Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratih Novianty Marlan
"Tesis ini membahas konseptualisasi metafora emosi dalam rubrik konsultasi majalah mingguan wanita Femina. Masalah yang diketengahkan dalam tesis ini adalah pengungkapan verbal emosi dalam rubrik konsultasi majalah Femina yang berbentuk metafora, serta pengaruh latar belakang masyarakat bahasa Indonesia terhadap konsep metafora emosi bahasa Indonesia. Tujuan penulisan tesis ini untuk mengungkapkan konseptualisasi metaforis emosi dalam bahasa Indonesia dan menunjukkan pengaruh latar belakang budaya penutur dalam pembentukan metafora emosi bahasa Indonesia, apakah bersifat universal atau bersifat khas? Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semua majas digunakan untuk ungkapan emosi. Pembentukan metafora emosi menunjukkan konsep yang bersifat universal.

This thesis discusses the conceptualization of metaphorical emotion in consultation weekly women's magazine Femina. Objectives of the thesis is to reveal metaphorical emotion's concepts in bahasa Indonesia and shows the influence of speakers cultural background in the conceptualization of metaphorical emotion language, whether this concept is are used to express universal or typical? Results of research indicate that not all figurative language emotion and thw conceptualization of metaphorical emotions has universal character."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T25898
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Knowles, Murray
London: Routledge, 2006
808 KNO i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Talitha Rasha
"Kalilah wa Dimnah adalah sebuah koleksi cerita berbahasa Sansekerta dari abad ke-3 SM, yang dialihbahasakan ke dalam bahasa Arab oleh Ibn al-Muqaffa’ pada 730 M. Dari versi Ibn al-Muqaffa’, Kalilah wa Dimnah kemudian dianggap sebagai salah satu mahakarya prosa artistik Arab yang kaya akan bahasa metaforis. Bahasa metaforis seringkali menjadi kendala dalam menerjemahkan dikarenakan adanya variasi dalam struktur bahasa, maupun variasi dalam budaya. Fokus penelitian ini adalah menganalisis jenis-jenis metafora dan strategi penerjemahannya, dari bahasa Arab ke dalam terjemahan bahasa Indonesia dari cerita Kalilah wa Dimnah, yaitu Hikajat Kalilah dan Dimnah oleh Ismail Djamil (1971), berdasarkan teori Peter Newmark. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Analisis teks digunakan dengan cara membandingkan karya asli dan terjemahan. Dari 20 metafora yang dikaji, sebanyak 5 dari 6 jenis metafora ditemukan. Jenis metafora yang paling banyak ditemukan adalah jenis metafora klise dan metafora orisinil, sedangkan yang paling sedikit ditemukan adalah metafora saduran. Adapun hasil analisis strategi penerjemahan metafora-metafora tersebut menemukan 6 dari 7 strategi yang digunakan. Strategi yang paling banyak digunakan adalah strategi ke-1 (penerjemahan metafora yang sama dari BSu ke BSa) dan strategi ke-2 (menerjemahkan menjadi metafora lain dengan makna yang sama), sedangkan paling sedikit ditemukan adalah strategi ke-7 (menggabungkan metafora dengan artinya).
