Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adriana Soekandar Ginanjar
Depok: Universitas Indonesia, 2007
D1782
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Depkes RI, 1995
610.73 ASU
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Puspita Asih
Abstrak :
ABSTRAK
Tugas Akhir ini disusun untuk menjawab dugaan bahwa orangtua dengan anak remaja autistik memerlukan sebuah buku panduan guna membantu mereka mengelola berbagai permasalahan dan dampak permasalahan tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka. Oleh karena itu tugas akhir ini dirancang berbentuk penelitian yang dilakukan untuk mengetahui berbagai permasalahan yang dapat menjadi sumber stres bagi beberapa ibu yang memiliki remaja autistik. Permasalahan yang diduga muncul antara lain adalah masalah yang berkaitan dengan gejala autisme anak, masalah kesehatan anak, masalah pendidikan dan masa depan anak, masalah orangtua yang umumnya berada pada masa transisi dewasa lanjut, masalah permasalahan pasangan yang berkaitan dengan hubungan antar individu, permasalahan remaja, permasalahan ekonomi, permasalahan kakek-nenek yang tinggal bersama dengan keluarga, sampai pada permasalahan saudara kandung individu autistik yang terkena dampak gangguan perkembangan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan data diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap tiga orang ibu dengan anak autis remaja. Hasil penelitian menyimpulkan adanya metode coping yang dilakukan setiap orangtua pada saat menghadapi permasalahan khas keluarga dengan remaja autistik. Hasil penelitian menghasilkan saran disediakannya informasi dalam bentuk buku panduan maupun bentuk lain untuk membantu orangtua mengelola berbagai permasalahan yang umumnya muncul pada saat anak autistiknya berkembang remaja.
2009
T37656
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuristie Lamsinar
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara religious coping dan resiliensi. Partisipan penelitian ini adalah orangtua yang memiliki anak dengan gangguan spektrum autistik, sebanyak 145 orang. Religious coping yang diukur meliputi pola positif dan negatif. Pengukuran religious coping tersebut menggunakan alat ukur Brief RCOPE yang dikembangkan oleh Pargament (1998). Resiliensi diukur menggunakan alat ukur Connor-Davidson Resilience Scale 10 (CD-RISC 10) yang dikembangkan berdasarkan CD-RISC (CDRISC 25) oleh Campbell-Sills dan Stein (2007). Berdasarkan hasil penghitungan korelasi Pearson product moment diperoleh koefisien korelasi antara religious coping positif dan resiliensi sebesar 0.292 dengan nilai signifikansi sebesar 0.00 (p<0.01). Artinya, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara religious coping positif dan resiliensi. Selain itu, diperoleh pula hasil korelasi antara religious coping negatif dan resiliensi sebesar -0.138 dengan nilai signifikansi 0.097 (p>0.05). Artinya, tidak terdapat hubungan antara religious coping negatif dan resiliensi. The objective of this research was to find the relationship between religious coping and resiliency. The participants of this research were 145 parents of children with autistic spectrum disorder. The measurement of religious coping includes the positive and negative pattem. Religious coping was measured with Brief RCOPE, constructed by Pargament (1998). Resiliency was measured with Connor-Davidson Resilience Scale 10 (CD-RISC 10), which was developed based on CD-RISC (CD-RISC 25) by Campbel-Sills and Stein (2007). The coefficient of Pearson product moment correlation between positive religious coping and resiliency was 0.292 with significance value 0.00 (p<0.01). It indicated that there were positive and significant correlation between positive religious coping and resiliency. The coefficient of Pearson product moment correlation between negative religious coping and resiliency was -0.138 with significance value 0.097 (p>0.05). It indicated that there were no significant correlation between negative religious coping and resiliency.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
S3676
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
S3085
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Puspitarini
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya hubungan antara religious coping dan parenting Self-efficacy pada orangtua yang memiliki anak dengan Gangguan Spektrum Autistik (GSA). Partisipan penelitian ini adalah 147 orangtua anak GSA. Religious coping diukur dengan alat ukur Brief RCOPE yang telah dibuat dan dikembangkan oleh Pargament (1998). Parenting Self-efficacy diukur dengan alat ukur subskala efficacy pada PSOC scale yang dikembangkan oleh Johnston & Mash (1989). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara reiigious coping positif dan parenting self-efficacy. Sementara, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara religious coping negatif dan parenting self-efficacy. The objective of this research is to investigate the relationship between religious coping and parenting self-efficacy in parents of children with autistic spectrum disorder. Participants of this research are 147 parents of children with autistic spectrum disorder. Religious coping was measured by measurement tools Brief RCOPE made and developed by Pargament (1998). Parenting self-efficacy was measured by measurement tools efficacy subscale of PSOC scale developed by Johnston & Mash (1989). The result indicates that there are positive and significant relations between positive religious coping and parenting self-efficacy. Meanwhile, there are no significant relations between negative religious coping and parenting self-efficacy.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
