Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 48 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Achmadi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36163
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marwan
Abstrak :
ABSTRAK
Persaingan pasar yang semalcin kompetitif, membuat semua pihak yang berkaitan dengan produksi barang harus terus berupaya secara maksimal untuk meningkatkan mutu produk yang dihasilkan, namun dengan biaya yang dapat ditekan seminimal mungkin.

Salah satu upaya untuk mencapai hal tersebut adalah dengan cara penurunan biaya mutu produk . Untuk melakukan hal itu maka perlu diketahui terlebih dahulu besarnya biaya mutu produk serta unsur-unsurnya - ,sehingga pada akhimya dapat diketahui bagian mana yang dapat diturun biayanya Dalam kegiatan yang berhubungan dengan biaya mutu maka perlu dilalcukan pula perbandingan biaya mutu dengan penjualan, biaya mutu dengan unit produksi . Hal ini perlu dilakukan, karena dengan cara ini pelaporan dalam benmk monster dapat disampaikan kepada para pengambil keputusan Palaporan dalam bentuk monster ini akan lebih mernperoleh perhatian dari pada pelaporan dalam bentuk lainnya.

Pada tugas skripsi ini akan dilaporkan dan dianalisa biaya mutu dari batu baterei AA-MJ. Dengan pelaporan dan penganalisaan ini maka nantinya akan dapat dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan mutu produk dengan biaya yang dapat ditekan.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36669
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hans Putradinata
Abstrak :
Perhitungan dan analisis biaya kualitas merupakan tahapan awal dalam manajemen kualitas. Biaya kualitas mencakup seluruh biaya yang berkenaan dengan kegiatan pengendalian kualitas, perencanaan sistem kualitas, pencegahan, dan perbaikan ketidaksesuaian produk dengan spesifikasi dan karakteristik kualitas yang telah ditetapkan. Hasil perhitungan biaya kualitas dapat digunakan sebagai informasi awal untuk mengidentifikasi peluang peningkatan kualitas produk dan proses. Melalui perhitungan biaya kualitas tersebut, perusahaan juga diharapkan dapat mengetahui biaya potensial yang dapat diselamatkan, yang pada akhirnya nanti dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan marjin keuntungan perusahaan. Penggunaan metode ABC, untuk mendapatkan besaran perhitungan biaya kualitas yang lebih akurat. Perhitungan biaya kualitas di PT. X diawali dengan mengidentifikasi aktivitas perusahaan yang tergolong ke dalam elemen biaya kualitas. Biaya kualitas untuk periode tertentu merupakan akumulasi dari biaya pencegahan, biaya penilaian dan biaya kegagalan yang terjadi di PT. X pada periode tersebut. Hasil perhitungan untuk periode Januari 2005-Maret 2006 menunjukkan proporsi terbesar biaya kualitas di PT X berada dalam bentuk biaya kegagalan yaitu sebesar 80%, diikuti biaya pencegahan sebesar 15%, sedangkan kategori biaya penilaian memiliki persentase terkecil, yaitu sebesar 5% dari total biaya kualitas. Potensi penurunan biaya kualitas terdapat pada kategori biaya kegagalan. Usulan dari hasil analisis biaya kualitas dikemukakan untuk menurunkan angka biaya kegagalan tersebut. ......Measuring and analyzing the cost of quality is the first step in quality management program. Cost of quality consists of all cost associated to quality control activities, quality system planning, prevention and covering poor product quality characteristic. Cost of quality can be used as information to identify major opportunities for product and process quality improvement. By measuring that cost of quality, company also knows potential expenses which can be saved, and finally higher profit margin can be reached. The ABC method is use to define the better COQ calculation. The first step of measuring the cost of quality in PT X is identify all production and supporting activities that related to cost of quality elements. The cost of quality for any period is the sum of prevention cost, appraisal cost and failure cost which PT. X spend at that period. The result of the cost of quality calculation for January 2005 until Maret 2006 showed that the highest percentage, about 80%, is failure cost, then about 15% due to prevention cost, finally the lowest percentage about 5% of cost of quality is appraisal cost. Chance to reduce the cost of quality is at failure cost category. Based on COQ analyze, response proposed to reduce that failure cost.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50076
