Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wim Andrian
"PT Apexindo Pratama Duta Tbk. merupakan salah satu anak perusahaan PT Medco Energi Intemasional Tbk. yang bergerak di bidang penyediaan jasa pemboran minyak, gas dan panas bumi baik di darat maupun lepas pantai. Sejak pertama kali mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada tanggal 10 Juli 2002, harga saham dengan kode APEX ini telah mengalami perubahan yang signifikan. Mulai dari harga perdana sebesar Rp. 550 perlembar, harga meningkat hingga sempat mencapai Rp. 700 per Iembar pada akhir Agustus. Namun setelah itu, harga mulai mengalami downtrend, hingga menyentuh nilai terendahnya sebesar Rp. 330 . di pertengahan November. Pada hari trasaksi terakhir di tahun 2002, APEX akhimya ditutup pada posisi Rp. 365 per saham. Terlepas dari penurunan harga, Apexindo terus membukukan kinerja yang relative memuaskan. Eerdasarkan hal ini, penulis merasa perlu untuk melakuan valuasi guna menentukan berapa harga yang layak untuk APEX setelah sekitar enam bulan tercatat di bursa. Valuasi juga dianggap perlu karena Apexindo kini tengah melakukan investasi besar-besaran dengan memperbaiki dan membangun tiga rig lepas pantai yang sudah barang tentu akan memberikan tarnbahan pendapatan yang sangat signifikan di masa mendatang.
Berdasarkan valuation menggunakan model discounted cash flow dengan pendekatan two-stage free cash flow to firm, akhimya diketahui bahwa nilai wajar APEX adalah sekitar Rp. 1,725. Penulis berpendapat bahwa perbedaan nilai yang sangat mencolok ini antara harga pasar dan hasil valuasi antara lain disebabkan oleh kondisi bursa masih kurang bergairah akibat situasi ekonomi, politik, hukum dan keamanan negara yang belum kondusif, kurangnya penerapan good corporate governance, terutama dalam hal transparansi serta masih minimnya pengetahuan masyarakat umum mengenai industri pemboran minyak, gas dan panas bumi.
Dalam rangka mencapai nilai wajamya, penulis menyarankan agar Apexindo senantiasa melakukan efisiensi biaya operasi guna meningkatkan marjin labanya. Selain itu manajemen juga harus mulai memikirkan kiat-kiat pemasaran yang baru untuk mengurangi ketergantungan perseroan terhadap hanya satu klien besar. Masalah good corporate governance juga sudah layak untuk mulai diperhatikan. Satu altematif yang bisa diambil adalah dengan melakukan rights issue. Selain menambah jumlah saham beredar, cara ini juga akan mendukung good corporate governance melalui transparansi, sejalan dengan bertambahnya jumlah saham beredar, cara ini juga bisa membantu perseroan mendapatkan dana untuk membangun rig baru. Apexindo juga perlu sering menyelenggarakan presentasi seputar ruang lingkup usahanya karena masih minimnya pengetahuan masyarakat mengenai industri pemboran."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sriyanta Hadi
"Karya akhir ini membahas valuasi investasi pada upstream petroleum atau industri hulu minyak dan gas (Migas) dengan menggunakan real option analysis (ROA). Real option analysis (ROA) yang merupak:an suatu metoda dalam kelompok Option Pricing Model dipilih sesuai dengan bentuk proyek investasi pada industri hulu Migas yakni eksplorasi dan eksploitasi Migas yang tergolong investment under uncertainty. Dua sumber uncertainties yang terlibat adalah technological uncertainty dan economic uncertainty (harga minyak).
Untuk mendapatkan pembahasan yang nyata, penulis mengambil suatu kajian berupa proyek eksplorasi dan ekspoitasi Migas di PT KPSA, suatu perusahaan minyak yang beroperasi di Indonesia dengan sistim kontrak bagi basil atau. dikenal sebagai PSC (production sharing contract). Proyek yang dikaji kemudian disebut sebagai Proyek Giga.
Financial projection dari proyek sampai dengan tujuh tahun produksi dibuat dengan PSC Economic Model, model perhitungan bagi hasil yang didasarkan pada beiltuk kontrak PSC. Dengan memasukkan variabel produksi, operating cost, investment cost dan variabel harga minyak, model menghitung revenue dari proyek. Model ini telah memasukkan semua unsur-unsur perhitungan sesuai dengan bentuk kontraknya yakni First Tranche Petroleum (FTP), Domestic Market Obligation (DMO), cost recovery, pajak dan insentif lainnya.
