Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bernadette Ellya Jumana
"Suatu proyek, terutama proyek yang membutuhkan dana dalam jumlah besar seperti pengeboran minyak lepas pantai, perlu diuji kelayakannya sebelum direalisasikan. Salah satu cara yang umum dipakai adalah capital budgeting yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan adjusted net present value. Penelitian ini mencoba untuk mengenalkan pengujian kelayakan suatu proyek dengan menggunakan metode alternatif yang didasarkan pada option pricing theory, yaitu dengan metode real option.
Real option adalah strategi untuk menghadapi keadaan bisnis yang tidak menentu dalam menghadapi beberapa keadaan yang tidak dapat diperkirakan secara tepat. Pihak manajemen dapat memasukkan unsur ketidakpastian dan kesempatan dengan memperhitungkan fleksibilitas dalam pengambilan keputusan pada masa sekarang dan masa yang akan datang. Pada dasarnya metode ini mengikuti jalan pemikiran dan financial option yang memberikan hak, bukan kewajiban, terhadap option yang telah dibeli. Beberapa perhitungan nilai option mengikuti perhitungan financial option seperti Black-Scholes, Binomial dan Monte Carlo.
Pada karya akhir ini penulis menerapkan real option pada proyek pengeboran minyak lepas pantai PT. Putra yang semula dianggap tidak ekonomis. PT. Putra merupakan salah satu perusahaan independen terbesar di Amerika Serikat yang bergerak pada bisnis eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi. Aktivitasnya meliputi lingkup domestik dan internasional yaitu di Indonesia dan Amerika Latin. Perusahaan ini kemudian diakuisisi oleh YPF dan Argentina yang memiliki bisnis dari hulu sampai hilir, nilai dari produsen minyak sampai dengan pengadaan SPBU. Pada saat ni PT. Putra merupakan produsen terbesar minyak mentah yang dihasilkan dari pengeboran lepas pantai, dan dengan demikian telah ikut memberikan kontribusi bagi pembangunan nasional, khususnya dalam industri perminyakan.
Lapangan minyak JESSICA dikategorikan sebagai marginal fIeld oleh PT. Putra yang belum menerapkan metode real option dalam pengambilan keputusan investasinya. Marginal Field adalah lapangan minyak yang dinilai tidak ekonomis. Penghitungan nilai proyek dengan metode real option terbukti menambah nilai proyek dibandingkan apabila di hitung dengan menggunakan metode tradisional. Hasil penghitungan menunjukkan bahwa proyek pengembangan lapangan minyak JESSICA layak untuk dilaksanakan.
Ketidakpastian mengenai harga minyak bumi, dan juga fleksibilitas yang dimiliki pihak manajemen untuk membuat keputusan investasi, dapat digunakan sebagai alat untuk menyusun berbagai strategi untuk menyusun rencana jangka panjang, sehingga real option dapat digunakan untuk menyusun rencana masa yang akan datang yang sulit diprediksi. Perusahaan perlu menggiatkan kegiatan eksplorasi yang menciptakan option yang akan meningkatkan nilai proyek eksplorasi itu sendiri. A barrel of oil above is more valuable than below the ground.
Pada prakteknya, metode real option ini belum banyak digunakan. Hal ini disebabkan karena para manager perusahaan belum begitu mengenal dan mengerti metode ini. Di samping itu, banyak asumsi dari model-model penghitungan yang ada terkadang melanggar aplikasi real option. Model-model yang sudah ada dapat digunakan dengan penyederhanaan terhadap kasus yang sesungguhnya. Untuk sungguh-sungguh menerapkan real option pada keadaan yang kompleks dan rumit, dibutuhkan pengembangan lebih lanjut dari model-model yang sudah ada."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T3402
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahayu Puji Haryanti
"Anglophilia is a kind of state of mind in which the owner (the anglophile) adhores English people or English things. In this research the meaning of this term is broadened into a state of mind of people who adhore white people (including white American) and all their properties (way of life, culture, language, etc). This research tries to undo what has happened to the anglophiles especially those who live in am ex-British and American colonized areas as described in two novels - The God of Small Things by Arundhati Roy and Dog-eaters by Jessica I Tagedorn. First, it reveals that the theme of those novels is how the people in the novels, in facing the conflicts between their traditional (eastern) culture and the colonizer's (western) culture, strive for a cultural identity. After that, this research shows how anglophi/ia is developed within the frame of the theme. It can be infered that, then, anglophilia is a dilemma for those people (especially the main characters) as, on one side, it does not give a clear stance to the upholders but, on the other side, it cannot be completely avoided. When the anglophiles try to get rid of the western culture and turn to their ancestors' culture, the are faced with dislocation. They cannot deny that they still need self actualization by embracing the western culture.
