Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadira Aprilliani
"ABSTRAK
Pelayaran rakyat, saat ini mulai kalah saing dengan kapal modern, salah satunya
dari segi muatan kapal. Berdasarkan hal tersebut, dibutuhkan analisis komoditas
potensial dan risiko untuk menjamin muatan kapal pelayaran rakyat. Tujuannya
adalah untuk mengetahui komoditas potensial yang dapat diangkut oleh kapal
pelayaran rakyat sehingga muatannya tidak kosong dan analisis risiko untuk
menjamin keselamatan pengangkutan komoditas kapal pelayaran rakyat agar
performa pelayaran rakyat meningkat. Penelitian ini menggunakan penyebaran
kuisioner dan wawancara. Hasil yang diperoleh bahwa komoditas potensial yang
dapat dibawa adalah beras, karet, kelapa, lada, kopi, tebu, kakao dan jagung.
Terdapat 4 peristiwa risiko dominan dalam pengangkutan komoditas pelayaran
rakyat.

ABSTRACT
Pelayaran Rakyat, starts to lose competitiveness with modern ships, for example
is their commodities. Based on that, Pelayaran Rakyat needs potential
commodities and risk analysis to ensure commodities of Pelayaran Rakyat. The
goal is to determine the potential commodities that can be transported by
Pelayaran Rakyat so the ship is not empty and risk analysis to ensure the safety of
Pelayaran Rakyat. This research uses questionnaires and interviews. The result is
the potential commodities are rice, rubber, coconut, pepper, coffee ,sugar cane,
cocoa and corn. There are four dominant risk events in the transport of
commodities of Pelayaran Rakyat."
2016
S65610
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36023
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dennis Farandy
"Dalam pengembangan dunia maritim khususnya pelayaran rakyat merupakan sebuah sektor yang perlu dikembangkan dengan kondisinya kini yang sulit untuk berkembang. Maka pengembangan kapal sebagai alat transportasi laut tentu telah diatur oleh Pemerintah dalam Peraturan Pemerintah Nomor 20 pasal 47 Tahun 2010 yang berkaitan dengan tujuan dan langkah pemerintah untuk mengembangkan kapal pelayaran rakyat. Maka pembuatan kapal, khususnya kapal barang yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat di seluruh penjuru tanah air.
Pada penelitian ini, penulis menghitung dan menggambar desain konstruksi dari kapal pelat datar yang digunakan untuk usaha pelayaran rakyat. Perhitungan konstruksi yang berupa pelat dan profil mengacu terhadap peraturan BKI (Biro Klasifikasi Indonesia) 2018 dan melakukan desain konstruksi yang berfungsi untuk melakukan sertifikasi terhadap BKI nantinya.

In the development of the maritime world, especially traditional shipping is a sector that needs to be developed with its current conditions which are difficult to develop. Then the development of ships as a means of sea transportation is certainly regulated by the Government in Peraturn Pemerintah Nomor 20 pasal 47 Tahun 2010 relating to the objectives and steps of the government to develop traditional shipping vessels. So shipbuilding, especially cargo ships that function to carry the needs of the lives of people in all corners of the country.
On this research, the author calculates and draws construction designs from flat hull ship used for traditional shipping businesses. Calculation of construction in the from of plates and profiles refers to the regulations of BKI 2018 and conducts construction designs that function to certify BKI later.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwidjo Guswondo
"Untuk mengembangkan dunia maritim pada umumnya dan Pelayaran Rakyat pada khususnya, maka pengembangan kapal sebagai alat transportasi laut tidak dapat dipungkiri lagi. Pemerintah pun menyadari akan hal ini, dengan dikeluarkannya azas Cabotage melalui Keppres No. 5 Tahun 2005 mengenai alat transportasi laut berbendera Indonesia, diikuti dengan Undang undang Pelayaran No 17 tahun 2008 mengenai pemberdayaan alat transportasi diatas air. Maka pembuatan kapal, khususnya jenis kapal barang yang mengangkut komoditas sehari-hari dan berbagai barang lainnya.
Pada penelitian ini, penulis menganalisa kelayakan investasi dari kapal dengan lambung pelat rata yang diproyeksikan untuk klasifikasi usaha Pelayaran Rakyat(kapal barang dengan rute pelayaran dalam negeri). Pada analisa kelayakan investasi, digunakan metode Net Present Value, dan didapatkan hasil bahwa NPV > 0, yang merupakan suatu indikator bahwa investasi untuk pembangunan kapal dengan tingkat suku bunga peminjaman modal sebesar 15% ini layak.

