Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
Pungkas Budhi Santoso
"Penelitian ini mengkaji strategi PT KSEI dalam implementasi sentralisasi data investor dan berbagi data Customer Due Diligence (CDD) melalui sistem CORES.KSEI. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menjadi peluang dan ancaman bagi PT KSEI, mengevaluasi kapasitas dan kemampuan perusahaan dalam mengoptimalkan strategi sentralisasi data dan berbagi data CDD, serta mengusulkan strategi yang dapat diterapkan untuk optimasi tersebut. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini mengevaluasi lingkungan internal dan eksternal PT KSEI melalui matriks EFE – IFE, kemudian strategi perusahaan dirumuskan mellaui matriks IE dan analisa SWOT. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa PT KSEI memiliki peluang signifikan untuk memperkuat posisi pasar berkat dukungan regulasi yang kuat, kemajuan teknologi informasi, dan pertumbuhan investor yang baik. Namun, KSEI perlu menyelesaikan tantangan seperti ketergantungan tinggi pada vendor TI eksternal, rendahnya adopsi kebiasaan baru dan kebutuhan akan sosialisasi yang lebih efektif oleh stakeholder, dan risiko kapasitas dan keamanan. Penelitian ini merekomendasikan strategi sosialisasi dan edukasi yang lebih komprehensif, peningkatan kapasitas dan kapabilitas infrastruktur teknologi dan sumber daya manusia, dan pengembangan kolaborasi industri untuk meningkatkan penerapan dan efektivitas sistem CORES.KSEI. Penting bagi PT KSEI untuk selalu melakukan pendekatan inovatif dan selalu adaptif terhadap dinamika teknologi dan pasar.
This study examines PT KSEI's strategies for implementing investor data centralization and customer due diligence (CDD) data sharing through the CORES.KSEI system. The primary objective of this research is to identify factors that can present opportunities and threats to PT KSEI, evaluate the company's capacity and capabilities in optimizing data centralization and CDD data sharing strategies, and propose strategies for such optimization. Through a qualitative approach, this study assesses the internal and external environment of PT KSEI using EFE - IFE matrices and formulates the company's strategies through IE matrices and SWOT analysis. The results indicate that PT KSEI has significant opportunities to strengthen its market position due to intense regulatory support, advancements in information technology, and positive investor growth. However, PT KSEI must address challenges such as its high dependency on external IT vendors, the low adoption of new habits of share CDD data, the need for more effective stakeholder socialization, and data capacity and security risks. This study recommends more comprehensive socialization and education strategies, enhancement of technological infrastructure and human resource capacity and capabilities, and development of industry collaborations to improve the implementation and effectiveness of the CORES.KSEI system. It is crucial for PT KSEI to continually adopt innovative approaches and remain adaptable to technological and market dynamics."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Robbie Julius
"Skripsi ini membahas mengenai penerapan prinsip mengenal nasabah oleh Perusahaan Efek di Indonesia. Penerapan prinsip mengenal nasabah sangat penting untuk diterapkan oleh lembaga penyedia jasa keuangan di bidang pasar modal, pada kenyataanya banyak Perusahaan Efek yang tidak menerapkan peraturan ini secara baik ataupun tidak sempurna dimana merujuk kepada Peraturan Bapepam Nomor V.D.10 tahun 2007 tentang Prinsip Mengenal Nasabah. serta pembahasan kasus transaksi saham PT Sugi Sumapersada dan PT Arona Binasejati oleh PT Mentari Securindo dimana terjadi gagal bayar saham oleh nasabah Mentari Securindo dan hampir menimbulkan kerugian sebesar 49 Milyar Rupiah
This thesis explain about the implementation of Know Your Customer Principle by Securities Company in Indonesia. The principles itself is an important to be implement by Financial Institution in Capital Market, in reality there are lots of Securities Company that did not implement this Principle or completely, in reference to Bapepam Regulation Number V.D.10 2007 on Know Your Customer Principle and also case studies on Shares Transaction of PT Sugi Sumapersada and PT Arona Binasejati by PT Mentari Securindo where an event of default occurs by the PT Mentari Securindo customers and almost resulting losses approximately 49 billion Rupiah in KPEI Keyword : Know Your Customer Principle, KYC, SUGI and ARTI"
2009
S24954
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Faiz Ainur Rofiq
