Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Febri Aryanto
"ABSTRAK
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Badan Litbang Kesehatan) adalah lembaga riset pemerintah di bawah Kementerian Kesehatan. Sebagai lembaga riset pemerintah, Badan Litbang Kesehatan memiliki sejumlah aset informasi untuk mendukung tugas dan fungsi organisasi dalam penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan. Selama kurun waktu lima tahun terakhir terjadi banyak insiden keamanan informasi baik dari internal maupun eksternal seperti email phising, perusakan aplikasi, hilang dan rusaknya data akibat ketidaksengajaan, dan lain sebagainya yang mengancam kinerja organisasi. Ancaman-ancaman tersebut membahayakan dan menyebabkan kerugian bagi organisasi seperti kerugian finansial, hilangnya data, atau bahkan hilangnya kredibilitas organisasi.
Keamanan informasi adalah upaya melindungi dan mengamankan aset informasi dari ancaman yang membahayakan aset informasi. Upaya perlindungan dan pengamanan aset informasi bukan hanya mengenai penjagaan infrastruktur dan perangkat keras serta perangkat lunak dari eksternal. Salah satu faktor pentingnya adalah faktor sumber daya manusia sebagai internal organisasi yang menjadi mata rantai paling lemah dalam sistem keamanan informasi sehingga kunci dari keamanan informasi adalah pada kesadaran dalam mengamankan informasi. Oleh karenanya, pengukuran tingkat kesadaran keamanan informasi menjadi sangat penting dalam upaya peningkatan keamanan informasi untuk dapat menentukan kebijakan yang tepat di dalam organisasi.
Penelitian dilakukan di Badan Litbang Kesehatan yang bertujuan mengukur tingkat kesadaran keamanan informasi pada pegawai. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner yang mengukur dimensi pengetahuan, sikap, dan perilaku dengan fokus area sesuai dengan kebutuhan di internal Badan Litbang Kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesadaran keamanan informasi pegawai Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan berada pada tingkat sedang. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengawasan dan evaluasi untuk meningkatkan tingkat kesadaran dari para pegawainya.

ABSTRACT
National Institute of Health Research and Development (NIHRD) is a government research institution under coordination of The Ministry of Health. As a government research institution, NIHRD has a number of information assets to support the duties and functions of organizations in research and development in the health sector. Over the past five years there have been many information security incidents at NIHRD from both internal and external, such as phishing e-mail, application and website destruction, data loss and damage due to accident, etc. that potentially threaten organizational performance. These threats can harm the organization such as financial loss, loss of data, or even loss of organizational credibility.
Information security is an effort to protect and secure information assets from threats that can endanger information assets. Efforts to protect and safeguard an organization's information assets from threats are not only about safeguarding infrastructure, hardware and software from outside attacks. One important factor is the factor of human resources as an internal organization which is the weakest link in the information security system, so the key to information security is awareness in securing information. Therefore, measuring the level of information security awareness is very important in efforts to improve information security to be able to determine the right policy in the organization itself.
This research will be conducted at NIHRD with the aim to measure the level of information security awareness for employees. Data collection was carried out using a questionnaire that would measure the dimensions of knowledge, attitudes, and behavior in respondents with a focus on information security areas in accordance with the internal needs of NIHRD. The result shows that information security awareness of NIHRD in the middle level. That is why NIHRD needs supervision and evaluation to improve awareness level of its employee."
2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fadhil Witjaksana
"Latar Belakang: Kontribusi tiap individu sangat penting dalam menjaga lingkungan yang berkelanjutan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia pekerjaan termasuk dokter gigi. Tingkat kesadaran mengenai lingkungan yang berkelanjutan dan praktik kedokteran gigi ramah lingkungan pada mahasiswa kedokteran gigi dan dokter gigi perlu diketahui. Tujuan: Mengembangkan alat ukur kesadaran lingkungan yang berkelanjutan dan praktik kedokteran gigi ramah lingkungan yang valid dan reliabel dan mengetahui tingkat kesadaran lingkungan yang berkelanjutan dan praktik kedokteran gigi ramah lingkungan pada mahasiswa program sarjana, profesi dan spesialis FKG UI. Metode: Pengembangan alat ukur untuk mengetahui tingkat kesadaran lingkungan yang berkelanjutan dan tingkat kesadaran praktik kedokteran gigi ramah lingkungan dilakukan menggunakan alat ukur serupa berbahasa Inggris yang dimodifikasi ke Bahasa Indonesia. Uji reliabilitas dan validitas data penelitian tingkat kesadaran dilakukan pada responden yang merupakan mahasiswa sarjana, profesi dan spesialis di FKG UI tahun ajaran 2019/2020. Desain penelitian adalah studi potong lintang dengan metode pengambilan sampel purposive sampling. Hasil: Uji validitas dan reliabilitas pada kedua alat ukur yaitu kuesioner tingkat kesadaran lingkungan yang berkelanjutan dan praktik kedokteran gigi ramah lingkungan dapat dipercaya dan dapat digunakan pada penelitian ini. Total responden pada penelitian ini adalah 457 orang dengan tingkat kesadaran lingkungan yang berkelanjutan dan praktik kedokteran gigi ramah lingkungan pada mahasiswa FKGUI adalah ‘sedang’ pada semua tingkat pendidikan dan jenis kelamin. Kesadaran rendah ditemukan pada kegiatan praktek mengompos sisa makanan menjadi pupuk. Responden merasa sulit untuk mengubah praktik saat ini menjadi praktik kedokteran gigi yang ramah lingkungan karena merasa sulit untuk mencari produk-produk kedokteran gigi yang ramah lingkungan serta menggantikan alat sekali pakai dengan alat yang reusable. Kesimpulan: Kedua alat ukur yang dihasilkan dapat mengukur tingkat kesadaran lingkungan yang berkelanjutan dan tingkat kesadaran praktik kedokteran gigi ramah lingkungan. Tingkat kesadaran ‘sedang’ pada mahasiswa FKGUI ini perlu ditingkatkan agar tercipta perilaku yang ramah lingkungan.