Proyeksi produksi, biaya operasi dan rencana operasional perusahaan disusun sesuai dengan skenario yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Production forecast ditetapkan berdasarkan kaj ian teknik reservoir minyak yang tidak dibahas dalam karya akhir ini.
Perhitungan ROA melibatkan technical uncertainty meliputi ketidakpastian proses akuisisi data seismik, ketidakpastian hasil pemrosesan data dan interprestasi, ketidakpastian hasil pemboran wildcat dan ketidakpastian hasil pemboran appraisal yang masing-masing dinyatakan dalam success ratio; sebagai base case komponen-komponen ketidakpastian teknologi tersebut masing-masing bemilai 90%, 85%, 64% dan 67.5%. Untuk mendapatkan hasil analisis yang lengkap, uji sensitivitas dialakukan terhadap stetiap komponen ketidakpastian teknologi tersebut
Economic uncertainty pada investasi hulu Migas adalah ketidakpastian harga minyak yang tidak mempunyai pola tertentu. Dalam analisis ROA, pergerakan harga minyak ini dianggap mengikuti teori gerak Brown (Brownian motion theory). Standar deviasi pergerakan harga minyak 1m diasurnsikan sebesar 10%. Sedangkan risk-free rate diasumsikan sebesar 8%.
Perhitungan NPV Konvensional menunjukkan bahwa l'WV Proyek Giga pada nok.-tah pertama (tahun ke 0) untuk base case dengan skenario: with appraisal dan without appraisal adalah negatif, masing-masing adalah US$ -0.45 juta dan US$ -1.11 juta. Perhitungan ROA menunjukkan bahwa nilai ROA Proyek Giga pada noktah pertama (tahun ke 0) adalah positifyakni sebesar US$ 0.81 juta.
Uji sensitivitas terhadap technology uncertainty dilakukan dengan mengubah nilai success ratio dari setiap komponen technology uncertainty. Dengan uji sensitivitas ini disimpulkan bahwa perhitungan ROA sangat sensitif terhadap komponen appraisal drilling mengingat besamya biaya yang diperlukan. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joshua Septian Yuwono
"ABSTRAK
Dalam tugas ini, saya akan menggunakan sebuah contoh dan juga data untuk mencari rasio hutang yang optimal untuk korporasi di contoh, dan juga melihat efek rasio hutang kepada cost of debt dan juga cost of equity. Saya akan memakai beberapa formula dan tabel untuk membantu analisa hasil nya. Saya akan mencoba untuk memakai contoh yang simpel untuk membantu beri ilmu dan pengetahuan yang penting.

ABSTRACT
In this task, I will use an example as well as some data in order to find the optimal debt ratio of the company in the example, as well as see the effect of debt ratio towards the cost of debt and cost of equity. I will use several formulas and a table to help analyse the results. I will try to use simple examples in order to help facilitate the transfer of important knowledge and skills."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Harefa, Irwan
"Tujuan karya akhir ini adalah untuk mengetahui struktur dan proses sekuritisasi aset yang dilakukan oleh PT Lippo Karawaci Tbk di Singapura dan dampaknya terhadap wighted average cost of capital (WACC) perusahaan, mengetahui aspek perpajakan yang terkait dengan kegiatan sekuritisasi aset oleh PT Lippo Karawaci Tbk atas kegiatan sekuritisasi asetnya di Singapura, serta manfaat pajak (tax benefit) yang diperoleh kegiatan sekuritisasi aset tersebut. Proses sekuritisasi aset akan selalu mengandung berbagai masalah yang terkait dengan hukum, akuntansi dan pajak. Di Indonesia khususnya, sekuritisasi aset berkaitan dengan aspek hukum, dimana sampai saat ini Undang-Undang Sekuritisasi belum juga berhasil diwujudkan. Ditinjau dari aspek perpajakan, sekuritisasi aset dapat digunakan sebagai sarana untuk menghindari kewajiban perpajakan. Demikian pula apabila ditinjau dari aspek akuntansi, berkaitan dengan masalah yang dihadapi dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi apabila suatu perusahaan memiliki Special Purpose Company atau Special Purpose Entities tersebut.

