Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mawaddah
"Berkembangnya UMKM yang setiap tahun terus meningkat jumlahnya, sebagai pelaku usaha mengakui bahwa kebutuhan untuk berinvestasi teknologi untuk sebuah toko itu dibutuhkan, salah satunya adalah teknologi sistem aplikasi POS (Point of Sales). Oleh karena itu, perusahaan jasa teknologi sistem aplikasi POS harus melihat peluang ini untuk memanfaat pelaku UMKM untuk loyal menggunakan sistem aplikasi POS. Pada penelitian ini, peneliti ingin menjelaskan anteseden apa saja yang mempengaruhi pelaku UMKM untuk loyal dalam penggunaan sistem aplikasi POS berdasarkan teori TAM. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 321 responden dan memiliki tujuan untuk meneliti anteseden apa saja yang mempengaruhi pelaku UMKM untuk loyal dalam menggunakan sistem aplikasi POS. Pada penelitian ini pelaku UMKM akan loyal untuk menggunakan sistem aplikasi POS ketika sistem tersebut memberikan kemudahan dan memberikan manfaat pada pelaku UMKM. Selain itu, fasilitas berupa sumber daya manusia, finansial, informasi penggunaan yang jelas, mudah menghubungi tim support, sistem memiliki fitur keamanan role access user dan teknologi yang terhubung dengan teknologi lainnya (dapat diandalkan) juga dapat menjadi anteseden dari pelaku UMKM menggunakan sistem. Hasil dari penemuan pada penelitian ini memiliki implikasi untuk mengembangkan teknologi sistem aplikasi POS agar pelaku UMKM loyal menggunakan aplikasi ini secara lebih efektif, baik secara teori maupun praktik.
...... The development of MSMEs continues to increase in number every year, as business actors recognize the need to invest in technology for a store is needed, one of which is POS (Point of Sales) application system technology. Therefore, POS application system technology service companies must see this opportunity to benefit MSME players to be loyal to using the POS application system. In this study, researchers want to explain what antecedents influence MSME actors to be loyal in using the POS application system based on the TAM theory. This research was conducted by distributing questionnaires to 321 respondents and aimed to examine what antecedents influenced MSME actors to be loyal in using the POS application system. In this study, MSME actors will be loyal to using the POS application system when the system provides convenience and provides benefits to MSME actors. In addition, facilities in the form of human resources, finance, clear usage information, easy contact with the support team, the system has a user role access security feature and technology that is connected to other technologies (reliable) can also be an antecedent of MSME actors using the system. The results of the findings in this study have implications for developing POS application system technology so that loyal MSME players use this application more effectively, both in theory and practice."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Defry Agatha Ardianta
"[Pesatnya kemajuan teknologi membawa dampak pada bermunculannya perangkat teknologi berspesifikasi canggih dengan fungsi yang kompleks, salah satunya adalah produk ponsel pintar (smartphone). Hal ini dapat membingungkan pengguna dalam hal persepsi, ekspektasi dan kegunaan produk. Penelitian ini bersifat eksploratori, yang mencoba menggali keterkaitan antara sikap dan karakteristik pengguna dalam beradaptasi dengan perangkat teknologi. Adapun alat ukur yang diujicobakan adalah berdasarkan pendekatan TAM model, yang mencakup aspek: behavioral control, barriers, social norms, perceived enjoyment, perceived usefulness, intention to use. Alat ukur diujikan melalui metode kuesioner dengan 5 skala likert, dan disebarkan pada 110 responden. Hasil temuan membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan sikap terhadap penggunaan perangkat teknologi. Diharapkan dari studi pendahuluan yang telah dilakukan ini, memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi pengembangan desain smartphone agar tidak hanya berfokus pada kemajuan teknologi produk semata, namun juga mengindahkan pengalaman pengguna selama mengoperasikan produk.;Pesatnya kemajuan teknologi membawa dampak pada bermunculannya perangkat teknologi berspesifikasi canggih dengan fungsi yang kompleks, salah satunya adalah produk ponsel pintar (smartphone). Hal ini dapat membingungkan pengguna dalam hal persepsi, ekspektasi dan kegunaan produk. Penelitian ini bersifat eksploratori, yang mencoba menggali keterkaitan antara sikap dan karakteristik pengguna dalam beradaptasi dengan perangkat teknologi. Adapun alat ukur yang diujicobakan adalah berdasarkan pendekatan TAM model, yang mencakup aspek: behavioral control, barriers, social norms, perceived enjoyment, perceived usefulness, intention to use. Alat ukur diujikan melalui metode kuesioner dengan 5 skala likert, dan disebarkan pada 110 responden. Hasil temuan membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan sikap terhadap penggunaan perangkat teknologi. Diharapkan dari studi pendahuluan yang telah dilakukan ini, memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi pengembangan desain smartphone agar tidak hanya berfokus pada kemajuan teknologi produk semata, namun juga mengindahkan pengalaman pengguna selama mengoperasikan produk.;Pesatnya kemajuan teknologi membawa dampak pada bermunculannya perangkat teknologi berspesifikasi canggih dengan fungsi yang kompleks, salah satunya adalah produk ponsel pintar (smartphone). Hal ini dapat membingungkan pengguna dalam hal persepsi, ekspektasi dan kegunaan produk. Penelitian ini bersifat eksploratori, yang mencoba menggali keterkaitan antara sikap dan karakteristik pengguna dalam beradaptasi dengan perangkat teknologi. Adapun alat ukur yang diujicobakan adalah berdasarkan pendekatan TAM model, yang mencakup aspek: behavioral control, barriers, social norms, perceived enjoyment, perceived