Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Noor Anna Ho
Abstrak :
ABSTRAK
Kartu plastik dewasa ini merupakan media pembayaran yang mulai digemari dengan sistim pembayaran angsuran dan pemberian tenggang waktu untuk membayar, Pertumbuhan perekonomian Indonesia yang menggembirakan dan bertambahnya jumlah bank penyelenggara/pelaksana kartu kredit merupakan faktor penduktmg berkembangnya kartu kredit di Indonesia semakin pesat.

Kartu kredit dapat dikatakan sebagai ladang baru dalam meningkatkan kinerja bank penyelenggara/pelaksana dengan didapatnya keuntungan - keuntungan seperti uang pangkal, iuran tahunan, komisi yang didapat dari merchant dan bunga.

PT BANK DAGANG NASIONAL INDONESIA (BDNI) sebagai salah satu bank swasta nasional yang memiliki faktor - faktor internal kuat seperti pertumbuhan kantor cabang di Indonesia dan tuar negeri, pertumbuhan modal sekitar 39.41 %, pangsa dana & kredit yang cukup besar, perolehan laba sekitar 119 % (sampai tahun 1994), peningkatan sumber daya manusia masih belum memasuld era kartu kredit ini. Pada kesempatan ini, penulis menyusun strategi yang tepat untuk peluncuran pertama kartu kredit BDNI.

Adapun strategi unggulan yang dihasilkan adalah agresif dengan produk development. Fokus pasar di luar pulau Jawa dan luar negeri untuk menghindari konfrontasi langsung dengan para pesaingnya. Target pasarnya adalah golongan ekonomi menengah ke atas dengan penghasilan minimum Rp. 500 ribu (net) perbulan. Diferensiasi yang diperlukan adalah pemberian spread kepada deposan dan keringanan bunga kepada debitur yang memiliki kartu kredit BDNT.

Diharapkan strategi ini akan dapat meningkatkan kinerja BDNI minimum sebesar 20 % pada tahun pertama peluncurannya dan memperluas pangsa pasar yang dimilikinya sekarang ini. Pada tahun kelima, BDNI diharapkan menjadi inventor dalam bidang kartu kredit ini diantara bank swasta nasional di Indonesia.
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nasution, Asnarani
Abstrak :
Pada zaman ini, kebanyakan masyarakat membayar dengan menggunakan kartu plastik atau yang biasa disebut dengan kartu kredit. Kartu kredit dapat diterbitkan oleh Bank/Lembaga Keuangan. Bank sebagai tempat yang dipercayakan masyarakat untuk menyimpan dana haruslah menjaga kerahasiaan informasi dari nasabahnya. Dalam UU No. 10 Tahun 1998 dikenal adanya Rahasia Bank. Baru-baru ini Menteri Keuangan mengeluarkan peraturan tentang rincian jenis data dan infromasi serta tata cara penyampaian data dan informasi yang berkaitan dengan perpajakan. Dalam tesis ini permasalahan yang diajukan mengenai mengapa data nasabah kartu kredit tidak termasuk dalam pengertian rahasia bank berdasarkan Pasal 1 angka 28 UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan dan bagaimana Perlindungan Hukum terhadap Nasabah Kartu Kredit terkait rahasia bank sebagai nasabah yang tidak termasuk dalam lingkup rahasia bank menurut Undang-undang Perbankan. Metode penelitian dalam tesis ini adalah dengan pendekatan secara normatif, dan data sekunder diperoleh dengan studi kepustakaan. Berdasarkan analisis maka simpulannya adalah nasabah kartu kredit tidak termasuk dalam nasabah yang harus dirahasiakan informasinya karena yang harus dirahasiakan informasinya hanya nasabah penyimpan dan simpananya, sehingga di luar hal tersebut bukan hal yang harus dirahasiakan dan bentuk perlindungan hukum untuk nasabah kartu kredit dapat dilihat di Kitab Undang-undang Hukum Perdata, UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dan PBI Nomor 16/1/PBI/2014 tentang Perlindungan Konsumen Jasa Pembayaran.
