Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 39 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Napitupulu, Fenty Debora
Universitas HKBP Nonmensen, 2017
050 VISI 25:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurfika Wijayanti
"Sesuai dengan pedoman yang tercantum pada Kurikulum 2004, pengajaran kemahiran menulis Bahasa Inggris di SMA di Indonesia dilakukan dengan menggunakan ancangan genre. Ancangan genre adalah ancangan pengajaran kemahiran menulis yang berfokus pada penulisan teks yang berterima dalam konteks sosial-budaya. Namun, pengajaran kemahiran menulis yang menggunakan ancangan ini mengabaikan proses revisi yang dibutuhkan pada pembuatan suatu tulisan, sehingga tulisan yang dibuat siswa belum baik. Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan memadukan penggunaan ancangan genre dengan ancangan proses. Ancangan proses adalah ancangan pengajaran kemahiran menulis yang banyak memberikan perhatian pada proses revisi yang dibutuhkan dalam pembuatan suatu tulisan.
Penelitian ini mengambil kelebihan-kelebihan yang dimiliki ancangan proses dan ancangan genre serta menggunakannya pada pengajaran kemahiran menulis teks genre naratif, eksposisi analitis, dan laporan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa pada ketiga teks genre tersebut. Penelitian dilakukan pada 32 orang siswa kelas XI yang di setiap akhir sesi pengajaran satu genre teks diberikan kuesioner untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai keefektifan penggunaan ancangan proses genre pada pemelajaran menulis genre teks. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan menganalisis buram pertama yang ditulis siswa, buram ketiga yang ditulis siswa, dan hasil uji kuesioner mengenai pendapat siswa tentang keefektifan penggunaan ancangan proses genre.
Hasil penelitian menunjukkan penggunaan ancangan proses genre dapat meningkatkan rerata nilai tulisan pada tiap genre yang diajarkan dan siswa mengganggap penggunaan ancangan proses genre efektif untuk membantu pemelajaran menulis.

In congruence with the guidelines of the 2004 curriculum, the teaching of English writing skills in high schools throughout Indonesia uses the genre approach. The genre approach is a way to teach writing skills which concentrates on the writing of texts that are in accordance with the sociocultural context of the society. However, the teaching of writing skills using this approach ignores the revision process that is crucial when writing, thus making the result unsatisfactory. One method to surmount this matter is to integrate the genre approach with the process approach. The process approach is a method to teach writing that pays attention to the revision process which is fundamental towards the creation of fine writing.
This thesis employs the advantages of both the process and genre approaches and applies the process genre approach towards the teaching of narrative text, analytical exposition, and report, which is ultimately aimed at improving the writing proficiency of students. The subjects of this study were 32 year-11 students. They were given questionnaires at the end of every writing session. The questionnaires are used to gather the students? opinion about the effectiveness of using the process genre approach in the study of writing. Data analysis in this study is done by examining the outcome of the students? first and third drafts, as well as the questionnaires.
The findings show that the use of the process genre approach in teaching writing can significantly increase the students? average scores of every writing genre. Moreover, the students consider this practice effective in assisting to write narrative text, analytical exposition, and report."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T26648
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harjuli Surya Putra
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah rubrik penilaian tulisan,
khususnya tulisan discussion. Rubrik ini dibuat sesuai dengan standar penilaian
pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di tingkat SMA untuk dapat
digunakan guru dalam menilai hasil tulisan siswa. Berdasarkan pengamatan yang
dilakukan pada dua orang guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 8 dan 15 Kota
Tangerang diketahui bahwa bentuk penilaian terhadap hasil tulisan siswa kelas XI
IPA dilakukan dengan hanya memberikan poin atau nilai tanpa kriteria yang jelas.
Penilaian seperti ini cenderung subjektif, tidak akurat, dan tidak sesuai dengan
bentuk penilaian yang telah diamanatkan dalam KTSP. Salah satu cara untuk
mengatasi hal ini adalah dengan penggunaan rubrik penilaian. Pengembangan
rubrik ini dilakuan melalui 7 tahap pengembangan, yaitu penelitian dan
pengumpulan data awal, perencanaan, pembuatan produk awal, uji coba awal,
perbaikan produk awal, uji coba lapangan, dan perbaikan produk operasional.
