Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
J. Ravianto
Jakarta: UI-Press, 1986
311.118 RAV o (1);311.118 RAV o (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wildan Syafitri
Abstrak :
Tenaga kerja merupakan penyumbang panting dalam pertumbuhan ekonomi. Sedangkan pertumbuhan ekonomi berarti peningkatan pendapatan perkapita, yang secara langsung disebabkan oleh pertumbuhan produktifitas tenaga kerja. Produktifitas tenaga kerja merupakan gambaran mutu modal manusia, karena rnenunjukkan sejumlah output yang dapat dihasilkan oleh seorang individu dalam suatu proses produksi. Menurut McConnel dan Brue (1995), produktifitas tenaga kerja didefmisikan sebagai rasio antara output yang dihasilkan oleh individu dengan jarn kerja yang digunakan untuk memperoleh upah tersebut. Studi ini ditujukan untuk menjelaskan produktifitas tenaga kerja di sektor manufaktur dengan melihat faktor faktor penentu produktifitasnya. Dengan menggunakan data cross section pada kelompok industri besar sedang tahun 1996, hasil estirasi model pada studi ini membuktikan positifnya peran pendidikan tinggi dan menengah dalam menentukan produktifitas tenaga kerja di sektor inanufaktur, dan negatifnya peran pendidikan yang lebih rendah. Tetapi studi ini tidak dapat rnenunjukkan peran tenaga kerja wanita dalam peningkatan produktifitas. Banyaknya tenaga kerja wanita justru akan menurunkan produktifitas dan menurunkan upah yang dibayarkan industri kepada pekerja. Studi ini memperkuat eksistensi teori human kapital Nelson-Phelps(1966), Lucas (1998) dan Aghion dan Howitt(1998). Namun studi ini juga tidak dapat membuktikan terjadinya diskriminasi upah pada tenaga kerja wanita, sebagaimana dikemukakan oleh Byron dan Takahashi (1989) maupun Hansen dan Wahlberg (1997). Hasil studi ini merekomendasikan peningkatan investasi atau alokasi dana pendidikan yang berorientasi kepada penciptaan tenaga kerja berbasis keahlian untuk menunjang produktifitas di sektor manufaktur.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20216
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairil
Abstrak :
Penelitian ini telah dilakukan terhadap 146 orang sampel secara random disproporsional berdasarkan tingkat pendidikan di bagian-bagian atau unit-unit kerja PT Tancho Indonesia Tbk. Data tersebut diambil sebagai bahan analisis hubungan Disiplin kerja dengan Produktivitas kerja karyawan di PT Tancho Indonesia Tbk. Hasil Penelitian ini yang berdasarkan jawaban responden menunjukkan bahwa disiplin kerja dengan skor terendah adalah 85 dan skor tertinggi 126. Dari seluruh jumlah responden yang ada, 5 responden (3,42%) berada di bawah nilai rata-rata responden (X < X sedangkan 141 responden (96,58%) jawaban responden di atas jumlah nilai rata-rata responden (X > X) . Hal ini menunjukkan bahwa disiplin kerja di PT Tancho Indonesia Tbk. telah dilaksanakan sesuai dengan konsep disiplin kerja yang telah ditetapkan dengan adanya : (1) Perumusan tujuan dan kemampuan kerja karyawan, (2) Keteladanan pimpinan, (3) Balas jasa, (4) Keadilan, (5) Waskat (6) Sanksi hukuman (7) Ketegasan, dan (8) Hubungan kemanusiaan. Untuk produktivitas kerja karyawan di PT Tancho Indonesia Tbk yang diperoleh dari hasil penelitian dengan skor terendah 86 dan skor tertinggi 137. Dari jumlah responden yang ada hanya 1 responden (0,7%) yang berada di bawah nilai rata-rata (Y < Y ), sedangkan 145 responden (99,3%) berada di atas nilai rata-rata (Y > Y), Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan di PT Tancho Indonesia Tbk. Mempunyai mental ke arah produktivitas kerja, yaitu (1) lebih dari sekedar memenuhi kualifikasi pekerjaan, (2) bermotivasi tinggi, (3) memenuhi orientasi kerja, (4) dewasa, (5) dapat bergaul dengan efektif. Hasil analisis statistik Infrensia dengan menggunakan koefisien korelasi Product Moment pada metode parametrik menunjukkan hubungan positif antara disiplin kerja dengan produktivitas kerja karyawan di PT Tancho Indonesia Tbk. (r = 0,9665) atau sebesar 93,41% . Semua indikator disiplin kerja mempunyai hubungan yang positif dengan produktivitas kerja karyawan di PT Tancho Indonesia Tbk.dan mempunyai keberartian (signifikansi) hubungan setelah dilakukan Uji Keberartian (signifikansi) koefisien korelasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara disiplin kerja dengan produktivitas kerja karyawan di PT Tancho Indonesia Tbk dengan Tingkat Determinasi sebesar 93,41% . Hal ini berarti bahwa hanya 6,59 % faktor hubungan dengan produktivitas kerja karyawan ditentukan oleh variabel-variabel lain. Walaupun besarnya pengaruh variabel disiplin kerja terhadap produktivitas kerja, variabel disiplin kerja karyawan masih perlu lebih ditingkatkan, guna mencapai peningkatan produktivitas kerja yang maksimal. Bila produktivitas kerja karyawan di PT Tancho Indonesia Tbk. mencapai titik maksimal, maka keuntungan perusahaan tentu akan meningkat pula, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan karyawan berupa pembagian bonus atau peningkatan gaji dan upah.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T1257