In this day and age, most people pay by using plastic cards or commonly called credit cards. Credit card may be issued by Bank Financial Institution. Banks as places entrusted by the public to deposit funds shall maintain the confidentiality of information from its customers. In Act No. 10 Year 1998 known the existence of Bank Secrecy. Recently, the Minister of Finance issued a regulation on details of data types and information and procedures for the delivery of data and information related to taxation. In this thesis the problems raised about why the data of credit card customers are not included in the definition of bank secrecy under Article 1 number 28 of Law no. 10 of 1998 on Amendment to Law no. 7 of 1992 concerning Banking and how Legal Protection of Credit Card Customers is related to bank secrets as customers who are not included in the secret scope of banks according to the Banking Act. Research method in this thesis is by normative approach, and secondary data obtained by literature study. Based on the analysis, the conclusion is that the credit card customers are not included in the client which should be kept confidential information because the information must be kept secret only the depositors and savings customers, so outside it is not a thing to be kept secret and forms of legal protection for credit card customers can be seen in the Book Civil Law, Law No. 8 of 1999 on Consumer Protection, and PBI Number 16 1 PBI 2014 on Consumer Protection of Payment Services.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T49632
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Patricia Japri
Abstrak :
Tesis ini membahas analisis dampak penggunaan credit card pada consumer credit dan gagal bayar konsumen. Hasil penelitian menyarankan bahwa sebaiknya konsumen dapat mengendalikan diri terhadap penggunaan berbagai bentuk fasilitas kredit yaitu seperti kartu kredit dan kredit konsumsi sehingga penggunaan faslitas kredit seperti kredit konsumsi tersebut tidak digunakan secara yang berlebihan, dapat mencegah terjadinya kesulitan keuangan yang dialami oleh setiap konsumen sehingga tidak menyebabkan kegagalan bayar seperti dengan memiliki tabungan pribadi yang dapat digunakan sewaktu-waktu dalam keadaan mendesak, konsumen sadar dan mengerti akan kebutuhan onsumen yang harus dipenuhi dan tidak menyalahgunakan fasilitas kartu kredit dan kredit konsumsi, segera menjual asset atau harta pribadi untuk melunasi hutang kartu kredit dan kredit konsumsi apabila terjadi kesulitan keuangan sehingga hutang yang dilunasi tidak terlalu banyak karena terlilit oleh bunga bank dan apabila konsumen memiliki modal atau uang pribadi untuk membeli sesuatu sebaiknya menghindari penggunaan kartu kredit dan kredit konsumsi.
The focus of this thesis is to analyze the impact of using credit cards in consumer credit which has the tendency to be unable to settle the debt (Non Performing Loan). The result of this study suggest that the consumers should be able to control using of their facilities are not used in excess, can prevent the financial disstres by using each consumer so can't caused pay failure by having a personal saving account that can be used at any time in emergency, consumers will be aware and understand the consumer needs to be fulfilled and not abuse credit cards and credit facilites consumption, immedietly sell assets or personal property to pay off credit card debt and consumption loans in the event of financial distress so the debt was not paid too much and if consumers have the capital or money to buy something should avoid using of credit cards and consumer credit.
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27730
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Joiverdia Arifiyanto
Abstrak :
ABSTRAK
Penggunaan kartu kredit oleh masyarakat Indonesia, khususnya di perkotaan besar, semakin menunjukkan peningkatan yang tajam. Hal ini dipicu semakin baiknya kondisi makro ekonomi nasional yang mendorong peningkatan daya beli masyarakat. Sementara di sisi lain, sektor perbankan yang mengalami kelebihan likuiditas, berlomba-lomba untuk memberikan penyaluran kredit kepada masyarakat, khususnya dibidang kredit konsumtif seperti halnya kartu kredit. Berbagai cara dan upaya yang dilakukan oleh perbankan untuk menarik nasabah kartu kredit, baik berupa penawaran program yang menarik, bebas iuran tahun pertama, point rewards, diskon belanja pada tempat-tempat tertentu, hingga penawaran transfer baiance ke kartu kredit yang lain. Penelitian ini bertujuan urituk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai bagaimana konstruksi hukum transaksi transfer baiance tagihan kartu kredit dikaitkan dengan anjak piutang, memahami obyek piutang dalam transaksi transfer baiance dan permasalahannya, dan memahami bagaimana sistem pengawasan dalam penyelenggaraan transaksi transfer baiance tagihan kartu kredit dan efektifitasnya. Penulis menggunakan metode penelitian dengan spesifikasi penelitiannya adalah deskriptif analitis, sedangkan metode pendekatan penelitian ini adalah yuridis normatif. Alat pengumpulan data pada penelitian ini adalah studi kepustakaan. Selanjutnya penulis menggunakan analitis kualitatif dalam menganalisis data penelitian ini. Akhirnya penulis menyimpulkan bahwa transfer baiance sesuai dengan konsep anjak piutang yang pada intinya adalah pelaksanaan usaha pembelian piutang atas dasar suatu tingkat diskonto tertentu dari si penjual piutang. Obyek piutang transfer baiance merupakan tagihan yang telah jatuh tempo. Mengenai sistem pengawasan dalam penyelenggaraan transaksi transfer baiance tagihan kartu kredit dan efektifitasnya, Bank Indonesia berwenang menetapkan ketentuanketentuan perbankan yang memuat prinsip kehati-hatian dan kewenangan Bank Indonesia sebagai badan hukum publik menciptakan peraturan perundangundangan yang mempunyai ketentuan mengikat seluruh anggota masyarakat berkaitan dengan pengaturan bidang perizinan, pembinaan, pengawasan bank, pelaksanaan ketentuan rahasia bank dan lainnya yang terkait.
