Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Endang Wahyuni
Abstrak :
ABSTRAK Ruang lingkup dan cara penelitian : Perubahan pola makan yang mengandung banyak karbohidrat dan serat ke pola makan yang komposisinya terlalu banyak mengandung protein, lemak, gula dan garam tetapi miskin serat, menjadi sebab utama peningkatan kadar kolesterol darah. Hiperlipidemia merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung koroner (PJK), yang menempati urutan ke tiga dari semua penyebab kematian (9,9 %). Spirulina, adalah suatu ganggang mikro biru hijau sebagai suatu komponen makanan yang mempunyai potensi memperbaiki kadar profil lipid darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Spirulina terhadap profil lipid darah pada penderita hiperlipidemia. Oleh karena itu penelitian dilakukan dengan menggunakan subyek yang menderita hiperlipidemia dengan kadar kolesterol > 250 mg/dl dan kadar trigliserida > 150 mg/dl, tanpa disertai penyakit lainnya. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap masing-masing tahap 4 minggu, tahap I dengan pemberian diet rendah kolesterol pada 41 orang subyek, kemudian pada tahap II subyek yang masih hiperlipidemia dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok perlakuan, 11 orang yang diberi diet rendah kolesterol dan 3 x 7 tablet Spirulina sehari, sedangkan kelompok kontrol, 10 orang diberi diet rendah kolesterol saja. Sebelum dan sesudah perlakuan dilakukan pemeriksaan antropometri dan profil lipid darah. Hasil dan kesimpulan terdapat penurunan bermakna kadar kolesterol, trigliserida, LDL-kolesterol pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (p < 0,05). Penurunan LDL-kolesterol 19,11 % pada kelompok perlakuan dan 17.13 % pada kelompok kontrol. Hal ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan hasil penelitian Nakaya (1988) sebesar 6,1 %. Penurunan kolesterol 14,50 % pada kelompok perlakuan dan 12,20 % pada kelompok kontrol. Terdapat kenaikan HDL-kolesterol secara bermakna (p < 0,05). Dapat disimpulkan bahwa diet mempunyai peran yang penting pada perbaikan profil lipid.
ABSTRACT Rationale and Method of Study : The change of the conventional dietary pattern which is high in carbohydrate and fiber to the westernized diet with high in fat, protein, refined carbohydrate, salt and low in fiber seems to be the primary cause of hypercholesterolemia and hyperlipidemia. As we know that hyperlipidemia is one of the major risk factor for coronary heart disease which is known as the third rank cause of death in Indonesia (9.9%). Spirulina, micro blue-green algae, is a food component, which has potential effect to improve blood lipid profile. The purpose of this study is to analyze the effect of Spirulina on blood lipid profile of hyperlipidemic patients. Therefore, the study was conducted on hyperlipidemic patients who has cholesterol and triglyceride level more than 250 mg/dl and 150 mg/dl respectively, and without any other deseases. The study was implemented in two stages, each of them lasted 4 weeks. The first stage subjected 41 people on low cholesterol diet. In the second stage, subjects who were still hyperlipidemic were divided into two groups, the treatment group consisting of 14 people subjected to low cholesterol diet (300 mg/day) and 7 Spirulina pills three times daily and the control group consisting of 10 people subjected to low cholesterol diet only. The anthropometry measurement and the blood lipid profile determination were conducted at the beginning and the end of the treatment. Result and Conclusions: The level of cholesterol, triglyceride, and LDL-cholesterol levels, significantly decreased in both the treatment and control groups (p < 0.05). The LDL-cholesterol decreased by 19.11 % in the treatment group and 17.13 % in the control group. These results are higher than Nakaya's (1988) 6.1 %. In the Nakaya's study the level decreased by 14.50 % and 12.20 % respectively in the treatment and control group. The HDL-Cholesterol level in the control group significantly increased (p < 0.05). The result indicate that diet has the important role as the supporting therapy for improving lipid profile.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinie Zakiyah