The purpose of this study was to determine the structure and process of asset securitization by PT Lippo Karawaci Tbk in Singapore and the impact on the company weighted average cost of capital (WACC), study the tax aspects related to asset securitization activities by PT Lippo Karawaci Tbk for assets securitization in Singapore, and tax benefits obtained the asset securitization activities. The process of asset securitization will always contain a variety of issues relating to legal, accounting and taxes. In Indonesia particular, asset securitization related to legal aspects, which until now Securitization Act have no successfully implemented. The aspect of taxation, asset securitization can be used as tool to avoid tax obligations. Similarly, when viewed from the aspect of accounting, related to problems encountered in the preparation of consolidated financial statements when a company has the Special Purpose Company or Special Purpose Entities."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28233
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sagala, Cathie Yessika M.
"Penelitian ini membahas tentang adanya hubungan antara Net Operating Profit after Tax (NOPAT), Weighted Average Cost of Capital (WACC) dan Economic Value Added (EVA) terhadap Rasio Profitabilitas yang diwakilkan dengan Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE) dan Market Value Added (MVA) pada perusahaan manufaktur yang telah memenuhi syarat sebagai sample dengan periode pengamatan selama tahun 2009-2011. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang diuji dengan menggunakan metode regresi tunggal dan berganda, dan diolah dengan menggunakan SPPS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa NOPAT dan EVA memiliki pengaruh yang signifikan dan hubungan yang positif terhadap variabel MVA, ROA, ROE, sedangkan WACC memiliki hubungan yang negative dengan variabel ROA, ROE dan MVA.

This study discusses the relationship between Net Operating Profit after Tax (NOPAT), Weighted Average Cost of Capital (WACC) and Economic Value Added (EVA) to Profitability Ratios represented by Return on Assets (ROA) and Return on Equity (ROE) and MVA at a manufacturing company that has been qualified as a sample with a period of observation during the years 2009-2011. This research is a quantitative study which tested using single and multiple regression method, and processed using SPPS. The results of this study indicate that the NOPAT and EVA have a significant and positive relationship to the MVA variable, ROA, ROE, while the WACC has a negative relationship with the variable ROA, ROE and MVA."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44740
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanni Iswarini
"ABSTRAK
Penelitian ini secara umum membahas mengenai pengaruh kinerja perusahaan terhadap Market Value Added perusahaan tersebut dengan menggunakan perusahaan nonfinansial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selamaperiode 2010-2014. Data diolah dengan menggunakan data panel dan permodelan FEM (Fixed Effect Method). Kinerja perusahaan pada penelitian ini diproksikan dengan ROA, ROE, WACC, dan EVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ROA (Return on Asset), WACC (Weighted Average Cost of Capital), dan EVA (Economic Value Added) memiliki pengaruh terhadap nilai MVA (Market Value Added). Sedangkan ROE (Return on Equity) tidakmemberikanpengaruhterhadap MVA (Market Value Added

ABSTRACT
Generally, this study discusses the influence of company?s performance againts company?s Market Value Added using nonfinancial companies that listed in Indonesia Stock Exchange during period 2010-2014. Data were processed using panel data modeling, FEM (Fixed Effect Method). Company?s performance proxied by the ROA, ROE, WACC and EVA. The results showed that the ROA (Return on Assets), WACC (Weighted Average Cost of Capital), and EVA (Economic Value Added) has an influence on the value of MVA (Market Value Added). While ROE (Return on Equity) does not give effect to the MVA (Market Value Added)."
2016
S63848
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Aprillia Sriduma
"Penelitian ini bertujuan untuk menghitung biaya rata-rata 10 diagnosa penyakit terbanyak dan termahal peserta Program Pelayanan Kesehatan Karawang Sehat di Kabupaten Karawang periode Januari-Desember 2018. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang didapatkan dari data klaim Program Pelayanan Kesehatan Karawang Sehat. Analisis yang dilakukan adalah analisis Univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peserta laki-laki mendapatkan pelayanan rawat inap terbanyak yaitu 50,4% dari seluruh klaim. Rata-rata umur peserta yang mendapatkan pelayanan rawat inap adalah 33,41 tahun dan rata-rata lama hari rawat adalah 4,86 hari. Typhoid Fever merupakan penyakit rawat inap terbanyak, penyakit rawat inap termahal yaitu Hydrocephalus, unspecified dengan biaya Rp213.576.000,00. Biaya rata-rata perawatan paling besar peserta Program Pelayanan Kesehatan Karawang Sehat periode Januari - Desember 2018 pada 10 penyakit rawat inap terbanyak adalah penyakit Tuberculosis of lung, confirmed by unspecified means yaitu sebesar Rp5.393.807,55 dan pada 10 penyakit rawat inap termahal adalah Presence of cerebrospinal fluid drainage device yaitu sebesar Rp34.804.500,00. Saran untuk Program Pelayanan Kesehatan Karawang Sehat adalah melakukan kegiatan promotif dan preventif pada penyakit-penyakit rawat inap yang terbanyak terjadi pada peserta Program Pelayanan Kesehatan Karawang Sehat. Melakukan pemeriksaan berulang terhadap klaim 10 diagnosa penyakit rawat inap termahal dengan jumlah kasus yang besar untuk menghindari terjadinya pembengkakan biaya dan fraud. Melakukan kerjasama dengan Dinas Sosial dan Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil untuk mengatasi data kependudukan penduduk miskin Kabupaten Karawang, sehingga dapat diintegrasikan ke dalam skema Jaminan Kesehatan Nasional.