usefulness, intention to use. Alat ukur diujikan melalui metode kuesioner dengan 5 skala likert, dan disebarkan pada 110 responden. Hasil temuan membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan sikap terhadap penggunaan perangkat teknologi. Diharapkan dari studi pendahuluan yang telah dilakukan ini, memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi pengembangan desain smartphone agar tidak hanya berfokus pada kemajuan teknologi produk semata, namun juga mengindahkan pengalaman pengguna selama mengoperasikan produk., Pesatnya kemajuan teknologi membawa dampak pada bermunculannya perangkat teknologi berspesifikasi canggih dengan fungsi yang kompleks, salah satunya adalah produk ponsel pintar (smartphone). Hal ini dapat membingungkan pengguna dalam hal persepsi, ekspektasi dan kegunaan produk. Penelitian ini bersifat eksploratori, yang mencoba menggali keterkaitan antara sikap dan karakteristik pengguna dalam beradaptasi dengan perangkat teknologi. Adapun alat ukur yang diujicobakan adalah berdasarkan pendekatan TAM model, yang mencakup aspek: behavioral control, barriers, social norms, perceived enjoyment, perceived usefulness, intention to use. Alat ukur diujikan melalui metode kuesioner dengan 5 skala likert, dan disebarkan pada 110 responden. Hasil temuan membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan sikap terhadap penggunaan perangkat teknologi. Diharapkan dari studi pendahuluan yang telah dilakukan ini, memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi pengembangan desain smartphone agar tidak hanya berfokus pada kemajuan teknologi produk semata, namun juga mengindahkan pengalaman pengguna selama mengoperasikan produk.]"
FSRD-ITB, 2015
303 JSIOTEK 14:3 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Abdurrahman Fauzan
"E-government merupakan upaya pengembangan penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan pemerintahan secara terpadu, efektif, dan efisien baik kepada masyarakat, pengusaha, maupun kepada sesama instansi pemerintah. Government to employee (G2E) adalah model e-government untuk manajemen personalia. Salah satu contoh terkait penerapan model e-government government-to-employee adalah Sistem Informasi Manajemen Pegawai Kementerian Pariwisata (SIMPEG). SIMPEG Kemenpar berfungsi mengelola kepegawaian terkait peningkatan kinerja dan kesejahteraan pegawai berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Di dalam SIMPEG Kementerian Pariwisata terdapat sistem terintegrasi yang berfungsi untuk pelayanan pegawai, penyimpanan data pribadi pegawai, sistem pengelolaan gaji dan kesejahteraan pegawai, serta fasilitas promosi pegawai. Terdapat kondisi kegagalan implementasi e-government berupa SIMPEG yang terjadi tidak hanya dari sisi teknis terkait kualitas dan kapasitas sistem, tetapi juga dari sisi non teknis terkait rendahnya tingkat penerimaan pengguna. . Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pengguna SIMPEG Kementerian Pariwisata. Penelitian ini menggunakan kombinasi teori keberhasilan sistem informasi DeLone & McLean dan Technology Acceptance Model (TAM). Pendekatan penelitian ini adalah positivis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan angket dengan teknik analisis data adalah mix method. Analisis kuantitatif menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dan analisis kualitatif menggunakan Discourse Network Analysis (DNA) dan Visone dalam memetakan pendapat informan. Hasil penelitian dari 8 hipotesis terdapat 3 hipotesis diterima dan 5 hipotesis ditolak. Hipotesis yang diterima adalah bahwa Information Quality (IQ) signifikan terhadap Perceived Ease of Use (PEOU), Perceived Usefulness (PU) signifikan terhadap User Satisfaction (US), System Quality (SQ) signifikan terhadap Perceived Usefulness (PU).
......E-government is an effort to develop electronic-based government administration in order to improve the quality of government services in an integrated, effective, and efficient manner both to the community, entrepreneurs, and to fellow government agencies. Government to employee (G2E) is an e-government model for personnel management. One example related to the implementation of the government-to-employee e-government model is the Ministry of Tourism's Employee Management Information System (SIMPEG). SIMPEG Kemenpar functions to manage staffing related to improving the performance and welfare of employees based on Information and Communication Technology (ICT). Within the SIMPEG of the Ministry of Tourism, there is an integrated system that functions for employee services, storing employee personal data, managing salaries and employee welfare systems, as well as employee promotion facilities. There are conditions of failure to implement e-government in the form of SIMPEG that occur not only from the technical side related to the quality and capacity of the system, but also from the non-technical side related to the low level of user acceptance. . This study aims to analyze the factors that influence SIMPEG user acceptance of the Ministry of Tourism. This study uses a combination of DeLone & McLean's information system success theory and the Technology Acceptance Model (TAM). This research approach is positivist. Data collection techniques used are in-depth interviews and questionnaires with data analysis technique is the mix method. Quantitative analysis using Structural Equation Modeling (SEM) and qualitative analysis using Discourse Network Analysis (DNA) and Visone in mapping the opinions of informants. The results of the study of 8 hypotheses there are 3 accepted hypotheses and 5 rejected hypotheses. The accepted hypothesis is that Information Quality (IQ) is significant to Perceived Ease of Use (PEOU), Perceived Usefulness (PU) is significant to User Satisfaction (US), System Quality (SQ) is significant to Perceived Usefulness (PU)."
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library