Abstrak :
Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang merupakan penyebab mortalitas dan morbiditas nomor satu di dunia, mengakibatkan kerugian ekonomi, dan dapat menurunkan produktivitas kerja. Hipertensi dan hiperlipidemia merupakan faktor risiko PJK yang secara langsung dapat meningkatkan risiko PJK. Pengendalian hipertensi dan hiperlipidemia dapat mencegah terjadinya PJK. Untuk mencegah dengan tepat maka harus diketahui faktor risiko hipertensi dan hiperlipidemia yang dimiliki pekerja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prevalensi dan faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian Hipertensi dan hiperlipidemia (Risiko PJK) diantara pekerja di Kawasan Industri Pulo Gadung tahun 2006. Penelitian ini menggunakan desain studi Cross Sectional dengan variable dependen (hipertensi dan hiperlipidemia) dan variabel independen (kebiasaan merokok, lama merokok, perokok pasif, konsumsi alkohol, kebiasaan olahraga, dan obesitas (IMT dan RLPP). Populasi penelitian ini adalah pekerja di kawasan industry Pulo Gadung yang berumur 20 tahun ke atas, bekerja di 7 jenis perusahaan. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square dan uji korelasi. Pada penelitian ini diperoleh prevalensi hipertensi diantara pekerja pada kelompok umur 20 tahun ke atas di kawasan industri Pulo Gadung sebesar 22,3% dan prevalensi hiperlipidemia sebesar 21,1%. Prevalensi pekerja dengan 3 faktor risiko utama PJK (2,4%), 2 faktor risiko utama PJK (17,4%), 1 faktor risiko utama PJK (41,6%). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hubungan yang signifikan antara umur, IMT, dan RLPP dengan kejadian hipertensi. Pekerja yang berumur 40 tahun ke atas berpeluang lebih besar terkena hipertensi (OR 4,02; 95% CI: 2,88 - 5,60), pekerja IMT overweight berpeluang lebih besar terkena hipertensi (OR 3,30; 95% CI: 2,38 - 4,59), dan pekerja dengan RLPP tinggi berpeluang lebih besar terkena hipertensi (OR 2,48; 95% CI: 1,79 - 3,44). Uji korelasi didapatkan bahwa ada hubungan linier yang signifikan antara umur, lama merokok, IMT, RLPP lakilaki, RLPP perempuan, kadar kolesterol darah dengan tekanan darah sistolik dan diastolik. Diperoleh hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, suku, dan IMT dengan kejadian hiperlipidemia. Perempuan berpeluang lebih besar terkena hiperlipidemia (OR 1,45; 95% CI: 1,04 - 2,03), suku Jawa berpeluang lebih besar terkena hiperlipidemia (OR 2,43; 95% CI: 1,03 - 5,75), dan IMT overweight berpeluang lebih besar terkena hiperlipidemia (OR 1,52; 95% CI: 1,09 - 2,11). Uji korelasi didapatkan hubungan linier yang signifikan antara umur, lama merokok, dan IMT dengan kadar kolesterol darah. Berdasarkan temuan tersebut selanjutnya direkomendasikan untuk dilakukan kegiatan penyuluhan kesehatan mengenai faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan hipertensi dan hiperlipidemia (Risiko PJK), bahaya merokok, program kontrol berat badan dan smoking cessation, dan skrining elektrokardiogram (EKG) pada pekerja yang mempunyai 2 atau lebih faktor risiko PJK.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Firyal Fairuztsana Nugraha
Abstrak :
Hiperlipidemia merupakan kelainan metabolisme lipid dan salah satu penyakit kronis yang sering dialami oleh masyarakat Indonesia dengan prevalensi 72,8%. Selain hiperlipidemia, gout adalah penyakit kronis yang sering dijumpai di Indonesia. Pasien dengan penyakit kronis terutama penyakit yang menimbulkan nyeri, umumnya harus mengkonsumsi obat dalam jangka panjang dan termasuk dalam kategori obat keras yang dapat diperoleh melalui resep dokter. Oleh karena itu, salah satu peran apoteker adalah melakukan pengkajian resep untuk memastikan pasien mendapatkan pengobatan yang tepat dan rasional serta menghindari terjadinya kesalahan dalam pelayanan kefarmasian dan medication error. Berdasarkan hasil pengkajian resep yang masuk di Apotek Roxy Ciledug mengenai terapi OAINS dan pengaruh OAINS terhadap penyakit