Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Seoul: Si-sa-yong-o-sa, 1982
301.519 KOR (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hardina Artating
Abstrak :
Skripsi ini menjelaskan pertumbuhan, perkembangan, dan pengaruh Arirang sebagai kesenian tradisional Korea. Tujuan penelitian skripsi ini untuk mengungkapkan Arirang sebagai kesenian tradisional yang juga sebagai representasi budaya bangsa Korea dan jenis-jenisnya sebagai budaya populer. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskripsi kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Arirang sebagai kesenian tradisional mengandung norma, etika, nilai-nilai luhur, dan pesan moral yang sesuai dengan kebudayaan dan karakteristik masyarakat Korea. Selain itu, Arirang sebagai budaya populer juga mengangkat tema-tema yang sama dengan nyanyian rakyat Arirang, meliputi tema perjuangan, penderitaan, dan perpisahan.
This thesis describes the development and influence of Arirang as a Korean traditional art. The purpose of this research is to analyze Arirang as a traditional art that also included as Korean representative culture and its genres as a popular culture. This research is conducted by using qualitative description. The results showed that Arirang as a traditional art contains norms, ethics, virtue values, and moral messages according to the culture and characteristics of Korean society. Moreover, Arirang as a popular culture also carries similar themes through Arirang folk song, including theme of struggle, suffering, and separation.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S60974
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raehana Ulfha
Abstrak :
Skripsi ini memaparkan jenis-jenis kata sapaan nonkekerabatan apa saja yang dipakai oleh masyarakat Korea. Selain itu, dalam skripsi ini juga akan dibahas faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penggunaan kata sapaan di masyarakat Korea. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah berupa tabel yang berisi jenis-jenis dari kata sapaan serta faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaannya. Melalui hasil penelitian ini dapat diketahui sistem kata sapaan apa saja yang dipakai masyarakat Korea terutama dalam hubungan nonkekerabatan. ......The focus in this study is to explain the kinds of non-kinship addressing term in Korean society. Besides that, this study also focuses in factors that influence the using of addressing term in Korean society. This research is qualitative descriptive interpretive. The result in this study is a table which its content is about the kind of non-kinship addressing term in Korean society and several factors that influence it. Through this study, we can know the kind of addressing term in Korean society specially in non-kinship term.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S505
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cynthia Cavalli
Abstrak :
ABSTRAK
Pansori adalah salah satu seni tradisional Korea dengan cerita musikal yang sangat digemari oleh masyarakat Korea. Pansori muncul dari kalangan bawah yang kemudian disukai oleh kalangan atas. Pansori dalam versi asli terdiri dari seorang penyanyi sorikkun laki-laki dan seorang pemukul gendang gosu . Perempuan tidak mendapatkan tempat layaknya laki-laki dalam kesenian pansori. Dalam film Dorihwaga terlihat kemunculan penyanyi pansori perempuan pada masa Joseon. Jurnal ini akan menganalisis tentang bagaimana kedudukan perempuan dalam kesenian pansori pada masa Joseon dalam film Dorihwaga, serta dekonstruksi budaya patriarki yang terdapat dalam ajaran Konfusianisme. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji perubahan budaya patriarki Konfusianisme dan posisi perempuan di dalam pansori pada masa Joseon. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan pengaruh budaya patriarki Konfusianisme dalam pansori dengan diakui dan diizinkannya perempuan untuk tampil. Hal itu juga menunjukkan bahwa paham Konfusianisme masa Joseon terhadap perempuan adalah keliru.
ABSTRACT
Pansori is one of the Korean traditional art with musical story which is greatly fancied by Korean people. Pansori emerged from lower class and later favoured by the upper class. Pansori in original version consists of a man singer sorikkun and a drum beater gosu . Women did not have special place as men in pansori art. The emergence of a woman pansori singer during Joseon period is seen through Dorihwaga film. This journal analyzes about women rsquo s position in pansori art during Joseon period through Dorihwaga film as long as deconstruction of patriarchal culture which is found in Confucian doctrines. This research aims to look at the change of Confucianism patriarchy culture and women rsquo s position through pansori during Joseon period. The qualitative research method is used as research method. Literature review method is used as data collection method. The result found from this research is that there was a change of Confucianism patriarchy culture influence in pansori which then acknowledged and allowed women to perform it. It also shows that Confucian concept in Joseon era towards women was mistaken.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf;
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library