Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meisty Andini
"ABSTRAK
Penelitian ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui apakah Intimacy in Reluiionship (PAIR) yang telah diterjemahkan kc dalam Bahasa
Indonesia merupakan alat ukur yang valid dan reliabel untuk mengetahui tingkat
intimacy pada wanita menopause. Selain itu, dengan memasukkan variabel
menopause, peneliti juga bcrkeinginan untuk mengetahui gamharan keadaan
responden secara umum selama menopause.
Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan subjek penelitian sebanyak 44
rcsponden. Subjek dipilih dengan kriteria telah mengalami menopause selama satu
tahun, berusia antara 50 sarnpai dengan 55 tahun dan masih mcmiliki pasangan
hidup. Selain itu, untuk memudahkan penyebaran alat dan mengurangi pengaruh
budaya dilakukan pembatasan domisili subjek, yaitu terbatas pada subjek yang
berdomisili di Jabodetabek.
Uji validitas menunjukkan bahwa dari 36 item daIam,skala PAIR, 32 item
dinyatakan valid, sedangkan 4 item dinyatakan tidak valid dengan nilai korelasi
bcrgerak zmtara 0.335 sampai dcngan 0.796. Semcntara tji reliabilitns pada sctiap
aspek intimacy setelah dikurangi item-item tidak valid menghasilkan nilai 0,455
sampai dengan 0.723.
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa keluhan psikis lebih sedikit dialami oleh
responden dan tidak dirasakan mengganggu dibandingkan dengan keluhan fisik.
Sebanyak 35 responden (79.5%) merasakan keadaan yang baik selama
menopause. Ditinjau dari segi usia dan pendidikan, secara umum jumlah subjek
pada setiap tahap yang mengalami keadaan baik lebih banyak daripada yang
merasakan keadaan buruk.

ABSTRACT
The focus of this stutbr is to see whether Personal Assessment of Intimacy in
Relationship (PAIR) which alreath-' translated to Indonesian is a valid and
reliable test measurenzent lo see level of intimacy for menopause women. The
purpose of this stuclv, which include menopause variable, is to know the
responden 's view in general during menopause.
This study is quantitative with data collectedjrom 44 respondens. Subjects are
women who already experience menopause for I year, age ranging _hom 50 to 55
and still have living spouses. To simplifv the spreading of test measurement and
minimizing culture influences, there ?s a limit on subject domicile (Jabotabek area
only).
Validity lest show that from 36 items on PA IR scale, 32 are valid -'t invalid with
correlation values ranging from 0.335 to 0. 796. Reliability test on its aspect of
intimacy resulted on values of 0. 45.5 to 0. 723.
The result/7'om the .statistical test shows that psychological problems experienced
by res/Jondens are slim or none at all. compare to physical problems. 35
resyzondens (79.5%) felt a _/air condition during menopause. l~)-om age and
educational point Q/` view, subjects who experienced better condition are a lot
more than subjects with worse conditioKey word: intimacy, menopause, PAIR.

"
2007
T34059
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hermans, W. F.
Amsterdam: De Bezige Bij, 1989
BLD 839.36 HER a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Esther Lidya Yosinta
"Telah dilakukan penelitian mengenai aktivitas pair bonding pada siamang Symphalangus syndactylus (Raffles, 1821) di Primate Center, Taman Safari Indonesia Bogor, Jawa Barat. Tingkat kekuatan pair bonding dapat dipengaruhi oleh perilaku afiliatif, tingkat sinkronisasi, dan lama waktu berpasangan. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis aktivitas pair bonding kedua pasangan siamang. Subjek penelitian adalah dua pasangan siamang. Pasangan siamang 1 pernah menghasilkan keturunan dan mengalami pemisahan, sedangkan pasangan siamang 2 mengalami pemasangan dengan individu baru. Penelitian dilakukan selama 6 pekan terhitung dari Maret hingga April 2023 selama 5 hari dalam satu pekan. Penelitian dilakukan bergantian setiap pekan dengan 15 kali pengulangan untuk masing-masing pasangan. Metode penelitian yang digunakan adalah scan animal sampling dan ad libitum dengan interval waktu 10 menit tanpa jeda. Berdasarkan hasil penelitian, aktivitas pair bonding yang teridentifikasi adalah behavioral synchrony, close proximity, body contact, allogrooming, dan duet vocalization. Berdasarkan uji Mann-Whitney pada α = 0,05 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan secara signifikan pada perilaku behavioral synchrony dan close proximity antara kedua pasangan siamang. Seluruh perilaku yang mengindikasikan pair bonding dapat teramati pada kedua pasangan siamang, perbedaannya adalah tidak teramati peristiwa kopulasi dan masih teramati perilaku agonistic gesture pada P2. Penerapan aspek kesejahteraan satwa melalui prinsip Five Freedoms of Animal Welfare pada siamang telah terpenuhi dengan baik melalui upaya pemeliharaan yang telah dilakukan.
