Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raspu Fermana
Abstrak :
Penerangan Jalan Umum(PJU) dan Sarana Jaringan Utilitas(SJU) merupakan salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat. Dalam konteks dimaksud kualitas pelayanan merupakan aspek yang perlu mendapat perhatian publik sebagai pengguna jasa Iayanan. Untuk itu setiap pegawai yang terlibat dalam pelayanan ini harus memiliki motivasi yang tinggi dalam suasana kerjafiklim organisasi yang kondusif sehingga dapat memberikan pelayanan yang seoptimal mungkin kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan motivasi kerja dan iklim organisasi terhadap kualitas penerangan jalan umum. Secara Iebih spesifik bertujuan untuk menganalisis siginifikan hubungan antara variabel bebas, yakni motivasi kerja dengan variabel terikat yakni kualitas penerangan di Suku Dinas PJU dan SJU Kotamadya Jakarta Utara_ Dalam penelitian ini, operasionalisasi konsep untuk mengukur variabel bebas motivasi kerja Teori Herberg. Untuk variabel bebas kedua iklim organisasi menggunakan Teed Litwin dan Stringer, sedangkan untuk variabel terikat menggunakan teori Parasuraman. Populasi yang dijadikan sampef dalam penelitian ini terdiri dari 2(dua) kelompok, kelompok pertama unsur Suku Dinas PJU dan SJU Kotamadya Jakarta Utara, sedangkan kelompok kedua unsur masyarakat Kotamadya Jakarta Utara. Pengambilan sampef Suku Dinas PJU dan SJU Kotamadya Jakarta Utara dalam penelitian ini menggunakan sampling jenuh sedangkan untuk masyarakat teknik pengambilan menggunakan sampling insidentil. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui kuesioner, wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini melalui koefisien spearman product moment dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya hubungan antara variabel motivasi kerja (X1) terhadap variabel kualitas pelayanan (Y) diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,483. Untuk variabel iklim organisasi (X2) terhadap kualitas pelayanan (Y) dengan koefisien korelasi sebesar 0,616. Sedangkan hubungan motivasi kerja (X1) dan iklim organisasi (X2) terhadap kualitas pelayanan (Y) adatah 6,637 ini membuktikan kedua variabel motivasi kerja (X1) dan iklim organisasi (X2) terhadap kualitas pelayanan positif dan kuat. Hal-hal yang direkomendasikan dari hasil penelitian ini, untuk indikator motivasi perlu mendapatkan perhatian yaitu : I. kondisi kerja, 2. kepuasan penghasilan, 3. kepuasan kerja, 4. pekerjaan sesuai dengan kemampuan, 5. pencapaian prestasi. Untuk indikator iklim organisasi : 1. sistem penghargaan dan hukuman, 2. sistem kompensasi, 3. proses pengambilan keputusan, 4. pemahaman visi dan misi, 5. intensitas terjadinya konflik. Sedangkan indikator kualitas pelayanan : 1. ketepatan menyelesaikan masalah, 2. keberadaan pegawai, 3. ketanggapan pelayanan, 4. prosedur pelayanan, 5. kejelasan waktu. Atas dasar hasil penelitian tersebut, untuk meningkatkan kualitas pelayanan direkomendasikan untuk mengembangkan motivasi kerja, memperbaiki iklim organisasi dengan memperhatikan kelima indikator sebagaimana disebutkan diatas. Karena hal itu akan mempengaruhi pada peningkatan kualitas pelayanan Suku Dinas PJU dan SJU Kotamadya Jakarta Utara.