Pada pengembangan rubrik ini diambil 16 hasil tulisan siswa. Analisis data pada
penelitian ini dilakukan dengan menganalisis dan menilai buram 1 yang ditulis
siswa, buram 2 hasil perbaikan tulisan siswa, hasil uji kuesioner dan wawancara
pertama mengenai format rubrik yang telah jadi, dan hasil uji kesioner dan
wawancara kedua mengenai manfaat rubrik dalam membantu siswa memperbaiki
tulisan pada buram 2. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan rubrik
dapat meningkatkan rerata nilai pada tiap kategori penilaian dan siswa
menganggap penggunaan rubrik ini efektif dalam membantu mereka memperbaiki
tulisan.

Abstract
This research aims at developing a writing assessment rubric for a discussion text.
This rubric is made in accordance with the assessment standard of the current
Senior High School curriculum, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) to
be used by the teachers. Based on observations made of two high school English
teachers at SMA Negeri 8 dan 15 Kota Tangerang , it was found that the
assessment of students' writing in class XI was done by simply giving points or
grades without any clear criteria. Such assessments tend to be subjective,
inaccurate, and are not helpful for students. One way to overcome this is to use an
assessment rubric. The development of this rubric was done through 7 stages of
development, namely research and information collection, planning, developing
premilinary forms of the product, premilinary field testing, main product revision,
main field testing, and operational product revision. The development of this
rubric is based on 16 students' writing. Analysis of data in this study was
conducted by analyzing and assessing students' writing in first and second drafts
as well as the results of the first and second questionnaires and interviews. The
results show that the use of assessment rubric can significantly increase the
students? average score for every assessment category. Furthermore, the students
consider using the rubric is effective in helping them improve their writing."
2012
T31201
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erni Febriani
"ABSTRACT
Skripsi ini adalah studi genre terhadap sebuah cerita science--faction yang berjudul La Journee d'Un Journaliste Americain en 2889 karya Jules Verne. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan ciri-ciri science-fiction dalam karya, melalui analisis pengaluran, tokoh, latar ruang dan latar waktu.
Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan struktural dengan menggunakan teori mengenai hubungan sintagmatik dan paradigmatik dari Roland Barthes, teori sekuen dari Schmitt dan Viala, serta teori science-fiction dari Gerard Cordesse dan Louis Vincent-Thomas.
Langkah awal penelitian ini adalah menguraikan cerita menjadi satuan-satuan isi cerita atau sekuen-sekuen, sesuai urutan penyajiannya dalam teks. Dari sekuen_-sekuen tersebut diketahui bahwa ada tiga pusat peristiwa menonjol, yang masing-_masing mempunyai alur yang kuat, yaitu: pusat peristiwa Francis Benett, pusat peristiwa Nathaniel Faithburn dan pusat peristiwa penemuan alat-alat canggih. Dari analisis terlihat bahwa ketiga alur dari pusat peristiwa tersebut berkisar pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal tersebut sesuai dengan salah satu ciri science-fiction, yaitu kehadiran ilmu pengetahuan dalam karya.
Dalam analisis tokoh terlihat bahwa ada sekelompok tokoh yang mempunyai tingkat intelejensia yang tinggi, yaitu tokoh Francis Benett, para ilmuwan dan para penemu. Selain itu terdapat pula tokoh yang mempunyai keinginan untuk hidup abadi, yaitu tokoh Nathaniel Faithburn. Francis Benett adalah gambaran manusia tahun 2889 yang hidup dalam dunia modern. Semua kegiatannya dibantu oleh mesin. Adapun tokoh Nathaniel Faithburn adalah gambaran seorang ilmuwan yang sangat mengagungkan ilmu pengetahuan. Ia melakukan percobaan hibernasi manusia yang sangat berbahaya demi mencapai ambisinya untuk hidup abadi.
