Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdul Mutholib
Abstrak :
Perkembangan manusia mengalami kemajuan yang sangat pesat ketika manusia sudah menemukan mesin uap. Titik tersebut merupakan titik revolusi industri bagi peradaban manusia. Revolusi industri membuat manusia semakin sering berinteraksi dengan mesin-mesin produksi untuk mempermuda dan mempercepat produksi industri. Namun dalam interaksi antara manusia, mesin dan lingkungan tempat kerja terdapat berbagai risiko yang dapat menimbulkan penyakit akibat kerja (PAK) ataupun kecelakaan bagi manusia. Salah satu penyakit akibat kerja yang kerap diderita oleh pekerja adalah penyakit yang berkaitan dengan otot serta rangka, atau lebih dikenal dengan Musculoskeletal Disorders (MSDs). Penelitian ini dilakukan pada pekerja produksi pemurnian perak PT Antam Persero Tbk UBPP Logam Mulia tahun 2014. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor risiko ergonomi dan gejala MSds yang dialami oleh pekerja di bagian produksi pemurnian perak. Metode penelitian ini adalah semi kuantitatif dengan desain cross sectional. Responden berjumlah 14 orang pekerja produksi yang berada di lokasi pemurnian perak. Tingkat risiko ergonomi dinilai dengan menggunakan Quick expossure Checklist (QEC). Penilaian menggunakan QEC mendapatkan hasil dalam 3 kategori yaitu kategori risiko sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Nordic Body Map (NBM) digunakan untuk mengetahui keluhan MSDs yang dirasakan pekerja dan didapatkan hasil 100% pekerja mengeluhkan mengalami gejala MSDs. ......Human development is progressing very rapidly when humans have invented the steam engine. The point is the point of the industrial revolution for human civilization. The industrial revolution made people increasingly often interact with machines to rejuvenate and accelerate the production of industrial production. However, the interaction between human, machine and environment workplace there are various risks that may cause accidents or occupational diseases to humans. One of the occupational diseases that often suffered by workers is a disease associated with muscle and frame, or better known as Musculoskeletal Disorders (MSDs). This research was carried out on the production worker refining silver PT Antam Tbk UBPP Precious Metals Limited 2014. Study aimed to look at the ergonomic risk factors and symptoms of MSDs experienced by workers in the production of silver refining. This research method is semi-quantitative cross-sectional design. Respondents amounted to 14 production workers at the scene refining silver. Ergonomic risk level assessed using expossure Quick Checklist (QEC). Assessment using the QEC get results in 3 risk categories, medium, high, and very high. Nordic Body Map (NBM) is used to determine the perceived grievances of workers and MSDs showed 100% of workers complained of experiencing symptoms of MSDs.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55980
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sebayang, Maya Pehulisa
Abstrak :
ABSTRAK
Pekerja di Laboratorium Aplikasi Makanan dan Minuman PT X wilayah Jakarta Pusat berpotensi terkena risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs). Hal ini dikarenakan pekerja melakukan aktivitas berulang dengan adanya penambahan beban angkut dan postur kerja yang janggal. Untuk mengurangi keluhan MSDs, peneliti melakukan analisis faktor risiko postur kerja dengan metode deskriptif analitik menggunakan instrumen Rapid Entire Body Assestment (REBA), menyebarkan kuesioner terhadap keluhan MSDs dengan Nordic Body Map (NBM), pengukuran faktor risiko individu (jenis kelamin, antropometri), pengukuran faktor lingkungan (intensitas cahaya, suhu, dan kelembaban), faktor peralatan (meja kerja). Hasil pengukuran faktor lingkungan kerja (suhu, kelembaban, intensitas cahaya) tidak memenuhi syarat sehingga diperlukan adanya tindakan perbaikan. Penelitian ini dilakukan dengan metode total sampling yaitu seluruh aktivitas (7 aktivitas). Untuk hasil pengukuran postur kerja menggunakan REBA menunjukkan 1 aktivitas berisiko sedang, 3 aktivitas berisiko tinggi, 3 aktivitas berisiko sangat tinggi. Keluhan MSDs pekerja selama 1 minggu dan 1 tahun terakhir, para pekerja di laboratorium aplikasi makanan dan minuman PT X mengeluhkan dibagian leher atas, bahu kiri, lutut kanan kiri, kaki kanan kiri.
ABSTRACT
Workers at the Central Jakarta Food and Beverage Application Laboratory PT X decided the risk of Musculoskeletal Disorders (MSDs). This is related to workers who carry out repetitive activities with the burden carried and awkward work postures. To reduce MSD complaints, researchers conducted a risk factor analysis of work posture with a descriptive analytical method using the Rapid All Body Assessment (REBA) instrument, asking for a questionnaire against MSD complaints with Nordic Body Map (NBM), measuring individual risk factors (gender, anthropometry) Measurement of environmental factors (light intensity, temperature, and humidity), equipment factors (work table). The results of the measurement of work environment factors (temperature, humidity, light intensity) This study was carried out by the total sampling method, namely all activities (7 activities). For the results of the measurement of work posture using REBA showing 1 medium risk activity, 3 high-risk activities, 3 very high-risk activities. MSD complaints of workers for the past 1 week and 12 months, workers in the PT X food and beverage application laboratory complained about the upper neck, left shoulder, left right knee, right left leg.
