Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rafisya Kamilia Yani
"Pembahasan dalam skripsi ini adalah mengenai praktik penindasan terhadap pemegang saham (oppression atau reverse oppression) dalam perseroan terbatas di Indonesia. Dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas tidak diatur mengenai oppression, namun pada praktiknya, oppresion dan reverse oppression diakui dalam pertimbangan majelis hakim dalam putusan-putusan pengadilan di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif dengan tipologi penelitian deskriptif. Berdasarkan hal tersebut, penulis mengajukan pokok permasalahan, yaitu: 1. Bagaimana pengaturan hak pemegang saham dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas?; 2. Bagaimana ketentuan dan jenis oppression di negara Singapura dan Australia?; 3. Bagaimana pengaturan oppression dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas?; 4. Bagaimana praktik oppression dan reverse oppression terhadap pemegang saham dalam perseroan terbatas di Indonesia? Berdasarkan kasus yang dianalisis, penulis memperoleh kesimpulan bahwa kasus-kasus terkait praktik oppression dan reverse oppression di Indonesia diajukan atas dasar perbuatan melawan hukum yang mana kurang sesuai untuk menjamin keseimbangan dan keadilan bagi para pihak yang berperkara dan juga perseroan.

The discussion of this academic thesis is about the practice of oppression and reverse oppression towards the shareholders in a limited liability company in Indonesia. Oppression is not regulated in Law No. 40 of 2007 regarding Limited Liability Companies, but in practice, oppression and reverse oppression are recognized by the judge considerations in court. This research is a normative juridical with a desciptive tipology. Based on the problems, the writer proposed the main issues, which are: 1. How is the regulation regarding shareholders rights based on Law No. 40 of 2007 regarding Limited Liability Company?; 2. How is the regulation and types of oppression in Singapore and Australia?; 3. How is the regulation regarding oppression based on Law No. 40 year 2007 regarding Limited Liability Company?; 4. How does the practice of oppression and reverse oppression towards the shareholders in limited liability in Indonesia? Eventually, the writer came to the conclusion that the cases related to the practice of oppression and reverse oppression in Indonesia proposed on the basis of tort, which is not appropriate to ensure the balance and fairness to the parties and the company itself."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S61583
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufaludin Ismail
"ABSTRACT
This paper focuses on the experience of women across generation living and interpreting love as part of their lives. Their experiences in living an interpreting love will be seen in two points, their romantic relationship and marriage or family institution. Based on the data of six subjects of research with different backgrounds like age, marital status and sexual orientation, showed that they have different perspective on love and marriage or family institution compare to mainstream society. They assume and believe love or romantic relationship has close relation with patriarchal cultural values, like mens domination, subordination and ownership if we agreed with mainstream societys thought on love. They also believe that marriage is an institution where patriarchys cultural values is produced there and will disadvantage women if the marriage is not built on equal and just relation. These six subjects of research agree with grand feminism narrative that love supposed to be not always related with ownership, mens domination and must be liberating women as an independence and autonomous person."
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2018
305 JP 23:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Nurfitriani Mustari
"Makalah ini membahas tentang intersectionality, cara memahami bagaimana suatu diskriminasi diprakarsai oleh bentuk diskriminasi lainnya karena ketidakadilan terjadi tidak hanya dengan satu faktor, tetapi juga faktor lainnya, pada serial televisi drama kriminal tahun 2016 The Night Of. Penelitian yang membahas intersectionality mudah ditemukan, namun penelitian tentang intersectionality di serial televisi masih terbatas. Makalah ini menyimpulkan bagaimana persimpangan identitas seseorang, seperti agama dan etnisitas, dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan penindasan, dengan menganalisis sebagian besar aspek tekstual dari serial televisi ini. Ada tiga hal utama yang hendak disampaikan dalam makalah ini. Pertama, makalah ini menganalisis diskriminasi ganda yang dialami karakter utama Nasir Khan. Kedua, makalah ini membahas kelemahan Naz, agama dan etnisnya, dimanfaatkan oleh kekuatan dominan. Ketiga, orang lain dan Naz sendiri sangat menderita, sebagai akibat dari kasus Naz. Tujuan dari makalah ini adalah untuk memberikan informasi baru tentang persimpangan berbagai bentuk diskriminasi dalam serial televisi.