Sernentara itu analisis latar ruang menggambarkan ruangan-ruangan modern yang dilengkapi peralatan berteknologi canggih. Hal ini sesuai dengan ciri Science-fiction. Begitu juga dengan analisis latar waktu. Sesuai dengan judulnya, semua peristiwa dalam La Journee d'Un Journaliste Americain en 2889 terjadi di masa depan, tepatnya tanggal 25 Juli 2889.

"
1999
S14375
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: Sage, 2013
306.335 REP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Theya Wulan Primasari
"Sesuai dengan Permendikbud Nomor 27 tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) BIPA, pengajaran BIPA untuk keterampilan membaca tingkat mahir
diimplementasikan dalam bentuk genre teks yang terdapat dalam buku BIPA. Hal ini
sejalan dengan indikator lulusan yang menyatakan bahwa pemelajar diharapkan mampu mengidentifikasi tujuan dari berbagai teks baik fiksi maupun nonfiksi. Namun penelitian tentang analisis genre teks dalam buku BIPA tingkat mahir masih sangat minim. Dengan demikian, makalah ini memilih fokus penelitian pada aspek teks yang menginvestigasi genre dan kesesuaiannya dengan SKL BIPA serta tingkat keterbacaan teks pada buku
BIPA untuk pemelajar BIPA tingkat mahir. Analisis genre teks menggunakan kerangka
teori yang dikembangkan oleh Rose & Martin (2012) dan Rose (2019). Rumus penghitungan tingkat keterbacaan teks menggunakan grafik Raygor (1977). Hasil analisis
pada penelitian ini menunjukkan bahwa pemetaan genre telah sesuai dengan SKL BIPA.
Hasil penghitungan juga menunjukkan bahwa tingkat keterbacaan teks telah sesuai untuk pemelajar BIPA tingkat mahir. Namun ditemukan bahwa tidak semua teks di dalam buku ini dapat digolongkan sebagai teks yang baik. Beberapa teks memilliki struktur generik tumpang tindih dan mengindikasikan beberapa tujuan sosial dalam satu bacaan. Implikasi
dari ditemukannya beberapa teks tersebut adalah meskipun keterbacaan teks dan SKL
telah sesuai, pemelajar dapat berpotensi mengalami kesulitan jika genre teks cenderung tidak teratur. Hal ini dapat berdampak pada sulit tercapainya indikator kelulusan yang ditetapkan.
......In line with the Regulation of Minister of Education and Culture of Indonesia Number 27 in 2017 concerning BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing or Indonesian Language for Foreign Speakers) Graduate Competency Standard (Standar Kompetensi Lulusan/SKL), BIPA teaching materials for advanced level reading skills are implemented in a form of text types in textbooks. This is in accordance with the SKL which states that students are expected to be able to identify the purpose of various types
of texts, including fiction and non-fiction. Studies focusing on analysis of text genres in advanced level BIPA books however are scarce. This study aims to examine BIPA SKL suitability and the genre of the reading texts. The analysis of genre is conducted based on a theoretical framework developed by Rose & Martin (2012) and Rose (2019). In addition
to this, the readability of the text is measured by using the Raygor chart (1977). Results indicate that the genres found in the book follow the expected BIPA SKL and the readability of all texts is appropriate for advanced level BIPA learners. However, not all
the reading texts can be categorized to meet the appropriate generic structures. Several complex texts with unclear generic structures, or indicated with more than one genre, are found in several reading texts. The implication of the finding is that despite meeting the appropriate SKL and the readability level, students can still potentially face difficulties in
accessing the unstructured texts. This can lead to difficulties in achieving the SKL
indicators."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cinta Jayanimita
"Makalah ini menjelaskan tentang perkembangan genre musik penyanyi wanita asal Lebanon, yaitu Fairouz Haddad, selama dia berkarir di dunia musik pada 1952 hingga 2017. Makalah ini membahas biografi Fairouz Haddad, penghargaan yang didapat, hingga genre-genre dan tema-tema lagu yang diproduksi oleh Fairouz. Makalah ini bertujuan agar peneliti dapat mengembangkan pengetahuannya dan pembaca dapat mendapatkan informasi yang sebelumnya tidak diketahui. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis. Peneliti menggunakan studi pustaka dalam menyelesaikan makalah. Fairouz Haddad berasal dari keluarga miskin di kota Beirut, Lebanon. Dia memiliki dua saudari perempuan dan satu saudara laki-laki. Dia mulai suka menyanyi sejak kecil dan memiliki penyanyi idola yang dia dengar dari radio tetangganya. Dia memulai karir musiknya sebagai anggota paduan suara di Stasiun Radio Lebanon dan direkrut oleh komposer musik bernama Halim Al Rumi. Rumi yang mengenalkan Fairouz dengan Rahbani Bersaudara dan mereka menyesuaikan diri dengan menyanyikan lagu `Itab. Lagu tersebut membuat Fairouz dan Rahbani terkenal di Lebanon hingga di dunia Arab. Fairouz dan Assi Rahbani menikah dan terus memproduksi lagu bersama. Selama enam puluh lima tahun, Fairouz memiliki lagu-lagu yang berbeda-beda genrenya sesuai dengan perkembangan musik di dunia.