......Research has been conducted on pair bonding activities on siamang Symphalangus syndactylus (Raffles, 1821) at Primate Center, Taman Safari Indonesia Bogor, West Java. The level of pair bonding strength can be influenced by affiliative behavior, the degree of synchronization, and the length of time in pairs. This study aims to identify and analyze the pair bonding activities of both siamang pairs. The subjects studied were two pairs of siamang. The first pair has produced offspring and experienced separation, while the second pair is pairing with new partner. This study was conducted for 6 weeks from March to April 2023 for 5 days a week. This study was conducted alternately every week with 15 repetitions for each pair. The research method used were scan animal sampling and ad libitum with 10 minutes intervals without pause. Based on the results, pair bonding activities identified were behavioral synchrony, close proximity, body contact, allogrooming, and duet vocalization. Based on the Mann-Whitney test at α = 0.05 showed a significant difference in behavioral synchrony behavior and close proximity between both siamang pairs. All behaviors that indicate pair bonding can be observed in both siamang pairs, the difference is no copulation observed and agonistic gesture behavior still observed at P2. The implementation of animal welfare aspects through the principle of Five Freedoms of Animal Welfare in siamang has been well fulfilled through maintenance efforts that have been carried out."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ellycia Nanditta
"Dalam Analisis Percakapan (Conversation Analysis), sebuah pola percakapan yang terbentuk antara stimulus dan respons disebut sebagai pasangan berdampingan (adjacency pair). Sebuah stimulus dapat berupa sapaan, pertanyaan, permintaan, dan lain-lain. Pada penelitian ini, jenis stimulus yang akan dijadikan sebagai fokus penelitian adalah persuasi. Peneliti ingin mengetahui karakteristik pasangan berdampingan dalam sebuah wacana persuasif, khususnya dalam bahasa Jepang. Dengan demikian, sumber data dari penelitian ini adalah film berbahasa Jepang. Dari sumber tersebut, data yang terjaring adalah 12 tuturan persuasif dan responsnya. Dalam analisis, penelitian ini dilakukan menggunakan teori pasangan berdampingan (adjacency pair) oleh Schegloff dan Sacks (1973). Berdasarkan teori tersebut, data berupa tuturan persuasif dan responsnya dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam tabulasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebuah pasangan berdampingan dapat diklasifikasikan berdasarkan ada atau tidaknya rangkaian sisipan (insertion sequence) di antara stimulus dan responsnya. Klasifikasi tersebut terdiri atas pasangan berdampingan berdekatan dan pasangan berdampingan berjauhan.
......In Conversation Analysis (CA), adjacency pair is known to be a speech pattern consist of a stimulus and it’s response. Types of stimulus that can be found in an adjacency pair are greetings, questions, requests, etc. In this study, the type of stimulus that will become the focus of discussion are persuassions. From this study, the author wishes to find the characteristics of an adjacency pair in persuassive discourses, specifically in Japanese. Thus, the data are taken from persuassive conversations found in Japanese movies. The data consist of 12 persuasive speeches and it’s response. Based on Schegloff and Sack’s theory of adjacency pair, the author analyze pairs of persuassive speech and it’s reponse using a descriptive method and present them in the form of a table. The analysis show that an adjacency pair can be classified based on wether an insertion sequence are present or not in between a stimulus and it’s response. The classifications consist of close adjacency pair and distant adjacency pair."
Depok: 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Erma Suryani
"Biology is one of the science subjects learnt by the senior high school students .The research was done to aplly class discussion model by using think-pair-discussion in learning biology at the first class (X) of SMAN 2 Padangpanjang"
Padang Panjang: Dinas pendidikan kota Padangpanjang, 2014
370 JGR 11 : 2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Cahyaningrum
"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis argumentasi dan keterampilan menulis argumentasi melalui penerapan model Think Pair Share dengan media audiovisual siswa kelas X-10 SMA Negeri Kebakkramat. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan dua siklus. Sumber data berupa peristiwa, informan, dan dokumen. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Validitas data dengan teknik triangulasi metode, triangulasi sumber data dan review informan. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif komparatif. Model Think Pair Share dengan audiovisual mampu meningkatkan kualitas proses pembelajaran keterampilan menulis argumentasi dengan indikator kinerja guru dan siswa. Pada prasiklus, nilai kinerja guru dan siswa masih berada di bawah indikator pencapaian. Siklus I, nilai kinerja guru meningkat menjadi 69,29% dan kinerja siswa sebesar 47,22% sedangkan pada siklus II nilai kinerja guru menjadi 80,71% dan kinerja siswa menjadi 78,95%. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I, siswa yang tuntas hanya 21 siswa yang artinya dianggap belum memenuhi indikator pencapaian. Penerapan Think Pair Share dengan media audiovisual pada siklus II, menunjukkan peningkatan signifikan pada keterampilan menulis argumentasi, yaitu skor 31 siswa melampaui KKM. Disimpulkan bahwa penerapan model Think Pair Share dengan audiovisual mampu meningkatkan kualitas proses dan keterampilan menulis argumentasi pada siswa kelas X SMA Negeri Kebakkramat.