PJU and SJU are one kind of services to the public. In this context, services quality is one of the aspects which need to receive some changes, so public could accept it. Come to that, every employee that involve in this management process must had an advance motivation in a conduce organization climate, in order to service public as good as possible. This research is head for examine the connection between work motivation and organization to the quality of the lightening public roads. The more specific is in order to analyzing significantly the connection between free variable, namely work motivation with bound variable that is the quality of lightening in Sub-Service office of PJU and of SJU Municipality of Jakarta North. In this research, operational concept to measure free variable work motivation is Herberg Theory. And for the second free variable, organization climate using Litwin and Stringer Theory, while the bound variable using Parasumman Theory. Population which become samples inside this research consist from 2(two) group, first is Sub-Service office of PJU and of SJU Municipality of Jakarta North, and the second is the people in Municipality of Jakarta North. Removal of this sample, such as Sub-Service office of PJU and of SJU Municipality of Jakarta North while for the people, utilize technique. The collecting data method in this research was done by the quiz, interview, and observation. File analyze technique which used in this research through and efficient. The result of the correlation coefficient 0,483. For the organization climate variable (X2) to the service quality (Y) receive 0,616, white the connection of work motivation (X1) and organization climate (X2) to the services quality CO are 0,637. This has been prove both variables work motivation (X1) and organization climate (X2) to the positive services quality (one direction) and strong. Things that recommend from this research result are in order to motivation indicators: 1. work condition, 2. income satisfaction, 3. work satisfaction, 4. work appropriate skills, 5. achievement. As for the organization climate: 1. award and punishment system, 2. compensation system, 3. conclusion system, 4. vision and mission understanding, 5. conflict intensity. While quality services indicators: 1. problem solving precision, 2. employee existence on the space, 3. services perceptive, 4. services procedure, 5. time clarity. Based on that result, to upgrade the services quality, recommend to expand the work motivation, repair organization climate, by paying attention to that 5 indicators as mentioned above, because that will influence the upgrading services quality Sub - Service of PJU and SJU Municipality North Jakarta.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21664
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukma Irawan
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran tentang kondisi iklim organisasi, kepemimpinan, dan kepuasan kerja pegawai di lingkungan Sekretariat Negara. Adanya ikllim organisasi dan kepemimpinan yang baik seperti yang diinginkan pegawai, dapat menciptakan suasana organisasi yang mendukung terlaksananya kegiatan pekerjaan pegawai. Hal tersebut diperlukan karena akan membuat pegawai merasa puas terhadap pekerjaannya pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja pegawai sesuai yang diharapkan. Dalam penelitian ini, penulis melibatkan 89 orang pegawai sebagai responden yang terdiri dari pegawai yang mempunyai golongan I sampai dengan golongan IV. Pemilihan sampel tersebut dilakukan dengan menggunakan stratified random sampling yang terdiri dari 2 orang golongan I, 35 orang golongan II, 44 orang golongan III, dan 8 orang golongan IV. Untuk mengetahui hubungan antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja dan kepemimpinan dengan kepuasan kerja baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama digunakan analisis tabulasi silang dan korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel iklim organisasi dan kepemimpinan mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan kepuasan kerja. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis korelasi antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja sebesar 0.487, dan nilai korelasi antara kepemimpinan dengan kepuasan kerja adalah sebesar 0,483. Sedangkan nilai koefisien korelasi berganda antara iklim organisasi dan kepemimpinan dengan kepuasan kerja diketahui bahwa R adalah 0,64.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T11466
