Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Libosa, Tonga
Seoul, Korea : Dong-A Ilbo, 2010
641.3 LIB k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jong, Hye-gyong, 1957-
Seoul: Saengakui Namu, 2009
KOR 641.595 19 JON h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lim, Kyung-ae
Jakarta: Presiden Pusat Kebudayaan Korea, 2011
641.595 LIM h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Ito Leiliana Warnani
"Sarapan penting sebagai sumber energi untuk memulai aktivitas sehari, terutama untuk anak yang masih dalam tahap pertumbuhan. Peran orang tua terutama para ibu memiliki pengaruh besar dalam membentuk kebiasaan sarapan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penyuluhan dengan media visual dan cetak terhadap pengetahuan gizi, sikap dan perilaku ibu pada anak sekolah dasar di SDN 2 dan SDN 3 Cimanggis, Depok.
Jenis penelitian adalah quasi experimental di masyarakat dengan menggunakan pre-post test control group design. Penelitian kelompok perlakuan mendapatkan penyuluhan gizi berupa lembar balik, pembagian booklet, dan media film pendek (15 menit) sedangkan kelompok kontrol mendapatkan penyuluhan gizi berupa lembar balik dan pembagian booklet. Kedua kelompok (n=81) ibu pada penelitian ini memiliki tingkat pendidikan tamat SMA/sederajat sebesar 53,1% dan sebagian besar sebagai ibu rumah tangga (IRT). Pendapatan pada kelompok perlakuan 71,4% mempunyai pendapatan < Rp. 2.024.000 sedangkan pada kelompok kontrol mempunyai pendapatan 54,3% ≥ Rp. 2.024.000. Dalam penelitian ini analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji t test, chi square dan Mc Nemar.
Hasil uji menunjukkan ada perbedaan pengetahuan gizi sesudah intervensi pada kelompok perlakuan dan kontrol (p<0,05). Tidak ada perbedaan sikap sesudah intervensi pada kelompok perlakuan, tetapi ada perbedaan pada kelompok kontrol. Pada perilaku ibu ada perbedaan pada kelompok perlakuan ibu terhadap sarapan sehat anak, tetapi sebaliknya pada kelompok kontrol.
......Breakfast is an important part of our daily activity. It serves as the first source of energy that will be used throughout the whole day. This is important especially for children who are still in the growth process. The role of parents, especially the mothers had a major influence in shaping the breakfast habits of children. The aim of this study was to analyze the effect of dissemination about healthy breakfast using visual and print media towards the mother’s knowledge about nutrition, their attitude and behavior in the elementary school of SDN 2 and 3 located in Cimanggis, Depok.
The method use in this study was pre-posttest control group design with quasi experimental. Participants of experiment groups get nutrition counseling in the form of a flip chart, booklet, and media short film (15 minutes) while the control group received nutrition counseling in the form of a flip chart, and booklet. Both of the group (n = 81) mother in this study had completed high school education level / equivalent of 53.1% and most of the housewives (IRT). Revenue in the experiment group 71.4% had income < Rp. 2.024 million whereas in the control group 54.3% have incomes ≥ Rp. 2.024 million. In this study conducted bivariate analyzes using t test, chi square and Mc Nemar.
The result shows that there is a difference in mother’s knowledge about nutrition between the experiment group and control group (p<0,05). For the mother’s attitude; there is a difference from the experiment group, but not in the control group. For the mother’s behavior; there is a difference from the experiment group, and no difference from the control group."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T531856
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seoul, Korea: Korean Food Foundation, 2012
641.5 GRE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Riznawaty Imma Aryanty
"The impact of Urbanization to food habits and socio-demographic characteristics was examined by comparing a total of 150 elderly subjects from rural, low income urban and middle income urban community (50 in each area) in Bandung district, West Java. All subjects had the same ethnicity (Sundanese). Urban subjects should migrated to the city for at least 30 years.
Data collection was done from January to March 1996. The data was collected through personal interview, anthropometric assessment and in-depth interview to selected individuals. These data collection was aimed to obtain information on food habits, health status, psychological well-being and nutritional status. Changes in food habits was gathered by using list of food which included current and past consumption frequency. Health status data was collected through subjective health reported by the subjects. Nutritional status was assessed by using several anthropometric measurement namely weight, height, armspan and calf circumference.
