Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Radhika Hartami Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perlakuan akuntansi atas pendapatan perpajakan antara sebelum dengan sesudah diberlakukannya Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual di Kementerian Keuangan. Disamping itu, penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi Kementerian Keuangan dalam usahanya menerapkan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual.
Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Perbedaan perlakuan akuntansi dinilai dari kombinasi antara titik pengakuan, dokumen sumber, dan teknologi sistem informasi. Permasalahan yang dihadapai dinilai dari pelatihan pegawai, kebutuhan teknologi sistem informasi, komitmen pimpinan, biaya konversi, dan nilai yang diharapkan dari laporan keuangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perbedaan ada pada titik pengakuan pendapatan perpajakan yang didasarkan dengan dokumen sumber dimana basis kas menuju akrual diakui melalui setoran dan basis akrual melalui setoran dan ketetapan. Teknologi sistem informasi telah menyesuaikan dengan basis akrual namun masih by adjustment. Permasalahan utama terletak kepada SDM yang belum terlatih dan terlalu sering berganti karena pola mutasi.

This study aims to determine differences in accounting treatment of tax revenue between before and after the enactment of Accrual Based Government Accounting Standards in the Ministry of Finance. In addition, this study is intended to find out the problems faced by the Ministry of Finance and its efforts to apply Accrual Based Government Accounting Standards.
This research method is qualitative research with case study approach. Differences in the accounting treatment are assessed by combination amongst points of recognition, source documents, and information systems technology. The problems faced are judged by employee training, the needs of information technology systems, management commitment, conversion costs, and the expected value of the financial statements.
The results showed that differences exist at the point of tax revenue recognition is based with the source document where the cash towards accrual basis recognized through the deposit and accrual basis through the deposit and statutes. Technology information system adapted to the accrual basis but still by adjustment method. The main problem lies to the untrained human resources and too often changed because of the pattern of mutations.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66978
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ani Muthia
"Rumah Sakit Umum Daerah Karawang semenjak tahun 1995 telah berubah status menjadi Unit Swadana Daerah, dengan demikian rumah sakit harus membiayai biaya operasionalnya dari pendapatan fungsionalnya.
Tujuan penelitian untuk menganalisa proses pelaksanaan perubahan sistem akuntansi berbasis kas menjadi berbasis akrual di Rumah Sakit Umum Daerah Karawang selama tujuh tahun menjadi unit swadana sehingga diketahui derajat efektifitas pelaksanaan sistem akuntansi tersebut.
Analisis dilakukan dengan melakukan penelitian deskriptif kualitatif terhadap Kebijakan, Metoda, Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana serta Dana / Anggaran.
Kebijakan yang melandasi pelaksanaan perubahan sistem yaitu dari kebijakan ekstern berupa Keputusan Menteri Dalam Negeri Serta Perda, sedangkan kebijakan intern terdapat dalam Rencana Strategis dan beberapa Surat Keputusan Direktur.
Implementasi perubahan sistem akuntansi berbasis kas menjadi berbasis akrual di RSUD Karawang dilakukan sejak menjadi unit swadana, tahun 1995, dilakukan secara bertahap.
Perubahan sistem akuntansi berbasis kas menjadi akrual sangat bermanfaat dalam pengendalian keuangan dan pengambilan keputusan, karena menghasilkan informasi keuangan yang lebih lengkap dan akurat.
Langkah - langkah yang ditempuh dalam melakukan perubahan yaitu mempersiapkan struktur organisasi sebagai wadah, membuat kebijakan intern yang mengatur pelaksanaan akuntansi berbasis akrual, mempersiapkan Sumber Daya Manusia, dengan cara mengikuti pelatihan dan pendidikan, serta menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung .
Seluruh kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan akuntansi berbasis akrual sudah ada prosedur, tetapi pelaksanaannya baru mencapai 80 -90 %.
Dana/anggaran setiap tahun diperlukan untuk pelaksanaan sistem akrual, baik untuk pengembanagan sumber daya manusia maupun pengembangan sarana dan prasarana.
Hambatan yang ditemukan dalam proses perubahan yaitu pada Sumber Daya Manusia, Upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan yaitu ; enrichment, pendidikan dan pelatihan serta bimbingan berkala.
Sebagai saran dari hasil pembahasan, perlu ditingkatkan dalam pelaksanaan akuntansi persediaan, khususnya dalam pengadaan barang dan permintaan barang stok. Dan dalam pencatatan akuntansi biaya, khususnya pemakaian kode rekening.
