Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nikita Erisanka
"Makalah ini membahas representasi identitas anak muda Prancis yang ditampilkan dalam lagu Comme Ça oleh grup musik PZK menggunakan konsep representasi dari Stuart Hall. Budaya anak muda berbicara mengenai gaya hidup, konflik, produk budaya, dan segala kekhasan yang berkaitan dengan kehidupan mereka tanpa berdasarkan batasan umur. Salah satu produk budaya anak muda adalah lagu dengan genre rap, seperti lagu Comme Ça oleh PZK. Dengan menggunakan metode kualitatif, lagu dianalisis menggunakan konsep representasi Stuart Hall. Lagu yang diciptakan oleh sekelompok anak muda Prancis ini menghadirkan kembali karakteristik aktual anak muda Prancis dengan penggambaran sifat pemberontak, pemalas, santai, keras kepala, suka melakukan hal-hal yang tidak biasa, dan pesimis namun di sisi lain memiliki sifat kepercayaan diri yang tinggi terhadap diri mereka. Selain itu, PZK juga menempatkan diri sebagai wakil dari anak muda Prancis yang menyampaikan harapan anak muda Prancis untuk diterima di masyarakat sebagaimana adanya.

This research studies the representation of French youth's identity which is shown in a song called Comme Ça by PZK music group using the concept of representation by Stuart Hall. Youth culture is described as lifestyle, conflicts, cultural products, and any kind of culture which is related to youth life without age restriction. One of the cultural products from the youth is rap songs, like Comme Ça by PZK. Utilizing the qualitative method, this song is analyzed with Stuart Hall's concept of representation. The song Comme Ça which was written by a group of young people who represent French youth‟s actual characteristics with descriptions of their rebellion, laziness, stubborness, tendency to do unusual things, pessimism and confidence. PZK speaks on behalf of the French youth who want to deliver hope of French youth to be accepted in society.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Syafiq Basri, Author
Jakarta: noura , 2016
923.2 SYA a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Kartini Lasman
"Imigrasi telah menjadi isu besar bagi negara Prancis sejak pasca perang dunia kedua, menimbulkan beragam permasalahan dan belum pernah ditemukan formula yang tepat untuk mengatasinya. Anak muda imigran di Prancis memiliki kekhasan sebagai generasi kedua atau ketiga yang dilahirkan dan dibesarkan di Prancis karena mengenyam pendidikan Prancis dalam suasana diskriminatif dan keterpinggiran. Lagu rap sebagai salah satu produk budaya urban menjadi salah satu sarana ekspresi mereka.
Tesis ini akan mengkaji representasi identitas anak muda imigran di Prancis dalam lagu-lagu rap karya Rohff, seorang rapper terkenal di Prancis. Teori yang digunakan dalam tesis ini adalah mengenai representasi dan identitas dari Stuart Hall, didukung oleh konsep-konsep Kathryn Woodward mengenai identitas.
Hasil analisis menunjukan bahwa dalam lagu-lagu rap karya Rohff, anak muda imigran di Prancis direpresentasikan sebagai kaum yang tertindas dan terkurung oleh sistem yang melingkupi mereka, baik sistem pemerintahan ataupun sosial ekonomi.

