Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 55 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shera, Jesse H.
Colorado: Libraries Unlimited, 1976
025.5 SHE i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pudjiharti
Abstrak :
Sebagai suatu perpustakaan di bawah institusi penelitian, Bagian Perpustakaan Badan Litbang Kesehatan mempunyai tugas pokok memberikan layanan informasi lptek kesehatan terutama kepada peneliti. Data pemanfaatan layanan perpustakaan oleh peneliti dari tahun ke tahun ternyata rendah oleh sebab itu kinerjanya perlu dikaji. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pemanfaatan perpuszakaan belum diketahui dengan jelas, oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui seberapa jauh layanan perpustakaan Bagian Perpustakaan Badan Litbang dimanfaatkan oleh peneliti; (2) mengidentifikasi faktor-faktor yang sekiranya berpengaruh terhadap Iayanan perpustakaan tcrscbut, (3) mengetahui faktor-faktor apa saja yang paling dominan berpengaruh terhadap layanan perpustakaan, dan (4) mengetahui perilaku pencarian informasi para peneliti. Untuk mengetahui hal tersebut, dilakukan penelitian crass sectional terhadap pcneliti Badan Litbang Kesehatan yang berkantor di Jakarta. Pengumpulan data dilakukan selama satu bulan, yaitu dari tanggal 26 Nopember - 20 Desember 2000 melalui wawancara berdasarkan kuesioncr yang telah diujicobakan terhadap 20 responden di Perpustakaan Puslitbang Gizi Bogor dan dengan wawancara mendalam terhadap delapan orang informan. Sampel diambil secara strargfied random sampling sebanyak 65 ora ng pcneliti. Tesis ini mengungkapkan bahwa pada umumnya pemanfaatan layanan penpustakaan oleh peneliti masih rendah. Ada tujuh faktor yang secara teonris mempengaruhi pemanfaatan layanan perpustakaan yaitu pendidikan, jabatan fungsional peneliti, pengetahuan tentang layanan perpustakaan, pemanfaatan penyedia informzsi Iainnya, persepsi terhadap koleksi, perscpsi terhadap aksesibilitas dan persepsi terhadap kinerja pustakawan. Namun dari tujuh faktor lesebut temyata hanya terdapat satu faktor yang mempunyai hubungan secara bermakna, yaitu pengetahuan pcnelili tentan, jenis layanan yang diberikan perpustakaan. Dari hasil penelitian ini, tcsis menyimpulkan bahwa (I) layanan perpustakaan belum dikctahui oleh sebagian peneliti ; (2) koleksi yang ada sebagian belum dapat memenuhi kebutuhan pcneliti, (3) sarana akses yang ada belum optimal dimanfaatkan dan, (4) perilaku pencarian informasi peneliti selain menggunakan perpustakaan juga melalui hubungan pribadi dengan teman seprofesi, menggunakan koleksi pribadi dan internet. Kontak dengan perpustakaan rata-rata dilakukan setiap dua minggu. Schubungan dengan kesimpulan tersebut, maka tesis ini mengajukan saran sebagai berikut. 1. Perpustakaan Badan Litbang Keschatan perlu meningkatkan pengctahuan peneliti terhadap layanan perpustakaan dengan cara ; (1) peningkatan jumlah dan dislribusi brosur perpustakaan, (2) peningkatan promosi dan sosialisasi secara aktif baik melalui media cetak, media elektonik, mengisi acara pada pertemuan atau seminar rurin yang diselenggarakan Badan Litbang Kesehatan, (3) safari penyuluhan peneliti yang dilakukan ke masing-masing Puslitbang atau dilakukan di Perpustakaan 2. Perpustakaan Badan Litbang Kesehatan perlu meningkatkan pengadaan koleksi bahan pustaka terutama majalah ilmiah, tesis, terbitan pemerintah, surat kabar dan buku teks. Caranya selain pembelian (dengan demikian anggaran perlu ditambah), dan meningkatkan hubungan dengan Perguruan Tinggi untuk mcndapatkan tesis dan dengan lembaga pemerintah untuk mendapatkan terbitan pemerintah. Selain itu juga menjalin kerjasama kemitraan dengan peneliti agar informasi iptek hasil penelusuran mereka yang diperoleh dari sumber lain di luar Perpustakaan Badan Litbang Kcsehatan dapat disimpan di perpustakaan. Dengan demikian terjadilah sharing infomation lebih baik serta menghemat biaya pcngadaan. 3. Perpustakaan Badan Litbang Kesehatan perlu mcningkatkan aksesibilitas layanan perpustakaan melalui (1) sosialisasi isisonline dan digilib, (2) penambahan jumlah komputer untuk penelusuran intemet di ruang perpustakaan, (3) katalog manual secara bertahap ditiadakan diganti oleh OPAC dan isisonline sehingga akscs ke layanan perpustakaan dapat dipercepat yang pada gilirannya peneliti menjadi terbiasa mcnggunakan internet dan LAN (Local Area Network) dan (4) perlu dipertimbangkan perpanjangan jam buka perpustakaan hinga sore hari.