"
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2018
370 JPK 3:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Cahyaningrum
"This research aims to improve learning process quality of writing argumentationtext and argumentation writing skills through the Think Pair Share model with audiovisualmedia of students X-10 grade SMA Negeri Kebakkramat. This research was a ClassroomAction Research (CAR) with two cycles. Data sources include events, informants, anddocuments. Data collection through interviews, observation, and document analysis. Datavalidity by triangulation method technique, triangulation of data source and informant review.Data analysis technique using comparative descriptive analysis technique. Think Pair Sharemodel with audiovisual is able to improve the quality of learning process of argumentationwriting skill indicated by teacher and student performance. In pre-cycles, the teacher andstudent performance values were still below the achievement indicator. In cycle I, thevalue of teacher performance increased to 69.29 and the percentage of student performanceof 47.22%. Meanwhile, in cycle II the teacher performance value became 80.71 and thepercentage of student performance became 78.95%. After the action done on the firstcycle, there were only 21 students who achieved the value of KKM (minimum completenesscriteria) which means it did not meet the achievement indicators. Implementation of ThinkPair Share with audiovisual media in cycle II showed a significant improvement inargumentation writing skill, that is, score of 31 students exceeded KKM. In conclusion, theapplication of Think Pair Share model with audiovisual media is able to improve learningprocess quality and argumentation writing skill for the tenth grade students of SMA Negeri Kebakkramat."
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2018
370 JPK 3:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridha
"ABSTRAK
Misalkan F_q^n merupakan himpunan semua n-pasangan terurut n-tuple elemen yang setiap koordinatnya merupakan elemen dari lapangan F_q, maka sebuah kode linier C merupakan subruang dari F_q^n dan biasa ditulis sebagai kode [n,k,d]. Misalkan A dan B merupakan kode linier atas F_ q^m dengan panjang n, maka A,B disebut t-error correcting pair t-ECP untuk C jika A B perp;C, k A >t, d B^ perp; >t, dan d A d C >n. Dalam penelitian ini ditunjukkan bahwa kode MDS non-GRS dan kode AMDS [n,1,n-1] memiliki 1-error-correcting pair. Selain itu, ditunjukkan bahwa kode AMDS [n,n-1,1] tidak memiliki error-correcting pair.

ABSTRACT
Let F q n be the set of all n tuple element which each coordinate is an element of F q. A linear code C is a subspace of F q n and can be written as n,k,d code. Let A and B be linear codes over F q m with length n. Then A,B is called t error correcting pair t ECP for C if A B perp C, k A t, d B perp t, and d A d C n. This study shows that the non GRS MDS code and the AMDS n,1,n 1 code have 1 error correcting pair. This study also shows that the AMDS code n,n 1,1 has no error correcting pair."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juanita Calista Puteri
"Salah satu penyebab penurunan populasi Hylobates agilis adalah rendahnya tingkat reproduksi dari owa ungko. Selain itu, owa ungko juga membutuhkan kemampuan yang tinggi untuk mempertahankan komunikasi agar bertahan monogami. Kemampuan tersebut merupakan bentuk dari pair bonding. Telah dilakukan penelitian aktivitas pair bonding pada owa ungko (Hylobates agilis) di Taman Margasatwa Ragunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberadaan pair bonding pada pasangan owa ungko di Pusat Primata di Taman Margasatwa Ragunan dan melihat kaitannya dengan keberadaan pengunjung. Subjek penelitian ini, yaitu 2 pasang owa ungko dengan pasangan pertama telah menghasilkan keturunan dan mengalami pemisahan selama satu tahun sementara pasangan lainnya merupakan pasangan baru yang dipasangkan selama satu tahun. Penelitian ini dilakukan selama 4 pekan dari Juli sampai Agustus 2022 mulai pukul 08.00-13.00 WIB. Metode pada penelitian ini yaitu scan animal sampling dan ad libitum sampling. Perilaku pair bonding yang diamati terdiri dari tujuh perilaku, yaitu allogrooming, proximity, contact, behaviour sync, presenting, duet vokalisasi dan agonistik. Sementara untuk Kondisi pengunjung dibagi menjadi tiga kategori, yaitu aktivitas, kepadatan, dan kebisingan Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan, kedua pasang owa ungko yang telah lama dipisahkan maupun baru menunjukan perilaku pair bonding dan tingginya keberadaan pengunjung cukup berpengaruh terhadap perilaku pair bonding