......This study aims to calculate top 10 diagnosis of disease and top 10 expensive disease inpatient care among participants of the Healthy Karawang Health Service Program in Karawang Regency, January-December 2018. This research is a quantitative descriptive study using a cross sectional design. The data used in this study are secondary data obtained from the claims data of the Karawang Sehat Health Service Program. The analysis carried out was Univariate analysis. The results of this study indicate that the male participants received the most inpatient services, namely 50.4% of all claims. The average age of participants who received inpatient services was 33.41 years and the average length of stay was 4.86 days. Typhoid Fever is the most hospitalized disease, the most expensive inpatient disease, Hydrocephalus, unspecified at a cost of Rp213.576.000,00. The highest average cost of care for participants in the Healthy Karawang Health Service Program for the period of January - December 2018 in the 10 most inpatient diseases was Tuberculosis of Lung, confirmed by unspecified means which was Rp5.393.807,55 and in the 10 most expensive inpatient diseases Presence of cerebrospinal fluid drainage device is Rp34.804.500,00. Suggestions for the Karawang Sehat Health Service Program are to carry out promotive and preventive activities in hospitalized diseases, which mostly occur in the participants of the Healthy Karawang Health Service Program. Conduct repeated checks on claims of 10 most expensive inpatient diagnoses with a large number of cases to avoid the occurrence of cost overruns and fraud. Collaborating with the Social Service and Population and Civil Registry Service to address the population data of the poor population of Karawang Regency, so that it can be integrated into the National Health Insurance scheme."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Daffa Mauldine
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) terhadap profitabilitas, nilai perusahaan, dan biaya modal perusahaan yang terdaftar di Indonesia. Data dikumpulkan dari sampel 34 perusahaan publik di Indonesia periode 2015 – 2019 lengkap dengan skor gabungan ESG dan skor pilar individu – lingkungan, sosial, dan tata kelola – masing-masing perusahaan dari Thomson Reuters Refinitiv Eikon Datastream. Penelitian ini menggunakan balanced panel data dan metode regresi data panel, dengan teknik estimasi random effect model yang ditemukan paling cocok untuk setiap model pada penelitian. Hasil penelitian menemukan bahwa skor gabungan ESG berpengaruh negatif terhadap profitabilitas perusahaan (ROE) secara signifikan. Namun, skor gabungan ESG tidak secara signifikan mempengaruhi nilai perusahaan (Tobin's Q) dan biaya modal (weighted average cost of capital, WACC). Selain itu, skor secara individual, hanya faktor tata kelola ESG yang signifikan namun negatif dalam mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Sedangkan faktor individu ESG tidak ada yang signifikan dengan nilai perusahaan serta biaya modal dalam penelitian ini.
......