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Warno Hidayat
Abstrak :
Kajian utama dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjawab inti permasalahan; sejauh manakah hubungan yang terjalin antara ikiim organisasi, motivasi dan kompensasi dengan kepuasan kerja karyawan RS Mitra Keluarga Jatinegara. Ini berarti ada 4 variabel yang diteliti, yaitu variabel iklim organisasi (X1), motivasi (X2), kompensasi (X3) dan variabel kepuasan kerja (Y). Penulis melakukan penelitian ini karena melihat bahwa aspek Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aspek yang sangat penting dalam pengembangan organisasi, baik organisasi bisnis maupun non bisnis. Didalam pengembangan organisasi, khususnya organisasi Rumah Sakit, peningkatan kualitas sistem dan teknologi harus dibarengi dengan peningkatan kualitas pelayanan dengan cara pembudayaan sikap dan perilaku dari semua anggota organisasi. Jadi agar visi, misi dan tujuan dari Rumah sakit dapat tercapai dengan baik, pelaku organisasi, dalam hal ini seluruh tenaga kerja/karyawan adalah pihak yang sangat berperan dalam hal tersebut. Oleh karena itu, kepuasan kerja karyawan harus diperhatikan. Jika kepuasan kerja karyawan tinggi, karyawan akan bekerja dan memberikan kontribusi yang maksimal untuk pengembangan dan peningkatan kualitas Rumah Sakit. Iklim organisasi, motivasi dan kompensasi adalah faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kepuasan kerja mereka. Untuk itu penelitian terhadap 4 hal tersebut sangat penting dilakukan sebagai bahan kajian dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dan organisasi Rumah Sakit itu sendiri. Untuk mendapatkan data, penulis menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada karyawan di lingkungan RS Mitra Keluarga Jatinegara dengan jumlah 310 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik sensus guna menghindari kesalahan dalam pengambilan sampling. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan 4 hipotesis mengenai hubungan, yaitu antara iklim organisasi (X1), motivasi (X2) dan kompensasi (X3) masing-masing dengan kepuasan kerja (Y) serta hubungan antara iklim organisasi (X1), motivasi (X2) dan kompensasi (X3) secara bersamaan dengan kepuasan kerja (Y). Untuk pengujian hipotesis ini ditetapkan nilai taraf signifikan α≤ 0,05. Ho yang menyatakan tidak ada hubungan akan ditolak jika α≤ 0,05.Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk hubungan X1 (iklim organisasi) dengan Y (kepuasan kerja) diperoleh nilai r = 0,597 pada to = 000 dan r2 = 0,356. Maka Ho ditolak, tingkat hubungan sedang dan pengaruh iklim organisasi terhadap kepuasan kerja sebesar 35,6%. Untuk hubungan X2 (motivasi) dengan Y (kepuasan kerja) diperoleh nilai r = 0,141 pada to = 0,013 dan r2 = 0,020. Maka Ho ditolak, tingkat hubungan sangat rendah dan pengaruh motivasi terhadap kepuasan kerja sebesar, 2%. Untuk hubungan X3 (kornpensasi) dengan Y (kepuasan kerja) diperoleh nilai r = 0,625 pada to = 0,000 dan r2 = 0,391. Maka Ho ditolak, tingkat hubungan kuat dan pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja sebesar 39,1%. Untuk hubungan X1 (iklim organisasi), X2 (motivasi) dan X3 (kompensasi) secara bersamaan dengan Y (kepuasan kerja) diperoleh nilai r = 0,683 pada α = 0,000 dan r2 = 0,467. Maka Ho ditolak, tingkat hubungan kuat dan pengaruh iklim organisasi, motivasi dan kompensasi secara bersamaan terhadap kepuasan kerja sebesar 46,7%. Terakhir, teknik regresi digunakan untuk mendapatkan model persamaan yang akan memprediksi pengaruh hubungan antar variabel. Dari hasil pengolahan data, diperoleh persamaan sebagai berikut : Y = 12,733 + 0,582 X1, untuk persamaan hubungan antara X1 dengan Y. Y = 30,154 + 0,129 X2, untuk persamaan hubungan antara X2 dengan Y. Y = 18,787 + 0,473 X3, untuk persamaan hubungan antara X3 dengan Y.