Kalilah wa Dimnah is a collection of fables in Sanskrit that was written in the 3rd century BC, that was translated into Arabic by Ibn al-Muqaffa’. Ibn al-Muqaffa's version of Kalilah wa Dimnah is considered one of the masterpieces of Arabic artistic prose, rich in metaphorical language. Metaphorical language often poses challenges in translation due to variations in linguistic structures and cultural contexts. This research focuses on analyzing types of metaphors and their translation strategies from Arabic into Indonesian the translation of Kalilah wa Dimnah, "Hikajat Kalilah dan Dimnah" by Ismail Djamil (1971), based on Peter Newmark's theory. The study employs a qualitative descriptive method. Text analysis involves comparing the original work with its translation. Out of 20 metaphors studied, 5 out of 6 types of metaphors were identified. The most commonly found types of metaphors are cliché and original metaphors, while adapted metaphors were the least common. The analysis of translation strategies for these metaphors identified 6 out of 7 strategies used. The most frequently employed strategies include strategy 1 (direct translation of metaphors) and strategy 2 (translating into another metaphor with the same meaning), whereas strategy 7 (combining the metaphor with its meaning) was the least frequently used."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Primi Rizkika
"Secara sepintas, skripsi ini merupakan sebuah tulisan yang berusaha membahas unsur metafora yang terdapat pada dua puluh lima puisi Izumi Shikibu, dari tiga buah antologi kekaisaran: Shuishu, Goshuishu,dan Shinkokinshu. Ketiga antologi tersebut dianggap telah mampu mewakili puisi-puisi Izumi yang lain. Jika dilihat dari judulnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian ini lebih menitikberatkan pada unsur metafora yang ada dalam ketiga buah antologi kekaisaran: Shuishu, Goshuishu,dan Shinkokinshu.
Puisi-puisi Izumi memang banyak menampilkan kemampuan gaya bahasa, permainan kata, dan ketajaman intuisinya terhadap alam. Izumi Shikibu adalah penyair wanita yang hidup pada zaman Heian, masa kejayaan kesusastraan yang didominasi kaum perempuan. Masa ini ditandai oleh adanya kebebasan kaum wanita dalam mengekspresikan diri dan mengungkapkan perasaannya. Dilihat dari metafora-metafora dalam puisinya, dapat diduga bahwa izumi merupakan sosok wanita yang memiliki kepribadian yang sangat kompleks.
Penulisan Metafora Dalam Puisi Izumi Shikibu ini bertujuan untuk mengungkap dan menganalisis metafora yang terdapat dalam tiga antologi puisi izumi dan berusaha memberikan penafsiran akan maknanya. Teori yang dipakai dalam pembahasan ini adalah teori yang dikemukakan oleh C. Bally yang menyatakan bahwa metafora terbagi dalam tiga kelompok, yakni: metafora puitis, metafora ritual, dan metafora linguistik. Dalam penuisan ini akan lebih menitikberatkan pada metafora puitis. Metafora puistis menjadi salah satu fokus pembahasan karena bahan yang menjadi kajian berupa puisi. Penulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis struktur karya secara objektif, dan akan menitik beratkan pada unsur intrinsik gaya bahasanya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S13809
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ritzqi Bayou Samudera
"Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai jenis ungkapan metaforis yang terkandung dalam lirik-lirik lagu pada album Luminous oleh Kitou Akari serta makna yang terkandung di dalamnya, dari sudut pandang metafora konseptual. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teori metafora konseptual dari Lakoff dan Johnson (1980). Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan makna yang terkandung dalam ungkapan metafora pada lirik lagu dalam album tersebut dan mengklasifikasikannya sesuai dengan sudut pandang metafora konseptual. Dalam penelitian ini ditemukan 36 ungkapan metaforis, yang terbagi ke dalam metafora struktural, metafora orientasional, dan metafora ontologis. Ungkapan metaforis yang ditemukan mempunyai makna mengenai emosi serta sudut pandang baru mengenai hidup Kitou Akari selama bertambahnya usia yang ingin ia sampaikan melalui album tersebut.