......Background: Participation of every person is very important to maintain environmental sustainability, either in the daily life and the work environment, including dentistry. It is important to know the level of environment and green dentistry awareness among dentistry students and dentists. Purpose: To develop a valid and reliable measuring tool for environment and green dentistry awareness and to investigate the level environmental and green dentistry awareness among undergraduate, professional and specialist Faculty of Dentistry, Universitas Indonesia students. Method: The development of measuring instruments to determine the level of environmental and green dentistry awareness was carried out using a similar instrument in English which was modified to Bahasa Indonesia. The reliability and validity test of the level of awareness research data were carried out on respondents who were undergraduate, professional and specialist students at Faculty of Dentistry, Universitas Indonesia (FKG UI) in the 2019/2020 academic year. The research design was a cross-sectional study using purposive sampling method. Results: The validity and reliability tests on the two measuring instruments, namely the questionnaire on the level of environmental and green dentistry awareness, are reliable and can be used in this study. The total respondents in this study were 457 people with a level of environmental and green dentistry awareness among FKG UI students who were "moderate" at all levels of education and gender. Low awareness was found in the practice of composting food scraps into fertilizer. Respondents found it difficult to change current practices into environmentally friendly dental practices because they found it difficult to find dentistry products that were environmentally friendly and replace disposable tools with reusable tools. Conclusion: The two measuring instruments produced can measure the level of environmental and green dentistry awareness. The level of 'moderate' awareness among FKGUI students needs to be improved in order to create environmentally friendly behavior"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia , 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Rahman Gymnastiar Mufti
"PT Pupuk Kujang selaku perusahaan BUMN di bidang industri pupuk dan industri kimia terus berupaya meningkatkan kualitas dari kinerja teknologi informasinya, sesuai dengan panduan penyusunan pengelolaan teknologi informasi pada BUMN yang terlampir pada peraturan menteri BUMN, yang harus berdasarkan pada suatu sistem tata kelola, yang termuat dalam sebuah master plan, dan dikembangkan secara bersinergi sesama BUMN. Dalam IT master plan PI group yang telah dirancang terdapat point peningkatan kesadaran keamanan informasi yang mengharuskan adanya pengukuran kesadaran keamanan informasi oleh pegawai perusahaan. Keamanan informasi adalah terjaganya kerahasiaan (confidentiality), keutuhan (integrity), dan ketersediaan (availability) informasi.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengukuran tingkat kesadaran keamanan informasi pegawai yang bekerja di kantor PT Pupuk Kujang. Pengumpulan data pengukuran pada penelitian ini didapatkan dari hasil penyebaran kuesioner, yang dilanjutkan dengan pengolahan data menggunakan metode PLS-SEM dengan aplikasi SmartPLS untuk melakukan uji validitas konvergen, validitas diskriminan dan uji reliabilitas, serta pengujian inner model test terhadap variabel knowledge, attitude, dan behavior (model KAB). Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa antara variabel KAB tidak memiliki hubungan satu sama lainnya dalam memengaruhi tingkat kesadaran keamanan informasi, dan hasil dari skala tingkat kesadaran keamanan informasi di perusahaan ada pada skala “Baik”.
......
PT Pupuk Kujang is a Chemical and Fertilizer company, as a state-owned company (BUMN) PT Pupuk Kujang needs to continuously improve its IT performance align with the IT management and development guidelines. This is in line as well with the BUMN Ministry book of law. The IT usage and development in BUMN must be based on the masterplan that synergistically developed across the BUMNs. In the PI group IT master plan that has been designed there is a point of increasing information security awareness which requires measuring information security awareness by company employees. Information security is the maintenance of confidentiality, integrity, and availability of information.
This study aims to measure the level of information security awareness of employees who work in the office of PT Pupuk Kujang. The collection of measurement data in this study was obtained from the results of distributing questionnaires, followed by data processing using the PLS-SEM method with the SmartPLS application to test convergent validity, discriminant validity and reliability tests, as well as testing inner model tests on knowledge, attitude, and behavior variables. (KAB model). The results of this study found that the KAB variables did not have a relationship with each other in influencing the level of information security awareness, and the results of the scale of the level of information security awareness in the company were on the "Good" scale."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzia Ratna Furi
"Munculnya kesadaran merek karena adanya periklanan merupakan hal yang dapat mempengaruhi proses keputusan pembelian sebagaimana yang diharapkan para pemasang iklan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat kesadaran merek yang dimiliki oleh para penumpang kereta Commuter Line sebagai media iklan outdoor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada 120 penumpang kereta dengan analisa statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penumpang kereta mencapai kesadaran merek pada tingkat dimensi brand recognition.dan belum mencapai dimensi brand recall secara maksimal.
......
The emerging of brand awareness on consumer?s perception because of the ads is the goal of the advertiser. The objective of this research is to measure the level brand awareness of the train?s passenger since the train is the outdoor-advertising media. This research applied quantitative approach by distributing questionnaire to 120 train?s passenger with descriptive statistic analysis. The result of this research proves that the train?s passenger has the brand recognition level and they haven?t entered the brand recall level."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S55558
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library