hiperlipidemia dan gout, pada kajian administratif, resep memenuhi hampir semua aspek administratif, kecuali SIP dokter, alamat praktik dokter, dan nomor telepon dokter. Pada kajian farmasetik, resep memenuhi seluruh aspek dan persyaratan farmasetik. Pada kajian pertimbangan klinis, resep hampir memenuhi kriteria, namun terdapat masalah terkait obat, yaitu pemilihan dosis dan pemilihan obat yang dapat menyebabkan peningkatan risiko efek samping, yaitu terdapat interaksi mayor antara meloxicam dengan methylprednisolone dan pemilihan dosis meloxicam yang melebihi dosis maksimal per hari. ......Hyperlipidemia is a disorder of lipid metabolism and one of the chronic diseases often experienced by Indonesians with a prevalence of 72.8%. In addition to hyperlipidemia, gout is a chronic disease that is often found in Indonesia. Patients with chronic diseases, especially diseases that cause pain, generally have to take drugs in the long term and are included in the category of hard drugs that can be obtained through a doctor's prescription. Therefore, one of the roles of pharmacists is to review prescriptions to ensure that patients receive appropriate and rational treatment and avoid errors in pharmaceutical services and medication errors. Based on the results of the review of incoming prescriptions at Roxy Ciledug Pharmacy regarding NSAID therapy and the effect of NSAIDs on hyperlipidemia and gout, in the administrative review, the prescription fulfilled almost all administrative aspects, except for the doctor's SIP, doctor's practice address, and doctor's telephone number. In the pharmaceutical review, the prescription fulfilled all pharmaceutical aspects and requirements. In the clinical consideration review, the prescription almost met the criteria, but there were drug-related problems, namely dose selection and drug selection that could lead to an increased risk of side effects, namely there was a major interaction between meloxicam and methylprednisolone and meloxicam dose selection that exceeded the maximum dose per day.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Faridasari Kusumawaty
Abstrak :
Latar Belakang: Hiperlipidemia memiliki angka prevalensi yang tinggi pada penerbang di Indonesia. Penanganan hiperlipidemia tersebut salah satunya diterapi oleh statin dengan salah satu efek samping gangguan musculoskeletal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan terapi statin dengan gangguan muskuloskeletal pada penerbang dengan hiperlipidemia di Indonesia. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah metode potong lintang. Pengambilan data di Balai Kesehatan Penerbangan Indonesia pada bulan Mei-Juni 2018 dengan cara pengisian kuesioner terstruktur dan data rekam medis. Kuesioner diberikan kepada penerbang yang melakukan pemeriksaan kesehatan per enam bulan sebanyak 203 penerbang. Penerbang yang masuk kriteria mengalami hiperlipidemia dan menggunakan statin sebanyak 57 orang. Data kemudian diolah dengan program SPSS versi 22 dan dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square, Fisher, dan Kolmogorov-Smirnov. Hasil : Dari 203 responden, 85 41,87 penerbang mengalami hiperlipidemia dengan 57 penerbang pengguna statin. Sebanyak 5 orang 8,77 penerbang pengguna statin dengan hiperlipidemia mengalami gangguan musculoskeletal. Faktor ndash; faktor risiko yang berperan seperti jenis kelamin, umur, jam terbang total, indeks massa tubuh, jenis pesawat dan jabatan tidak memiliki perbedaan yang bermakna terhadap gangguan muskuloskeletal. Tidak terdapat perbedaan bermakna antara gangguan otot yang dialami penerbang pengguna statin dengan hiperlipidemia p > 0,05. Kesimpulan: Dapat disimpulkan penggunaan statin pada penerbang yang mengalami hiperlipidemia tidak berhubungan dengan gangguan musculoskeletal. Dengan demikian penggunaan statin bisa disarankan pada penerbang. ...... Background : Hyperlipidemia has a high prevalence rate among pilots in Indonesia. One of Treatment of hyperlipidemia treated by statins with one of the side effects of musculoskeletal disorders. The purpose of this