Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 62 dokumen yang sesuai dengan query
cover
N. Marsono
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Murti Puspitaningtyas
Bogor: UPT Balai Pengembangan Kebun Raya, 1999
580 DWI k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bogor: UPT Balai Pengembangan Kebun Raya, 1998
584.5 KOL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Poerweni Nooroel`ain Poespitasari
"Tidak ayal lagi bahwa pembangunan ekonomi akan selalu melibatkan alam karena di sanalah manusia membangun prasarana dan sarana fisik dan alam juga mempunyai potensi sumber daya yang harus digali. Seiring dengan pembangunan ekonomi, mulai muncul kesadaran bahwa kehidupan di muka bumi ini sangat bergantung kepada hutan-hutan yang berfungsi sebagai paru-paru bumi. Tetapi proses penghangusan alam berlangsung terus dan mengakibatkan pemusnahan berbagai species hewan dan tumbuhan.
Kebun Binatang sebagai salah satu bagian dari usaha yang memanfaatkan satwa saat ini dituntut untuk leblh banyak berperan dalam usaha perlindungan dan pelestarian alam daripada sekedar memperagakan koleksi satwa langkanya. Kebun Binatang Ragunan Jakarta sebagai salah satu pemain dalam usaha di atas menghadapi tuntutan yang serupa. Sebagai organisasi Badan Pengelola millik Pemda DKI Jakarta, maka KBR dituntut untuk lebih berperan dalam memasyarakatkan usaha perlindungan dan pelestarian alam.
Tujuan dari penulisan karya akhir ini adalah pada dasamya adalah untuk mengetahui strategi usaha yang telah dilakukan oleh KBR dalam menghadapi tuntutan tersebut. Demikian juga akan mempelajari faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perkembangan dan kelangsungan hidup KBR umumnya untuk mengungkapkan kekuatan, keterbatasan, kesempatan, dan ancaman yang mungkin dihadapi oleh KBR.
Melalui analisa Iingkungan internal, diperoleh gambaran bahwa KBR mempunyai kekuatan dalam hal pengalaman untuk mengelola usaha kebun binatang karena kehadiran KBR sudah ada sejak tahun 19M; memiliki sumber daya manusia yang cukup besar; didukung pembiayaan dari pemerintah, luas wilayah mencapai 135 Ha, dengan lebih dari 4000 specimen satwa dan 47.499 pohon.
Namun masih terdapat beberapa keterbatasan yang harus diperbaiki oleh KBR, seperti: rendahnya citra KBR sehingga orang enggan datang ke KBR, komposisi tingkat pendidikan dari sumber daya manusia yang tidak seimbang; anggaran yang terbatas dari pemerintah teknologi dan peralatan yang sudah usang sehingga dapat mengghambat pekerjaan dan minimnya sarana transportasi di dalam lokasi.
Sedangkan melalui analisa eksternal, KBR masih mempunyai prospek sebagai ruang publik yang terbuka hijau; adanya peraturan dan kebijakan pemerintah yang mendukung usaha konservasi; tingkat pertumbuhan penduduk dan thigkat pendidikan yang semakin baik; serta perkembangan dari teknologi yang berkaitan dengan konservasi itu sendiri dan teknologi informasi.
Meskipun demikian ancaman yang harus dihadapi oleh KBR juga dinilai cukup besar karena: berkurangnya pengunjung karena krisis ekonomi dan faktor keamanan dari situasi poiltik yang tidak stabil; semakin banyaknya substitusi rekreasi; perkembangan kota yang pesai menyebabkan urbanisasi dan menjauhkan publik dan lingkungan dan KBR khususnya, sena menyebabkan wilayah Ragunan menjadi menarik untuk bisnis.
Berdasarkan kondisi lingkungan eksternal dan situasi internal yang dihadapi oleh KBR tersebut di atas maka untuk menyebarluaskan perhatian kepada konservasi adalah melalui pengunjung yang datang ke KBR dengan cara meningkatkan mutu pelayanan dan pengembangan 1siiitas Iayanan. Melaluì anailsa SLOT, KBR dapat menerapkan strateginya melalui: pengembangan satana pelayanan sebagai fasifitas sosial dan konservasi, melakukan pendidikan konservasi bekeijasama dengan sekolah-sekolah dan ìnstansi-instansi sebagai permulaan untuk mengenalkan upaya konservasi.
Anggaran yang terbatas dapat diatasi KBR dengan melakukan kerjasarna dengan pihak ketiga untuk memperbaiki dan meningkatkan fasilitas layanan dan konservasL Pelatlhan SDM sangat diperlukan untuk mengikuti perubahan-perubahan ini. KBR juga harus aktif dan teratur untuk melakukan promosi dan public relation tentang apa yang menjadi tugas, fiìngsi, dan sasaran yang ingin dicapai KBR., dan memberikan fakta-fakta tentang pentingnya konservasi kepada masyarakat luas. Agar program-program itu dapat tercapai maka perlu juga dikembangkan suatu sistem inforrnasi yang terintegrasi.