This study aims to discuss the types of metaphorical expressions found in the lyrics of the album Luminous by Kitou Akari, as well as the meanings contained within them, from the perspective of conceptual metaphor. This research employs a qualitative approach using the conceptual metaphor theory by Lakoff and Johnson (1980). The purpose of this study is to explain the meanings conveyed through metaphorical expressions in the lyrics of the album and classify them according to the conceptual metaphor perspective. The study identified 36 metaphorical expressions, which are categorized into structural metaphor, orientational metaphor, and ontological metaphor. The metaphorical expressions found convey meanings related to emotions and Kitou Akari's new perspectives of life as she grows older, which she intends to convey through the album."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Nuraihan
"Metafora memainkan peran sentral dalam kehidupan manusia, meningkatkan pemahaman, komunikasi, dan persepsi kita tentang dunia. Metafora berfungsi sebagai alat yang ampuh untuk menyederhanakan ide yang kompleks, membangkitkan emosi, dan membentuk pandangan dunia kita. Salah satu contohnya adalah penggunaan metafora dalam lirik lagu. Unit analisis yang diambil dalam penelitian ini adalah lagu berjudul "Marutsuke" yang dinyanyikan oleh karakter utama dalam anime berjudul "Given", Satou Mafuyu. Metafora yang terdapat dalam lirik lagu tersebut akan dianalisis dan dieksplorasi lebih lanjut dalam kaitannya dengan karakter Satou Mafuyu. Teori yang digunakan adalah Teori Metafora Konseptual oleh Lakoff dan Johnson, di mana terdapat tiga jenis metafora, yaitu metafora struktural, metafora orientasional, dan metafora ontologis. Analisis dilakukan dengan menentukan tiga elemen dalam teori tersebut, yaitu topic, vehicle, dan ground. Topik adalah objek yang dideskripsikan, dibicarakan, disimbolkan, dan dibandingkan. Vehicle adalah kata yang digunakan untuk membandingkan topik. Ground sendiri adalah hubungan atau kesamaan antara topic dan vehicle. Dalam lirik lagu tersebut ditemukan beberapa contoh metafora struktural dan ontologis, hasil analisis dari metafora yang ditemukan juga terbukti menceritakan kisah Satou Mafuyu dalam menghadapi konflik dalam kesehariannya.

Metaphors play a central role in human life, enhancing our understanding, communication, and perception of the world. They serve as powerful tools to simplify complex ideas, evoke emotions, and shape our worldview. One example is the use of metaphors in song lyrics. The unit of analysis taken in this research is a song titled "Marutsuke" sung by the main character in the anime titled "Given", Satou Mafuyu. Metaphors contained in the song lyrics will be analyzed and further explored in relation to the character Satou Mafuyu. The theory used is the Conceptual Metaphor Theory by Lakoff and Johnson, in which there are three types of metaphors, namely structural metaphors, orientational metaphors, and ontological metaphors. The analysis is done by determining three elements in the theory, namely topic, vehicle, and ground. Topic is the object that is described, talked about, symbolized, and compared. Vehicle is the word used to compare the topic. Ground itself is the relation or similarity between topic and vehicle. In the song lyrics found several examples of structural and ontological metaphors, the results of the analysis of the metaphors found also proved to tell the story of Satou Mafuyu in dealing with conflicts in his daily life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Burns, George W.
Bandung : Kaifa, 2004
615.89 BUR s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Indriyati
"ABSTRAK
Penelitian mengenai penggunaan metafora yang dilakukan sejak tanggal 21 Januari 1994 sampai dengan tanggal 30 Desember 1994, bertujuan untuk mengetahui makna metafora dari unsur metaforis yang digunakan dalam syair lagu Jean-Jacques Goldman.
Analisis diawali dari pengumpulan data. Pada pengumpulan data, langkah awal yang dilakukan adalah memahami lagu sebelum memilah unsur yang metaforis dan yang tidak metaforis pada empat buah lagu yang dijadikan data, yang dilanjutkan dengan mengetahui makna unsur metaforis sekaligus proses metaforis yang terjadi dengan menggunakan teori proses pengalihan makna Tutescu dan Dirven. Kedua teori tersebut menekankan pada adanya persamaan komponen makna yang terjadi dari suatu analogi.