study to examine the relationship between statin therapy with musculoskeletal disorder among pilots with hyperlipidemia in Indonesia. Methods : This study using cross-sectional design. Data retrieve in Indonesian Aviation Medical Centre in May-June 2018 by structured questionaires and medical records. questionnaires is given to pilots who do general check up in six months periodically N=203 . Pilots who met with criteria statin user and hyperlipidemia 57 participants. Data processed by SPSS version 22 and analyzed using Chi-Square, Fisher and Kolmogorov-smirnov test. Result: From 203 respondents, 85 41,87 pilot have hyperlipidemia with 57 pilots use statin. The result shows 5 participant experience muscoskeletal disorder 8,77 . The risk factors such as gender, age, total flight hour, body mass index, type of aircraft and position have no significant meaning with musculoskeletal disorders. There is no association between statin therapy among hyperlipidemia pilots with musculoskeletal disorder p>0,05. Conclusions : There is no association between statin therapy among hiperlipidemia pilots with musculoskeletal disorder. Therefore statin therapy can be suggested to pilots.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lifa Hanifah
Abstrak :
Hiperlipidemia merupakan salah satu faktor risiko untuk penyakit jantung koroner (PJK). Penurunan lipid telah terbukti dapat menurunkan risiko terjadinya PJK. Untuk mengatasinya dapat dilakukan diet sebagai terapi awal atau dengan menggunakan obat hipolipemik. Adanya sintesis obat baru golongan statin yang berkhasiat sebagai obat hipolipemik diharapkan dapat memberikan efek yang lebih baik. Untuk menjamin penggunaannya perlu diuji dengan penelitian ilmiah, yaitu dengan mengamati gejala toksik yang mungkin terjadi pada obyek uji dengan penggunaan dalam jangka waktu lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian obat LS secara oral selama 60 hari terhadap jumlah eritrosit, leukosit, trombosit dan kadar hemoglobin tikus putih galur Sprague Dawley. Tikus dibagi dalam tiga kelompok dosis uji, kelompok I, II, III adalah kelompok perlakuan yang diberi larutan uji dengan dosis 0,9; 1,8; dan 3,6 mg/200 g bb dan satu kelompok kontrol yang diberi larutan CMC 0,5%. Masing-masing kelompok terdiri dari 12 ekor tikus; 6 ekor tikus jantan dan 6 ekor tikus betina yang ditempatkan secara terpisah. Pemeriksaan jumlah eritrosit, leukosit, trombosit dan kadar hemoglobin dilakukan pada hari ke-0, 31 dan 61. Berdasarkan hasil uji statistik (ANAVA) satu arah diperoleh bahwa pemberian obat LS tidak berpengaruh terhadap jumlah eritrosit, leukosit, trombosit dan kadar hemoglobin tikus putih (p>0,05). ......Hyperlipidemia is one of the risk factor for coronary heart disease (CHD). The Reduction of lipid level has been proven to the declining of the coronary heart disease. The reduction can be done by dietary as an early therapy or by using hypolipemic agents. The existence of new synthetic drugs in statin group which is useful as hypolipemic drugs is expected to give better effect. To guarantee its usage needs to be examined by scientific research that is by observing the toxic symptom which maybe happened to experimental object in a long periode usage. The study had an aim to observe the influence of LS drug orally for 60 days towards the total of erythrocyte, leucocyte, thrombocyte and the level of hemoglobin of albino rats strain Sprague Dawley. The experimental rats were divided into three groups of dosage, group I, II, III were given LS drugs with 0.9, 1.8 and 3.6 mg/200 g of body weight repeating and one group as control (group IV) was given CMC 0,5%. Each group consists of 12 rats, 6 male albino rats and 6 female albino rats, both of sex placed separetly. The examination of the total erythrocyte, leucocyte, thrombocyte and the level of hemoglobin were carried out on 0, 31st and 61st day. Based on statistical analysis by one way ANOVA shows that giving LS drug doesn’t influence the total of erythrocyte, leucocyte, thrombocyte and the level of hemoglobin of The albino rat (p>0,05).