Immigration has been a big issue in France since post second world war. It has been the roots of many problems, such as riots, discrimination, racism,etc. Nebertheless,the formula to overtake this big issue has not been found yet. Young immigrant in France, has unique caracteristic for being the second or third immgrant generation in France. They were born and grew up in France in the heat of discrimination and marginalisation as an immigrant. They need space to express themselves and therefore street art or l?art de la rue was born.
This tesis is focusing on representation of young immigrant identity in France through Rohff's rap. Stuart Hall theory's on representation and Cultural Identity, combined with Kathryn Woodward concept on Identity and Difference is the main theory employed.
The result shows that young immigrant in France represent their identity as someone who is imprisoned by the discriminative system (government and/or social-economny)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
T27853
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aria Wiratma Yudhistira
"Skripsi ini ingin melihat bagaimana kekuasaan diterapkan terhadap anak-anak muda Hal tersebut dilihat dalam sebuah kasus ketikaa rambut gondrong dilarang pada periode 1967 - 1974. Skripsi ini mernakai norma-norma budaya Jawa untuk menjelaskan jalinan kekuasaan di Indonesia. Di sana ada bapak. ibu, serta anak-anak Dan selayaknya sebuah keIuarg setiap anak harus senantiasa menghormati dan menjunjung nama baik orang tua Sehingga setiap anak tidak diperkenankan menentang kehendak orangtuanya, sebab itu akan menimbulkan kekacauan. Untuk menunjukkan kekuamannya anak-anak muda tabu untuk dikontrol agar tidak melenceng dari nilai-nilai yang telah ditetapkan oleh orang-orang tua. Akan tetapi, anak-anak muda justru memiliki sikap yang berbeda. Ketika orang-orang tua mewacanakan anak-anak muda tentang bagaimana seharusnya mereka bersikap; anak-anak muda malah memberikan respon dengan menceritakan keburukan- keburukan yang dimiliki orang-orang tua. Setiap kekuasaan akan melahirkan sikap anti-kekuasaan, yang berasal bukan dari kekuatan luar, melainkan dari kekuasaan itu sendiri. Ketika anak-anak muda diwacanakan, mereka malah membalas dengan kritik yang terbuka. Dalam norma budaya Jawa, kritik yang terbuka itu merupakan simbol dari ketidakmampuan penguasa untuk mendisiplinkan rakyatnya Alhasil, dengan begitu anak-anak muda dipandang telah menunjukkan rasa tidak hormat kepada orang tuanya. Dan dalam budaya Jawa rasa hormat berarti menandakan bahwa orang itu telah benar_benar menjadi seorang Jawa atau telah mencapai kedewasaan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S12117
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S6990
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S6995
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astuti
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang Imperialisme Budaya Korea yang terjadi di Indonesia
dan menerpa gaya hidup remaja-remaja Jakarta, terutama dalam pengaruh musik
K-pop. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain naratif. Dengan
fenomena meledaknya K-pop ini, pihak Korea Selatan pun menanamkan
kesadaran palsu di benak remaja-remaja agar budaya Korea ini dikultivasi. Hasil
penelitian menemukan bahwa saat ini telah banyak remaja-remaja yang
menggemari musik K-pop, hingga mereka mengonsumsi segala macam hal-hal
yang berhubungan dengan Korea Selatan.

Abstract
This thesis describes Korean cultural imperialism occured in Indonesia and hit the
style of living of Teenagers in Jakarta, especially the influence of K-pop music.
This research is qualitative research using narrative design. The phenomenon of
K-pop explotion makes South Korea party spread the false consciousness in
Teenagers? mind in order to cultivate the Korean cultures. The result of this
research found that currently many teenagers fancy K-pop music thus consume
any things related to South Korea"
2012
T30763
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sidqi Kirana Ryanti
"ABSTRAK
Jeans menjadi salah satu pakaian yang populer dan digunakan hampir seluruh orang di berbagai belahan dunia, hal ini kemudian mengantarkan jeans menjadi komoditas dan menciptakan produsen besar yang merajai pangsa pasar dunia. Kepopuleran jeans yang juga didukung oleh adanya pasar yang besar kemudian menciptakan kemunculan berbagai jenis local brand jeans asli Indonesia. Salah satunya ialah Brand Nü Day jeans. Jumlah produsen yang banyak ini juga mengakibatkan adanya persaingan ketat antara satu brand dengan brand lainnya.
Brand Nu Day jeans yang baru berdiri sejak tahun 2013 menghadapi kesulitan untuk ikut bersaing didalam pasar yang ketat tersebut dan kemudian mengantarkan merek ini pada sebuah masalah yakni belum dan sulit dikenalnya Brand Nü Day jeans sebagai sebuah merek local brand jeans baru oleh khalayak. Analisis data dilakukan dengan cara menggelar wawancara kepada empat orang anak muda Jakarta yang dikenal sebagai pecinta dan pengguna denim/jeans lokal dan memahami dengan jelas berbagai macam jeans beserta dengan detil produknya.
Dari hasil wawancara, dapat ditarik kesimpulan bahwa merek Brand Nü Day jeans belum cukup menjadi merek yang dikenal oleh anak muda pengguna jeans hingga ditahun kedua merek ini berdiri. Berdasarkan masalah tersebut, maka dibutuhkan sebuah kegiatan atau program komunikasi yang dianggap mampu membantu merangsang perhatian individu pada sebuah produk atau jasa yang dalam hal ini difokuskan pada kegiatan humas pada praktik Marketing Public Relations (MPR). Kegiatan MPR ini dibutuhkan untuk membangun Brand Awareness terhadap sebuah produk atau jasa.