As a library under the auspices of a research institution, the Library Division of the National Institute of Health Research and Development (NII-IRD), now namely the Science and Technology Information and Research Promotion Network Division , is tasked principally with providing health science and technology information services to researcher in particular. However, the fact that from year to year researcher have taken relatively little advantage of library services, it is deemed necessary to study the performance of the NIHRD Library Division. This study needs to be conducted since it is not clear yet what factors affect the utilization of libraries. The purpose of this study are: (I) to know what extent researchers are taking advantage of the library services at the Library Division; (2) to identify any factors that perhaps affect library services; (3) to know what factor most dominantly affect library services and (4) to know the manner researcher are seeking infomtation. In order to understand the matter, NIHRD researchers who are posted in Jakarta were subjected to a cross sectional study. A month long data collection was conducted from 26 November--20 December 2000 by means of interview based on questionnaires tried out to 20 respondents at the Nutrition Research and Development Library in Bogor, and in-depth interview of eight informants from 3-6 January 2001. A stratified random sampling of researchers was taken from. 65 respondents. The thesis found that generally researchers have taken little advantage of library services. Of the seven factors that theoretically affect the utilization of library services, only one appeared to have significant correlation, namely the researcher?s understanding of the kind of services provided by the library. As a result of the thesis, it is concluded that (1) there researchers who are still not cognizant of library services; (2) the available collection does not yet meet the need of researchers, (3) access facilities are being used, however have not been optimally taken advantage of and (4) other than utilizing library, researches are seeking infomation through personnel contact with fellow professionals, using private collections and searching the intemet. The average contact with the library is every two weeks. In connection with the conclusion reached, the following suggestions are submitting. l. The NIHRD Library needs to enhance researcher's cognizant ol' library service through activities covers (l) Increase the total number and distribution of library brochures, actively escalate promotion and socialization through printed media. seminars and electronic media (internet); (2) go on a group infomiative safari to the respective Research and Development Centers or conducted at the NIHRD library. 2. The NIHRD Library needs to strengthen its literature collection, particularly such as scientilicjournals, theses, govemment publications, newspapers and textbooks. Besides purchasing these item (so requires additional budget).Theses may be obtained by means of promoting relations with universities, and government institutions to obtain government publication. Also, work together a closer cooperative program with fellow researchers, so that the result of their science and technology studies and another information obtained with sources from outside the NIHRD library can be kept at the library. This way, there will be better sharing of information and economizing on literature material procurement of library acquisition. 3. The NIHRD needs to increase accessibility to library services through (1) socialization of isisonline and digilib, (2) additional number of workstation for searching the internet in the library, (3) the manual catalog should be gradually replaced by OPAC and isisonline to speed up access, and the researchers in tum will become used to using the internet and LAN (local Area Network) and (4) consider the need that the library service hours or stays open until late aftemoon.
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T5436
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tenny Rosanti
Abstrak :
The House of representative's library is one supporting component of the performance of the House of Representatives' member and its lines. With the changing of time, the library is demanded to provide a prompt and precise information services. Five dimensions of Servqual namely reliability, assurance, tangibles, empathy and responsiveness become the starting point to study about quality of the House of Representatives' library.

This research is to indentify the service quality of the House of representative's library and to find out position the service quality of the House of Representatives' library on Diagram Kartesius.