Changes in consumption frequency of several food items were found between current and past situation and also among areas. Several indicators of psychological well-being were also found significantly different among the three areas. No difference of nutritional status indices among areas were found.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Slim mudskipper, parapocryptes sp. is commanly found in estuary and brackish water pond area. Study on gonad maturity and food habits of this fish was done from February to June 2002...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Daryono
"Cukup besar persentase kejadian gizi lebih (16,82 %) hasil survei awal di SD Islam Al-Falah Jambi dan dampak gizi lebih sebagai faktor risiko berbagai penyakit degeneratif melatar belakangi penelitian yang dilaksanakan di SD Islam Al Falah Jambi pada bulan Maret 2003 yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran status gizi, mengetahui hubungan antara kebiasaan makan, konsumsi makanan, aktivitas fisik, karakteristik_orang tua dan anak, serta body image.
Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan Cara pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Sampel adalah murid kelas IV -- VI dengan jumlah 122 orang. Analisa data dilakukan dengan uji chi square dan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menemukan proporsi responden dengan status gizi lebih sebesar 39,3 % dan gizi tidak lebih sebesar 60,7 %. Hasil analisis menemukan adanya hubungan berrnakna antara konsumsi energi, lemak, karbohidrat, konsumsi protein, pola makan, kebiasaan mengkonsumsi fast food, kebiasaan nonton televisi/game, dan pendapatan perkapita dengan status gizi lebih. Hasil penelitian tidak dapat membuktikan adanya hubungan yang bermakna antara umur, jenis kelamin, jumlah anak, tingkat pendidikan orang tua, status bekerja ibu, kebiasaan makan pagi, kebiasaan jajan, kebiasaan mengkonsumsi junk food, kebiasaan olahraga, lama waktu tidur, dan body image.
Disimpulkan tingginya prevalensi gizi lebih (39,3 %) berhubungan dengan pola makan, konsumsi energi, konsumsi lemak, konsumsi karbohidrat- konsumsi protein, nonton televisi/main game, kebiasaan mengkonsumsi fast .food dan pendapatan perkapita serta lebih ditentukan oleh variabel konsumsi karbohidrat, kebiasaan makan fast food, pendapatan perkapita dan terutama sekali didominasi oleh pola makan.
Dapat disarankan bagi Dinas Kesehatan, pihak sekolah dan orang tua perlu bekerja sama untuk mengatasi gizi lebih melalui pengaturan pola makan, konsumsi (energi, lemak, karbohidrat, protein), makan fast food, nonton televisi/main game, serta pendapatan perkapita.
Daftar Bacaan: 126 (1986 - 2002)

Relationship between Food Consumption, Food Habits, and other Factors with Nutritional Status of Al Falah Jambi Islamic Elementary School Children, Year 2003The moderate prevalence of over nutrition (16,82 %) from early survey, and over nutrition as one of risk factors in nutrition that leads to degenerative disease is background of this study which carried out at Al Falah Islamic Primary School in Jambi, March 2003 as the objective study to description of nutritional status, relation with food habits, food consumption, physical activities, child and parent characteristics, and body image.
This study uses cross-sectional design with simple random sampling method. Samples are student in grade IV-VI, total samples 122 students. Data analysis uses chi square and multi logistic regression. This study have found a proportion of a 39,3% with overweight" and of 60,7% with "non-overweight," From analysis there was significant relation between energy consumption, fat, carbohydrates, protein, food pattern, fast food consumption, watching television or playing game habit, and per capita income with over nutrition status, but there was no significance relation between age, sex, number of children, parent education, work status of mother, breakfast habit, junk food consumption, sport habits, time to sleep, and body image.
This study concluded that over nutrition prevalent (39,3%) had relation with food pattern, intake of energy, fat, protein, time to watch TV/or play game habits, habit to eat fast food and per capita income, more determinant variables were intake of carbohydrate, fast food consumption, and per capita income, and the predominant variable was food pattern.
We recommend to Provincial Health Office, school and parent to cooperate in order to reduce over nutrition problem among children by controlling food pattern, nutrition intake such as energy fat, carbohydrate and protein, fast food consumption, watching TV/playing game habits.
