Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
O`Dowd, Bernard
Melbourne: Lothian, 1944.
828.99 ODO p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Cahya Endahingtyas
"ABSTRAK
Pengembangan peranggrekan di Indonesia masih berjalan lambat, sehingga usaha yang besar-besaran jarang ditemukan. Perbanyakan anggrek terutama pada tanaman yang bersifat simpodial seperti Dendrobium Walter Oumae yang berumur satu tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh zat pengatur tumbuh kinetik dengan konsentrasi 25, 50, 75, 100, 125, 150, 175 ppm, dan kontrol (akuades) selama lima jam terhadap pertumbuhan tanaman anggrek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinetik berperan dalam menaikkan rata-rata jumlah tunas yang dihasilkan dengan penggunaan kinetik pada konsentrasi 125, 150, dan 175 ppm, masing-masing sebesar 4,5 buah; sedang kontrol 2 buah. Hasil analisa sidik ragam satu faktor terhadap lama pembentukan tunas, tinggi, diameter pseudobulb, jumlah daun, panjang daun, lebar daun, dan luas permukaan daun dari tunas, tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap kontrol. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan kinetin dengan perendaman selama lima jam pada konsentrasi 125, 150, dan 175 ppm berpengaruh dalam memperbanyak tunas anggrek Dendrobium Walter Oumae."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bickel, Lennard
Sidney : Angus and Robertson , 1972
925.945 BIC r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Broeck, Walter van den, 1941-
Amsterdam: De Bezige Bij, 1991
BLD 839.36 BRO gev III
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Haeseryn, Walter Jan Maria
Nijmegen: [publisher not identified], 1990
BLD 439.31 HAE s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Pranti Sayekti
"Budaya organisasi adalah seperangkat asumsi, nilai-nilai, falsafah, norma, tradisi atau kebiasaan dan keyakinan bersama menjadi pedoman berpikir, berperilaku dan bertindak seluruh anggota organisasi dalam mencapai tujuan tertentu serta memecahkan masalah adaptasi eksternal dan interaksi internal (Deal dan Kennedy, 1982; Senge, 1990; Hofstede, 1991; Schein, 1992; Robbins, 1994). Budaya organisasi merupakan produk dari interaksi antara fungsi-fungsi manajerial yaitu perilaku, struktur, dan proses organisasi dan dengan lingkungan yang lebih luas dimana organisasi itu berada. Budaya yang hidup dalam setiap organisasi mencerminkan keadaan perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan kegiatan pengendalian manajerial. Dalam beberapa kenyataan menunjukkan bahwa budaya organisasi mempunyai peran signifikan terhadap kinerja perusahaan terutama yang bergerak di bidang jasa periklanan seperti JWT AdForce. Namun yang menjadi permasalahan pokok di sini adalah apakah JWT AdForce memiliki budaya yang kuat, budaya yang secara strategis cocok dan budaya yang adaptif?
Teori yang penulis gunakan sebagai landasan awal penelitian ini adalah menggunakan tiga pendekatan budaya organisasi yaitu teori I, teori 11, teori III (Kotter dan Heskett). Teori ini memfokuskan pada pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja perusahaan yang terefleksi dalam perilaku organisasi, struktur organisasi dan proses organisasi.
Penelitian kualitatif ini bersifat deskriptif, karena penulis ingin mendeskripsikan tentang bagaimana budaya organisasi JWT AdForce sebagai sebuah perusahaan periklanan global yang berkinerja solid, mendeskripsikan tentang bagaimana karakteristik budayanya dan bagaimana hubungan sosial diantara anggota organisasi mampu memberikan dorongan kepada karyawan untuk melakukan suatu hubungan kerja. Temuan lapangan menunjukkan bahwa ada dua bentuk hubungan yang terjadi dalam manajemen yaitu hubungan kerja dan hubungan non kerja (hubungan sosial). Kedua pola hubungan ini sangat berbeda namun hubungan sosial mampu memberikan dorongan kepada para karyawan dalam melakukan suatu hubungan kerja. Hubungan sosial yang terjalin dengan baik ini akan mampu menciptakan suasana kerja yang kondusif. Dengan demikian hubungan sosial tidak dapat terlepas dari hubungan kerja antar anggota organisasi, tanpa adanya hubungan sosial yang terjalin secara baik dapat mengganggu kekompakan para karyawan dalam bekerja, masing-masing karyawan akan cenderung lebih bersifat individual sehingga akan berpengaruh pada kekuatan tim work dalam bekerja.
Kesimpulan didasarkan atas hasil analisis pada budaya organisasi JWT AdForce yang terefleksi pada perilaku organisasi, struktur organisasi dan proses organisasi dengan menggunakan data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui teknik observasi partisipatif, dan dengan metode wawancara tak berstruktur, wawancara mendalam, data statistik, media masa yang mempunyai keterkaitan, dokumentasi yang relevan, literatur dan hasil penelitian yang terkait. Untuk mendapatkan data yang valid, peneliti menggunakan trianggulasi dan pendekatan emik-etik. Analisis didasarkan pada reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan yang kemudian disusun menjadi laporan penelitian berdasarkan pemahaman antara peneliti dan subjek yang diteliti.
Temuan lapangan menghasilkan implikasi teoritik terhadap teori yang peneliti gunakan. Kondisi budaya JWT AdForce relevan dengan teori budaya organisasi Kotter dan Haskell, hal ini dapat dijelaskan dari sifat karakteristik budaya yang dimiliki JWT AdForce, pertama, 3WT AdForce memiliki budaya yang kuat karena adanya konsistensi anggota organisasi dalam menganut nilai-nilai yang ada dalam manajemen. Nilai-nilai tersebut dihayati dan dirasakan secara luas oleh semua anggota organisasi dan memberikan tekanan kuat untuk diikuti oleh anggota organisasinya.
