Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Budiati Sutarjo
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17141
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4888
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tasha Ibrahim
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5171
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Aqila
"ABSTRAK
Sebagai sebuah alat elektronik, TV sudah merupakan hal yang wajb untuk dimiliki di tempat tinggal masyarakat Indonesia. Samsung yang sudah dikenal sebagai produsen barang elektronik yang inovatif dan berteknologi tinggi, juga bersaing di pasar televisi. Perkembangan teknologi yang pesat membuat Samsung harus selalu menciptakan teknologi yang baru dengan cepat dan televisi dengan teknologi paling tinggi sendiri sudah diproduksi oleh Samsung, yaitu TV dengan layar lengkung Samsung Curved TV. Perkembangan teknologi pada TV menciptakan pasar dengan persaingan yang sangat ketat, apalagi dengan harganya yang mahal. Samsung Curved TV juga sudah mengalami penurunan, karena trennya yang mulai pudar. Oleh karena itu, dengan menyasar khalayak sasaran baru dengan populasi terbanyak di dunia ini ndash; millennials, diharapkan dapat mengembalikan tren TV layar lengkung. Strategi program pemasaran Samsung Curved TV ini dibuat dalam rangka menciptakan khalayak sasaran baru dan mengembalikan tren TV layar lengkung. Total biaya dari program ini adalah sebesar Rp 1,798,927,750.

ABSTRACT
As an electronic product, for Indonesians, TV is now considered as a must have item in a house. Samsung has been known as a high technology and innovative brand that is also competing in television market. The fast development of technology has made Samsung inventing new technology within years and the newest TV technology that Samsung invented was the TV with curved panel, Samsung Curved TV. The fast development in TV technology has created a tight competition, moreover with the premium price, Samsung Curved TV has also encountered a decline, due to the faded trend of Curved TV. By then, targeting Samsung rsquo s potential market, which is millennials, is a way to bring back the trend of Curved TV. Marketing program strategy of Samsung Curved TV is made in order to create new target audience and to bring back the trend of TV with curved panel. The total budget of this program is Rp 1,798,927,750."
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fayza Safinatunnaza
"Tren program pemasaran afiliasi yang terus berkembang menunjukkan adanya potensi pemajakan baru yang signifikan bagi penerimaan negara. Namun, kompleksitas regulasi perpajakan atas penghasilan afiliator menjadi hambatan dalam optimalisasi potensi tersebut. Rumitnya ketentuan perpajakan membuat afiliator kesulitan dalam memenuhi kewajiban pajaknya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dalam konteks ini, skema pemotongan Pajak Penghasilan (PPh) Final muncul sebagai alternatif kebijakan yang potensial untuk menjawab isu tersebut. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran terkait prospek penerapan alternatif kebijakan pemotongan PPh Final atas penghasilan berupa komisi yang diperoleh afiliator dari program pemasaran afiliasi daring di Indonesia apabila ditinjau dari asas simplicity. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengadopsi paradigma post-positivisme, serta menggunakan teknik pengumpulan data studi kepustakaan dan studi lapangan melalui wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema PPh Final atas penghasilan afiliator memenuhi asas simplicity karena memberikan kemudahan dalam pelaksanaan kewajiban perpajakan serta berpotensi meningkatkan kepatuhan pajak wajib pajak afiliator. Meskipun demikian, penerapan skema pemotongan PPh Final atas penghasilan afiliator tidak bisa diimplementasikan secara seragam kepada seluruh kelompok afiliator. Skema PPh Final lebih tepat diterapkan terhadap kelompok afiliator berpenghasilan rendah dikarenakan skema pemajakan normal yang kompleks sulit dinilai memberatkan dan menimbulkan beban pajak bagi afiliator, serta berpotensi menurunkan tingkat kepatuhan pajak. Sementara itu, bagi kelompok afiliator berpenghasilan tinggi, skema pemajakan normal dengan mendorong penyelenggaraan pembukuan atau pencatatan dinilai lebih tepat untuk diimplementasikan karena lebih mencerminkan asas keadilan serta menjaga potensi penerimaan pajak.

The increasing prevalence of affiliate program marketing reflects the emergence of new taxable income sources that hold significant potential to enhance Indonesia’s state revenue. However, the complexity of tax regulations related to affiliate income poses an obstacle to optimizing this potential. Complicated tax provisions create challenges for affiliates in fulfilling their tax obligations in accordance with the prevailing regulations. In this context, the Final Income Tax scheme emerges as a potential policy alternative to address this issue. Therefore, this study aims to explore the prospects of implementing an alternative Final Income Tax scheme on commissions earned by affiliates from online affiliate programs marketing in Indonesia, viewed through the lens of the simplicity principle. This research employs a qualitative approach with a post-positivist paradigm, utilizing both literature review and field studies through in-depth interviews for data collection. The results of this study indicate that the Final Income Tax scheme on affiliate income fulfills the simplicity principle, as it facilitates the fulfillment of tax obligations and has the potential to improve taxpayer compliance. Nevertheless, the implementation of the Final Income Tax scheme cannot be uniformly applied to all affiliate groups. It is deemed more appropriate for low-income affiliates, considering that the current complex taxation scheme is burdensome and may reduce compliance levels. Meanwhile, for high-income affiliates, applying the regular tax scheme by encouraging bookkeeping or record-keeping is considered more suitable, as it better reflects the principle of fairness and supports sustained tax revenue potential."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library