Daftar Pustaka 20 (1984 - 2002)

Since 1995 the status of Karawang District Hospital has been changed to District Self-funding Unit. It means that the hospital was required matched its operating cost to its functional revenue.
The objective of this study was to assess the implementation process of the accounting system change from cash basis to accrual basis in Karawang District Hospital after 7 years became District Self-funding Unit.
The analysis was using descriptive qualitative research approach towards policy, method, human resource, infrastructure, and budget as well.
The policies that based the implementation of system change were external policy such as the Ministry of Home Affairs Policy and Local Government Regulation, and internal policies such as strategic planning and some of the Hospital Director Policies.
The accounting system change from cash basis to accrual basis has been implemented gradually since the hospital became Self-funding Unit in 1995. This system is very usefulin the finance controlling and decision-making because it provides the financial information more accurate and complete.
In implementing the system change, the steps that conducted were as follows: preparing the organizational structure, making the internal policies which arranged the accrual basis implementation, preparing human resources by giving them trainings and continue education, and providing the infrastructures.
All activities related to the accrual basis system have had the procedures. However, the implementation has just reached about 80-90%. The human resource certainly supports the system change and also the available infrastructures. The annual budget is needed to conduct the accrual basis system both for human resource and infrastructure development.
Human resource was the constraint that available in changing process. The effort that had been conducted to solve the problem was doing job enrichment, providing training and education and periodical technical assistance.
Reference : 20 (1984 - 2002)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12654
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Waluyo
"Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memberikan perbandingan perhitungan pendapatan operasi utama dan profitabilitas di mana pendapatan margin murabahah diperlakukan berbeda yaitu dengan accrual basis dan cash basis yang mengambil Bank Muamalat sebagai studi kasus. Pendekatan yang penulis gunakan adalah dekonstruksi dengan melakukan rekonsilisi laporan keuangan dari accrual basis menjadi cash basis yang mengacu pada bagian XIII.3.g PAPSI dan sampel adalah laporan keuangan tahun 2002 - 2005 yang telah diaudit. Laporan keuangan yang diperlukan adalah neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) penggunaan accrual basis dalam mengakui pendapatan margin murabahah menyebabkan pendapatan operasi utama lebih tinggi dibandingkan dengan cash basis; (b) penggunaan accrual basis atas pendapatan margin murabahah menyebabkan rasio profitabilitas (ROA, ROE, NPM dan BOPO) lebih baik dibandingkan dengan cash basis; (c) penggunaan accrual basis atas pendapatan margin murabahah menyebabkan distribusi bagi hasil untuk nasabah lebih tinggi dibandingkan dengan cash basis; (d) perbedaan pengakuan pendapatan tersebut juga menyebabkan laba bersih per saham dan pajak yang dibayar lebih besar jika menggunakan accrual basis. Implementasi hasil penelitian menyarankan (a) Bank Muamalat perlu menerapkan secara konsisten pengakuan pendapatan dengan accrual basis sehingga akan menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi dan profitabilitas yang lebih baik; (b) Dalam perhitungan pembayaran bagi hasil investasi tidak terikat tetap digunakan dasar pengakuan pendapatan cash basis karena pendapatan yang boleh dibagihasilkan adalah pendapatan yang telah diterima tunai; (c) sebaiknya PSAK No. 59 tentang Akuntansi Perbankan Syariah dipertahankan berlakunya.

The main objective of this research is to compare the main revenue and profitability where murabahah margin is treated differently as accrual and cash basis in Bank Muamalat. The approaches use is deconstruction approach by doing financial statements reconciliation from accrual to cash basis based on point XIII.3.G. PAPSI with audited financial statements in 2002 until 2005. Requirement of financial statements are the balance sheet, income statement, cash flow statement and notes of financial statement. The results of this research are (a) the use of accrual basis in recognizing murabahah margin cause the main operating income is higher than cash basis (b) the use of accrual basis in murabahah margin cause the profitability ratio is better than cash basis (c) the use of accrual basis for murabahah margin cause the profit distribution for depositor is higher than cash basis (d) the distinguishing revenue recognition cause earning per share and tax must be paid higher than if it is used by accrual basis. Implementation of this research recommend (a) Bank Muamalat needs to implement revenue recognition by using accrual basis consistently so that it can earn better revenue and profitability (b) in calculating the payment of the unrestricted investment profit distribution use cash basis recognition because the income that can be shared for profit distribution is cash income (c) PSAK No. 59 "Accounting for Sharia Banks" continuously implemented."