"Know Your Customer secara umum merupakan suatu proses atau mekanisme yang dilakukan oleh institusi untuk mengetahui dan memastikan identitas dari mitra bisnis. Dalam dunia perbankan, mekanisme ini diterapkan untuk mengetahui identitas nasabah, memantau kegiatan transaksi nasabah termasuk pelaporan transaksi yang mencurigakan. Namun, sistem yang sudah berjalan ini memiliki beberapa kekurangan yang dapat mengganggu kegiatan bisnis yang dilakukan. Salah satunya adalah keharusan nasabah untuk mengumpulkan dokumen fisik setiap inisiasi hubungan bisnis dengan pihak bank. Proses duplikasi dokumen ini dapat membutuhkan waktu yang lama yang membuat keseluruhan proses menjadi tidak efisien. Kekurangan lain yang ditemui adalah sistem yang saat ini digunakan memiliki sifat terpusat dimana sistem tersebut dikelola dan dikontrol oleh satu pihak, dalam hal ini adalah Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penggunaan model sistem terpusat ini membuat sistem tersebut menjadi lebih rawan terhadap serangan siber, dimana jika server dari sistem tersebut mengalami serangan, ini dapat membuat keseluruhan sistem tidak dapat berjalan dengan baik. Dalam penelitian ini, peneliti mengimplementasi mekanisme Know Your Customer dengan membangun sistem informasi nasabah yang memanfaatkan teknologi blockchain dan Interplanetary File System (IPFS) yang disesuaikan untuk proses pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sistem ini memiliki fitur untuk merekam data pribadi dan dokumen nasabah yang diperlukan untuk disimpan di internet, dengan demikian nasabah tidak perlu untuk melakukan proses duplikasi dokumen fisik setiap kali memulai hubungan bisnis dengan bank. Dari hasil pengujian yang dilakukan terhadap sistem yang telah dikembangkan, dapat disimpulkan bahwa performa dari sistem bergantung pada spesifikasi komputer yang digunakan dalam sistem. Semakin baik spesifikasi yang digunakan, maka semakin bagus performa dari sistem.
Know Your Customer in general is a process or mechanism done by an institution to identify and verify the identity of a business partner. In the banking industry, this mechanism is implemented to identify a customer and monitoring the transaction activities of a customer which includes reporting suspicious transactions to the authority. the aim of implementing Know Your Customer is to avoid criminal acts such as money laundering activities that occur in the banking industry. However, the existing system has several shortcomings that can disrupt business activities. One of them is the requirement for customers to collect physical documents for each initiation of a business relationship with the bank. This document duplication process can take a long time which makes the whole process inefficient. Another drawback encountered is the incumbent system uses a centralized system model where the system is managed and controlled by a single institution. This model has a critical problem affecting the security of the system caused by the nature of the centralized system that makes the system more vulnerable to cyber- attacks. In this research, the researcher builds a system using blockchain technology and the Interplanetary File System (IPFS) that implements the Know Your Customer (KYC) mechanism, to provide a more efficient system to the banking industry. From the results of tests carried out on the system, it can be concluded that the performance of the system depends on the specifications of the computer used in the system. The better the specifications used, the better the performance of the system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mentari Sabilla Ervizar
"Penelitian ini mengkaji pengaturan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang pada layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi (LPBBTI) di Indonesia, serta penerapan prinsip Electronic Know Your Customer (E-KYC) oleh PT Modal Rakyat Indonesia. Penelitian ini menerapkan metodologi doktrinal dengan memanfaatkan data sekunder dan informasi dari wawancara dengan pihak berwenang di PT Modal Rakyat Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kerangka hukum yang kuat dan komprehensif, yang meliputi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (UU TPPU) beserta peraturan turunannya terutama Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 8 Tahun 2023 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang, Pencegahan Pendanaan Terorisme, dan Pencegahan Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal di Sektor Jasa Keuangan (POJK 8/2023). Regulasi ini memberikan panduan yang jelas bagi penyelenggara LPBBTI dalam melaporkan transaksi mencurigakan, melakukan verifikasi identitas nasabah, dan memantau transaksi. PT Modal Rakyat Indonesia telah mengimplementasikan E-KYC dengan memanfaatkan teknologi biometrik dan verifikasi liveness untuk memastikan autentikasi identitas nasabah. Melalui pendekatan ini, PT Modal Rakyat Indonesia berhasil mengurangi risiko pencucian uang dan mendukung integritas sistem keuangan di Indonesia. Penelitian ini menegaskan bahwa implementasi regulasi yang efektif dan penggunaan teknologi canggih dalam E-KYC sangat penting untuk menjaga stabilitas dan keamanan sektor keuangan.