2019
T52954
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christina Kewa Tri Rahayu
Abstrak :
Risiko ergonomis terhadap postur kerja staf layanan kesehatan yang bertanggung jawab atas perawatan pasien, memiliki risiko lebih rentan yang dapat menyebabkan penyakit muskuloskeletal dibandingkan dengan bidang kerja lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan gambaran postur kerja dan keluhan muskuloskeletal dengan menggunakan slide sheet dan manual untuk perawat di Unit Stroke Jatinegara Premier. Ini adalah penelitian observasional analitik dengan studi cross sectional, faktor independen dari faktor pekerjaan (durasi, beban, shift kerja, pegangan beban metode kerja), faktor individu (usia, masa kerja, jenis kelamin, indeks massa tubuh), menggunakan REBA (Rapid Entire Body Assessment) untuk gambaran postur kerja dan kuesioner NBM (Nordic Body Map) untuk mendapatkan gambaran dengan menggunakan Skala Likert 4 indikator keluhan nyeri. Pengambilan sampel menggunakan rumus besar sampel untuk beda proporsi dua kelompok (satu arah) oleh Gerr et al., 2002 didapatkan besaran 14 sampel. Hasilnya dari penelitian untuk postur kerja pada penangangan pasien secara manual dengan metode REBA didapatkan postur kerja dengan risiko ergonomi tinggi dengan nilai rata-rata 8 sampai dengan 10 sedangkan dengan menggunakan slide sheet rata-rata adalah 3 sampai dengan 7 dengan kategori risiko ergonomi sedang, untuk keluhan muskuloskeletal pada penanganan pasien secara manual berdasarkan kuesioner Nordic Body Map didapatkan tingkat nyeri rata-rata 2 sampai dengan 3 yaitu sedikit ada keluhan nyeri di bagian atas leher, leher bagian bawah, bahu kiri, bahu kanan, lengan atas, di punggung dan pinggang sedangkan penanganan pasien menggunakan slide sheet tingkat nyeri rata-rata 1sampai dengan 2 yaitu tidak ada keluhan sama sekali. Berdasarkan hasil penelitian adanya hubungan signifikan antara postur kerja dengan keluhan musculoskeletal disorders pada penggunaan slide sheet dan manual dengan jenis kelamin (p value <0,05) dan masa kerja (p value <0,05).Disarankan untuk rumah sakit menambah jumlah slide sheet dan melakukan evaluasi dan monitoring terhadap postur kerja ergonomis pada penanganan pasien. ......Ergonomic risk towards the work posture of health service staff responsible for patient care has more vulnerable risks that could cause musculoskeletal disorders compared to other occupational fields. The purpose of this study is to describe work posture and musculoskeletal disorders by using slide sheets and manuals for Stroke Uni nurses in premier Jatinegara Hospitalt. This is an analytical observational study with a cross sectional design. Variables of this study contain factors independent of occupational factors (duration, burden, work shift, handle of work method load), individual factors (age, years of service, gender, body mass index), by using REBA (Rapid Entire Body Assessment) to describe work posture and NBM (Nordic Body Map) questionnaire to describe pain complaints with Likert Scale 4 indicators. Sampling using the sample size formula for different proportions of two groups (one direction) by Gerr et al., 2002 quation collected 14 samples. Based on the results of this study on the work posture of patient handling calculated manually with the REBA method, it is obtained a high ergonomic risk work posture with an average value of 8 to10, while using slide sheets is the average of 3 to 7 (moderate ergonomic risk category). The average of pain level of musculoskeletal disorders on patients handling based on the NBM questionnaire is 2 to 3, there was a slight complaint of pain at the top of the neck, lower neck, left shoulder, right shoulder, upper arm, back and waist, while using slide sheets is the average of 1 to 2 (no complaints). Based on the results of this study were significantly between that work posture and musculoskeletal complaints by using slide sheet and manuals releated to gender (p value<0,05) and work periode (p value<0,05). It is suggested to hospital to add the slide sheets, evaluate and monitor the ergonomic work posture for handling patients.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52958
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Renada Sheila Noor
Abstrak :