This paper describes the development of the music genre of Lebanese female singer, named Fairouz Haddad, during her career in the music world from 1952 to 2017. This paper discusses the biography of Fairouz Haddad, the awards obtained, to the genres and themes of songs that are produced by Fairouz. This paper aims to enable researchers to develop their knowledge and readers can obtain information that was not previously known. This research uses descriptive-analytical method. Researchers use literature studies in completing papers. Fairouz Haddad comes from a poor family in the city of Beirut, Lebanon. She has two sisters and one brother. He started singing since she was a child and had an idol singer she heard on her neighbor`s radio. She began her music career as a choir member at the Lebanon Radio Station and was recruited by a music composer named Halim Al Rumi. Rumi introduced Fairouz to the Rahbani Brothers and they adjusted to singing the song `Itab. The song made Fairouz and Rahbani famous in Lebanon to the Arab world. Fairouz and Assi Rahbani got married and continued to produce songs together. For sixty-five years, Fairouz has songs that vary in genre according to the development of music in the world."
2019: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Annissa
"ABSTRAK
Serial televisi Hannibal NBC 2013 yang bergenre detektif-kriminal dan horor adalah franchise Hannibal terbaru. Serial televisi ini dianggap membongkar citra lama pendahulunya, salah satunya dengan menambahkan beberapa tokoh perempuan. Skripsi ini berfokus pada representasi tokoh perempuan dalam Hannibal 2013 yaitu membandingkan representasi mereka dengan stereotipe perempuan dalam genre detektif-kriminal dan horor. Penulis juga menggunakan konsep the final girl dan monstrous-feminine untuk menganalisis data. Penulis menemukan bahwa, di satu sisi, representasi tokoh perempuan dalam serial televisi ini memberdayakan dan medobrak beberapa stereotipe dalam kedua genre tersebut. Di sisi lain, representasi mereka memiliki ambivalensi. Maskulinitas dan monstrosity mereka membuat mereka tidak sepenuhnya mendobrak stereotipe perempuan dalam genre detektif-kriminal dan horor.