This research finds out that both novels offer a temporary solution to the problem. It is the idea of hybridization. The conflicts are regarded as historical impact that has to be taken by the new generation in the colonial areas. They are not anymore purely local while, at the same time, the cannot be fully western. Their identity is in the grey area (between black and white). However, as said before, it is a temporary stance since with their position, they are not yet satisfied. They sill continue searching while being active and dynamic in living their life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
T37232
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahraini Athirah
"Artikel ini mengangkat mengenai kegagalan relasi intersubjektif pada isu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Pada dasarnya, persoalan KDRT tidak dapat dipisahkan dari persoalan relasi. Pendefinisian terhadap KDRT dilihat berdasarkan hubungan antara pelaku dan korban dalam relasi keluarga. Dalam konteks KDRT, persoalan terkait relasi menjadi begitu penting. Pasalnya, seseorang yang gagal untuk diakui sebagai subjek yang independen dalam suatu relasi akan menjadikan individu tersebut rentan didominasi. Hal ini terjadi akibat dari minimnya empati ketika berelasi, sehingga subjektivitas orang lain sulit untuk direkognisi. Persoalan kegagalan relasi inilah yang mendasari penelusuran filosofis. Artikel ini menggunakan pendekatan analisis riset feminis dan memoing berdasarkan pengumpulan data mengenai relasi dan KDRT dari berbagai sumber. Data yang terkumpul dianalisis secara filosofis dengan pendekatan intersubjektivitas Jessica Benjamin untuk menunjukkan motif dan bagaimana KDRT bekerja. Hasil yang ditemukan menunjukkan bahwa KDRT merupakan bentuk dari kegagalan manusia dalam berelasi.

This article discusses the failure in intersubjective relation with regards to domestic violence cases (KDRT). Generally, the problem of domestic violence is inseparable with relationship issues. The definition of domestic violence is based on the relationship between the abuser and the victim within family relations. In the context of domestic violence, issues regarding relation is crucial. The reason is, someone who is failed to be recognized as an independent subject within a relationship will turn them to be susceptible for being dominated. This phenomenon occurs due to the lack of empathy during relationship therefore subjectivity towards others is difficult to be recognized. This problem of relational failure underlies philosophical inquiry. This article applies the analytical approach of feminism research as well as memoing that is based on data collection regarding relationships and domestic violence from various sources. The collected data was analyzed philosophically using Jessica Benjamin intersubjectivity approach aiming to show the motives of how domestic violence works. The findings indicated that domestic violence is a form of individuals’ failure to relate."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Devina Chairunnisa
"ABSTRAK
Trial by media dilakukan melalui berita-berita yang diproduksi media. Kasus kematian Wayan Mirna Salihin merupakan salah satu kasus trial by media karena dalam pemberitaannya, media sering kali menyudutkan satu nama, Jessica Kumala Wongso, sebagai pelaku pembunuhan Mirna. Dari awalnya media masih terlihat cukup netral, hingga menjadi sangat terlihat bahwa media melakukan pengadilan tersendiri melalui berita-beritanya untuk menjadikan Jessica sebagai yang bersalah. Media memuat berita-berita yang menyudutkan Jessica dari saat dirinya masih berstatus saksi hingga akhirnya ia diamankan oleh kepolisian dan statusnya dinaikkan menjadi tersangka.

ABSTRACT
Trial by media is done by the media through the news they produce. The murder case of Wayan Mirna Salihi is one of the trial by media cases. Media on their news often corner one name to blame, which is Jessica Kumala Wongso. At the beginning, media seemed to be neutral but not until their own lsquo trial rsquo began from when they put Jessica as the one who is guilty. Media have the news cornering Jessica even when she was just a witness, up until the police apprehended her and make her a murder suspect of Mirna rsquo s death."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lasja Fauzia
"Pengungkapan pengalaman wanita dengan persepsi wanita dalam sebuah karya sastra sangat membantu kita untuk lebih memahami kehidupan seorang wanita. Bahkan lebih dari itu, penokohan protagonis wanita yang tegar dapat memberikan pengaruh positif dalam membangkitkan semangat para pembaca untuk bertindak mengatasi segala tekanan yang harus mereka terima dari masyarakat patriarkal. Semua ini adalah konsep dasar dari karya-karya sastra yang dapat dikategorikan sebagai women's writing. Pendekatan realisme otentik digunakan untuk menganalisa kadar . Tirra Lirra by the River, karya Jessica Anderson, dalam kategorinya sebagai salah satu women's writing. Untuk itu realisme otentik menyoroti hal-hal berikut dad karya sastra wanita yang dianalisa : (1) Adanya kesejajaran antara teks dengan pengalaman wanita pada umumnya. (2) Adanya hubungan antara teks dengan pengalaman penulisnya, yang juga adalah seorang wanita. (3) Penghindaran penggunaan teori-teori yang berpusat pada kepada pemikiran pria. (4) Penokohan protagonis wanita yang tegar. (5) Masalah seksual yang menyangkut hubungan antar manusia, baik hubungan hetero-seksual maupun homoseksual. (6) Pengangkatan masalah-masalah 'domestik' yang terabaikan. Hasil analisa menunjukkan bahwa Tina Lirra by the River memiliki semua kondisi di atas. Oleh karenanya dapat dikategorikan sebagai sebuah women 's writing."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S14244
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library