ABSTRACT
Jeans have become a popular piece of clothing and is used by a lot of people around the world, and because of it, jeans have become a commodity and have created major industries that dominate the global market segment. The popularity of jeans and the presence of an increasingly large market of potential jeans users have encouraged the establishment of various local brand jeans in Indonesia. One of said local brands is Brand Nü Day jeans. The large number of jeans makers have also created stiff competition between jeans maker brands. Brand Nu Day jeans, which was established in 2013, faces an uphill battle in establishing itself as a competing brand in the local brand jeans maker market.
The problem which the brand faces currently is the difficulty in creating awareness to the target market of jeans users which can help establish the brand as a competitive and new local brand jeans maker. Data analysis is conducted by way of interview to four young people in Jakarta who can be categorised as local denim/jeans users and enthusiasts to gain information about the different kinds of jeans along with the product details of other jeans.
Through the interviews, it is known that as a brand, Brand Nü Day jeans has not gained enough fame and popularity in its second year since its inception. Based on that problem, it is necessary to create or utilise a communication program or activity that can help stimulate attention from the targeted public towards the product which in this case is the PR action of Marketing Public Relations (MPR). The MPR action is necessary to help build Brand Awareness towards a certain product or service.
"
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gemintang Kejora Mallarangeng
"Artikel ini mencoba melihat peran media baru, khususnya di politik, dan bagaimana penggunaan media tersebut dapat menarik partisipasi dari generasi tertentu di dalam politik itu sendiri. Artikel ini ditulis berdasarkan dua argumen utama, yaitu yang pertama, media hanyalah sebuah alat yang perlu dibentuk. Kedua, media apapun pada akhirnya akan ditinggalkan ketika datang sebuah media yang lebih baru. Dalam membuktikan argumen tersebut, artikel ini menggunakan kasus kampanye presiden Barack Obama pada tahun 2008 dan dibandingkan dengan kampanye presiden John F. Kennedy pada tahun 1960. Kasus ini dipilih karena keduanya sukses dengan bantuan dari media terbaru pada saat itu. Dimana kedua kampanye dengan sukses menggunakan media baru dan membentuknya sesuai dengan target mereka. Selain itu, perubahan trend media yang terjadi dari televisi ke internet juga mampu membuktikan argumen kedua.
This article explores the role of new media, especially in politics, and how the right use of that new media can attract a certain generations participation in politics. This article revolves around proving two central arguments. The first is that the new media is nothing but a tool that needs to be tailored. And second, any new media will eventually be obsolete when a newer media came along. In proving that, this articles uses the case of Barack Obama’s 2008 presidential campaign in comparison to John F. Kennedy’s 1960 presidential campaign. This case is chosen because both campaign succeeded with the help of the latest media at the time. From both those cases, the arguments presented in this article are supported. In which both campaign utilized new media and tailored it according to their target successfully. Also by the change of media trend in campaign from television to internet, shows how the second argument could be supported."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Adista Nuratika
"ABSTRAK
Penelitian ini ingin melihat bagaimana konten seksual dalam iklan di mata penonton sasaran dewasa muda. Ada
enam aspek yang diteliti di penelitian ini. Aspek tersebut adalah profil sang responden, respon emosional, pemikiran
rasional, keterbukaan interpretasi, analogi ketika responden menjadi pembuat iklan dan sikap responden terhadap
konten seksual yang digunakan di materi periklanan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian ini
meneliti enam informan yang terdiri dari tiga wanita dan tiga pria yang berumur 16-26 tahun dan berdomisili di
daerah Jabodetabek. Penelitian ini membuktikan bahwa ada beberapa pandangan terhadap konten seksual yang
berada di dunia periklanan. Dari keenam informan, para informan memberikan pendapat mereka tentang penggunaan
konten seksual. Dari penelitian ini saran kedepannya adalah untuk bisa meneliti dengan jangkauan yang lebih luas
lagi tdak hanya meneliti di perkotaan tapi juga bisa meneliti sampai ke pedesaan.

ABSTRACT
This research wants to see how sexual innuendo in advertising in the eyes of the young adult. There are six aspects
in this research. Those aspects are, profiling of the informant, emotional informants, rational thinking, open
interpretation, analogy if the informant is the one who make the advertisement and their attitudes towards sexual
innuendo. This is a qualitative research. In this researcher there are six informants (3 woman and 3 men) between
16-26 years old and live in the Jabodetabek area. This research proof that there are several views with sexual
innuendo in the advertising content. From the six informants we know that sexual innuendo can affect the viewer of
an advertisement. From this research one of the recommendations is hoping that the research have more wide range
not just doing research in the big cities but also on the country side."
2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>