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ummu Hani
Abstrak :
Besaran biaya satuan tindakan Bedah Sesar merupakan komponen penting bagi manajemen sebagai salah satu upaya efisiensi strategis ke depan, terutama dalam upaya keberlangsungan rumah sakit Prima yang melayani 90% pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Secara geografis, rumah sakit ini merupakan salah satu andalan untuk layanan persalinan di pulau Ternate yang menampung rujukan dari beberapa pulau kecil di sekitarnya. Hal ini menyebabkan tingkat Bedah Sesar relatif tinggi, yaitu 55% dari total tindakan persalinan. Rendahnya tarif JKN menjadi pemicu bagi manajemen untuk mengetahui komponen biaya rinci atas tindakan Bedah Sesar, agar upaya efisiensi dan strategi keberlangsungan usaha dapat terus ditingkatkan. Penelitian melalui pendekatan kualitatif, mengolah data sekunder pasien Bedah Sesar dengan wawancara dan melihat laporan keuangan rumah sakit. Analisis biaya dilakukan berdasarkan aktivitas pada seluruh tindakan Bedah Sesar pada tahun 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya total tindakan Bedah Sesar sebesar Rp 6.659.302,- Kesenjangan paket biaya satuan Bedah Sesar dengan tarif INA CBGs kelas 3 sebesar Rp (1.723.102), kelas 2 sebesar Rp (859.302), dan kelas 1 sebesar Rp (59.302). Tindakan efisiensi yang telah dilakukan oleh RS Prima adalah dengan mengurangi lama rawat, serta penyediaan BMHP dengan harga lebih rendah. Disarankan juga untuk melakukan ekspansi layanan dengan menjalin kerjasama dengan layananan primer agar angka rujukan ke rumah sakit dapat terkendali.  ......The unit cost of Cesarean Section (C-section) is a crucial factor in the strategic management of hospitals, particularly for Rumah Sakit Prima where 90% of patients are Jaminan Kesehatan Nasional’s participants. Geographically, Rumah Sakit Prima serves as a pivotal healthcare facility for delivery and labor services not only for Ternate Island, but also as a referral center for nearby islands. Consequently, the hospital experienced a relatively high C-section rate, accounting for 55% of total deliveries. The existing challenge is in the discrepancy between the low tariff provided by JKN for C-section and the actual costs incurred. To address this issue and support operational efficiency, the hospital’s management seeks to understand the detailed cost component of C-sections. A qualitative research approach was employed, utilizing caesarean section patients’ secondary data, conducting staff interviews, and analyzing hospital’s financial statements. An in-depth analysis was peformed for all C-section procedures performed in 2022. The findings revealed that the total cost for C-section in 2022 is Rp 6.659.302,-, significantly surpassing reimbursement rates provided by JKN. The difference in tariff per class from INA-CBGs and the actual costs has led to financial defisits of Rp 1.723.102 for 3rd class, Rp 859.302 for 2nd class, and Rp 59.302 for 1st class procedures. Many efficiency measures, such as reducing the length of stay, using consumables with lower price, etc have been done. Expansion of C-section services, potentially through collaboration with local midwives and front line healthcare providers, can help minimize hospital references and minimize the strain on hospital resources. 