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Mulyana Wijaya
Abstrak :
Dalam beberapa proyek konstruksi sering ditemui kegiatan identik yang berulang-ulang (repetitive), seperti dalam proyek pembangunan jalan babas hambatan, penanaman pipa saluran, gedung bertingkat banyak, dan lain-lain. Dari fenomena kegiatan ini menunjukkan kurva pengalaman (learning curve), dimana kegiatan berulang-ulang ini memberikan kontribusi terhadap proses pengembangan pengalaman dan pada gilirannya produktfitasnya akan naik. Apabila sekelompok tenaga kerja melakukan pengulangan kegiatan pekerjaan akan meningkatkan keterampilan pemakaian peralatan, pengetahuan metode kerja dan lebih mengenal lingkungan kerja, hal ini akan mengurangi waktu atau biaya per-cycle sesuai dengan meningkatnya jumlah cycle. Pengaruh proses pengembangan pengalaman terhadap produktifitas pada produksi industri manufaktur mempunyai perbedaan dimana faktor pengaruh yang mempengaruhi proses perubahan input ke output relatif simpel dimana lokasi pekerjaan tidak berpindah-pindah, pekerjaan kontinyu, pekerjaan didominasi oleh mesin-mesin, proses pengulangan jangka panjang. Sedangkan pada proyek konstruksi di lapangan, faktor pengaruh yang mempengaruhi proses perubahan input ke output relatif komplek dimana produktifias sangat bervariasi pada setiap proyek konstruksi yang erat hubungannya dengan durasi, intensitas, pengetahuan, kemampuan (skill), informasi, equipment, kondisi lingkungan dan iklim pada pekerjaan dilapangan. Penelitian ini memberikan gambaran bahwa pengulangan kegiatan konstruksi akan memberikan kontribusi terhadap proses pengembangan pengalaman tenaga kerja yang selanjutnya dapat dilihat pada Kurva Pengalaman. Hasil-hasil temuan penelitian ini adalah adanya pengaruh beberapa variabel pada proses pengembangan pengalaman terhadap produktifitas tenaga kerja pada pengulangan aktifitas konstruksi yang disajikan dalam bentuk model matematik, yang dapat dimanfaatkan sebagai alat manajemen yang sangat efektif, untuk memperkirakan dan pengendalian proyek. Hasil-hasil penelitian tersebut diperoleh dari 72 sampel yang dapat dikumpulkan dari salah satu kegiatan konstruksi dalam proyek pembangunan jalan tol Tangerang-Merak dan memenuhi persyaratan statistik, sampel tersebut diperoleh dari dokumen catatan harian (historical data) hasil produksi kerja gabungan dari 2 (dua) group yang waktunya bersamaan dalam melaksanakan perbaikan tanah lunak dengan metode Vertical Sand Drain yang merupakan aktifitas identik pada konstruksi yang berulang- ulang yang masih relatif jarang dalam proyek pembangunan jalan. Metode analisa yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan analisa multivariate. Analisa yang dilakukan dalam penelitian ini adalah, analisa korelasi dan analisa regresi berganda (multiple regression). Semua analisa tersebut dilakukan dengan menggunakan bantuan paket Software Statistical for Social Science Release 9.0 atau SPSS Release 9.0 for Windows 95.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T10157
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andianto
Abstrak :
Kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu kunci untuk dapat mencapai kinerja dan kepuasan kerja yang tinggi. Dari pemyataan tersebut dapat dikatakan bahwa kepuasan kerja dapat mempengaruhi produktivitas kerja. Namun demikian, kepuasan kerja yang tinggi dapat menunjukkan produktivitas yang tinggi, sedang, ataupun rendah. Oleh karena itu, pihak manajemen perusahaan harus menyusun strategi agar produktivitas yang tinggi dapat dipertahankan dan produktivitas yang rendah dapat ditingkatkan sehingga perusahaan mampu meraih manfaat yang optimal. Dalam Penelitian ini penulis berusaha melakukan analisis terhadap kepuasan kerja karyawan berdasarkan variabel variabel yang mempengaruhi yakni kompensasi, kondisi kerja, keamanan kerja,materi kerja, mutu pengawasan, promosi, serta hubungan antar rekan kerja. Disini penulis mencoba melihat berdasarkan teori lebih mengarahkan kepada kondisi dimana variabel-variabel tersebut berpengaruh secara internal atau ekstemal dilihat dari sisi karyawan terhadap kepuasan kerja. Berdasarkan hal tersebut diajukan hipotesis-hipotesis sebagai berikut: (1) Kompensasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan, (2) Kondisi kerja berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan, (3) Keamanan pekerjaan berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan, (4) Mutu pengawasan berpengaruh positifterhadap kepuasan kerja karyawan, (5) Materi kerja berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan, (6) Promosi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan, (7) Hubungan antar rekan kerja berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan, (8) Kompensasi, materi kerja dan promosi sebagai faktor internal bersarna-sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan, (9) Kondisi kerja, keamanan kerja, mutu pengawasan dan hubungan antar rekan kerja sebagai faktor