Descriptive-quantitative method is being use on this research. Data gathered consist of primary data and secondary data. Questionnaires are the primary data while secondary data gathered through documentation assessments and library studies. Questionnaire on this research is Servqual Questionnaire that is designed based on Liked scale. Service quality scoring is calculated by the gab due to different score of expectation and perception of service quality performance accepted by the user. While the overall score of quality services is based on calculation of average score of all five Servqual dimensions. And sum scale is used to calculate the importance of each dimension.

The research samples were 116 visitor of the House of Representative' library visiting from 1 October to 30 November 2004 and only were considered respondent using the Simple Random Sampling technique.

The research shows that the service quality of the House of Representatives' library in general is fair it is 73% of the maximum service. Services' attributes need to have priority improvement are physical facilities are visually appealing, promises to do something by a certain times and shows a sincere interest in solving library user.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T14170
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lastri
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian mengenai promosi perpustakaan telah dilakukan di Perpustakaan Daerah DIY, pada bulan Februari 1995. Tujuannya ialah untuk mengetahui apakah promosi perpustakaan yang telah dilakukan dapat menarik pemakai datang ke Perpustakaan DIY, hambatan dalam melaksanakan promosi layanan perpustakaan teknik dan media promosi layanan perpustakaan Perpustakaan DIY yang paling banyak diketahui oleh pemakai.

Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang dibagikan langsung kepada responden. Cara pengumpulan kuesioner, pembentukan kerangka sampel dan pemilihan sampel dijelaskan.

Hasil menunjukkan bahwa Perpustakaan Daerah DIY telah berhasil melakukan promosi layanan perpustakaan
1995
S15493
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mulanjari
Abstrak :
Kualitas jasa dapat diukur dari dua perspektif yaitu perspektif internal organisasi/penyedia jasa dan perspektif pengguna jasa/pernakai. Perspektif organisasi lebih cenderung memperhatikan kualitas teknis, sedangkan perspektif pemakai lebih cenderung memperhatikan kualitas fungsional. Di era ini setiap organisasi penyedia jasa dituntut untuk lebih berorientasi kepada pemakai. Penilaian pemakai terhadap kualitas jasanya, lebih panting daripada penilaian internal organisasi tersebut, karena layanan yang berkualitas ialah layanan yang memenuhi kebutuhan dan harapan pemakai. Bukan kualitas yang memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh manajemen. Pada penelitian ini kualitas jasa diukur dengan membandingkan antara tingkat jasa yang diharapkan pemakai (expected services) dengan tingkat jasa yang sebenarnya mereka terima (received services) pada 5 dimensi kualitas, yaitu kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan/kepastian (assurance), empati (empathy) dan penampilan (tangibles). Hasil penelitian menunjukkan bahwa harapan pemakai selalu lebih tinggi daripada tingkat kinerja perpustakaan. 100% tingkat harapan pemakai berada pada kategori sangat tinggi. Sebagian besar tingkat kinerja (65 %) dinilai cukup, 20 % tingkat kinerja baik dan 15 % berkinerja baik. Tingkat kinerja yang dinilai baik ada pada sikap staf (dimensi jaminan/kepastian), penampilan staf, perlengkapan dan suasana perpustakaan (ketiganya merupakan dimensi penampilan/tangibles). Tingkat jasa yang dinilai buruk ada pada staf perpustakaan yang dinilai kurang memberi informasi tentang jasa-jasa baru yang tersedia di perpustakaan (dimensi daya tanggap), koleksi yang dinilai tidak relevan dan tidak mutakhir (dimensi empati) dan tidak tersedianya sarana transportasi umum untuk mencapai perpustakaan (dimensi