Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Al Fatih
"ABSTRAK
Alih kode dan campur kode bahasa Inggris dalam lirik lagu telah menjadi tren di kalangan pencipta lagu. Meskipun telah cukup banyak penelitian tentang alih kode dan campur kode dalam komunikasi verbal, namun hanya sedikit yang diketahui tentang bagaimana mereka digunakan dalam bentuk tertulis, khususnya dalam lirik lagu. Penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan tersebut dengan meneliti fenomena alih kode dan campur kode bahasa Inggris dalam lagu-lagu Pop Jepang J-Pop . Penelitian ini berfokus untuk menyelidiki sejauh mana kode-kode bahasa Inggris digunakan dalam lirik lagu J-Pop, dan menyelidiki motif di balik penggunaan tersebut. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kata, terutama kata benda, adalah kode bahasa Inggris yang paling sering digunakan dalam lagu-lagu J-Pop. Adapun dalam alih kode, kalimat bahasa Inggris yang paling sering digunakan adalah kalimat deklamatif atau kalimat pernyataan. Studi ini juga menemukan bahwa kode bahasa Inggris paling sering digunakan dalam lagu J-Pop sebagai perangkat puitis.

ABSTRACT
English code switching and code mixing in song lyrics have been an increasingly popular trend for songwriters. While there has been quite a number of research on code switching and code mixing in verbal communication, little is known about how they are used in written form, particularly in song lyrics. This study attempts to fill the gap by exploring and describing the recent phenomenon of English code switching and code mixing in J Pop songs. It aims to investigate the extent to which English codes are used in J Pop song lyrics and investigate the motives behind such usage. It was discovered that English words, mainly nouns, were the most frequently used items in J Pop songs. As for code switching, the most frequently used sentences are declamatory sentences. The study also found that English items are most frequently incorporated in J Pop songs as a poetic device."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Edsel Hindharta
"Saat ini, C-Pop telah menunjukkan kemajuan yang pesat dibandingkan 10 tahun yang lalu. Kemajuan ini dapat dilihat dari banyak bermunculan grup idola C-Pop yang terinspirasi dari K-Pop atau J-Pop serta musik yang terinspirasi dari keduanya. Meskipun begitu, C-Pop belum dapat mengimbangi popularitas dari keduanya di dunia. Hal ini dikarenakan adanya regulasi dari Pemerintah Tiongkok yang mempengaruhi popularitas C-Pop seperti pembatasan internet, pembatasan dalam pembuatan musik dan peredaran musik serta adanya unsur propaganda di dalam C-Pop. Regulasi seperti ini tentunya membuat C-Pop sulit untuk berkembang di dunia dan membuat masyarakat dunia sulit untuk mengaksesnya. Dalam penelitian ini, akan menganalisis masalah tersebut dengan mencari referensi terkait C-Pop yang merupakan penelitian terdahulu dan menggunakan metode studi pustaka.

Currently, C-Pop has been shown rapid progress than 10 years ago. This progress can be seen from the showing of idol group that inspired from K-Pop and J-Pop and music that inspired by both. Even though, C-Pop has not been able to keep up with their popularity in the world. It is because there is Chinese government regulation that influence C-Pop populrity such as restricting of music creating and music publishing, internet restricting and make C-Pop as propaganda tool. This regulation make C-Pop difficult to develop in the world and make people difficult to access them. In this research, will analyze these problems with find related C-Pop reference that previously research, using qualitative method."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Chintya Hanindhitakirana Wirawan
"J-pop dan K-pop merupakan dua budaya populer yang berkembang di era globalisasi. Dalam penelitian ini, penulis menganalisis dinamika perkembangan J-pop dan K-pop di Jepang dan Korea Selatan di era globalisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis J-pop yang dapat menjadi inspirasi bagi Korea Selatan dalam membangun K-pop, menganalisis K-pop yang dapat menyaingi kepopuleran J-pop sebagai pendahulunya di tengah globalisasi, serta menganalisis upaya yang dilakukan pelaku industri musik J-pop dalam menyikapi pesatnya perkembangan industri musik K-pop di tengah globalisasi. Studi ini menggunakan teori globalisasi yang diungkapkan oleh Giddens (1990) dengan konsep modernitas refleksif. Studi ini menggunakan data kualitatif yang diperoleh melalui sumber-sumber dari buku, jurnal, dan artikel dalam situs web. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam rentang waktu 1990 hingga 2022, J-pop dan K-pop saling menginspirasi untuk terus berkembang dan menciptakan konten yang menarik bagi penggemar mereka. Interaksi antara kedua budaya populer ini menciptakan hubungan saling menguntungkan antars Jepang dan Korea Selatan.

J-pop and K-pop are two popular cultures that developed in the globalization era. In this research, the author analyzes the dynamics of the development of J-pop and K-pop in Japan and South Korea in the globalization era. The purpose of this study is to analyze J-pop that can be an inspiration to South Korea in establishing K-pop, analyze K-pop that can challenge the popularity of J-pop as its predecessor in the midst of globalization, and analyze the efforts made by J-pop music industry players in responding to the rapid development of the K-pop music industry in the midst of globalization. This study uses the globalization theory expressed by Giddens (1990) using the concept of reflexive modernity. This study uses qualitative data obtained through sources from books, journals, and articles on websites. The results of this study show that from 1990 to 2022, J-pop and K-pop inspired each other to grow and create engaging content for their fans. The interaction between these two popular cultures created a mutually beneficial relationship between Japan and South Korea."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library