This study aimed to examine the effect of environmental, social, and governance (ESG) factors on profitability, firm value, and cost of capital of Indonesian listed firms. The data is collected from a sample of 34 publicly listed companies in Indonesia during 2015 – 2019 along with each firm’s complete ESG combined score and individual pillar score – environmental, social, and governance – from Thomson Reuters Refinitiv Eikon Datastream. This study utilized balanced panel data and panel data regression, with the random effect model estimation techniques best fitted for the proposed research models. The study found that ESG combined score negatively affects firm’s profitability (i.e., ROE) significantly. However, the ESG combined score didn’t significantly affect firm’s value (i.e., Tobin’s Q) and cost of capital (weighted average cost of capital, WACC). Moreover, individually, only the governance factor of ESG is significant yet negative in influencing the profitability of a company. Whereas none of the individual factors of ESG is significant with firm value as well as cost of capital in this study."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felisita
"Laporan magang ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan metode penilaian income dan market approach oleh PT Coffee Advisory dalam mengestimasi nilai indikatif PT Bandar Udara. PT Coffee Advisory adalah firma penasihat keuangan yang menawarkan jasa konsultasi terkait merger, akuisisi, restrukturisasi keuangan, studi kelayakan proyek infrastruktur, dan analisis forensik. PT Bandar Udara merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengelola bandara di Indonesia. Dalam Project Avengers, PT Coffee Advisory melakukan Enterprise Performance Management (EPM) untuk PT Bandar Udara, yang meliputi penilaian indikatif dengan income dan market approach. Cakupan laporan meliputi pemilihan perusahaan pembanding, penghitungan weighted average cost of capital, estimasi indikatif nilai valuasi berdasarkan discounted cash flow dan relative valuation, dan rekonsiliasi kedua metode tersebut. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan praktik mengevaluasi PT Bandar Udara selama magang di PT Coffee Advisory dengan teori yang ada. Evaluasi akan menunjukkan perbedaan dalam penggunaan low-high WACC, range hasil penilaian, dan metode rekonsiliasi penilaian. Meski berbeda dengan praktik biasanya, perbedaan ini didukung oleh alasan yang kuat. Selain itu, laporan magang ini juga memuat refleksi diri tentang pengalaman magang dan menyoroti rencana pengembangan diri di masa depan.
......This internship report aims to evaluate the application of the income and market approach indicative valuation method by PT Coffee Advisory in estimating the value of PT Bandar Udara. PT Coffee Advisory is a financial advisory firm offering advisory services related to mergers, acquisitions, financial restructuring, infrastructure project feasibility studies, and forensic analysis. PT Bandar Udara is a state-owned company managing 15 Central and Eastern Indonesia airports. In Project Avengers, PT Coffee Advisory performs Enterprise Performance Management (EPM) for PT Bandar Udara, which includes indicative valuation using the income and market approach. The report's scope includes selecting comparable companies, calculating the weighted average cost of capital, valuation based on the discounted cash flow and relative valuation method, and reconciliation of both methods. Evaluation is done by comparing the author's experience evaluating PT Bandar Udara during her internship at PT Coffee Advisory with existing theories. It will show the impact of using a low-high WACC, a range of valuation results, and a new method of valuation reconciliation. Although different from the usual practice, this difference is supported by solid reasons. Moreover, this internship report also includes a self-reflection on the writer's experience during the internship and highlights the writer's future self-development plans."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hendry Syaputra
"ABSTRAK
Tesis ini membahas analisa tingkat value leverage yang optimal dari struktur
modal PT Indosat tbk dengan parameter nilai biaya modal yang paling rendah
dengan pendekatan teori struktur modal Modigliani-Miller dan Ehrhardt-Brigham.
Struktur modal optimal Perusahaan saat keadaan dengan pajak dan adanya biaya
kebangkrutan berdasarkan pendekatan yang diajukan oleh Modigliani-Miller
adalah saat komposisi utang Perusahaan berada pada level 30% karena
menghasilkan nilai Perusahaan paling maksimal yaitu sebesar Rp. 19.920,08
miliar dan nilai WACC paling minimal yaitu sebesar 7,68% dan struktur modal
optimal Perusahaan dengan Pendekatan Brigham-Ehrhardt adalah saat komposisi
utang berada pada level 30% karena menghasilkan nilai Perusahaan paling
maksimal yaitu sebesar Rp. 19.586,09 miliar dan nilai WACC paling minimal
yaitu sebesar 8,29%.

ABSTRACT
This thesis explored the optimal level of value leverage of Indosat Co., Limited’s
capital structure with the lowest of cost of capital as parameter using Modigliani-
Miller and Brigham-Ehrhardt capital structure theory approach. Optimal capital
structure of the Company when the corporate taxes and the bankruptcy cost are
exist based on approach that proposed by Modigliani-Miller is if the current
composition of Company's debt at the level of 30% for generating the maximum
value of the Company in the amount of IDR 19,920.08 billions and the minimum
value of the WACC is equal to 7.68% and the optimal capital structure of the
Company based on approach that proposed by Brigham- Ehrhardt is if the
current composition of Company’s debt at the level of 30% for generating the
maximum value of the Company in the amount of IDR 19,586.09 billions and the
minimum value of the WACC is equal to 8.29%."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>