This paper examines intersectionality, a way of understanding how discrimination is mutually initiated by other forms of discrimination because injustice occurs not only with one factor but also other factors as well, in 2016 crime drama television miniseries The Night Of. Research on intersectionality may be found easily, however, research about intersectionality in television series is still limited. This article discovers how intersection of one's identities, such as religion and ethnicity, can be used as an oppressive measure by examining mostly textual aspect of this television miniseries and categorizing it into three parts. First, double discrimination that Nasir Khan, the main character, experiences. Second, his own disadvantages, his religion and ethnicity, are being taken advantage of by dominant power. Third, other people and Naz himself have to suffer, as a result of Naz's case. This article expects to provide new information on intersection of multiple forms of discrimination in television series.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Nova Safitri
"ABSTRAK
Wanita Afrika-Amerika berjuang melawan diskriminasi dan telah dirugikan karena bahaya dari persimpangan gender dan ras. Namun, representasi mereka di media, terutama film, telah meningkat. Melalui film Hidden Figures (2016), penelitian ini menelaah representasi perempuan Afrika-Amerika dalam masyarakat yang didominasi kulit putih dengan menggunakan tekstual analisis. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa perempuan kulit putih dan perempuan kulit hitam berjuang dengan masalah mereka sendiri untuk mendapatkan pengakuan dari kaum mayoritas, yaitu laki-laki kulit putih. Selain itu, penelitian ini membahas bagaimana karakter laki-laki berkulit hitam juga berperan dalam dekonstruksi representasi ketiga pemeran utama wanitanya. Terlepas dari usaha film ini untuk menyajikan representasi wanita kulit hitam yang tidak seperti pada umumnya, pada akhirnya film ini menunjukkan bahwa beberapa representasi mereka ternyata tetap dibatasi dan dikendalikan.

ABSTRACT
African-American women fought oppression and have been at disadvantages due to the double jeopardy of the intersection of gender and race. Their representation in the popular mass media, especially movies, has increased. Through the movie Hidden Figures (2016), this research attempts to examine how the representation of African-American women in the white dominated society is being presented by using textual analysis. It shows that both white women and the Black women are struggling with their own issues to get an acknowledgement from the majority, the white male. Moreover, the deconstruction of the usual Black women representations are somehow negated by the Black male characters. Despite the fact that these characters do not conform to the mainstream Black womens stereotype, some of their representations are still being constrained and being controlled."
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Larasati
"Skripsi ini membahas tentang pelibatan anak perempuan dalam penyalahgunaan narkoba. Penelitian dilakukan dengan melihat hegemonic masculinity yang tumbuh dalam kehidupan anak perempuan sebagai landasan utama dari adanya opresi terhadap anak perempuan dalam kehidupannya. Hal ini dikaji berdasarkan teori feminis radikal dan feminis multikultural dimana status subjek penelitian sebagai anak, perempuan, dan dengan kelas sosial ekonomi rendah membuat opresi terhadap anak perempuan menjadi berlipat ganda. Adanya unsur politik seksual dan kesadaran palsu juga turut mempengaruhi bagaimana hegemonic masculinity bekerja. Tiga orang anak didik pemasyarakatan perempuan menjadi subjek penelitian ini dengan pengalaman kriminalisasi dalam pelibatan penyalahgunaan narkoba. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan studi kasus feminis untuk melihat hegemonic masculinity sebagai akar pelibatan anak perempuan dalam penyalahgunaan narkoba. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat wujud hegemonic masculinity dalam tiap ranah kehidupan anak perempuan seperti dalam ranah keluarga, pertemanan, sampai dengan relasi cinta. Lebih lanjut, konsep cinta kemudian menjadi produk dari kesadaran palsu dan juga area bagi tumbuhnya politik sesksual pada anak perempuan. Hal ini kemudian membuat anak perempuan miskin mengalami opresi yang berat sampai terseret dalam pelibatan penyalahgunaan narkoba.