S3651
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roma Tao Toba Muara Ria
Abstrak :
Tujuan penelitian mendapatkan gambaran pengalaman ibu merawat anak autistik dalam memasuki masa remaja di Jakarta menggunakan fenomenologi deskriptif. Partisipan adalah enam ibu diperoleh melalui purposive sampling. Hasil rekaman wawancara dan catatan lapangan yang dianalisis menggunakan teknik Collaizi. Hasil penelitian adalah 9 tema: menolak/berduka dan menerima, peran informal ibu, upaya perawatan anak autistik, perubahan perilaku anak autistik memasuki masa remaja dimulai pada usia 7-10 tahun, sumber dukungan yang digunakan ibu, sumber hambatan, bentuk sikap dan tindakan ibu, serta kemandirian dalam kehidupan. Perawat komunitas diharapkan memanfaatkan hasil dengan pemberian konseling pada klien dan keluarga dengan anak autistik sesuai dengan tumbuh kembang keluarga. ......This study aims to explore mothers? experience in caring autistic child in entering the puberty. Descriptive phenomenological design was applied. Participants were six mothers selected through purposive sampling. The recorded interviews and field notes analyzed using Collaizi technique. The revealed nine themes: response of refused/grieving and accepting, informal roles of mother, efforts of caring, changing behavior when the autistic children reach puberty period starting around 7 to 10 years old, source of support, obstacles of care, mother's attitude and reaction, child independence. Nurses are expected to able in providing counseling to families with autistic children in accordance to family development.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amira Nur Khanifah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan menganalisis representasi perempuan dengan autisme dalam serial drama Korea Extraordinary Attorney Woo dan bagaimana representasi tersebut membentuk konstruksi sosial tentang gender dan disabilitas serta memengaruhi persepsi perempuan tentang perempuan dengan autisme. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis wacana kritis feminis. Serial televisi Extraordinary Attorney Woo mengisahkan perjalanan perempuan autis bernama Woo Young-woo, seorang pengacara di Korea Selatan. Penelitian ini menganalisis representasi perempuan autis dalam serial tersebut dan pemaknaannya bagi perempuan. Dengan kerangka kerja teori representasi Stuart Hall, feminis disabilitas Rosemarie Garland-Thomson, dan Gendered Audiences Ien Ang, penelitian ini bertujuan untuk menelisik konstruksi gender dan disabilitas dalam serial dramatisasi tersebut serta bagaimana audiens perempuan memaknainya. Hasil menemukan bahwa representasi Young-woo sebagian menantang stigma patriarkal dan ableisme melalui pencapaian hidupnya, namun juga masih terperangkap dalam batas-batas ketidaksetaraan struktural yang sering dihadapi perempuan autis. Audiens perempuan sebagian besar memaknai representasi Young-woo dalam bingkai narasi melodramatis perjuangan pemberdayaan pribadi melawan ketidakadilan sosial. Perempuan autis masih menemukan harapan meski sadar dilema representasi tak ideal ini. Sementara laki-laki autis lebih kritis, menuntut representasi otentik dengan keterlibatan komunitas autis dalam produksi konten media. Analisis menunjukkan posisi sosial dan interseksionalitas memengaruhi interpretasi audiens. Penelitian selanjutnya dapat mengkaji respon publik yang lebih luas, demi memetakan lebih kompleks interaksi media, identitas, dan kekuasaan dalam masyarakat Korea Selatan. ......This research aims to analyze the representation of women with autism in the Korean drama series Extraordinary Attorney Woo and how this representation shapes the social construction of gender and disability and influences women's perceptions of women with autism. This research uses qualitative methods with critical feminist discourse analysis. The television series Extraordinary Attorney Woo tells the story of an autistic woman named Woo Young-woo, a lawyer in South Korea. This research analyzes the representation of autistic women in the series and its meaning for women. With the framework of Stuart Hall's representation theory, disability feminist Rosemarie Garland-Thomson, and Ien Ang's Gendered Audiences, this research aims to examine the construction of gender and disability in the dramatization series and how female audiences interpret it. The results found that Young-woo's representation partly challenges patriarchal stigma and ableism through her life achievements, but is also still trapped within the boundaries of structural inequality that autistic women often face. Female audiences mostly interpret Young-woo's representation within the frame of a melodramatic narrative of a struggle for personal empowerment against social injustice. Autistic women still find hope even though they are aware of the dilemma of non-ideal representation. Meanwhile, autistic men are more critical, demanding authentic representation with the involvement of the autistic community in media content production. Analysis shows social position and intersectionality influence audience interpretations. Future research could examine broader public responses, in order to map more complex interactions of media, identity and power in South Korean society.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library