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2007
S33040
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Triskamalia Nurmalinda, supersivor
Abstrak :
ABSTRAK
Metformin sekarang menjadi perhatian yang cukup besar karena telah dikaitkan dengan penurunan yang signifikan dalam trigliserida plasma, kolesterol total plasma, kolesterol LDL, dan peningkatan yang signifikan dalam kolesterol HDL plasma tanpa menyebabkan hipoglikemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metformin pada tikus hiperlipidemia yang diinduksi diet tinggi lemak. Dalam penelitian ini menggunakan 30 ekor tikus yang dikelompokkan menjadi 6 kelompok yaitu kelompok kontrol normal, positif, negatif, dan 3 kelompok perlakuan lainnya (n = 5). Kontrol normal tidak diberikan perlakuan, kelompok negatif diberi CMC 0,5%, kelompok positif menggunakan dosis simvastatin 1,8 mg / kg BB tikus / hari secara oral dan kelompok variasi dosis 45 mg / 200gBB tikus / hari secara oral; 90 mg / 200gBW tikus / hari secara oral; dan 180 mg / 200gBW tikus / hari secara oral. Induksi diberikan selama 28 hari dengan menggunakan diet tinggi lemak. Diet tinggi lemak diberikan melalui pakan dan usap lambung. Komposisi pakan tinggi lemak terdiri dari pakan standar: kuning telur puyuh: mentega (50:40: 10) dan minum PTU 0,01%. Komposisi induksi lambung sonde menggunakan kuning telur puyuh: sirup jagung fruktosa tinggi: mentega (80: 15: 5) dan PTU 0,1%. Kemudian dilanjutkan selama 14 hari pemberian obat oral. Pengukuran profil lipid dilakukan dengan metode enzymatic colori. Semua dosis metformin secara signifikan menurunkan kolesterol total dan LDL (p <0,05) dibandingkan dengan kontrol normal dan negatif. Metformin dosis 3 juga secara signifikan menurunkan kadar trigliserida (p <0,05) dan meningkatkan kadar HDL (p <0,05) dibandingkan dengan kontrol normal dan negatif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, metformin memiliki efek antihiperlipidemik dengan dosis 45 mg / 200 g BB.
ABSTRACT
Metformin is now of considerable concern because it has significant reductions in plasma triglycerides, total plasma cholesterol, LDL cholesterol, and significant increases in plasma HDL cholesterol without causing hypoglycemia. This study aims to determine the effect of metformin on hyperlipidemic rats induced by a high-fat diet. In this study, 30 rats were grouped into 6 groups, namely the normal, positive, negative control group and 3 other treatment groups (n = 5). Normal control was not given treatment, the negative group was given CMC 0.5%, the positive group used a dose of simvastatin 1.8 mg / kg of rats / day orally and the group with a variation of the dose of 45 mg / 200gBW rats / day orally; 90 mg / 200gBW rat / day orally; and 180 mg / 200gBW rat / day orally. Induction was given for 28 days using a high-fat diet. A high-fat diet provided through feed and gastric use. The composition of high-fat feed consists of standard feed: quail egg yolk: butter (50:40: 10) and drinking PTU 0.01%. The composition of sonde stomach induction using quail egg yolk: high fructose corn syrup: butter (80: 15: 5) and 0.1% PTU. Then for 14 days he offered oral medication. Lipid profile measurements were carried out using the enzymatic colori method. All dose measurements significantly lowered total and LDL cholesterol (p <0.05) compared to normal and negative controls. Metformin dose 3 also significantly lowered triglyceride levels (p <0.05) and increased HDL levels (p <0.05) compared to normal and negative controls. Based on the results of these studies, metformin has an antihyperlipidemic effect at a dose of 45 mg / 200 g BW.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmadila
Abstrak :
Praktik Kerja Profesi apoteker di Apotek Kimia Farma No. 389 Jl. Nusantara Raya No. 33 Depok bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek, penerapan teori pelayanan kesehatan dibidang kefarmasian serta pekerjaan kefarmasian. Tugas Khusus yang berjudul Analisa Resep di Apotek Kimia Farma No. 389 Depok bertujuan untuk menganalisa kerasionalan dan ketepatan terapi hiperlipidemia berdasarkan resep di Apotek Kimia Farma.
