Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rani Adriana
"ABSTRAK
Suatu analisis kontrastif bentuk pasif dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia serta penyesuaian struktur_-struktur tersebut dalam penerjemahan Arab-Indonesia. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana kesepadanan struktur aktif-pasif diterapkan dalam terjemahan Arab-Indonesia. Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian kepustakaan yaitu, dengan mengambil sejumlah kalimat-_kalimat bahasa Arab beserta terjemahannya dalam bahasa Indonesia sebagai data analisis. Untuk dapat menganalisis data tersebut, maka diterapkan teori--teori mengenai terjemahan yang berasal dari Nida, Lado, Maurits Simatupang dan pelajaran - pelajaran dalam perkuliahan serta didukung pula oleh teori mengenai pasif dan mengenai majhul (suatu bentuk dalam bahasa Arab yang oleh Para linguist barat disejajarkan dengan bentuk pasif). Hasilnya menunjukkan bahwa adakalanya kesepadanan struktur bisa atau lebih baik ditinggalkan bila kita mengharapkan padanan yang lebih dinamis dalam suatu terjemahan.

"
1989
S13364
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eric Fernardo
"Penelitian ini menggunakan teori Extended Parallel Process Model (EPPM) mengkaji pemberian pesan dengan pendekatan rasa takut terhadap minat perilaku vaksinasi Covid-19 dalam konteks Indonesia. Penelitian ini mengkaji pengaruh pemberian kampanye ancaman tinggi dengan efikasi tinggi serta kampanye ancaman tinggi dengan efikasi rendah terhadap minat perilaku vaksinasi. Melalui metode eksperimen desain antar kelompok dengan kelompok kontrol yang mendapat perlakuan berbeda kemudian diuji dengan Uji F (ANOVA) satu jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kampanye ancaman tinggi dengan efikasi tinggi terbukti memicu minat perilaku vaksinasi Covid-19 pro-aktif yakni signifikan di minat perilaku vaksinasi individu, minat pencarian informasi, minat daftar vaksin dan minat mengajak lingkungan untuk vaksin. Sementara kampanye ancaman tinggi dengan efikasi rendah hanya memicu minat perilaku vaksinasi Covid-19 pasif yaitu signifikan di minat perilaku vaksinasi individu namun, tidak di variabel minat pencarian informasi, minat daftar vaksin dan minat mengajak lingkungan untuk vaksin.

Employing Extended Parallel Process Model (EPPM) theory, this papers examined the delivery of vaccination campaign with a fear appeal to the behavioral intention of Covid-19 vaccination in Indonesia context. This study examines the application of high threat and high efficacy campaigns also low threat and low efficacy campaigns on vaccination behavioral intention. Through experimental between-subject post – test only control groups design that received different treatment then tested with the one-way F Test (ANOVA). The results showed that high threat and high efficacy campaigns were proven to trigger pro-active Covid-19 vaccination behavioral intention, which was significant in individual vaccination behavioral intention, information seeking intention, vaccine registration intention and ask colleagues for vaccines intention. While high threat and low efficacy campaigns only trigger passive Covid-19 vaccination behavioral intention, which is significant in individual vaccination behavioral intention, but not in information seeking intention, vaccine registration intention and ask colleagues for vaccines intention."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Halimatun Najdah
"Pada skripsi ini akan membahas mengenai integrasi antarmuka web Simple-O dengan fitur-fiturnya yang telah dikembangkan sebelumnya. Fitur-fitur yang diintegrasikan di antaranya adalah fitur pendeteksi kata kerja aktif-pasif dan pengulangan kata menggunakan Cosine Similarity. Kata kerja yang sebelumnya berbentuk pasif sehingga tidak terdeteksi oleh sistem penilai Latent Semantic Analysis(LSA) akan diubah ke dalam bentuk kata dasarnya sehingga bisa ikut dinilai oleh sistem. Kata-kata yang sering diulang dalam jawaban yang membuat nilai melonjak juga akan dibandingkan dan apabila memiliki nilai cosine similarity lebih dari satu maka sistem akan menghapus kalimat tersebut. Korelasi nilai antara Simple-O dan Simple-O+Fitur adalah sebesar 0.99082 untuk soal pertama, 0.993315156 untuk soal nomor dua, dan 0.959658282 untuk soal ketiga.