This research examines the regulation of prevention and eradication of money laundering in peer to peer lending services (P2P) in Indonesia, as well as the application of the Electronic Know Your Customer (E-KYC) principle by PT Modal Rakyat Indonesia. The study employs a doctrinal methodology, utilizing secondary data and information from interviews with authorities at PT Modal Rakyat Indonesia. The results show that Indonesia has a robust and comprehensive legal framework, which includes Law Number 8 of 2010 on the Prevention and Eradication of Money Laundering (UU TPPU) and its derivative regulations, particularly the Financial Services Authority Regulation Number 8 of 2023 on the Implementation of Anti-Money Laundering, Terrorism Financing Prevention, and Prevention of Proliferation of Weapons of Mass Destruction Financing Programs in the Financial Services Sector (POJK 8/2023). These regulations provide clear guidelines for P2P operators in reporting suspicious transactions, verifying customer identities, and monitoring transactions. PT Modal Rakyat Indonesia has implemented E-KYC using biometric technology and liveness verification to ensure the authentication of customer identities. Through this approach, PT Modal Rakyat Indonesia has successfully reduced the risk of money laundering and supported the integrity of Indonesia's financial system. This research underscores that the effective implementation of regulations and the use of advanced technology in E-KYC are crucial for maintaining the stability and security of the financial sector."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Widhiastuti Kusumandari
"
Know Your Customer Principles is a certainty that should be done by a bank in Indonesia as means to prevent and eradicate money laundering criminal act, which are now days become International attention that is joined in Financial Task Force on Money Laundering (FATF), where this institutions still put Indonesia into a country that has not applied money laundering resistant. Besides, considering that banking still dominate financial development tin Indonesia therefore money laundering criminal act should be prevented.The aim of this thesis research is to know how the apply of Know Your Customer (KYC) principles to prevent money laundering criminal act in bank.This thesis has been completed by using normative taw research. The secondary data is collected cy conducting library research in form of primary document and data study as the data instruments which collected by using field research in form of interviews to several branches, customer and the person who has authority in the implementation of Know Your Customer (KYC) principles.Based on the collected data and analysis that has been done by using qualitative descriptive method, it can be concluded that the bank has made a policy and procedure of applying of Know Your Customer (KYC) principles as written by Law Number 1512402 On Money Laundering Criminal Act. However, the apply of Know Your Customer (KYC) principles has not been done perfectly as a unity which covers the procedure of knowing customer, the procedure of identification and verification customer, the procedure of evaluating and reporting which caution chances for people to do money laundering criminal. In the same word, we can say that the apply of Know Your Customer (KYC) principles has not been perfectly prevent and minimize money laundering crime."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T19835
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Anita
"Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), yang diharapkan berperan dalam pertumbuhan ekonomi nasional, masih menghadapi berbagai masalah terutama masalah permodalan. Tesis ini membahas pengaturan prinsip KYC oleh bank terhadap UMKM, dan bagaimana mekanisme pemberian kredit kepada UMKM serta kendala-kendala apa saja yang dihadapi oleh UMKM Pakaian Jadi di Pasar Tanah Abang dalam memperoleh pembiayaan dari bank. Metode penelitian hukum normatif yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pengaturan prinsip KYC dilaksanakan dengan ketat oleh bank dan sama untuk semua nasabah termasuk UMKM. Mekanisme pemberian kredit untuk UMKM sama seperti mekanisme pemberian kredit kepada perusahaan tanpa membedakan skala perusahaan tersebut. Hal ini menyebabkan UMKM sulit mendapatkan tambahan modal kerja yang sangat dibutuhkan untuk pengembangan usaha. Dalam rangka meningkatkan peran dan daya saing UMKM, perlu dipertimbangkan kembali pengaturan prinsip KYC oleh bank untuk UMKM agar lebih fleksibel tetapi tetap aman bagi bank.