Relations Analysis Between Organization Climate, Motivation,Compensation And Employee Satisfaction In Mitra Keluarga Jatinegara HospitalThe major study in this research is to getting to know and answer the question " How far is the relationship between organization climate, motivation, and compensation could impact to the employee satisfaction in Mitra Keluarga jatinegara Hospital. This mean they are exist 4 the variable which will be research are: organization climate variable (X1), motivation (X2), compensation (X3) and work satisfaction variable (Y). The reason of the writer doing this research, because of seeing that the Human Resource aspect is the most important aspect in organization development, whether in business organization or unprofitable organization, in relation to develop the organization, especially in Hospital organization, system quality improvement and technology has grow together with service quality improvement, the way to do it is by cauterizing the attitude and behavior for all organization members. Therefore to achieve the vision, mission and the goal of hospital going well, organization behavior, in this case, all employees have the most important role. Moreover their satisfaction has to be noticed, if their satisfaction is high, they will work hard and give maximal contribution for developing and increasing the hospital quality. Organization climate, motivation and compensation are the factor which could influence their work satisfaction. Therefore, the fourth (4) element above is important to be researched for studies material in the effort to increase the quality of Human Resources and hospital organization it selves. For gathering the data, the writer use questioner which spread to employee in Mitra Keluarga Jatinegara Hospital, in the amount of 310 employee. The data collection being taken by using census technique for avoiding a mistake. This research have a goal to proof four (4) hypothesis concerning the relation between variable which are : organization climate (X1), motivation (X2) and compensation (X3) each of them compare with work satisfaction (Y) and also the relationship between organization climate (X1), motivation (X2) and compensation(X3) together with work satisfaction (Y). for testing this hypothesis , determined the standard significant value α≤0,05. Ho which state there are no relation will rejected if α≤0,05. For relationship XI (organization climate) against Y (work satisfaction) get the score r = 0,597 at α = 0,000 and r2 = 0,356. therefore Ho rejected, the level of relationship is medium and side effect of organization climate against work satisfaction is 35,6%. For relationship X2 (motivation) against Y (work satisfaction) get the score r = 0,141 at α = 0,013 and r2 = 0,020, therefore Ho rejected, the level of relationship is very low and side effect of motivation against work satisfactions is 2%. For relationship X3 (compensation) against Y (work satisfaction) get the score r = 0.625 at α = 0,000 and r2 = 0.391. therefore Ho rejected, the level of relationship is strong and side effect of compensation against work satisfactions is 39,1%. For relationship X1 (organization climate), X2 (motivation) and X3 (compensation) together with Y (work satisfaction) will get the score r = 0,683 at α = 0,000 and r2 = 0,467. Therefore Ho rejected, the level of relationship is strong and side effect of organization climate, motivation and compensation together against work satisfactions is 46, 7%. For the last one, regression technique being use for getting an equation model which will estimate / predict the relation influences among the variable. Base on processing data result, the equation model are as follows: Y = 12,733 + 0,582 X1, for relation equation between X1 and Y Y = 30,154 + 0,129 X2, for relation equation between X2 and Y Y= 18,787 + 0,473 X3, for relation equation between X3 and Y.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T2869
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Winarto
Abstrak :