To develop maritime world in general, and Pelayaran Rakyat in particular, so development of ship as a sea transportation is undeniable. The government also realize about it, by way of implementation of the Cabotage principality with Keppres No. 5 Tahun 2005 about Indonesian Flagged Sea Transportation Fleet, that follow by Undang-Undang Pelayaran No 17 tahun 2008 about utilizing of sea transportation fleet on the water. So, the making of ship, especially general cargo ship that carry daily commodity and other variety goods.
On this research, we analyze the stability and investment feasibility from the flat hull ship that will gonna be classified as Pelayaran Rakyat(general cargo ship with local sea voyage). In this analysis, we can get conclusion that this investment is feasible, because with Net Present Value Method we get the NPV is bigger than 0, so this investment is feasible.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51009
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yusly Aenul Kamaliya
"Artikel ini membahas mengenai aktivitas bongkar muatan kayu oleh pelayaran rakyat pada tahun 1970-2000-an. Pelayaran rakyat merupakan armada pelayaran tradisional yang sudah ada di Pelabuhan Sunda Kelapa sejak awal berdiri. Pada tahun 1970-1980, pelayaran rakyat sebagai angkutan laut mengalami perkembangan dalam hal motorisasi dengan didukung oleh adanya peningkatan fasilitas di Pelabuhan Sunda Kelapa. Hal tersebut disebabkan oleh adanya program pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Orde Baru. Pelabuhan Sunda Kelapa pada masa ini dikenal sebagai pelabuhan kayu akibat banyaknya muatan kayu dibanding muatan lain. Namun, kebijakan mengenai penertiban kayu pada tahun 1990, program pembangunan pusat perkayuan, dan persaingan dengan pelayaran lokal akibat adanya kebijakan kompetisi bebas pada bidang pelayaran menjadi penyebab utama terjadinya penurunan aktivitas bongkar muatan kayu pada pelayaran rakyat. Penulisan artikel ini menggunakan metode sejarah dengan pengumpulan data berupa majalah, surat kabar, wawancara, p beberapa peraturan perundangan yang berkaitan dengan peraturan pelayaran dan pengangkutan kayu, buku, dan jurnal dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Dewan Pengurus Pusat Pelayaran Rakyat Indonesia, Dewan Pengurus Cabang Pelayaran Rakyat Sunda Kelapa, dan secara daring.
......This article discusses the activities of unloading logs by people's shipping in 1970-2000s. People's shipping is a traditional shipping fleet that has existed at the Port of Sunda Kelapa since its inception. In 1970-1980, people's shipping as sea transportation experienced developments in terms of motorization supported by increased facilities at the Port of Sunda Kelapa. This was caused by the existence of a development program carried out by the New Order government. At this time, the Port of Sunda Kelapa was known as a timber port due to the large number of logs compared to other cargoes. However, the policy regarding controlling timber in 1990, the program for building a timber center, and competition with local shipping due to the policy of free competition in the shipping sector were the main causes for the decline in unloading logs activities in people’s shipping The writing of this article uses the historical method by collecting data in the form of magazines, newspapers, interviews, several laws and regulations related to shipping regulations and timber transportation, books, and journals from the National Library of the Republic of Indonesia, the Executive Board of the Indonesian People's Shipping Center, the Executive Board of the Sunda Kelapa People's Shipping Branch, and through online resources."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tiffany
"ABSTRAK
Pelayaran Rakyat merupakan salah satu pelayaran tradisional yang bertugas sebagai angkutan distribusi muatan kebutuhan warga Indonesia. Pelayaran Rakyat spesialis mengantarkan muatan melewati jalur sungai dan menuju pulau ? pulau kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi manajemen risiko pelayaran rakyat pada sektor alur untuk meningkatkan tingkat keselamatan pelayaran rakyat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara, pengumpulan data, dan penyebaran kuisioner yang selanjutnya di analisa menggunakan analisa kualitatif risiko. Hasil dari penelitian ini adalah adanya 3 risiko dengan level high yaitu kurangnya komunikasi antara nahkoda dan ahli, kapal mengalami kerusakan tidak terduga, dan kapal tidak melakukan peremajaan.