Hasilnya menunjukkan bahwa makna unsur metafora digunakan pada lagunya sangat beragam. Meskipun secara umum keempat lagu mempunyai tema yang sama yaitu kepedulian JJG pada keadaan sekitar, terdapat nuansa makna yang membedakannya. Makna yang menonjol pada dua lagu (lagu Minoritaire dan lagu Quand la Musique est bonne) adalah kepeduliannya pada keburukan suasana di tengah masyarakat. Pada lagu-lagu ini, ia menegaskan bahwa perbaikan suasana hanya bisa dibentuk dari keinginan masyarakat sendiri. Pada lagu Si to m'emmdnes menyatakan kepeduliannya pada seseorang yang sedang dalam perjalanan ke suatu tempat baru. Lagu Quand la Bouteille est Vide merupakan penegasan pesan yang disampaikannya yaitu perbaikan suasana dunia melalui kepedulian orang pada lingkungan.
Untuk memudahkan mencari benang merah yang menghubungan makna pada masing-masing lagu digunakan penelitian isotopi. Dari adanya makna-makna metaforis yang sama, dapat dibentuk isotopi yang menunjukkan pesan lagu. Pada akhir analisis diketahui bahwa keempat mempunnyai makna yang beragam. Keragaman makna ini mempunyai satu kesamaan yaitu nilai kepedulian manusia dengan sekitarnya (dengan orang yang berada di sekitarnya), yang dapat dilihat dari kesamaan isotopinya.
Pencarian makna pada lagu-lagu Jean-Jacques Goldman dapat dilakukan dengan analisis metafora dan isotopi. Tetapi dengan menganalisis lebih banyak lagu dari album-albumnya, mungkin akan didapat hal yang menarik untuk penelitian lebih lanjut, seperti : ditemukannya gaya bahasa lain selain gaya metafora, didapatkannya makna lain pada Iagu-lagu JJG, yang dapat menunjukkan tema lagu-lagunya.

"
1995
S14481
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seri Susanna Chandra
"Penelitian ini bertemakan tentang metafora dalam teks ragam ilmiah Grundlagen zur Organischen Chemie dari buku Organisehe Chemie: Aktualisierte Ausgabe cetakan kelima tahun 1999. Dalam skripsi ini, ciri-ciri umum ragam bahasa keilmuan dan metafora diteliti berdasarkan aspek morpho_sintaksis dan semantik. Landasan teori yang digunakan adalah teori Fluck tentang ragam bahasa keilmuan; teori Kurz, Ingendahl dan Lakoff mengenai metafora. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ragam bahasa keilmuan memiliki ciri-ciri yang khusus dan banyak metafora terdapat dalam teks ragam ilmiah. Metafora yang paling banyak adalah metafora verba dan personifikasi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S15150
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Toelihere, Carmelita Katherina Lucia
"Eine Untersuchung der Metaphern in der politischen Artikeln aus der semantischen- und syntaktischen Sicht hat gezeigt, da_ die Interaktionstheorie, die die Wich_tigkeit des Kontextes betonnt hat, sehr hilfreich bei der Identifikation der Metaphern. Eine Untersuchung der Hetaphern kann nicht von den innersprachlichen and au_ersprachlichen Faktoren getrennt werden. Sowohl die syntaktischen als auch die seman_tischen Elementen haben wichtige Rollen bei der Untersu-Chung der Metaphern gespielt.Metaphern in den politisohen Artikeln, die sehr haufig erschienen sind, sind in erster Linie aus der se-mantisohen Sicht Analogie and aus der syntaktischen Sicht attributive Adjektive. Da die politischen Artikeln vor allem persuasives Ziel haben, sind deswegen Analogien und Adjektive wichtige Mittel das Ziel au erreichen.Von den Ergebnissen der Untersuchung kann ein Sch1u_ gezogen werden, da_ sowohl die Artikeln in der Zeit_schrift Der Spiegel als auch die Artikeln aus der Bildzeitung die gleichen Mittel verwendet haben, um Hetaphern au bilden , obwohl ihr Lesekreis aus unter_schiedlichen sozialen Schicht kommen."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14660
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>