Keberhasilan suatu organisasi sangat ditentukan oleh bagaimana karyawan dalam bekerja sehingga rendah dan tingginya produktivitas karyawan sangat menentukan perusahaan akan maju atau tidak. Oleh karena itu, setiap organisasi akan berusaha mengajak karyawannya untuk dapat bekerja dengan baik, dengan demikian tujuan organisasi dapat tercapai dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kompensasi, iklim organisasi dan motivasi dengan kepuasan kerja karyawan di lingkungan karyawan Koperasi KODANUA Jakarta. Metode penelitian yang di gunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dengan populasi penelitian adalah karyawan Koperasi Kodanua Jakarta dan pengambilan data dilakukan atas dasar populasi.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan ( angket ), dan dalam analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan parsial antara persepsi terhadap kompensasi finansial dengan kepuasan kerja karyawan mempunya angka korelasi sebesar r = 0,484 pada taraf signifikansi 0,000. Sedangkan hubungan parsial antara kompensasi non finansial dengan kepuasan kerja angka korelasi sebesar r = 0,482 pada taraf signifikansi 0,000. Begitu pula dengan persepsi iklim organisasi dengan kepuasan kerja angka korelasi sebesar r = 0,408 pada taraf signifikansi 0,000, dan terakhir persepsi motivasi dengan kepuasan kerja angka korelasi sebesar r = 0,316 pada taraf signifikansi 0,000. Sedangkan hubungan antara kompensasi finansial, kompensasi non finansial, iklim organisasi, motivasi dengan kepuasan kerja karyawan sebesar R = 0,555. Dari hasil analisis regresi didapatkan hasil nilai F = 16,319 pada taraf signifikansi serta R2 = 0,308. Hal ini berarti kepuasan kerja karyawan dikontribusikan oleh persepsi kompensasi finansial, non finansial, iklim organisasi dan motivasi sebesar 30,8 % sisanya 69,2 % ditentukan faktor lain. Dengan memasukkan variabel kontrol yaitu jenis kelamin, umur, status perkawinan, tingkat pendidikan, sebagai variabel bebas, maka didapatkan F = 4,921 dengan taraf signifikansi 0,000 dan nilai R2 = 0,328. . Hal ini menunjukkan bahwa variabel persepsi kompensasi finansial, non finansial, iklim organisasi, motivasi, jenis kelamin, umur, status perkawinan, tingkat pendidikan secara bersama-sama mempengaruhi kepuasan kerja karyawan sebesar 32,8 % sedangkan sisanya sebesar 67,2 % ditentukan faktor lain. 1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompensasi baik finansial dan non finansial dengan kepuasan kerja karyawan. 2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja karyawan. 3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi dengan kepuasan kerja karyawan. 4. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompensasi finansial dan non finansial, iklim organisasi dan motivasi dengan kepuasan kerja karyawan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka kompensasi finansial dan non finansial, iklim organisasi serta motivasi perlu kiranya mendapat perhatian agar karyawan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, disamping itu perlu pula diperhatikan faktor lain yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T10120
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sopiyan
Abstrak :
Untuk dapat bertahan, organisasi bukan hanya membutuhkan karyawan berkinerja, tetapi karyawan yang memiliki sikap Organizational Citizenship Behavior. Banyak faktor yang mempengaruhi dan meningkatkan sikap Organizational Citizenship Behavior diantaranya adalah Appreciative Leadership, Organizational Climate dan Perceived Organizational Support. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan pengaruh Appreciative Leadership terhadap Organizational Citizenship Behavior, menjelaskan pengaruh Appreciative Leadership terhadap Organizational Climate, menjelaskan pengaruh Appreciative Leadership terhadap Perceived Organizational Support, menjelaskan pengaruh Organization Climate terhadap Organizational Citizenship Behavior dan menjelaskan pengaruh Perceived Organizational Support terhadap Organizational Citizenship Behavior. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Responden penelitian ini adalah pegawai di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Data dikumpulkan melalui kuesioner kepada 245 pegawai di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Analisis pengolahan data menggunakan pendekatan Structural Equation Modelling SEM , melalui perangkat lunak SmartPLS 3. Hasil penelitian menunjukan bahwa Appreciative Leadership berpengaruh terhadap Organizational Climate dan Perceived Organizational Support dan Organization Climate berpengaruh terhadap Organizational Citizenship Behavior. Sedangkan Appreciative Leadership terhadap Organizational Citizenship Behavior tidak memiliki pengaruh dan Perceived Organizational Support juga tidak memiliki pengaruh terhadap Organizational Citizenship Behavior. Apabila melalui mediasi Organizational Climate pengaruh tidak langsung , Appreciative Leadership berpengaruh terhadap Organizational Citizenship Behavior.