Budaya yang dimiliki oleh JWT AdForce mampu menyelaraskan dan memotivasi karyawan untuk bekerja lebih unggul. Kedua, karakteristik budaya JWT AdForce relevan dengan teori kedua Kotter dan Haskell bahwa JWT AdForce memiliki budaya yang secara strategis cocok. Budaya JWT AdForce berhasil memperoleh kecocokan strategi baik secara internal (memiliki strategi yang cocok untuk diterapkan dalam tubuh organisasi) maupun eksternal (strategi yang diterapkan mampu memberikan peningkatan kinerja perusahaan).
Ketiga, teori budaya organisasi III Kotter dan Heskett relevan untuk memahami keadaptifan budaya 3WT AdForce, dimana dalam budaya yang adaptif para pimpinan sangat mempedulikan konstituensi kunci yakni pelanggan, pemegang saham dan karyawan. Hal ini juga tercermin dalam budaya yang dimiliki JWT AdForce. Selain para pimpinan peduli terhadap konstituensi kuncinya juga sangat menghargai orang dan proses dalam menciptakan perubahan yang bermanfaat dan para pimpinan juga memberikan perhatian secara cermat kepada mereka terutama kepada pelanggan dan melakukan perubahan jika diperlukan walaupun harus mengambil resiko."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12074
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryfky Eka Putra
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas peran CBS Evening News dalam pemberitaan perang Vietnam pada tahun 1962 hingga 1975. CBS Evening News sebagai salah satu program berita di stasiun televisi CBS di Amerika Serikat memberitakan kondisi perang vietnam serta mengungkap berbagai informasi tentang perang yang ditutup-tutupi oleh pemerintah Amerika. Sejak tahun 1962 hingga 1975, Walter Cronkite menjadi pembawa berita dan Kepala Redaksi dalam CBS Evening News dan membawa program ini menempati rating pertama kategori program berita malam. Selama perang berlangsung, CBS Evening News berhasil menjalankan perannya sebagai Lembaga Keempat di Amerika.

Abstract
This thesis is about the role of CBS Evening News in reporting Vietnam War in United States of America (1962-1975). CBS Evening News is one of the news programs in CBS_s TV station. This news program has reported on condition of Vietnam War and has revealed information about the war which covered by US government. Since 1962 until 1975, Walter Cronkite was the newscaster and chief of editorial staff in CBS Evening News and brought up this program to the first rating for nightly news program category. During the war time, CBS Evening News successful played the role as the Fourth Estate in United States of America."
2010
S12424
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bandle, Catherine, editor
"This edited volume covers divers aspects of this fascinating field. It addresses classical inequalities related to means or to convexity as well as inequalities arising in the field of ordinary and partial differential equations. This volume is dedicated to Wolfgang Walter’s memory. The “General inequalities” meetings found their continuation in the “Conferences on Inequalities and Applications” which, so far, have been held twice in Hungary. This volume contains selected contributions of participants of the second conference which took place in Hajdúszoboszló in September 2010, as well as additional articles written upon invitation. These contributions reflect many theoretical and practical aspects in the field of inequalities."
Basel: Springer, 2012
e20420460
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Lingga Rachman
"Seni merupakan salah satu ruang bagi manusia dimana ia bisa berkreasi dan mengekspresikan dirinya. Sebagai manusia yang kritis, memiliki kemampuan untuk berkreasi dengan bekalan ide-ide dan sifat keunikan. Proses tersebut merujuk pada suatu konsep tentang kebaruan, yaitu originalitas. Sebagai konsep, originalitas membekali manusia dengan dorongan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Namun pada seni, originalitas tidak hanya bisa dilihat sebagai sebentuk konsep, tapi juga konteks dimana ia dapat mempengaruhi bentuk apresiasi seseorang terhadap suatu objek seni. Era modern yang telah bergerak mempengaruhi zaman, telah mengubah seni yang original dan autentik pudar, sehingga bagi seorang Walter Benjamin, seni telah kehilangan aura. Seni modern tidak hanya bermuatan estetis tetapi juga politis serta ekonomis, sehingga menjadikan seni tidak lagi diapresiasi sebagai suatu substansi keindahan, melainkan sebagai komoditas. Dalam hal ini, seni yang telah kehilangan auranya tersebut bisa tetap diapresiasi meski ia berdiri tanpa bekalan originalitas yang berupa konteks pada karya, karena karya seni terlahir dengan muatan-muatan ide mengenai keindahan bernuansa artistic sehingga bisa tetap berdiri tanpa harus menggali konteks originalitas. Melihat hal tersebut, originalitas yang telah pudar dari proses kreasi dan pada konsep seni telah berganti menjadi rumusan inovasi yang masih tetap mengusung semangat kebaruan.
......Art is a space men can used to create and express themselves. As critical human being, men are capable to create things based on the ideas and uniqueness. The process itself leads to a concept of originality. As a concept originality gave men the force to create something based on new ideas. Yet in art, originality not only stands as a concept, but as a context as well which affecting the way of appreciation of a man to an object. Modernity has made the art lost its authenticity and sense of originality, and to Walter Benjamin, its aura. Modern arts are not always aesthetical, but political and economical at some points, which made the modern arts cannot be perceived or taking appreciations as a substance of beauty, but instead as commodities. In a way, the art which no longer has its aura still available for appreciations even without the originality as a context on the work of art. An art existed with its ideas of beauty and artistic being so without digging the context of originality the art still available for appreciation. The basic concept of originality, in this case, has turned to a new conceptual form of innovation whereas the ideas of ?new? is there as well."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S1534
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library