Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
Nurul Aidil Adhawiyah, author
Masalah gizi terbagi menjadi masalah gizi makro dan mikro. Masalah gizi makro adalah masalah gizi yang disebabkan karena kekurangan atau ketidakseimbangan asupan energi dan protein. Bila terjadi pada anak balita maka akan mengakibatkan marasmus, kwashiorkor atau marasmik-kwashiorkor dan selanjutnya akan terjadi gangguan pertumbuhan pada anak usia sekolah. Anak usia sekolah...
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T28384
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Duffy, Christopher
London : Routledge, 1979
355.44 DUF s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Azhar Darlan, author
Tujuan utama dari penelitian ini untuk mengetahui efektifitas fortifikan zat besi dengan mengunakan variasi fortifikan FeSO4.7H2O campuran FeSO4 .7H2O + Na2H2EDTA .2H2O dan NaFeEDTA serta ketersediaan zat besi dalam sistim tubuh manusia dengan mengunakan metoda in vitro untuk mendapatkan fortifikan ideal pada sampel berbasis kedelai seperti pada susu kedelai cair...
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
T31891
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Endang Achadi, author
Di Indonesia, kekurangan Vitamin A masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang penting seperti terlihat pada balita penderita vitamin A defisiensi subklinis yang tinggi (50%). Hal tersebut akan berpengaruh terhadap berbagai fungsi tubuh yang antara lain meliputi sistem imun, penglihatan, sistem reproduksi dan diferensiasi sel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk...
2010
AJ-Pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Farida Yuniarty, author
Prevalensi kurang gizi baik makro maupun mikro pada anak sekolah cukup tinggi. Hal ini akan berdampak buruk terhadap kemampuan belajar dan prestasi di sekolah, daya tahan tubuh, pertumbuhan dan berkurangnya nafsu makan (Soemantri, 1985; Chwang et al. 1988, Lawless, 1994, Soekarjo, 2001). Karenanya, masalah ini harus ditangani dengan baik. Salah...
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T21278
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Nila Kamala, author
Defisiensi zat gizi mikro terutama vitamin A, zat besi dan yodium, masih
tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Di antara berbagai
intervensi yang ditujukan untuk meningkatkan status gizi mikro penduduk adalah
dengan pelaksanaan fortifikasi pangan. Tujuan dari mikroenkapsulasi vitamin A
palmitat dengan menggunakan gelatin-akasia secara koaservasi kompleks adalah
untuk mengubah bentuk vitamin A menjadi...
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33139
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Fauzan Amin, author
[ABSTRAK
Penyebab utama dari anemia adalah rendahnya asupan zat besi dari makanan. Salah satu cara untuk mengurangi resiko anemia zat besi adalah dengan nenambahkan fortifikan zat besi pada bahan pangan berbasis kedelai, seperti tempe, tahu, dan susu. Beberapa fortifikan zat besi yang biasa digunakan adalah besi EDTA, Glisinat, Fumarat, dan...
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T42238
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Erwin, author
ABSTRAK
Praktek kerja profesi di Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia periode bulan April tahun 2018 bertujuan untuk memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker di Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, memiliki pengetahuan tentang tugas pokok dan fungsi Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, memiliki wawasan,...
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Sri Nurwulan, author
Kacang kedelai sangat sering digunakan sebagai bahan pangan di Indonesia karena harganya yang murah dan mengandung zat gizi tinggi seperti protein. Namun, kedelai mempunyai zat anti gizi seperti polifenol dan fitat yang dapat mengganggu penyerapan zat besi di dalam tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui ketersediaan fortifikasi zat besi...
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S56977
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Klara Yuliarti, author
ABSTRAK
Latar belakang.Masa pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPASI), yaitu usia 6 sampai 24 bulan, merupakan salah satu periode kritis untuk mencegah malnutrisi. Growth faltering banyak terjadi pada fase ini, disebabkan kandungan nutrisi MPASI yang tidak lengkap dan tidak seimbang serta tingginya angka infeksi.Prevalensi defisiensi seng pada usia 6-24 bulan...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library