To survive, the organization not only requires employees to perform, but employees who have an attitude Organizational Citizenship Behavior. Many factors that influence and improve the attitude of Organizational Citizenship Behavior include Appreciative Leadership, Organizational Climate and Perceived Organizational Support. The purpose of this study is to explain the effect of Appreciative Leadership on Organizational Citizenship Behavior, to explain the effect of Appreciative Leadership on Organizational Climate, to explain the effect of Appreciative Leadership on Perceived Organizational Support, to explain the effect of Organization Climate on Organizational Citizenship Behavior and to explain the effect of Perceived Organizational Support to Organizational Citizenship Behavior. The approach of this research is quantitative research. Respondents of this research are employees at the Faculty of Medicine, University of Indonesia. Data were collected through questionnaires to 245 employees at the Faculty of Medicine, University of Indonesia. Analysis of data processing using Structural Equation Modeling SEM approach, through SmartPLS 3 software. The results showed that Appreciative Leadership has an effect on Organizational Climate and Perceived Organizational Support and Organization Climate influencing Organizational Citizenship Behavior. While Appreciative Leadership on Organizational Citizenship Behavior has no influence and Perceived Organizational Support also has no effect on Organizational Citizenship Behavior. If through mediation Organizational Climate indirect influence , Appreciative Leadership effect on Organizational Citizenship Behavior.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
T50641
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mardiana Widia Ningrum
Abstrak :
Tesis ini membahas dampak gaya kepemimpinan kepala daerah terhadap iklim komunikasi dengan melihat pada kasus Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, atau yang lebih dikenal dengan nama Ahok, dalam merevitalisasi birokrasi Pemprov DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana gaya kepemimpinan menjadi penentu iklim komunikasi dan iklim organisasi dengan menganalisa empat indikator yaitu transparansi, rekrutmen, kinerja dan penerapan sanksi. Penelitian dilakukan dengan dengan pendekatan fenomenologi, melalui metode kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa gaya kepemimpinan Ahok yang otoriter dinilai berdampak terhadap iklim komunikasi dan iklim organisasi, sehingga terjadi revitalisasi sistem kerja birokrasi Pemprov DKI Jakarta. Namun meskipun dengan gaya kepemimpinan yang otoriter tersebut Ahok menerapkan transparansi pada sistem kerja birokrasi Pemprov DKI Jakarta dengan tujuan mengurangi terjadinya korupsi, kolusi dan nepotisme sehingga mengembalikan citra pemerintah sebagai pemberi solusi dari permasalahan sosial yang ada di masyarakat. ......This thesis discusses the leadership style of Governor Basuki Tjahaja Purnama or known as Ahok impact towards communication climate and organization climate therefore revitalizing the bureaucracy of Pemprov DKI Jakarta. The purpose of the research is to describe how leadership style can determine communication climate and organization climate by analyzing four indicators such as transparency, recruitment, work performance and applicating sanctions. This research uses qualitative method with phenomonology approach and in depth interview in collecting data technique. The result of this research shows that how Ahok's authoritarian leadership style have an impact towards communication climate and organization climate, therefore revitalize the work system in Pemprov DKI Jakarta bureaucracy. Despite Ahok's authoritarian leadership style, he apply transparency in Pemprov DKI Jakarta's work system to decrease corruption, colution and nepotism in order to restore the government image as a problem solver.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43776
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsul Bahri Biki
Abstrak :
Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk menguji pengaruh keterikatan kerja, kepercayaan, dan iklim organisasi terhadap komitmen organisasi pada PT Media Milenial. Penelitian ini melibatkan 201 karyawan PT Media Milenial. Data demografi diperoleh dari peserta yang menyerahkan data jenis kelamin, usia, latar belakang pendidikan, status, masa kerja, dan status kerja. Analisis penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling untuk mengetahui hubungan antar variabel tersebut. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh signifikan antara keterikatan kerja, kepercayaan, dan iklim organisasi terhadap komitmen organisasi; Selain itu, penelitian ini juga bermanfaat dalam pengembangan ilmu manajemen sumber daya manusia khususnya tentang beberapa langkah untuk peningkatan komitmen karyawan di perusahaan media dan dari penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan untuk para praktisi agar dapat meningkatkan kinerja organisasi melalui peningkatan komitmen karyawan di perusahaan media.