ABSTRACT
Pelayaran Rakyat is one kind of Indonesia traditional shipping that has been shipping the needs of Indonesian. Pelayaran rakyat specialist deliver cargo passing through the river path and headed for the island - a small island. This study aims to identify risk management of routes to improve the safety level of Pelayaran rakyat. The method used in this study were interviews, data collection, and questionnaires were subsequently analyzed using Qualitative Risk Analysis. Results from this study is there are three of high risk that is the lack of communication between captain and ship mechanic, unexpected vessel suffered damage, and the ship is not rejuvenation.
;"
2016
S65808
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Subarkah
"ABSTRAK
Pelayaran rakyat merupakan industri pelayaran kecil yang memiliki fungsi dalam
pelayanan distribusi komoditas menuju kawasan terpencil di Indonesia.
Dikarenakan berbagai faktor, saat ini industri pelayaran rakyat memiliki performa
yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah performa
pelayaran rakyat tersebut dapat ditingkatkan dari segi komponen biaya yang
dikeluarkan. Penelitian dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan pelayaran
rakyat yang berada di pelabuhan Sunda Kelapa dengan metode kuesioner dan
wawancara terstruktur. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan pelayaran rakyat sudah cukup baik. Peningkatan
performa dapat dilakukan dengan melakukan optimalisasi pada komponen biaya
yang berlebihan

ABSTRACT
Pelayaran rakyat is a small and middle tier shipping industry that has an important
function in commodities? distribution service at isolated areas in Indonesia.
Because of many factors, currently this Pelayaran Rakyat industries have a very
poor performances. The purpose of this research is to identificate whether or not
Pelayaran Rakyat?s performances can be increase in the aspect of cost
components. The research took place in Sunda Kelapa harbour with Pelayaran
Rakyat companies at Sunda Kelapa as the subject and the research went with
questionnaire and structural interviews as the methods. From the result, it can
conclude that the cost components of Pelayaran Rakyat is already in a good state.
However, in order to increase the performance of Pelayaran Rakyat, companies
have to optimize their financial outcome, especially the exaggerated cost
components."
2016
S65608
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Akbar Abbas
"Dalam Industri maritime, khususnya industri perkapalan, kapal pelayaran rakyat mulai ditinggalkan dikarenakan langkanya kayu, mahalnya biaya pembuatan, dan kualitas kapal yang kurang bersaing. Lambat laun para pedagang mulai bisnis transportasi ini, dan berpindah ke transportasi laut yang lebih modern, dampaknya banyak pihak dan masyarakat pemilik kapal pelayaran rakyat kehilangan bisnisnya dan nilai budaya itu sendiri.
Peningkatan Armada Pelayaran Rakyat dianggap dapat menjadi salah satu solusi untuk mengembalikan kejayaan pelayaran rakyat hingga kejayaan maritim di Indonesia. Pengembangan kapal pelayaran rakyat juga di dukung oleh pemerintah yang ditulis dalam Peraturan Pemerintah Nomor 20 pasal 47 Tahun 2010 terkait tujuan dan langkah pemerintah dalam mengebangkan kapal pelayaran rakyat.Tulisan ini berisikan perhitungan estimasi biaya pembuatan, perhitungan kelayakan investasi dan periode balik modal.

In the maritime industry, especially the shipping industry, Traditional shipping vessels are being abandoned due to scarcity of wood, the high cost of manufacturing, and the quality of ships that are less competitive. Gradually, the traders began this transportation business, and moved to more modern sea transportation, the impact occurs to many parties and people who owned shipping vessels lost their businesses and cultural values themselves.
The development Traditional Shipping Vessels is considered to be one solution to restore the glory of Indonesia maritime. The development of Traditional shipping vessels is also supported by the government written in Government Regulation No. 20 of article 47 - 2010, regarding the goals and steps of the government in developing Traditional shipping vessels.This paper contains a calculation of the estimated cost of manufacture, calculation of investment feasibility and return period.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Romi Gozali Rukmawijaya
"Nowadays, Indonesia has not been considered as a Maritime State yet this country has a huge potential of maritime resources as an Archipelago State. Bearing the predicate of Maritime State could only be achieved if the government is able to explore the maritime resources using its own capability and not depends on other country. In fact, Indonesia has not fully maximized its effort to develop the potential of maritime resources. In this modern era, Indonesia has no longer maritime culture and maritime character as Majapahit and Sriwijaya Kingdom is truly identical with both of it. On traditional shipping (Pelayaran Rakyat), practically, Pelayaran Rakyat has not been developed well. Even, it almost dies since there is no support from the government by creating regulation that will possibly encourage the role of Pelayaran Rakyat as one of maritime strength. Facing this challenges, UU Pelayaran is supposed tobe put forward in order to strengthen national shipping. Taking a look at the definition of Pelayaran Rakyat, it is said that Pelayaran Rakyat is a small business made by people traditionally. Based on that definition, ?traditional? term refers to ship that should be made by wood and use wind power. Consequently, it becomes a boundary to develop small business that is related to Pelayaran Rakyat. At the end, Pelayaran Rakyat cannot compete with other shipping and is left by the customers because they need speed, safety and reliable transportation for their business."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
340 UI-JURIS 6:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library