Sedangkan untuk mengatasi ancaman yang timbul dan keterbatasan perusahaan maka perlu ditinjau lagi struktur organlsasi KBR. Dan untuk lebih mengingatkan masyarakat tentang adanya KBR perlu dibuat suatu sirnbol, lambang, atan logo yang berhubungan dengan KBR."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farkhan Khairullah Amriel
"ABSTRACT
Kebun binatang merupakan ruang hasil buatan manusia. Sebuah ruang buatan yang memerlukan komposisi dan aspek dari alam dan pikiran manusia. Isu yang terjadi ini membuktikan kondisi satwa yang menjadi objek bagi pengunjung namun seharusnya dirawat dan dilestarikan justru tidak sepenuhnya baik, bahkan buruk. Apakah kondisi satwa ini akibat dari penyediaan dan pengelolaan ruang hidup buatan oleh manusia yang tidak layak? Atau justru akibat kurangnya teritori dan ruang hidup satwa karena perlu adanya interaksi pengunjung? Pertanyaan inilah yang memunculkan ketertarikan untuk membahas tentang apa yang terjadi secara internal maupun eksternal pada satwa tersebut. Sebagai hasil, landscape immersion dapat memainlan peranan penting dalam mengatasi kelayakan habitat dan teritori pada kebun binatang dan mengatur intervensi pengunjung untuk berinteraksi.

ABSTRACT
The zoo is a man made space. An artificial space that requires the composition and aspect of the human nature and mind. Issue that occurs, proves that the condition of animals should be our concern. They become the object for visitors, although they should be treated and preserved. Is the condition of the animals resulting from the provision and management of their living space, that are not feasible Or is it due to lack of territory and their living space which is caused by visitors interaction The questions raise a discussion related to what is happening to the animal in the zoo. As a result, the landscape immersion can play an important roole at zoo in solving the habitat and territorial needs of the animals, as well as in managing the visitors intervention to the animals living environtment. "
2018
Spdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indro Wiyono
"Tesis ini menguraikan tentang pelaksanaan penegakan hukum terhadap pedagang asongan yang berjualan di depan gerbang tol Kebun Jeruk oleh Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Bitung.
Permasalahan dalam tesis ini difokuskan pada pelaksanaan kegiatan penegakan hukum terhadap pedagang asongan, serta bentuk atau jenis penegakan hukum yang dilakukan. Adapun untuk pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif yang ditujukan terhadap berbagai aktifitas yang dilakukan baik oleh anggota Induk Patroli Jalan Raya(PJR) Tol Bitung, maupun para pedagang asongan.
Hasil studi ini menunjukkan bahwa Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Bitung dalam pelaksanaan penegakan hukum terhadap para pedagang asongan yang berjualan di depan gerbang tol Kebun Jeruk lebih mengutamakan penegakan hukum yang bersifat persuasif, dalam rangka peace maintenance.
Mengutamakan terpeliharanya keamanan, ketertiban, dan rasa keadilan masyarakat daripada penegakan hukum yang bersifat represif, yaitu penindakan yang berdasarkan pada peraturan atau perundang-undangan yang berlaku.
Hal ini disebabkan adanya kekhawatiran akan terulang kembali terjadinya kerusuhan yang dilakukan oleh para pedagang asongan terhadap para petugas sewaktu diadakan razia. Di samping itu, adanya keterbatasan jumlah anggota, sarana yang dimiliki, serta kemampuan penyidikan terhadap pelanggaran atau kejahatan yang relatif masih rendah, mengakibatkan anggota Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Bitung tidak melaksanakan penegakan hukum secara represif.
Bentuk atau jenis penegakan hukum yang dilaksanakan selama ini sangat berpengaruh terhadap keberadaan para pedagang asongan itu. Penegakan hukum yang dilakukan selama ini belum efektif, hal ini terlihat dengan masih berlangsungnya kegiatan para pedagang asongan di sekitar gerbang tol tersebut. Oleh karena itu, untuk meniadakan atau mengurangi keberadaan pedagang asongan, selain melakukan pencegahan terhadap kemacetan yang terjadi di sekitar gerbang tol, juga harus dilakukan penegakan hukum dengan bentuk atau jenis yang lain, serta meningkatkan kemampuan penyidikan anggota melalui pendidikan atau latihan secara terus menerus dan berkelanjutan."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T10996
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Margaretha Betsy Rautoy
"Tanah kering (tegalan, kebun campuran, pekarangan) mempunyai potensi untuk pemanfaatan pertanian, mengingat jumlah rumah tangga pertanian yang terlibat dalam usaha tani di pekarangan dan kebun campuran relatif besar (9,3 ,juta rumah tangga). Pekarangan dan kebun campuran di sekitar kota besar pada umumnya diusahakan untuk tanaman hortikultura. Produk dari hortikultura (khususnya sayur-sayuran dan buah-buahan) yang bersifat segar dan tidak tahan lama, banyak dikonsuinsi oleh penduduk kota besar. Agar produk tersebut dapat tiba di tangan konsumen selain keadaan segar, pengusahaannya dilakukan di tempat-tempat yang tidak jauh dan pusat konsentrasi penduduk. Kemudian Sandy (1985:127) mengatakan bahwa arti ekonomi pekarangan di daerah pedesaan sekitar kota besar, ternyata sangat besar. Faktor yang menentukan besar kecilnya pendapatan petani adalah banyaknya produksi dan harga jual komoditi. Di samping itu ,jarak yang memisahkan dari konsumen akhir mempengaruhi harga, kalau jarak dari kota jauh harga akan berkurang sejalan dengan adanya tambahan ongkos transpor (Bishop & Toussant,1979:272,terj.)
Adapun masalah yang akan dibahas yaitu:
- Bagaimana keintensifan usaha pekarangan dan kebun campuran untuk tanaman hortikultura (sayur-sayuran dan buah-buahan) di sekitar Tangerang ?
- Faktor-faktor apa yang mempengaruhi derajat keintensifan tersebut?
Hipotesa yang diajukan ialah diperkirakan tingkat keintensifan usaha hortikultura dipengaruhi oleh faktor produksi, harga jual dan ongkos transpor."
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1990
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bring, Mitchell
New York: McGraw-Hill, 1981
712.0952 BRI j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bogor: Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor, 2006
580 TUM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Asteria
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>