Pharmacist Internship Programe at Apotek Kimia Farma No. 389 Jl. Nusantara Raya No. 33 Depok aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in the management of pharmacies, the application the theory of health services in the field of pharmacy and pharmaceutical work. specific task the title Prescription Analysis at Apotek Kimia Farma No. 389 Depok aims to analyze the rationale and accuracy of prescription based hyperlipidemic therapy at Apotek Kimia Farma.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rofiqoh
Abstrak :
Hiperlipidemia merupakan kondisi dimana kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal. Hiperlipidemia pada usia dewasa menjadi hal yang biasa di temui di RW 06 Cisalak Pasar. Hiperlipidemia menjadi faktor risiko terjadinya masalah yang lebih mengancam jiwa seperti stroke dan jantung koroner jika tidak segera diatasi. Hiperlipidemia di masyarakat perkotaan menjadi perhatian khusus dalam penanganannya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menggambarkan hasil asuhan keperawatan pada usia dewasa sebagai agregat berisiko mengalami masalah tersebut dengan menggunakan intervensi unggulan yaitu latihan fisik senam jantung sehat. Metode penelitan yang digunakan yaitu praktik lapangan. Hasil yang didapatkan adalah terjadi penurunan kadar kolesterol darah yang dilakukan sebanyak 18 kali intervensi selama 6 minggu. Penelitian ini merekomendasikan senam jantung sehat sebagai salah satu cara untuk mengontrol dan menurunkan kadar kolesterol darah pada usia dewasa dengan hiperlipidemia.
Hyperlipidemia is a condition where the cholesterol level in the blood exceeds the normal limit. Hyperlipidemia in adulthood is a common thing in RW 06 Cisalak Pasar. Hyperlipidemia is a risk factor for more life-threatening problems such as stroke and coronary heart disease if not addressed immediately. Hyperlipidemia in urban communities is of particular concern in its handling. This study was conducted with the aim of drawing on the results of nursing care in adulthood as an aggregate at risk of experiencing these problems by using superior interventions namely senam jantung sehat. The research method used is field practice. The results obtained were a decrease in blood cholesterol levels carried out as much as 18 times intervention for 6 weeks. This study recommends that senam jantung sehat as a way to control and reduce blood cholesterol levels in adults with hyperlipidemia

Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Damayanti
Abstrak :
Diet tinggi lemak dan gaya hidup dipercaya menjadi faktor risiko yang secara fundamental berpengaruh terhadap kesehatan, terutama sebagai penyebab hiperlipidemia yang mengarah pada gangguan kardiovaskular. Proprotein convertase subtilisin/kexin type 9 (PCSK9) adalah protein yang mengatur degradasi reseptor low-density lipoprotein cholesterol (LDL) sebagai penentu kadar LDL plasma, meningkatkan aktivasi platelet dan inflamasi vaskular. Penelitian eksperimental melalui pemberian variasi diet tinggi lemak HFD I, HFD II, dan HFD III dievaluasi pengaruhnya terhadap profil lipid dan kadar PCSK9 plasma perlu dilakukan dalam upaya pengembangan model hewan hiperlipidemia. Profil lipid diukur menggunkan spektrofotometer UV-Vis dan kadar PCSK9 melalui ELISA dari 20 sampel plasma darah tikus Wistar jantan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa variasi diet tinggi lemak selama 10 minggu meningkatkan kadar kolesterol total dan trigliserida secara signifikan (p<0,001) dibandingkan dengan kelompok normal, perbandingan antarkelompok induksi berbeda signifikan (p<0,001), dan berhasil mencapai kondisi hiperlipidemia. Terdapat korelasi positif yang kuat dan signifikan antara kadar kolesterol total (r= 0,883; p= <0,001) dan trigliserida (r= 0,817; p= <0,001) terhadap kadar PCSK9 plasma. Kadar PCSK9 plasma pada kelompok induksi diet tinggi lemak berbeda signifikan (p=0,029) dibandingkan dengan kelompok normal. Pada penelitian ini, semua variasi diet tinggi lemak mampu meningkatkan kadar kolesterol total, trigliserida, dan kadar PCSK9 plasma dengan peningkatan terbesar terdapat pada komposisi HFD III yang mengandung 15% mentega dan 50% lemak kambing dengan komposisi asam lemak jenuh dan lemak trans yang relatif lebih tinggi, Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menganalisis pengaruhnya terhadap kerusakan jaringan vaskular pada model hewan hiperlipidemia. ......High-fat diet and lifestyle are acknowledged to be risk factors that fundamentally affect health, especially as a cause of hyperlipidemia that leads to cardiovascular diseases. Proprotein convertase subtilisin/kexin type 9 (PCSK9) is a protein that regulates the degradation of low-density lipoprotein cholesterol (LDL) receptors as a determinant of plasma LDL levels, increases platelet activation and vascular inflammation. Experimental research through the provision of high-fat diet variations HFD I, HFD II, and HFD III evaluated its effect on lipid profiles and plasma PCSK9 levels requirements to be carried out to develop animal models of hyperlipidemia. Lipid profiles were measured using a spectrophotometer UV-Vis and PCSK9 levels by ELISA from 20 blood plasma samples of male Wistar rats. The results of the evaluation showed that the variation of a high-fat diet for 10 weeks increased total cholesterol and triglyceride levels significantly (p<0,001) compared to the normal group, the comparison between the induction groups was significantly different (p<0,001), and managed to achieve hyperlipidemia. There was a strong and significant positive correlation between total cholesterol levels (r= 0,883; p= <0,001) and triglycerides (r= 0,817; p= <0,001) on plasma PCSK9 levels. Plasma PCSK9 levels in the high-fat diet induction group were significantly different (p=0,029) compared to the normal group. In this study, all variations of a high-fat diet were able to increase total cholesterol, triglycerides, and plasma PCSK9 levels with the considerable increase in the composition of HFD III which contained 15% butter and 50% goat fat with relatively higher saturated and trans fatty acid compositions. Further research is required to analyze its effect on vascular tissue damage in animal models of hyperlipidemia.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Esra Devi Tarida
Abstrak :
Fraktur merupakan dampak yang paling sering terjadi akibat kecelakaan lalu lintas. Pengobatan fraktur yang tidak adekuat dapat menyebabkan penyatuan tulang nonfungsional yang disebut malunion. Studi kasus ini menganalisis asuhan keperawatan dan intervensi discharge planning pada pasien fraktur malunion yang disertai hiperlipidemia dan hiperurisemia. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa discharge planning pada pasien fraktur malunion meningkatkan pengetahuan pasien tentang perawatan pasca operasi ankle arthrodesis yaitu non weight bearing dan diet rendah purin, rendah lemak serta tinggi protein. Rekomendasi untuk mengoptimalkan discharge planning yaitu meningkatkan pengetahuan perawat dan pembuatan media discharge planning. ...... Fractures are the most frequent impacts of traffic accidents. Inadequate treatment of fractures can lead to a non-functional bone union called malunion. This case study analyzed nursing care and discharge planning intervention in a patient with malunion fracture accompanied with hyperlipidemia and hyperuricemia. The results of this case study found that discharge planning can improve patient education about post-operative care ankle arthrodesis is non-weight bearing and low purine, low fat and high calcium diet in the patient with malunion fracture. Optimization discharge planning can be done by increasing nurse’s knowledge and make discharge planning media.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>