penampilan). Urutan dimensi kualitas menurut tingkat kepentingannya bagi pemakai adalah empati, kehandalan, jaminan, penampilan dan daya tanggap. Urutan dimensi kualitas menurut tingkat kinerjanya adalah jaminan, kehandalan, penampilan, empati dan daya tanggap. Ada ketidaksesuaian _antara peringkat nilai kepentingan dan peringkat kinerjanya. Misalnya dimensi empati adalah dimensi yang diangap terpenting oleh pemakai tetapi kinerjanya hanya berada pada peringkat ke-4. Seharusnya dimensi yang dianggap terpenting oleh pemakai juga menunjukkan kinerja terbaik diantaradimensi-dimensi lain. Dimensi jaminan dan penampilan menunjukkan peringkat kinerja yang lebih tinggi daripada tingkat nilai kepentingannya bagi pemakai. Dimensi jaminan dan daya tanggap-sudah menunjukkan kesesuaian antara peringkat nilai kepentingannya dengan peringkat nilai kinerjanya. Urutan dimensi menurut tingkat kualitas jasanya adalah jaminan, kehandalan, penampilan, daya tanggap dan empati. Jaminan merupakan dimensi dengan kualitas jasa terbaik, sedangkan empati merupakan dimensi dengan kualitas jasa terburuk. Empati dianggap sebagai dimensi dengan kualitas jasa terburuk karena salah satu indikator dimensi ini yaitu koleksi dinilai tidak relevan dan tidak mutakhir. Walaupun selalu ada perbedaan antara tingkat harapan pemakai dengan tingkat kinerja perpustakaan, dan tingkat harapan pemakai selalu lebih tinggi daripada tingkat kinerja perpustakaan, tetapi tidak ada nilai perbedaan yang signifikan antara kedua nilai tersebut. Jadi hipotesis penelitian yang menyatakan ada perbedaan yang signifikan antara tingkat harapan pemakai dengan tingkat kinerja perpustakaan tidak terbukti. Dapat disimpulkan lebih lanjut bahwa kualitas jasa layanan perpustakaan ini dinilai cukup baik oleh pemakai.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S15370
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irzalina Rahmawati
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari evaluasi layanan perpustakaan bagi penyandang disabilitas di Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman. Terdapat tiga komponen standar layanan yang dikeluarkan oleh IFLA (International Federation of Library and Information) yaitu akses fisik, format media, layanan, dan komputer. Berdasarkan tiga komponen tersebut, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman memiliki braille corner untuk pengguna disabilitas tunanetra. Namun, keberadaan braille di perpustakaan belum dimanfaatkan secara maksimal oleh pengguna. Temuan penelitian ini adalah belum optimalnya pengelolaan layanan braille corner Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sleman, pengelola perpustakaan perlu menyelenggarakan kegiatan sosialisasi agar braille corner dapat dimanfaatkan secara maksimal sesuai dengan kebutuhan informasi dikalangan masyarakat disabilitas tunanetra. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data adalah wawancara dan observasi.
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2019
020 PUS 26:4 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Perpustakaan yang secara tradisional merupakan sumber daya utama produk informasi yang sebagian besar dalam bentuk tercetak,tidak luput dari pengaruh teknologi.Perubahan peran teknologi informasi memperluas peran perpustakaan tradisional melampaui koleksi buku dan pelayanan berbasis cetak yang menjadi citranya hingga kini.Perpustakaan modern dewasa ini menyediakan spektrum menyeluruh produk dan pelayanan informasi ,baik yang berbasis cetak maupun elektronik. Suatu kenyataan di negara kita bahwa perpustakaan kurang berkembang dengan baik,baik jumlah maupun mutu pelayananya.Jumlah perpustakaan yang ada belum menjangkau semua lapisan masyarakat. Perpustakaan yang sudah ada pada umumnya kurang berdaya untuk meningkatkan mutu pelayanan sehingga sulit untuk berkembang mengikuti perkembangan kebutuhan masyarakat.Keadaan perpustakaan kita terkesan terbelakang dibandingkan dengan perkembangan di bidang lainnya.