Micro, Small and Medium Enterprises (SMEs), which are expected to play a significant role in the national economy growth, still faces many problems, particularly the problem of capital. This thesis discusses rules on KYC principles applied by banks to SMEs, loan mechanism for SMEs and the constraints faced by the Garment SMEs in Tanah Abang Market to obtain financing from banks. Normative legal research methods used in this study shows that rules on KYC principles have been executed by the banks strictly and alike for all customers, including SMEs. Loan mechanisms applied for SMEs are similar as those applied for general business form without taking into consideration the scale of the business form. As a result, it is difficult for SMEs to obtain additional working capital as needed to improve or develop its business competitiveness. In order to enhance the role and competitiveness of SMEs, it is necessary to reconsider rules on KYC principles applied by banks to SMEs in a more flexible yet secure approach."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T42314
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Larasati Dalimi
"Perkembangan teknologi informasi yang cepat dan dinamis juga memengaruhi pada sektor perbankan, sehingga kini hadir Bank Digital yang seluruh kegiatannya dapat dilakukan secara online tanpa harus mendatangi bank. Bank Digital juga memiliki kewajiban untuk menerapkan Prinsip Mengenal Nasabah sebagai kepatuhannya terhadap program APU/PPT. Oleh karena itu, Skripsi ini akan membahas bagaimana Bank Digital di Indonesia menyelenggarakan Prinsip Mengenal Nasabah sebagai upaya mencegah terjadinya tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana penerapan Prinsip Mengenal Nasabah Pada Bank Digital di Indonesia, dan bagaimana penerapan Prinsip Mengenal Nasabah Pada PT. Bank X selaku bank digital di Indonesia untuk mencegah terjadinya praktik pencucian uang dan pendanaan terorisme. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan Prinsip Mengenal Nasabah dalam bank digital di Indonesia dan apakah penerapan Prinsip Mengenal Nasabah pada PT. Bank X sudah sesuai dalam rangka mencegah terjadinya praktik pencucian uang dan pendanaan terorisme. Penelitian dalam skripsi ini merupakan penelitian kepustakaan dengan bentuk yuridis normatif dan tipologi penelitian bersifat deskriptif analitis. Data yang digunakan adalah data sekunder yang didukung dengan hasil wawancara. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Prinsip Mengenal Nasabah pada Bank Digital di Indonesia diatur pada UU Nomor 8 Tahun 2010, POJK Nomor 12/POJK.01/2017 sebagaimana diubah POJK Nomor 23/POJK.01/2019, SE OJK Nomor 32/SEOJK.03/2017, serta POJK Nomor 12/POJK.03/2018, dan PT. Bank X selaku bank digital di Indonesia telah menerapkan Prinsip Mengenal Nasabah kepada calon nasabah maupun nasabahnya sesuai dengan pengaturannya dengan metode e-KYC. Saran yang dapat diberikan yaitu perlu adanya peningkatan kerja sama antara DUKCAPIL dengan Bank Digital untuk mempercepat proses identifikasi dan verifikasi nasabah. Untuk Bank Digital diharapkan untuk terus memastikan aplikasinya agar aman digunakan nasabah, dan untuk OJK agar melakukan kajian terbaru terkait Prinsip Mengenal Nasabah setelah berlakunya UU PDP agar penerapannya tetap dapat melindungi data nasabah yang tidak melakukan TPPU/TPPT.
The rapid development of information technology has also affected the banking sector, so now there is Digital Banks where all activities can be carried out online without having to go to the bank. Digital Banks also have obligation to apply Customer Due Diligence Principles as their compliance with the APU/PPT program. This thesis will discuss how Digital Banks in Indonesia implement Customer Due Diligence Principles to prevent money laundering and terrorism financing. The problem formulation of this research is how to apply Customer Due Diligence Principles in Digital Banks in Indonesia, and how PT. Bank X as a digital bank in Indonesia implement Customer Due Diligence Principles to prevent the practice of money laundering and financing of terrorism. The purpose of conducting this research is to find out the application of Customer Due Diligence in digital banks in Indonesia and whether the application of Customer Due Diligence Principles at PT. Bank X is appropriate in order to prevent the practice of money laundering and financing of terrorism. The research in this thesis is a library research with a normative juridical form and a research typology that is descriptive-analytical. The data used is secondary data which is supported by interview results. Customer Due Diligence Principles for Digital Banks in Indonesia are regulated in Law Number 8 of 2010, POJK Number 12/POJK.01/2017 as amended POJK Number 23/POJK.01/2019, SE OJK Number 32/SEOJK.03/2017, and POJK Number 12/POJK.03/2018, and PT. Bank X as a digital bank in Indonesia has implemented Customer Due Diligence Principles for prospective customers and/or customers according to the regulations. The advice that can be given is to increase cooperation between DUKCAPIL and Digital Banks regarding customer’s data for the identification and verification process. For Digital Banks, it is hoped that they will continue to ensure that their applications are safe for customers to use, and for OJK to carry out the latest studies related to Customer Due Diligence Principles after the PDP Law comes into force so that its implementation can still protect customer data that does not commit money laundering and/or terrorism financing."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library