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Turnip, Helena
Abstrak :
Latar Belakang: Rumah Sakit berfungsi melakukan upaya kesehatan dasar, kesehatan rujukanserta kesehatan penunjang yang dituntut mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia,peralatan dan teknologi. Analisis biaya dalam hal ini, dapat digunakan untuk perhitunganperencanaan anggaran, pengendalian biaya serta subsidi. Tujuan: Untuk mengetahui biayasatuan tindakan Rehabilitasi Medik serta upaya efisiensi dalam menutup kesenjangan tarifRumah Sakit dengan tarif INA CBGs. Metode: Analisis biaya dilakukan pada 23776 tindakanantara lain: High Laser 5666, Dry Needling 708, Injeksi Intraartikular 3142, MWD 6313, TENS3845, US 185, Traksi 34, Parrafin 362, Inhalasi 137, berbagai jenis latihan (Fisioterapi Dewasa 147, Fisioterapi Anak 516, Terapi Wicara Dewasa 398, Terapi Wicara Anak 1477, OkupasiTerapi Dewasa 709, Okupasi Terapi Anak 137). Hasil: Total biaya tindakan sebesar Rp13.122.053.719,-. Kesenjangan paket biaya satuan dengan tarif INA CBGs untuk paket 2modalitas (TENS-MWD) sebesar Rp (337.339), paket Latihan Fisioterapi Anak sebesar Rp(344.196), paket modalitas dan latihan (TENS – OT dewasa) sebesar Rp (536.293), paket HighLaser sebesar Rp (554.803), paket Injeksi Intraartikular sebesar Rp (889.211). Kesimpulan:Adanya kesenjangan biaya satuan dengan tarif Rumah Sakit serta tarif INA CBG’s dapatmenjadi bahan evaluasi bagi Rumah Sakit untuk melakukan efisiensi. ......Background: The function of the hospital is to carry out basic health efforts, referral health andsupporting health which are required to be able to improve the quality of human resources,equipment and technology. Cost analysis in this case can be used to calculate budget planning,cost control and subsidies. Objective: To determine unit costs for Medical Rehabilitation andefficiency efforts in closing the gap of hospital rates and INA CBGs rates. Methods: Costanalysis was performed on 23776 procedures including: High Laser 5666, Dry Needling 708,Intraarticular Injection 3142, MWD 6313, TENS 3845, US 185, Traction 34, Paraffin 362,Inhalation 137, various types of exercise (Adult Physiotherapy 147, Children Physiotherapy516, Adult Speech Therapy 398, Children Speech Therapy 1477, Adult Occupational Therapy709, Children Occupational Therapy 137). Result: The total cost is IDR 13,122,053,719.-. Thedifference between the unit cost package and the INA-CBGs rate for the 2 modality package(TENS-MWD) is IDR (337,339), the Children's Physiotherapy Training package is IDR(344.196), High Laser for IDR (554,803), Intraarticular Injection package for IDR (889,211).Conclusion: There is a gap in the unit cost with Hospital rates and INA-CBG's rates can beused as evaluation material for Hospitals to carry out efficiency.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ike Yuliami
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang analisis biaya pada penyelenggaran diklat fungsional calon widyaiswara dengan metode Activity Based Costing. Penelitian ini dilakukan di Lembaga Administrasi Negara yang merupakan lembaga pembina diklat dan jabatan fungsional widyaiswara. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Data akan diperoleh melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menyarankan bahwa dengan metode Activity Based Costing diharapkan perencanaan anggaran bisa lebih terinci, menganggarkan setiap komponen diklat secara proporsional dengan dilandasi perhitungan yang akurat. ......The focus of this study is about the cost analysis on the implementation of Training for Candidate Trainer with Activity Based Costing method. This research was conducted at the Institute of Public Administration (Lembaga Administrasi Negara) which is an institution builder training and also trainers. This research is a qualitative descriptive interpretive. The data were collected by observation and deep interview. The results of this research suggest that the Activity Based Costing method is expected to be more detailed budget planning, budget each component in proportion to the education and training based on an accurate calculation.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T45027
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Wihono
Abstrak :
Distribusi persentase PDRB Kabupaten Sumbawa Barat yang didominasi oleh sektor pertambangan dan penggalian yang menyumbangkan 88 persen dari total PDRB mengharuskan pemerintah daerah memacu perkembangan sektor lainnya. Peningkatan peran sektor lainnya haruslah didukung oleh berbagai jenis infrastruktur salah satunya transportasi udara. Yang dilakukan oleh pemerintah daerah adalah memanfaatkan sarana Bandar Udara Sekongkang, namun sampai dengan tahun 2015 bandar udara tersebut belum beroperasi sehingga perlu dilakukan evaluasi terhadap pengambilalihannya. Evaluasi yang dilakukan meliputi kelayakan bandar udara dari sisi tahapan proses pengambilalihan, finansial dan manfaat dari adanya bandar udara. Pada evaluasi proses pengambilalihan diketahui beberapa kelemahan yaitu tidak dilaksanakannya tahapan kajian/studi kelayakan. Dengan menggunakan analisis cost benefit analysis didapatkan hasil perhitungan B/C kurang dari 1 yang menunjukkan Bandar Udara Sekongakng tidak layak . Pembangunan bandar udara di Poto Tano sebagai opsi alternatif menghasilkan nilai B/C lebih dari 1 yang menunjukkan bahwa pembangunannya layak.