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17477
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jifvy Magdalena Dina Paomey
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk menganalisis kualitas informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur sebelum dan sesudah penerapan basis akrual, upaya Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam meningkatkan kualitas LKPD dan rancangan pemanfaatan LKPD sebagai bahan pengambilan keputusan kebijakan belanja modal dan aset tetap. Penelitian ini menarik dilakukan karena dapat memberikan hasil evaluasi kualitas
informasi LKPD pada sektor publik, saat menerapkan standar akuntansi
pemerintahan berbasis akrual dibandingkan dengan penerapan standar akuntansi pemerintahan berbasis kas menuju akrual. Selanjutnya, dapat menganalisis upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas informasi LKPD dengan adanya perubahan basis akuntansi. Hasil evaluasi ini dapat menjadi dasar penentuan kelayakan LKPD Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai bahan pengambilan keputusan. Temuan berulang Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia atas aset tetap selama empat tahun terakhir mengindikasikan
pengambilan keputusan terhadap manajemen aset tetap belum menggunakan pertimbangan berdasarkan LKPD. Dengan demikian dapat diajukan metode konkrit penggunaan informasi LKPD dalam pengambilan keputusan belanja modal dan aset tetap. Penelitian ini menggunakan dasar teori agensi dan melakukan operasionalisasi karakteristik kualitatif laporan keuangan yang disesuaikan dengan standar akuntansi pemerintahan di Indonesia. Metode penelitian ini yakni studi kasus eksplanatoris-deskriptif. Hasil penelitian kualitas
informasi LKPD Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur berada pada level moderate yang berarti informasi LKPD memadai untuk digunakan dalam pengambilan keputusan. Upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur yakni peningkatan komitmen atas kebijakan akuntansi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan peningkatan sistem informasi. Selanjutnya dalam merancang pemanfaatan informasi LKPD untuk pengambilan keputusan belanja modal, disiapkan SOP perencanaan kebutuhan aset tetap berdasarkan dokumen dan pihak-pihak yang terkait serta output yang dihasilkan
dalam rancangan APBD.

ABSTRACT
This thesis aims to analyze the information quality of Local Government Financial Statement (LGFS) of East Nusa Tenggara Provincial Government before and after the implementation of the accrual basis, the efforts of East Nusa Tenggara Provincial Government to improve the quality of LGFS and the LGFS utilization design as material for policy decisions on capital expenditure and fixed assets. This research is interesting because it can provide results of evaluating the quality
of information on LGFS in the public sector, when implement accrual-based government accounting standards compared to the implementation of cash towards accruals. Furthermore, it can analyze the efforts made to improve the quality of information on LGFS with a change in accounting basis. The results of this evaluation can be the basis for determining the feasibility of the LGFS of the East Nusa Tenggara Provincial Government as a material for decision making. The recurring findings of the Audit Board of The Republic of Indonesia on fixed assets over the past four years indicate that decision making on fixed asset management has not used consideration based on the LGFS. Thus, it can be proposed a concrete method of using LGFS information in making capital expenditure and fixed asset decisions. This study uses the basis of agency theory and operationalizes the qualitative characteristics of financial statements that are adjusted to government accounting standards in Indonesia. This research method is explanatory-descriptive case study. The results of LGFS information quality research in the East Nusa Tenggara Provincial Government are at a moderate level, which means that the LGFS information is sufficient to be used in decision making. Efforts made by the East Nusa Tenggara Provincial Government are increasing commitment to accounting policies, increasing human resource capacity and improving information systems. Furthermore, in designing the utilization of LGFS information for capital expenditure decision making, a fixed asset needs planning SOP is prepared based on the documents and related parties as well as the output produced in the draft of local government budget."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farouq Kautsarrasyid Afthony
"Laporan magang ini bertujuan untuk melakukan evaluasi prosedur pengakuan dan
pencatatan pada beban sebagaimana yang dilaksanakan pada PT Koniggratz. Beban yang dievaluasi pada laporan magang ini adalah beban operasional dan beban klaim. Evaluasi dilakukan untuk melihat kesesuaian antara prosedur pengakuan beban dan pencatatan beban yang diterapkan di PT Koniggratz dengan referensi berupa konsep pada literatur dan standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia. Berdasarkan hasil evaluasi, prosedur pengakuan dan pencatatan beban operasional dan beban klaim pada PT Koniggratz sudah sesuai dengan konsep pada literatur dan standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia. Laporan ini juga memuat refleksi diri atas kegiatan magang
yang dilakukan di PT Koniggratz.

