. The data analysis technique used the balanced scorecard to evaluate the performance of the Fakfak Hospital Operating Room services. The results showed that the Minimum Service Standards (SPM) for Operating Rooms had been met but could be improved regarding infection prevention, and electronic health records. Customers were satisfied with Operating Room services, except for customer complaints that were not handled properly. Employees are relatively satisfied except regarding benefits and rewards. Employee management still needs to be improved. Financial management still needs to be improved, and the costs and benefits per work unit, including those in the operating room unit, cannot yet be known."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frits, Wamaer
"Prevalensi malaria klinis di kabupaten Fakfak : 285%o (2002), dan untuk triwulan 1 tahun 2003, (SPR): 65.33%, Jalciparuin: 28.83%, dan vivax: 24.62%, sedangkan malaria klinis pada balita : 23.73% dari semua golongan umur.
Tujuan penelitian untuk mengetahui kejadian malaria pada anak umur 6-59 bulan serta hubungannya dengan kondisi fisik bangunan rumah dan tempat perindukan nyamuk di daerah Distrik Fakfak; dan apakah hubungan dimaksud dipengaruhi oleh faktor pendidikan, penghasilan, lama waktu bennukim, kebiasaan pakai pakaian Tutup badan saat melakukan aktifitas di luar rumah pada malam hari, kebiasaan pakai kelambu saat tidur malam hari, dan kebiasaan pakai obat nyamuk pada malam hari.
Jenis penelitian adalah studi observasional dengan disain kasus kontrol. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara rumah dengan kondisi fisik bangungannya berpotensi (ada risiko) sebagai tempat hinggap, istirahat, dan mengigit nyamuk malaria dengan kejadian malaria pada anak umur 6-59 bulan sebesar 3.07 kali lebih besar dibandingkan dengan rumah yang kondisi fisik bangunannya tidak berpotensi (tidak ada risiko) sebagai tempat hinggap, istirahat, dan menggigit nyamuk malaria. Orang tua yang memiliki tingkat pendidikan tinggi berpengaruh terhadap hubungan kondisi fisik bangunan rumah dengan kejadian malaria pada anak sebagai faktor konfonding yang bersifat protektif yang mengurangi risiko untuk terkena malaria sebesar 0.47 kali lebih kecil dibandingkan orang tua yang memiliki tingkat pendidikan rendah. Terdapat interaksi antara kebiasaan pakai kelambu > 30 hari dan kondisi fisik bangunan rumah terhadap hubungannya dengan kejadian malaria pada anak dengan kekuatan hubungan 3.57 kali lebih besar dibandingkan dengan kebiasaan pakai kelambu <30 hari (tidak pakai kelambu). Diperoleh pula prediksi berdasarkan perhitungan regresi logistik bahwa kemungkinan risiko terjadinya malaria pada seorang anak umur 6-59 bulan yang tinggal dirumah dengan kondisi fisik bangunannya berpotensi (ada risiko) sebagai tempat hinggap, istirahat, dan menggigit nyamuk malaria; dan memiliki orang tua dengan latar belakang tingkat pendidikan rendah, serta pakai kelambu <30 hari (tidak pakai kelambu) sebesar 77.64% lebih besar apabila dibandingkan dengan seorang anak umur 6-59 bulan tinggal dirumah dengan kondisi fisik bangunannya tidak ada risiko, dan memiliki orang tua dengan latar belakang tingkat pendidikan tinggi, serta pakai kelambu >30 hari (pakai kelambu) sebesar 39.65%. Jika dilakukan upaya pencegahan penyakit malaria dengan cara masyarakat membangun rumah tempat tinggal yang desain maupun bahan konstruksi bangunan rumah tidak berpotensi sebagai tempat hinggap, istirahat, dan menggigit nyamuk malaria akan memberikan dampak potensial berupa penurunan kejadian malaria sebesar 4230%.
Sangat diperlukan kesadaran dan peran aktif masyarakat dengan menjaga kondisi fisik bangunan rumah tetap bersih dan bebas dari vektor malaria; dan membangunan rumah yang desain maupun bahan konstruksi bangunan rumah yang tidak berpotensi sebagai tempat hinggap, istirahat, dan mengigit nyamuk malaria; serta membiasakan diri selalu menggunakan kelambu saat tidur pada malam hari.
Daftar pustaka : 49 (1963 - 2003 ).

The Association of Housing Condition and Mosquito Breeding Place to the Malaria Prevalence at Children Under 5 Years old at Fakfak District Health Services, Papua, 2003In 2003, the morbidity of clinical malaria at Fakfak District was 285 9uo. Furthermore, in the first quarterly year 2003, the Slide Positive Rate (SPR) was 65.33 % which consist of Plasmodium falciparum: 65.33 %, Plasmodium vivax: 24.62 % and the remained is combined (mixed), while the SPR of clinical malaria for children under five years old was 23.73 % from all ages group.
In general, the objective of this research was to identify and to examine the association between housing condition and mosquito breeding place to the malaria cases at children under five years old at Fakfak District, including any confounding factors were mostly education level, out come per capita per month, length of stay, the habit of wearing closed clothes when had outdoors activities at night, the habit of having mosquito net at night and using mosquito coil at night.
This research was conducted and carried out by the writer and health officers who have duties at Fakfak District mainly in Canton area, Papua. The type of this study was observational study with has case control design. It looked at the association between housing condition and mosquito breeding place as independent variable to the malaria cases as dependent variable at children under five years old. 220 respondents (head of household) were interviewed at Canton Sub-district, Fakfak District with consist of 110 respondents as control and 110 respondents who has malaria cases, The result of this study showed that there were strong significant of housing conditions which have potentially risk was 3.07 times compared to housing conditions where as mosquito can alighting, resting and biting which have no potentially risk with malaria cases at children under Hive years at Fakfak District. Moreover, of the confounding factors are considered being associated with the malaria cases, those that were strongly significant are the following variables: education level (p= 0.016), the habit of having mosquito net at night more than 30 days (p= 0.038). It represent that the respondent who has high education level became protective 0.47 times less than respondent who has low education level. Also it describes that respondent who have habits of having mosquito net at night more than 30 days had strongly significant (3.57) limes more than that respondent who have habits of having mosquito net at night less than 30 days. The data analysis using logistic regression that there is probability 77.64 % which children under five years old who stay at home where has potential risk and have parents who have low education level and who have habits of having mosquito net less than 30 days or without mosquito net.
Based on the results, it recommended that Health Officials should consider all significant variables involved in health policy, health promotion and health education. It is important to develop a strategy and Government policy to support the better implementation of malaria program for example healthy housing condition program where no potential risk for malaria or to eliminate of malaria breeding place. Moreover, it is required awareness and participation of community to be concerned of healthy housing. Hence, it is necessary to maintain their behavior primarily having mosquito net at night. Finally, it is essential to conduct further study concerning other factors associated with malaria cases.
References: 49 (1963 - 2003)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12977
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library