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Li, Xin
Abstrak :
Tulisan ini merupakan hasil penelitian dengan tujuan untuk mengetahui transformasi perpustakaan dan pendekatan kreatif yang harus dilakukan agar dapat meningkatkan layanan. Dengan menerapkan konsep bisnis dan menggunakan layanan Cornell University sebagai studi kasus, penelitian ini mengamati perubahan yang terjadi pada kebutuhan pemustaka dan kemampuan perpustakaan untuk melakukan inovasi dan menjawab kebutuhan pemustaka. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa agar dapat tetap memberikan layanan yang relevan bagi pemustakanya, perpustakaan perguruan tinggi seharusnya menerapkan prinsip bisnis yaitu memenuhi tuntutan pasar. Kemampuan staf serta layanan perpustakaan harus berubah, daro penitikberatan pada koleksi menjadi fokus akan kebutuhan pemustaka. Transformasi peran perpustakaan dalam menunjang pengajran dan penelitian perpustakaan seiring dengan perkembangan digital menuntut adanya peningkatan kekuatan perpustakaan perguruan tinggi, seperti ruang , koleksi dan inovasi layanan yang responsive dan menyenangkan.
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2009
020 VIS 11:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmalina
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang interaksi pengelola perpustakaan IAIN Raden Fatah Palembang dalam membangun layanan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan dramaturgis dari Erving Goffman. Dalam dramaturgis, realitas dianalogikan sebagai pertunjukan teater. Fokus pendekatan ini adalah bukan apa yang orang lakukan, apa yang ingin mereka lakukan, melainkan bagaimana mereka melakukannya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara dan analisis dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam memainkan perannya pimpinan bersifat kreatif. Ini ditunjukkan dengan usaha-usaha yang dilakukan dalam membangun layanan yang ideal seperti menuntun para aktor sesuai skenario (membuat peraturan yang jelas, membuat uraian tugas, membuat visi dan misi perpustakaan, memindahkan yang tidak mendukungnya ke luar perpustakaan, rolling di dalam perpustakaan serta mengirim staf pelatihan, seminar dan workshop) dan menjaga kesepakatan tim untuk perbaikan layanan (piket sore, layanan khusus hari Sabtu, menggunakan tenaga mahasiswa untuk input data buku). Dalam membangun layanan yang diinginkan, sutradara membangun interaksi para aktor berdasarkan kekuasaan, sehingga interaksi yang berjalan terasa kaku, tidak ada komunikasi dan koordinasi antara pimpinan dan bawahan. mengeluh dan menggosip di belakang panggung. ......This research is about interaction among library members of IAIN Raden Fatah Palembang in building service. This is qualitative research with dramaturgy approach by Erving Goffman. In dramaturgy, the reality is like theatre performance. Technique of data collection employed by observation, interview and document analysis. The result shows that the leader plays the role creatively as shown in the building ideal service by asking the actor to play based on the scenario (made clear rule, job description, library vision and mission, place who do not support him to the outside of library, rolling in library and send library staff to follow training, seminar and workshop) and keep on staff deal (duty during off hours, special service on Saturday, worked students in data input). In building planned service, the director builds interaction among actors based on his power so the interaction become rigid, no communication between leader and the staff, much complaint and gossip ob backstage.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28637
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmad
Abstrak :
Skripsi ini membahas proses layanan anak ditinjau dari sudut pandang pustakawan Perpustakaan Yayasan Pustaka Kelana. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi pandangan, layanan, dan kendala yang terjadi pada proses layanan anak di Perpustakaan Yayasan Pustaka Kelana. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipan, wawancara mendalam dan studi dokumen. Hasil dari penelitian ini adalah pelaksanaan di Perpustakaan Yayasan Pustaka Kelana sudah berjalan cukup lancar. Pustakawan telah melayani anak sesuai dengan kebutuhan anak-anak berdasarkan visi dan misi perpustakaan yakni menumbuhkan minat baca anak sejak usia dini. Namun menurut penulis masih dibutuhkan seorang staf yang memiliki kemampuan dan kompetensi secara khusus dalam melayani anak. ......This objective of this research is to discuss about the process of childrens services that Yayasan Pustaka Kelana Library gives based on the librarian overview. The purpose of this study is to identify the opinion, services and the problem happens in the processed of children services at the Yayasan Pustaka Kelana Library. The research is a case study by using qualitative method. The data collection was taken by using participant observation, in-depth interviews and literature review. The results of this research shows that the implementation of children services in Yayasan Pustaka Kelana Library has been done fairly well. The librarians has served the children according to their needs well enough based on their library vision and mission, to gain the children's interest of reading at early age. However, the writer experienced that Yayasan Pustaka Kelana Library still requires a staff which has the good capability and competence in children serving.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65527
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>