This thesis try to understand girls' involvement in drug abuse. The research was done to see the growth of hegemonic masculinity in a girl's life as the main basic of opression to the girl at the course of her life. Radical and multicultural feminism was used to understand the status of the research subject as a child, a woman, and someone in low economic class that makes the opressions twofolded. The politics of sexuality and false consciousness also affecting how hegemonic masculinity works. Three 'anak didik pemasyarakatan perempuan' have been involved in this research as subjects with drug abuse criminalization involvement.qualitative methods was used with feminist case study to see hegemonic masculinity as the root cause of girls that has been involved in drug abuse. The result of this research shows that there are forms of hegemonic masculinity in each sector of the girls lives, as in family, peers, and love relations. Moreover, love concept became a product of false consciousness and an area for politics of sexuality to grow in girls. This makes poor girls being opressed until they are being involved in drug abuse."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S60575
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Valerie Shanaz
"ABSTRAK
Beberapa wanita, berusaha untuk mencari jati diri mereka dengan menggunakan tubuh sebagai sarana untuk berkomunikasi dan mengekspresikan diri dalam situasi yang berbeda-beda, oleh karena itu, terbentuklah identitas mereka sebagai makhluk feminin di masyarakat. Namun, melalui pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, wanita telah dihadapkan pada kenyataan bahwa tubuh mereka selalu dipandang sebagai objek seksual dan sebagai sarana untuk memuaskan hasrat pria. Di satu sisi, wanita sangat tertindas oleh nilai-nilai yang dianut dalam masyarakat patriarki. Dalam novel Sidney Sheldon Nothing Lasts Forever 1994 , salah satu karakter wanita bernama Honey Taft, merupakan satu dari contoh wanita yang keberadaannya dalam masyarakat ditentukan hanya berdasarkan tubuh dan seksualitasnya oleh karakter lainnya. Sebagai kerangka teoretisnya, penelitian ini bergantung pada teori perwujudan wanita oleh Simone de Beauvoir. Dalam teorinya, Beauvoir menyatakan bahwa sepanjang sejarah, penindasan perempuan mengalihkan mereka ke ranah imanensi, atau penerimaan pasif dari peran yang ditugaskan kepada mereka oleh masyarakat, sampai mereka tidak lagi sadar bahwa mereka memiliki pilihan bebas. Makalah ini, oleh karena itu, berfokus pada analisis bagaimana tubuh wanita dapat menjadi sumber penindasan salah satu karakter dalam buku ini dengan menggunakan analisis tekstual.

ABSTRACT
Some female, make an attempt to identify themselves by using their bodies as a way of communicating and expressing themselves through different situations, therefore, shaping their identity as a feminine being in the society. However, through experiences in daily life, female have been faced by the fact that their bodies are always seen as sexual objects and as a mean to please men rsquo s desire. In a way, women are much oppressed by the values shared in a patriarchal society. In Sidney Sheldon rsquo s novel Nothing Lasts Forever 1994 , one of the female characters named Honey Taft, is one example of a woman whose existence is often determined only from her body and sexuality by other characters. As its theoretical framework, this study depends on Simone de Beauvoir rsquo s theory of female embodiment. In her theory, Beauvoir stated that throughout history, women rsquo s oppression relegates them to the sphere of ldquo immanence, rdquo or the passive acceptance of roles assigned to them by the society, until they no longer aware that they have free choice. This paper, hence, focuses on analyzing how female body can become the source of oppression for one of the characters in the book by using textual analysis. "
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Pangesti Dimas Tri Purnami
"Skripsi ini membahas tentang multiple victimization perempuan korban KDRT yang menjalani proses hukum (pidana dan perceraian). Penelitian dilakukan dengan melihat bagaimana viktimisasi terjadi di tiga ranah kehidupan perempuan, yaitu viktimisasi ranah domestik, ranah hukum, dan ranah sosial masyarakat (pasca keseluruhan proses hukum) dengan menggunakan teori feminis hukum yang menjelaskan bahwa gender berpengaruh terhadap ketidakadilan hukum yang dialami perempuan, dan feminis radikal yang menjelaskan bahwa opresi terhadap perempuan terjadi di hampir keseluruhan hidup perempuan. Dua orang perempuan korban KDRT yang menjalani proses hukum menjadi subjek penelitian yang pengalamannya digunakan untuk melihat bagaimana multiple victimization pada perempuan korban KDRT yang menjalani proses hukum adalah sebuah bentuk opresi terhadap perempuan.