Penjahit merupakan pekerjaan yang memiliki peran mendesak dalam industri fashion. Nyatanya, industri fashion saat ini berkembang sebagai akibat dari modernitas, terutama di Indonesia.  Dengan adanya tren pembelanjaan online, permintaan pasar mengenai fashion meningkat secara signifikan. Dampak akan peningkatan pembelanjaan Online membuat pertokoan online berlomba-lomba untuk memberikan kualitas produk yang terbaik. Oleh karena itu, peran penjahit sangat mendesak dalam industri fashion, khususnya dalam kalangan online shop. Alhasil, jam kerja penjahit meningkat secara pesat. Tingginya intensitas pekerjaan dalam rangka produksi stok oleh penjahit memicu para penjahit untuk mengalami Work-related Musculoskeletal Disorders (WMSDs). Berdasarkan insiden WMSDs, peneliti menganalisis pekerjaan penjahit dengan metode Human Centered Design untuk mengevaluasi postur tubuh para penjahit. Hasil akhir berupa perancangan stasiun kerja yang ditujukan untuk para penjahit pada proses kerja membuat pola, menggunting pola, dan menjahit. Penelitian ini menunjukkan adanya  penurunan skor kesakitan tubuh yang membuktikan bahwa ketiga perancangan stasiun kerja dapat menurunkan risiko Work-related Musculoskeletal Disorders (WMSDs) ......Tailor is a job that has an urgent role in the fashion industry. In fact, the fashion industry is currently developing as a result of modernity, especially in Indonesia. With the trend of online shopping, market demand for fashion has increased significantly. The impact of increasing online shopping makes online shops compete to provide the best quality products. Therefore, the role of tailors is very urgent in the fashion industry, especially among online shops. As a result, the working hours of tailors increased rapidly. The high intensity of work in the context of stock production by tailors triggers tailors to experience Work-related Musculoskeletal Disorders (WMSDs). Based on the WMSDs incident, researchers analyzed the work of tailors using the Human Centered Design method to evaluate the tailor's body posture. The final result indicates work station design aimed for tailors in the work process of making patterns, cutting patterns, and sewing. This study shows a decrease in body pain scores which proves that the three work station designs can reduce the risk of Work-related Musculoskeletal Disorders (WMSDs).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azelytta Adriani
Abstrak :
Perkembangan teknologi dapat membantu meningkatkan efektivitas dan produktivitas dalam dunia usaha. Akan tetapi, perkembangan ini dapat berdampak negatif apabila tidak sesuai dengan karakteristik dan kemampuan pekerja. Salah satu risiko akibat ketidaksesuaian tersebut adalah Musculoskeletal Disorders (MSDs). Penelitian ini menilai postur pada pekerja di Sentra Industri Tas PATRIA tahun 2013 yang bekerja dengan posisi duduk dengan jumlah responden 20 orang. Faktor lain yang berkaitan dengan postur adalah durasi, frekuensi dan beban yang dinilai menggunakan RULA. Penilaian ini dilengkapi menggunakan QEC untuk mendapatkan skor per bagian tubuh. Penelitian ini juga menggambarkan karakteristik individu seperti usia, jenis kelamin, masa kerja, IMT, perilaku merokok, perilaku olahraga yang berkontribusi terhadap terjadinya MSDs. Penelitian ini menilai keluhan MSDs menggunakan kuisioner NBM. Penelitian ini bersifat deskriptif observasional dengan disain studi cross sectional. Hasil penelitian ini menunjukkan risiko MSDs sangat tinggi pada seluruh proses pembuatan tas dan agenda yaitu pemotongan, penempelan, penjahitan pola dan finishing. Keluhan terbanyak adalah pada bagian leher bagian atas (60%), bahu kanan, punggung dan pinggang (masing-masing 50%). Untuk itu diperlukan upaya pengendalian secara ergonomi berupa perbaikan disain tempat kerja dan administrasi seperti pembatasan jam kerja, penyuluhan cara bekerja yang ergonomi dengan melibatkan pemiliki usaha dan Puskesmas setempat serta melibatkan pekerja secara aktif untuk menurunkan tingkat risiko dan keluhan MSDs. ......Technological development can help improve the effectiveness and productivity. However, these developments could have a negative impact if it is not in accordance with the characteristics and capabilities of workers. One such discrepancy is due to the risk of Musculoskeletal Disorders (MSDs). This study assesses posture on workers in industrial centers PATRIA bag in 2013 working in a sitting position with the number of respondents 2013. Another factor is related to postir duration, frequency and workload was assessed using RULA. This assessment was completed with using the QEC to get a risk index score on the body. This study also present the individual characteristics such as age, gender, years, body mass index, smoking and exercise behaviors that contribute to the occurrence of MSDs. This assessment also assessed MSDs complaints using a questionnaire NBM. This study is a descriptive observational cross-sectional study design. the results of this study showed a very high risk of MSDs in the whole process of bag making and agenda that is cutting, pasting, sewing and finishing. Most complaints are on the upper neck (60%), right shoulder, back, and waist (50%). for it, necessary control measures with improved ergonomic design and administrative work such as restrictions on hours of work, work ergonomics extension method involving local business owners and health centers as well as actively involving workers ringkat to reduce the risk of MSDs and complaints.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S53790
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library