ABSTRACT
NBC rsquo s Hannibal 2013 is the latest adaptation of the Hannibal franchise. This television series is considered to have dismantled the image of its predecessor, one of which is by adding several female characters. This undergraduate thesis focuses on the representation of female characters in Hannibal 2013 by comparing their representation with female stereotypes in detective criminal and horror genre. This research utilizes the concepts of the final girl and monstrous feminine to analyse the data. It is found that the female character representation in this television series is empowering and dismantles some stereotypes in both genres. However, there is ambivalence in their representation. Their masculinity and monstrosity caused them to not completely dismantle the female stereotypes in the detective criminal and horror genre. "
2017
S67961
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aliva Zennedya Kurnia
"Kegiatan membaca, terutama genre fiksi, ditemukan dapat meningkatkan empati tanpa interaksi langsung. Penelitian skripsi ini bertujuan untuk menguji kembali hubungan membaca dengan empati dan menguji efek mediasi intellectual humility dalam hubungan tersebut sebagai karakteristik individu yang mengindikasikan kesediaan untuk menerima pandangan yang berbeda. Penelitian ini juga menguji peran faktor gender, IPK, dan preferensi genre bagi empati. Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi Indonesia (N=163, M usia=20,4, SD=1,42) mengisi kuesioner tentang membaca, empati, dan intellectual humility secara daring. Analisis mediasi menunjukkan bahwa total effect membaca terhadap empati tidak signifikan (β=0,011, t=0,079, p=0,937), namun indirect effect-nya signifikan dengan mediasi intellectual humility (β=0,113, t=2,337, p=0,019). Sub-skala respect for others’ viewpoints dari intellectual humility juga memediasi hubungan antara apresiasi membaca dan dua sub-skala empati, yaitu perspective taking (β=0,025, t=2,880, p=0,004) dan empathic concern (β=0,031, t=2,620, p=0,009). Analisis independent sample t-test dan regresi linier sederhana menemukan bahwa gender (t(161)=2,26, p=0,025, d=0,355) dan IPK (β=3,44, R²=0,05, F(1, 161)=8,46, p=0,004) memprediksi empati secara signifikan, namun analisis one-way ANOVA menunjukkan bahwa preferensi genre tidak berhubungan secara signifikan dengan empati (F(2, 105)=0,313, p=0,732). Implikasi dari penelitian ini menyangsikan signifikansi genre dan mengangkat potensi intellectual humility sebagai faktor pendukung perkembangan empati melalui kegiatan membaca.
......Reading, especially fiction, has been associated with increased empathy without the need for direct interpersonal interaction. This study aimed to re-examine the relationship between reading and empathy and investigate the mediating effect of intellectual humility as a characteristic that indicates a willingness to accept others’ perspectives. It also sought to test the roles of gender, GPA, and genre preference in empathy. Undergraduate students from various Indonesian educational institutions (N=163, M age=20.4, SD=1.42) filled out online questionnaires on reading, empathy, and intellectual humility. Mediation analysis results showed an insignificant total effect of reading on empathy (β=.011, t=.079, p=.937), but its indirect effect mediated by intellectual humility was significant (β=.113, t=2.337, p=.019). Respect for others’ viewpoints, a sub-scale of intellectual humility, also mediates the relationship between reading appreciation and two sub-scales of empathy: perspective taking (β=.025, t=2.880, p=.004) and empathic concern (β=.031, t=2.620, p=0.009). Independent sample t-test and simple linear regression analyses showed that gender (t(161)=2.26, p=.025, d=.355) and GPA (β=3.44, R²=.05, F(1, 161)=8.46, p=.004) significantly predict empathy, but a one-way ANOVA analysis showed an insignificant relationship between genre preference and empathy (F(2, 105)=.313, p=.732). These results question the significance of genre and highlight intellectual humility’s potential in developing empathy through reading."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandberg, Sheryl
"Sheryl Sandberg--Facebook COO, ranked eighth on Fortune's list of the 50 Most Powerful Women in Business--has become one of America's most galvanizing leaders, and an icon for millions of women juggling work and family. "Lean In"--Sheryl Sandberg's provocative, inspiring book about women and power--grew out of an electrifying TED talk Sandberg gave in 2010, in which she expressed her concern that progress for women in achieving major leadership positions had stalled. The talk became a phenomenon and has since been viewed nearly two million times. In "Lean In," she fuses humorous personal anecdotes, singular lessons on confidence and leadership, and practical advice for women based on research, data, her own experiences, and the experiences of other women of all ages.
In "Lean In", Sheryl Sandberg -- Facebook COO and one of "Fortune" magazine's most powerful women in business -- looks at what women can do to help themselves, and make the small changes in their life that can effect change on a more universal scale. She draws on her own experiences working in some of the world's most successful businesses, as well as academic research, to find practical answers to the problems facing women in the workplace."
New York: Alfred A. Knopf, 2017
658.409 2 SAN l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>