This internship report aims to evaluate the recognition and recording procedures for expenses as implemented in PT Koniggratz. The expenses evaluated in this internship report include operational expenses and claim-related expenses. The evaluation is conducted to assess the alignment between the recognition and recording procedures for expenses applied in PT Koniggratz with the concepts found in relevant literature and the
applicable financial accounting standards in Indonesia. Based on the evaluation results, the recognition and recording procedures for operational expenses and claim-related expenses at PT Koniggratz are in line with the concepts presented in relevant literature and the applicable financial accounting standards in Indonesia. This report also includes
self-reflections on the internship activities conducted at PT Koniggratz
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Desiriana Dinardianti
"Rumah sakit merupakan suatu usaha pelayanan kesehatan yang perlu dikelola secara profesional. Dengan perubahan status rumah sakit pemerintah menjadi unit swadana, saat ini rumah sakit pemerintah tidak lagi dipandang sebagai suatu lembaga sosial melainkan sudah beralih menjadi lembaga sosio ekonomi. Dengan demikian rumah sakit pemerintah juga harus dikelola secara efektif dan efisien. Agar dapat mengelola keuangan secara efektif dan efisien diperlukan adanya informasi akuntansi yang akurat. Oleh karena itu sebagai syarat menjadi unit swadana harus menggunakan sistem akuntansi accrual basis dalam pengelolaan keuangan rupiah sakit.
Rumah Sakit Umum Tangerang sudah menerapkan sistem akuntansi accrual basis untuk akuntansi pendapatan dan biaya rumah sakit. Hal ini didukung oleh pendapat dari Wakil Direktur Umum dan Keuangann. Sejauh ini Rumah Sakit Umum Tangerang belum pemah melakukan evaluasi terhadap jalannnya pelaksanaan sistem akuntansi seeara accrual. Untuk mengetahui sudah seberapa jauh pelaksanaan sistem accrual basis di Rumah Sakit Umum Tangerang perlu ditelaah secara mendalam.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penatalaksanaan sistem akuntansi pendapatan dan biaya di Rumah Sakit Umum Tangerang, setelah lima tahun menjadi unit swadana daerah. Metodologi yang dipakai adalah metode telaah data dan observasi langsung. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, menggunakan check list serta penelusuran dokumen. Kemudian dilakukan analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Dari hasil pcnelitian dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi accrual basis mulai diaplikasikan untuk akuntansi pendapatan dan biaya di Rumah Sakit Umum Tangerang ,walaupun masih dalam tahap awal. Masih banyak dijumpai berbagai kendala dalam pelaksanaannya, sehingga masih perlu terus menerus disempurnakan. Sementara itu untuk pertanggung jawaban keuangan rumah sakit ke pemerintah daerah masih menggunakan sistem akuntansi cash basis . Hal ini mengakibatkan sampai saat ini rumah sakit menggunakan dua sistem akuntansi dalam pengelolaan keuangannya.
Sebagai saran untuk penyempumaan sistem akuntansi pendapatan dan biaya di Rumah Sakit Tangerang adalah dengan membuat pedoman tertulis yang teknis operasional untuk akuntansi pendapatan dan biaya sehingga dapat dijadikan acuan bagi staf akuntansi dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Masih perlu disosialisaikan kembali akan pentingnya sistem akuntansi rumah sakit kepada seluruh staf di rumah sakit agar dapat dibuat suatu komitmen secara menyeluruh untuk menjalankan sistem akuntansi ini. Selain itu juga perlu dilakukan pendekatan kepada pemerintah daerah untuk membuat kebijakan pengelolaan keuangan rumah sakit dengan menggunakan sistem akuntansi accrual basis, seperti yang dituangkan dalam Keputusan Menteri Dalam Negri No : 92 tahun 1993, sehingga dapat membantu rumah sakit untuk berkonsentrasi pada satu sistem akuntansi dalam pengelolaan keuangannya.