ABSTRACT
The utilizing of credit card in Indonesian society, especially in the big cities, has now being developed rapidly. This issue is in consequence o f the macroeconomic national condition that is going to be good and encourage the escalation o f power buying. Particularly, the banking sector that had been around an excess of liquidity, mutually chase each other in order to canalized credit to society especially on the consumer credit like credit cards.The banking sector has done any kind of mien and effort to lure credit card consumer such as free annual fee, point rewards, discount in certain shopping mall, and also transfer balance to another credit card. The purpose of this research is to obtain a comprehensive acknowledgement about the legal construction of a transfer balance credit card upon to factoring, to conceive the account receivables object of transfer balance and its issue, and also to conceive the surveillance system about the transfer balance implementation and its effectivity. This research is analytic descriptive, and the rapprochement method is normative juridical. The data were collected by means of literature study. Furthermore, qualitative analytical method shall be used by the researcher to analyze this research. This research eventually concluded that transfer balance is appropriate to factoring notion whereby a business sells its accounts receivable (i.e., invoices) at a discount. The due date balance is the account receivables object o f transfer balance. The Central Bank of Indonesia as a public legal entity having the power to create an eligible regulatory system in connection to permission, founding, surveillance, and bank’s secret implementation. If we refer to the transfer balance implementation and its effectivity, thus any banking stipulation which is accommodate the five C principe and the power of the Central Bank o f Indonesia shall prevail.
2008
T37131
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S6195
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S9118
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S9201
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Handayani
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S9313
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Fitrianingtyas
Abstrak :
Studi ini membahas tentang perbandingan antara biaya ta?widh kartu kredit bank syariah dengan biaya keterlambatan kartu kredit bank konvensional. Penelitian perbedaan digunakan uji beda rata-rata pada data asli dan data hasil simulasi bootstrapping, sedangkan untuk penelitian pengaruh digunakan analisis regresi linier sederhana. Hasil yang didapatkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada biaya ta?widh kartu kredit syariah dan biaya keterlambatan kartu kredit konvensional. Selain itu terbukti bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari biaya keterlambatan kartu kredit konvensional terhadap biaya ta?widh kartu kredit syariah. Hal ini disebabkan adanya perbedaan dalam perhitungan biaya ta?widh dan biaya keterlambatan dalam bank syariah dan bank konvensional. Hasil penelitian menyarankan bahwa sebaiknya digunakan data dengan jumlah besar dalam penelitian yang dilakukan untuk mencegah biasnya hasil penelitian. ......This study discusses about the comparisons between the cost of late fees ta'widh Islamic bank (Ta?widh) credit card and with a credit card late fees of conventional banks. The study used mean differences of the original data and the data generate by bootstrapping simulation. While the influence of the research used a simple linear regression analysis. The results found that there are significant differences in the ta'widh cost of Islamic credit card and conventional credit card late fees. In addition it is evident that there is no significant effect of a conventional credit card late fees on credit card charges ta'widh sharia. This is due to differences in the calculation of costs and late fees ta'widh in Islamic banks and conventional banks. The results suggest that it is better to use large amounts of data in a study conducted in order to prevent bias in research results.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44806
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>