......One of the causes of the decline in the Hylobates agilis population is the low reproduction rate of the gibbon. Besides that, the gibbon also requires a high ability to maintain communication in order to survive monogamy. That ability is a form of pair bonding. Pair bonding activity research has been carried out on the gibbon (Hylobates agilis) in Ragunan Wildlife Park. This study aims to analyze the existence of pair bonding in gibbon pairs at the Primate Center in Ragunan Wildlife Park and see its relation to the presence of visitors. The subjects of this study were 2 pairs of gibbons with the first pair having produced offspring and experiencing separation for one year while the second pair was a new pair that was paired for one year. This research was conducted for 4 weeks from July to August 2022 from 08.00–13.00 WIB. The method in this research is scan animal sampling and ad libitum sampling. The observed pair bonding behavior consisted of seven behaviors, namely allogrooming, proximity, contact, sync behavior, presenting, vocalization and agonistic duets. Meanwhile, the condition of visitors is divided into three categories, namely activity, density, and noise."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Waskito
"Telah dilakukan penelitian aktivitas pair bonding pada Famili Hylobatidae di Bandung Zoological Garden. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku pair bonding pada Famili Hylobatidae yang terdapat di Bandung Zoological Garden dan dikaitkan dengan kehadiran pengunjung. Subjek penelitian yaitu satu pasang siamang yang berasal dari alam liar dengan usia masing-masing 3 tahun, serta satu pasang owa jawa yang berasal dari alam liar dengan usia 25 tahun (♂) dan 29 tahun (♀). Penelitian dilakukan selama empat pekan dari Maret sampai April 2021 mulai pukul 09.00—16.00 WIB. Penelitian dilakukan dengan metode scan sampling dan ad-libitum. Perilaku yang diamati terbagi menjadi enam kategori utama yaitu allogrooming, presenting, embraces, behavioural synchronization, close proximity dan agonistic gestures. Kondisi pengunjung dibagi menjadi tiga kategori, yaitu aktivitas, kepadatan, dan kebisingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terbentuk pair bonding antara kedua individu siamang dengan ditemukan adanya aktivitas dan perilaku allogrooming, presenting, embraces, nongrooming, agonistic gestures, dan perilaku kebersamaan lainnya. Tidak ditemukan adannya aktivitas pair bonding pada pasangan owa jawa, meskipun proses perkawinan telah terjadi dan telah memiliki keturunan. Hal tersebut diasumsikan bahwa pair bonding pada owa jawa telah terdegradasi karena pemisahan antara individu jantan dan betina kurang lebih selama 6 bulan. Hasil penelitian pula menunjukkan bahwa aktivitas pair bonding pada Famili Hylobatidae di BAZOGA masih dapat teramati apabila dikaitkan dengan keberadaan pengunjung.
......Research about pair bonding activities in the Hylobatidae Family at the Bandung Zoological Garden. This study aims to analyze the behaviour of pair bonding in the Hylobatidae family in Bandung Zoological Garden and associated with the presence of visitors. The research subjects are one pair of siamangs (with an age of 3 years each) from the wild and one pair of Javan gibbons from the wild with the age of 25 years (♂) and 29 years (♀). The research was conducted for four weeks from March to April 2021, starting at 09.00—16.00 WIB, using scan sampling and ad-libitum methods. In this study, the observed behaviour is divided into six main categories: allogrooming, presenting, embraces, behavioral synchronization, close proximity, and agonistic gestures. The condition of the visitors is also divided into three categories: activity, density, and noise. The results showed that the pair bonding has already formed between the two siamang individuals, with activities and behaviours found such as allogrooming, presenting, embraces, nongrooming, agonistic gestures, and other synchronous behaviours. There is no evidence of pair bonding activity in the Javan gibbon pair, even though the mating process had occurred and the presence of their offspring, which is the result of the mating process. It is assumed that pair bonding in Javan gibbons has been degraded due to the separation between male and female individuals for approximately six months. There is no influence of the presence of visitors on pair bonding behavior in the Hylobatidae Family at the Bandung Zoological Garden."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>