Distribution percentage of GDP West Sumbawa regency dominated by mining and quarrying sector which accounts for 88 percent of total GDP require local government to promote the development of other sectors. Increasing the role of other sectors should be supported by various types of infrastructure one of which is air transportation. Conducted by the local government is to utilize the facilities Sekongkang airport, but until 2015 the airport has not been operated so necessary to evaluate takeover. Evaluation was conducted on the feasibility of an airport on the stage of the takeover process, and benefit financially from the airport. On the evaluation of the takeover note some weakness that is not the implementation of a feasibility study. By using analysis of cost benefit analysis showed the calculation B/C of less than 1 indicates that the Sekongkang airport is not feasible. Construction of airports in Poto Tano as an alternative option has a value of B/C more than 1 which indicates that construction is feasible.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T44777
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S9150
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Gibran Rachimadhi
Abstrak :
ABSTRAK
Pengembangan Kawasan Monas telah direncanakan sesuai dengan Keputusan Presiden no.25 Tahun 1995. Namun pada tahun 1998 pengembangan tersebut menjadi terhenti dikarenakan adanya krisis moneter. Saat ini pengelola Kawasan Monas ingin melanjutkan kembali pengembangan tersebut sesuai dengan masterplan yang ada. Sehingga sebagai bahan pertimbangan dalam melanjutkan pengembangan Kawasan Monas diperlukan suatu penelitian mengenai kelayakan apakah pengembangan ini perlu untuk dilakukan. Penelitian untuk uji kelayakan proyek pengembangan ini dengan menggunakan metode analisis biaya manfaat. Hal tersebut dikarenakan didalam proyek pemerintah lebih mengedepankan manfaat dibandingkan profit yang diterima. Dalam penelitian ini didapatkan nilai manfaat yang tidak terlihat dari pengembangan Kawasan Monas sebesar Rp 42.017.808.000 dan dengan biaya pengembangan sebesar Rp 387.243.999.397 sehingga dengan nilai ini didapatkan hasil analisis biaya manfaat sebesar 1,49 yang mana menandakan bahwa proyek pengembangan ini layak untuk dilakukan
ABSTRACT
Monas Area Development has been planned in accordance with the Presidential Decree No.25 of 1995. However, in 1998 the development came to a standstill due to the financial crisis. Currently the Monas area want to resume the development in accordance with the existing masterplan. So as consideration in the continuing development of Monas area, required a feasibility study on whether this development needs to be done. Research to test the feasibility of this development project using cost benefit analysis. That is because the government project is more utilitarian than the profit earned. In this study, the value of benefits which are not visible from the development area of Monas are Rp 42,017,808,000 and development costs amounted is Rp 387 243 999 397. So based on these values, showed a point from cost benefit analysis is 1.49 which indicates that the development project is feasible to do.
2016
S66884
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Prameshwari Sotyaningtyas
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penerapan kebijakan revaluasi aset tetap untuk tujuan perpajakan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan PMK Nomor 191 tahun 2015 j.o PMK 233 tahun 2015 tentang revaluasi aset tetap untuk tujuan perpajakan yang diajukan pada tahun 2015 dan 2016 sebagai upaya manajemen pajak perusahaan. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan menggunakan analisis biaya dan manfaat sebagai pendekatan penelitian. Objek dari penelitian ini adalah PT ABC, salah satu perusahaan yang menerapkan kebijakan revaluasi pajak sebagai upaya manajemen pajak perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa, penerapan kebijakan revaluasi aset untuk tujuan perpajakan menguntungkan bagi perusahaan.
ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze the implementation of fix asset revaluation policy for tax purpose based on Peraturan Menteri Keuangan PMK Nomor 191 tahun 2015 j.o PMK Nomor 233 about asset revaluation for tax purpose which filled in 2015 and 2016 as an effort of corporate tax management. This research is a study case research and use cost and benefit analysis as the research approach. The object of this research is PT ABC, one of a company who implemented revaluation policy for tax purpose as an effort of corporate tax management. Result of this research show that the policy implemantion is advantageous for the company.
2017
S69242
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>