Reference: 126 (1986 - 2002)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T13022
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustinus Jarona
"ABSTRAK
Setiap kelompok etnis mempunyai konsepsi atau pandangan yang berbeda terhadap suatu obyek tertentu. Obyek tersebut diperlakukan sesuai dengan pandangan yang dimilikinya untuk memenuhi berbagai tujuan atau kebutuhan hidup. Salah satu tujuan atau kebutuhan hidup paling mendasar yang ingin dipenuhi manusia, adalah kebutuhan akan makan. Tidak semua makanan yang tersedia dalam jumlah yang banyak dimakan semuanya atau setiap saat dimakan, karena kebudayaan kolektif masing-masing sangat menentukan.
Orang Salim di Desa Jiwika Kecamatan Kurulu Kabupaten Jayawijaya memenuhi kebutuhan makan dengan mengusahakan kebun ubi jalar dan ternak babi. Bagaimana kedua obyek tersebut, yaitu ubi jalar dan babi diperlakukan dalam kehidupan Orang Balim secara utuh untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup dibahas dalam tesis ini.
Kebutuhan dasar tersebut dipenuhi lewat berbagai arena kehidupan, terutama arena upacara, karena kedua obyek tersebut dianggap segala-galanya dalam kehidupan Orang Balim. Mereka menganggap tiada kehidupan tanpa ubi jalar dan babi atau tiada kehidupan tanpa upacara. Ubi jalar dalam kehidupan sehari-hari dianggap profan, sedangkan dalam kehidupan adat maupun keagamaan (upacara) ubi jalar bersama babi dianggap sakral.
Hasil kajian yang dilakukan terhadap 55 keluarga atau rumahtangga pada 10 kampung atau ukul terpilih dengan menggunakan metode atau pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif-analitik menunjukkan bahwa ada dua pola atau kebiasaan makan yang dikenal Orang Balim, yaitu: (1) pola atau kebiasaan makan sehari-hari dengan ubi jalar dominan dan (2) pola atau kebiasaan makan upacara dengan babi dan ubi jalar dominan.
Cara dan tempat masak kedua pola ini pun berbeda, yaitu untuk pola makan sehari-hari dilakukan di dalam dapur atau hunila dengan cara masak dalam abu panas atau werago; sedangkan pola makan upacara dilakukan di halaman silimo atau sili dengan cara masak menggunakan batu panas atau iyago. Jenis makanan lain yang terdapat di sana dianggap sebagai makanan tambahan, sehingga Orang Balim belum merasa puas atau kenyang kalau belum mengkonsumsi ubi jalar.
Proses pengolahan dan pemanfaatan kedua jenis makanan (ubi jalar dan babi) dominan dilakukan oleh perempuan atau para isteri. Kecuali pemanfaatan hasil ternak babi untuk kepentingan upacara dapat dilakukan oleh laki-laki atau para suami yang dapat menaikan status atau wibawanya sebagai seorang ap kain kalau mampu menyembelih babi dalam jumlah yang banyak. Hubungan antara manusia (terutama wanita), ubi jalar, babi, dan upacara merupakan suatu mata rantai kehidupan yang dapat mewujudkan suatu pola kebudayaan, terutama pola atau kebiasaan makan ubi jalar dan babi dalam kehidupan Orang Balim.
Kajian ini juga menunjukkan bahwa, pola atau kebiasaan makan sehari-hari lebih menonjol dalam keluarga anti poligini pada tingkat silimo, sedangkan pola atau kebiasaan makan upacara lebih menonjol dalam kelompok klen pada tingkat ukul maupun konfederasi. Gejala ini secara tidak langsung menggambarkan struktur sosial Orang Salim dan fungsi sosial maupun budaya dari ubi jalar dan babi, yaitu dapat mempererat dan memperluas hubungan kekerabatan, mewujudkan rasa solidaritas kelompok dan jiwa gotong-royong, serta menjalin kembali hubungan dengan leluhur. Keseimbangan hubungan secara horizontal dengan sesama kerabat dan secara vertikal dengan leluhur memenggambarkan sistem sosial Orang Balim yang dapat dipahami dan dijelaskan melalui ubi jalar dan babi sebagai fokus kebudayaan mereka.
Ternyata, faktor sosial budaya atau kebudayaan sangat mempengaruhi kebiasaan makan suatu kelompok masyarakat, termasuk masalah selera dan rasa (faktor psikologi), di samping faktor lingkungan fisik yang memungkinkan kedua jenis bahan makanan (ubi jalar dan babi) tetap diusahakan atau dibudidayakan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>