ekstemal bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan, (10) Faktor internal dan faktor ekstemal bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Sebagai sampel penelitian adalah semua karyawan pengemudi Indorent pool Hayarnwuruk yang merupakan karyawan dengan status harian, kontrak dan tetap. Jumlah sampel 63 orang pada Desember 2005. Temuan-temuan penelitian dianalisis dengan analisis deskriptif, analisis faktor, analisis korelasi bivariat, dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan masing-masing kompensasi, kondisi kerja, keamanan pekerjaan, mutu pengawasan, materi kerja, promosi dan hubungan antar rekan kerja berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan , kompensasi, materi kerja dan promosi sebagai faktor internal bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan, dimana materi kerja dan promosi mempunyai pengaruh tambahan yang berarti terhadap kepuasan kerja sedangkan kompensasi tidak. Kondisi kerja, keamanan kerja, mutu pengawasan dan hubungan antar rekan kerja sebagai faktor eksternal bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan, dimana kondisi kerja dan hubungan antar rekan kerja mempunyai pengaruh tambahan yang berarti terhadap kepuasan kerja sedangkan keamanan kerja dan mutu pengawasan tidak. Indikator kompensasi, keamanan kerja dan mutu pengawasan dapat diindikasikan belum diperhatikan oleh pihak perusahaan sehingga tidak menimbulkan kepuasan kerja bagi responden. Dengan terbuktinya hipotesis ini, semoga dapat membantu kepada Indorent khususnya dan perusahaan lain pada umumnya untuk dapat menganalisa dan mengetahui pengaruh variabel-variabel tersebut di atas terhadap kepuasan kerja karyawannya.
Human Resources quality is the one of key to catch the high performance and job satisfaction, from that words we can say that job satisfaction can be influencing the productivity, nevertheless, high job satisfaction can be presenting a high, medium or low productivity. Therefore, management must create the strategy so that high productivity always can be held and the low productivity can be decreased so that the company can take an optimal benefit. In this research I try to analyze the job satisfaction based on influenced variables. These are compensation, working condition, job assurance, job material, supervision, promotion and relation between workers. Hypotheses are found from that situation are (1) Compensation has a positive influence for job satisfaction, (2) Working condition has a positive influence for job satisfaction, (3) job assurance has a positive influence for job satisfaction, (4) job material has a positive influence for job satisfaction, (5) Supervision has a positive influence for job satisfaction, (6) Promotion has a positive influence for job satisfaction, (7) Relation between workers has a positive influence for job satisfaction (8) Compensation, job material and promotion as an internal factor have a positive influence for job satisfaction, (9) Working condition, job assurance, Supervision and relation between workers as an external factor have a positive influence for job satisfaction, and (10) Internal factor and external factor are being together make a positive influence for job satisfaction. All of Indorent Hayamwuruk pool's driver worker as a research samples which have status as daily, contract or permanent worker. They were 63 samples on December 2005. Research results were analyzed with descriptive analysis, factor analysis, bivariate correlation analysis and multiple regression analysis. The result of this research shows that each of compensation, working condition , job assurance, job material, Supervision, Promotion and Relation between workers have a positive influence for job satisfaction, Compensation, job material and promotion as an internal factor have a positive influence for job satisfaction, while job material and promotion have an added influence that significant for job satisfaction and compensation doesn't. Working condition, job assurance, Supervision and relation between workers as an external factor have a positive influence for job satisfaction, while Working condition and relation between workers have an added influence that significant far job satisfaction and job assurance and Supervision do not and Internal factor and External Factor are being together make a positive influence for job satisfaction. So that each hypotheses in this research were right. Nevertheless, the average of job assurance indicators and so did the compensation, job assurance and supervision indicators game percentage of negative answer so high. This could be an attention for company, especially for growing up the worker's job satisfaction. For the last, hope this research can help to the Indorent management and others which competent to analyze and to know the influence of those variables for worker's job satisfaction.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T20271
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library