This quantitative research aims to examine the effect of work engagement, trust, and organizational climate on organizational commitment to PT Media Milenial. The study involved 201 employees of PT Media Milenial. Demographic data were obtained from respondents who fill data of gender, age, educational background, status, employment, and employment status. Sturctural Equation Modeling were calculated to know the relationship between these variables. The results of the study indicate that there is a significant influence of work engagement, trust, and organizational climate on organizational commitment. In addition, this research is also useful in the development of human resources management science, especially about some steps to increase employee commitment in media companies and from this research is expected to be input for practitioners in order to improve organizational performance through increased employee commitment in media companies become more committed and perform well especially for media employees.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T51334
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budiono Widagdo
Abstrak :
Keberhasilan suatu organisasi sangat ditentukan oleh Kinerja organisasi tersebut dan tinggi rendahnya Kinerja organisasi sangat ditentukan oleh Kinerja semua pegawainya. Dan setiap organisasi akan berusaha membuat pegawainya untuk senantiasa dapat bekerja dengan baik, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Berkaitan dengan hal tersebut pimpinan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengarahkan, membimbing, membuat suasana kerja dan memberikan contoh yang baik kepada bawahannya, sehingga para pegawai dapat melaksanakan tugasnya sesuai yang diharapkan pimpinan untuk kemajuan organisasi. Dalam kaitan dengan tujuan penelitian ini, peneliti ingin mengetahui hubungan antara Kepemimpinan, Kepuasan Kerja dan Iklim Organisasi dengan Kinerja pegawai di Ditjen Perlindungan HAM. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan metode deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah pegawai Ditjen Perlindungan HAM dan pengambilan data dilakukan atas dasar sample. Tehnik yang digunakan dalam pengambilan sample adalah gabungan dari tehnik, yaitu : berstrata, proporsional dan acak atau random, sedangkan tehnik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan dan analisa data dilakukan denga tehnik korelasi. Dari penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa: 1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Kepemimpinan dengan Kinerja pegawai , dengan koefisein korelasi 0,739. 2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Kepuasan Kerja dengan Kinerja pegawai, dengan koefisein korelasi 0,833. 3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Iklim Organisasi dengan Kinerja pegawai, dengan koefisein korelasi 0, 875. Berdasarkan hasil penelitin tersebut , maka Kepemimpinan, Kepuasan Kerja dan Iklim Organisasi perlu mendapat perhatian agar pegawai dapat melaksanakan tugasnya dengan baik untuk mencapai Kinerja yang maksimal, disamping faktor faktor lainnya yang juga mempengaruhi Kinerja pegawai.
The Organization Successfully was very stipulated by that organization and degree of organization performances was very stipulated by every staff's performances. And every organization will make an effort their officers so as to usually able to work effectively; therefore the organization purpose can be achieved. Related to that matters the leader have the role that very important in directing, conducting, create work condition and give the good paragon to lower staffs can be implementing their duty according to the leader expectation for organization progress. Related to this research purpose, researcher would like to know the relationship between Leadership, Satisfaction and Organization climate with staff's performances in Directorate General of Human Rights Protection. Research method that applied in this paper was quantitative and explanative descriptive method. Research population was officer of Directorate General of Human Rights Protection and data removal take on based of sample. Technique that used in sample removal was combination from technique, that is: stratum, proportional and random, whereas data removal technique was taken by used questioner and data analyze was taken by correlation technique. From the research that was taken can be discerned that: 1. There is positive and significant relationship with correlation coefficient 0.739 between Leadership with staff's performances. There is positive and significant relationship with correlation coefficient 0.833 between work satisfactions with staff's performances. 3. There is positive and significant relationship with correlation coefficient 0.875 between Organization Climate and staff's performances. Based on result of that research, therefore Leadership, Satisfaction and Organization Climate need get attention in order to officer can implement their duty effectively to achieve maximal performances, beside other factors that influence staff's performances too.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T 14125
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library