This paper will discus about integration of Simple-O interface with the features that has been developed before. There are two features integrated in the system which is Active-Passive Phrase and Words Repetition Detectors using Cosine Similarity. A passive phrase, which is not detected as one of the keyword will be detected and reformed into the basic form of the word, which makes the grading system Latent Semantic Analysis(LSA) to be able to grade it. Words that are repetitive in the answers will be compared, when it has cosine similarity value more than 0.5, one of the words will be removed. Correlation value between Simpe-O and Simple-O+Features is 0.99082 for the first question, 0.993315156 for the second one, dan 0.959658282 for the third one.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64941
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frans Asisi Datang
"Topik penelitian ini adalah mengenai pronomina terikat dalam bahasa Manggarai. Meskipun bahasa Manggarai merupakan bahasa isolatif, ada dua jenis pronomina terikat yang menempel pada hampir semua kelas kata dalam bahasa itu. Dalam disertasi ini, kedua jenis pronomina terikat tersebut disebut Nom dan Gen. Tujuan utama penelitian ini adalah mengetahui perilaku sintaktis Nom dan Gen dalam bahasa Manggarai, menjelaskan perbedaan perilaku sintaktis antara Nom dan Gen dalam bahasa Manggarai, dan menjelaskan pendesak yang menyebabkan menempelnya Nom dan Gen pada kata atau frasa dalam bahasa Manggarai. Data penelitian ini merupakan data rekaman percakapan sehari-hari di dalam rumah tangga dan dalam pertemuan arisan keluarga Manggarai di Depok. Selain itu, digunakan data teks yaitu Manggarai Texts yang dikumpulkan oleh Verheijen sekitar tahun 1960 1970. Sedangkan teori yang digunakan adalah teori-teori sintaksis, khususnya mengenai argumen, diatesis, dan pronomina terikat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nom dan Gen sama-sama dapat menempel pada semua kelas kata dalam bahasa Manggarai, kecuali konjungsi. Akan tetapi, secara sintaktis Nom mengemban fungsi sintaksis sebagai subjek; sedangkan Gen, di samping menjadi pemilik dalam frasa nominal-posesif, juga menjadi bagian dari kata polimorfemis yang mengemban fungsi tertentu dalam kalimat. Pada kalimat yang berpredikat verba berargumen satu, Nom dan Gen menempel pada verba tesebut; sedangkan pada kalimat yang berpredikat verba berargumen dua dan berdiatesis aktif, Nom dan Gen menempel pada fungsi sintaksis objek kalimat. Pada kalimat berdiatesis pasif, Nom dan Gen menempel pada verba atau pada kata atau frasa berpemarkah pasif. Temuan lain adalah adanya konstruksi genitif d- yang berperilaku sintaktis mirip dengan Gen.

The topic of this research is about the bound pronouns in Bahasa Manggarai. Although Bahasa Manggarai is an isolating language, there are two types of bound pronouns which attach to almost all classes of words in the language. In this dissertation, these two types of bound pronouns are called Nom and Gen. The main objective of this study is to determine the syntactic behavior of Nom and Gen in Bahasa Manggarai, to explain the difference of syntactic behavior between Nom and Gen in Bahasa Manggarai, and to explain suppressor that causes attachment of Nom and Gen to words or phrases in Bahasa Manggarai. The data of this research is the data recording of daily conversations at home and in family gatherings in Manggarai Depok. In addition, the research also used text data found in Manggarai Texts collected by Verheijen around 1960 1970. The theories used are the theories of syntax, particularly striking argument, diathesis, and pronouns bound.
The results showed that the Nom and Gen are alike. They can attach to all classes of words in Bahasa Manggarai, except conjunctions. However, syntactically Nom carries syntactic function as a subject whereas Gen, in addition to being the owner of the nominal possessive phrase, also beccomes a part of the polymorphemic word which bears a specific function in the sentence. In sentences that the predicate verb has one argument, Nom and Gen are attached to the verb while in sentences that the predicate verb has two arguments and active diathesis, Nom and Gen are adhared to the object of the sentence. In passive sentences, Nom and Gen are attached to the verb or the word or passive marker. Another discovery was the genitive construction d which behaves syntactically is similar to Gen."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
D1725
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library