This thesis studying about multiple victimization on women who become a victim on domestic violence who through on law process (criminal law and divorce). Research conducted by looking how victimization occurred in three domain of women life, domestic sphere, the legal sphere, and social aspect of the community (after the whole process of law). Using the feminist legal theories that explain about how gender affect the legal injustices experienced by women, and radical feminists where explain that the oppression of women occurs almost the entire life of women. Two women as a victim of domestic violence who undergo the legal process is the subject of research whose experiences are used to analyze this research. Critical approach is used to see how multiple victimization of women victim of domestic violence who through the legal process is a form of oppression of women."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noviarto Eko Nugroho
"DACA dan The DREAM Act adalah program yang mencoba melindungi imigran Latinx ilegal dan tidak berdokumen di AS, dan para pemuda atau Dreamers itu masih mengalami beberapa konsekuensi hukum dan perjuangan dalam kehidupan nyata. Dreamers, istilah yang diperkenalkan di bawah naungan kedua program tersebut, adalah individu muda yang tumbuh di Amerika tetapi tidak dapat memperoleh pengakuan hukum di bawah undang-undang imigrasi saat ini (ADL, 2022). Makalah ini mengulas dua karakter dari In the Heights (2021) yang mengalami perjuangan tersebut saat mencoba mewujudkan impiannya. Melalui konsep ruang Yi-Fu Tuan dan Elaine Baldwin, artikel ini mencoba menemukan dan mengkarakterisasi setiap ruang yang terkait dengan karakter dan bagaimana maknanya akan dihubungkan dengan bagaimana mereka mewujudkan El Suenito atau mimpi mereka. Menggunakan analisis tekstual dan naratif sebagai metode, artikel ini menyimpulkan bahwa setiap karakter memiliki masalah dalam menentukan tempat mereka berada. Ada berbagai momen yang memengaruhi cara mereka melihat dan merasakan tempat. Ini membawa mereka untuk memiliki makna ruang yang berbeda di tempat yang berbeda yang terhubung dengan bagaimana mereka mewujudkan impian mereka.

DACA and The DREAM Act are programs that try to protect the illegal and undocumented Latinx immigrants in the US, and those younger people or Dreamers still experience some legal consequences and struggles in real life. Dreamers, the term introduced under the auspices of those two programs, are young individuals who grew up in America but could not obtain legal recognition under present immigration laws (ADL, 2022). This paper examines two characters from In the Heights (2021) who experience those struggles while trying to make their dream come true. Through Yi-Fu Tuan and Elaine Baldwin’s concept of space, the paper attempts to find and characterize each space that is related to the characters and how its meaning will be connected to how they realize their El Suenito or dream. Using textual and narrative analysis as a method, this paper concludes that each character has a problem deciding which place they belong to. There are various moments that influence how they see and feel toward places. It leads them to have different meanings of space in different places that are connected to how they realize their dream."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Melly Oktaviani
"Konstruksi patriarki memandang menstruasi sebagai hal yang kotor dengan berlandas pada suatu prasangka yang keliru terhadap darah yang merupakan lambang kematian. Implikasi dari hal ini adalah adanya anggapan bahwa rahim membawa penyakit yang disebut dengan “penyakit perempuan”. Bias yang terjadi menyebabkan perempuan merasa malu dengan adanya menstruasi melanggengkan narasi patriarkal mitos menstruasi. Nilai-nilai yang tertanam secara mengakar dan kontinu berdampak pada perempuan yang kehilangan otoritas atas tubuhnya. Ilmu pengetahuan dan kapitalisme yang berkembang pesat membuat opresi terhadap perempuan makin kuat, bahkan produk menstruasi kini dikapitalisasikan. Kapitalisme yang berfokus pada profit mengabaikan kerusakan alam yang diakibatkan dengan banyaknya limbah pembalut. Ekofeminisme menunjukkan adanya opresi terhadap alam dan perempuan yang masih berlanjut hingga saat ini dan tidak mungkin untuk membebaskan salah satunya tanpa mengorbankan yang lain.

The patriarchal construction views menstruation as a dirty thing based on the mistaken prejudice of blood which is a symbol of death. The implication of this is the assumption that the uterus carries a disease called "women's disease". The bias that occurs causes women to feel ashamed about menstruation, perpetuating the patriarchal narrative of the menstrual myth. Values that are deeply rooted and continuous have an impact on women who lose authority over their bodies. Science and capitalism that are developing rapidly make the oppression of women stronger, even menstrual products are now capitalized. Profit-focused capitalism ignores the natural damage caused by the abundance of sanitary napkins. Ecofeminism shows that there is an oppression of nature and women is still ongoing today and it is impossible to liberate one of them without sacrificing the other."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>