Kepustakaan : 17 (1989-2000)

A hospital constitutes a health service that should be managed professionally. With the change of status of government hospitals into self-funding units, nowadays a government hospital is not any more considered as a social institute, but has changed into a socio-economic institute. Thus government hospitals should also be managed effectively and efficiently. In order to operate its finances in an effective and efficient way, accurate accounting information is needed Therefore as a condition to become a self-funding unit, an accrual basis accounting system should he used in the financial management of a hospital.
The Tangerang General Hospital has applied an accrual basis accounting system for the hospital's accounting of income and expenditures. This is supported by the opinion of the Vice Director for General Matters and Finance. So far the Tangerang General Hospital has never carried out any evaluation on the course of the implementation of the accounting system in a accrual way. To know in how far the accrual basis system has been implemented an in-depth study is needed.
This research has the aim to evaluate the implementation of the accounting system for income and expenditures at the Tangerang General Hospital, after it has become a regional self-funding unit for five years. The methodology used is that of data examination and direct observation. The data are obtained through in-depth interviews, by using checklists and document investigation. Afterwards a descriptive analysis was made with a qualitative approach.
From the results of research the conclusion could be made that the accrual basis accounting system has been applied for the accounting of income and expenditures at the Tangerang General Hospital, although still at a beginning stage. Many obstructions are still found in its implementation, so that it still needs continuous completion. Meanwhile for the hospital's financial responsibility to the regional government the cash basis accounting system is still in use Therefore until now the hospital still uses a dual accounting system in its financial management.
As a proposal for the perfection of the accounting system for income and expenditures at the Tangerang Hospital a technical operational written guide shoal be compiled for income and expenditure accounting, as reference for the accounting staff in carrying out their task and function. The importance of the accounting system for the hospital should be resocialized to the entire hospital staff in order that a comprehensive commitment can be made to implement this accounting system. Besides, the regional government should be approached to form a policy for financial hospital management by using the accrual basis accounting system, as cast in the Decree of the Minister for Home Affairs year 1992 year 1993, in order to assist the hospital in concentrating on one accounting system in its financial management.
Bibliography: 17 (1989 - 2000)"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T1518
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Larasati Harryndra Utami
"ABSTRAK
Laporan magang ini bertujuan untuk menganalisis perlakuan akuntansi terhadap Piutang PNBP atas Pelayanan Jasa Navigasi Penerbangan PJNP pada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Analisis dilakukan pada periode Semester I Tahun Anggaran 2017. PJNP dibagi menjadi dua, yaitu 1 pelayanan jasa navigasi dengan pendelegasian ruang udara Indonesia tertentu kepada negara lain, yang diwakili oleh debitur Civil Aviation Authority of Singapore CAAS dan 2 pelayanan jasa navigasi yang dilakukan oleh debitur AirNav Indonesia. Kesimpulan laporan magang ini adalah Piutang PNBP atas PJNP masih memiliki permasalahan dan belum berjalan secara optimal sesuai dengan penerapan akuntansi piutang berbasis akrual. Hal tersebut terutama terjadi pada tahapan pengakuan dan pencatatan, yang berdampak pada belum andalnya nilai yang disajikan dalam laporan keuangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Rekomendasi atas temuan tersebut berupa melakukan lobi kepada ICAO agar dilakukan pengambil-alihan Flight Information Region FIR untuk wilayah udara Sektor A oleh Pemerintah Indonesia, memperbaharui beberapa ketetapan dan peraturan terkait penetapan Piutang PNBP debitur CAAS dan AirNav Indonesia, serta pembuatan aplikasi terintegrasi antara pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dengan pihak terkait.

ABSTRACT
This internship report aims to analyze the accounting treatment of non tax state receivable for air navigation services at Directorate General of Civil Aviation. The analysis is conducted during the first semester of 2017. Those air navigation services are divided into two, which are 1 an air navigation services by delegation of certain airspace of Indonesia to other countries, represented by Civil Aviation Authority of Singapore CAAS as a debtor and 2 an air navigation service represented by AirNav Indonesia as a debtor. The conclusion of this internship report is non tax state receivables for air navigation services still has problems and have not been complied with the accrual based receivables accounting. This is especially true in the recognition and recording stages, which have an impact on the unfavorable value presented in the financial statements of the Directorate General of Civil Aviation. The recommendation of the findings are to lobby the ICAO for takeover the Flight Information Region FIR at Sector A airspace by the Government of Indonesia, update some provisions and regulations about the determination of non tax state receivable for debtor CAAS and AirNav Indonesia, as well as making integrated applications between the Directorate General of Civil Aviation with related parties."
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library