Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indra Djulfiansyah
Abstrak :
Bahasa Iklan merupakan hal yang menarik untuk dibahas. Ini patut dipelajari, tidak saja melingkupi kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga dapat dilihat sebagai pengantar penulisan yang bersifat persuasif. Penelaahan bahasa iklan dapat menambah studi tentang bahasa dalam konteks yang lebih luas. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk membahas bahasa iklan dari sudut fungsi bahasa dalam komunikasi. Setiap kehidupan manusia tidak terlepas dari komunikasi. Komunikasi dalam hal ini yaitu penyampaian amanat dari penberi komunikasi kepada penerima komunikasi. Bahasa iklan sebagai salah satu sarana komunikasi yang menghubungkan produsen ke konsumen. Roman Jakobson menyebutkan ada enam fungsi bahasa dalam komunikasi, yaitu (1) Fungsi referensial, (2) Fungsi emotif, (3) Fungsi konatif, (4) Fungsi fatik, (5) Fungsi metalinguistik, dan (6) Fungsi puitik. Dari keenam fungsi bahasa yang dikemukakan oleh Roman Jakobson, kelima fungsi bahasa berhubungan erat dengan makna konotatif, sedangkan satu fungsi lagi mengandung makna denotatif. Kelima fungsi tersebut yakni fungsi konatif, menimbulkan konotasi konatif, fungsi emotif menimbulkan konotasi emotif, fungsi fatik menimbulkan konotasi fatik, fungsi metalinguistik menimbulkan konotasi metal linguistik, dan fungsi puitik menimbulkan konotasi publik. Kelima fungsi tersebut bersama-sama menyebabkan timbulnya makna ekspresif bahasa iklan. Data yang digunakan adalah bahasa iklan media cetak, yakni tajuk iklan yang memiliki sifat dan fungsi yang khan. Sampel penelitian berjumlah sembilan puluh delapan, dengan menggunakan teknik interval (teknik slang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari data yang terkumpul, bahasa iklan sebagian besar mempunyai fungsi konatif, perwujudan kebahasaan terbanyak pada bentuk perbandingan. Perbandingan di sini dapat berupa kesamaan sifat, perbandingan tingkat lebih, ataupun perbandingan tingkat superlatif. Fungsi konatif yang menimbulkan konotasi konatif paling nyata dalam bentuk kalimat perintah, dengan penggunaan partikel-lah, serta kata-kata perintah seperti : berikan, atasi, dan biarkan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S11221
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wika Rahmi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ciri tanda verbal dan nonverbal dalam iklan Somatose dan mendeskripsikan isi pesan yang disampaikan oleh kedua jenis tanda tersebut. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan kedua jenis tanda tersebut dalam iklan Somatose. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode ini digunakan untuk menggambarkan ciri tanda verbal dan nonverbal, isi pesan yang disampaikan oleh tanda verbal dan nonverbal, dan hubungan antara tanda verbal dan nonverbal, dalam iklan Somatose. Langkah-langkah penelitian ini dimulai dengan (1) menentukan sumber data, yaitu surat kabar Pemberita Betawi tahun 1915; (2) menentukan data, yaitu iklan display yang muncul dalam bulan Januari tahun 1915; (3) menyempitkan data, yaitu iklan display yang berseri yang memiliki kesamaan bentuk; (4) menganalisis data; (6) menarik simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ciri tanda verbal dalam iklan Somatose adalah teks yang terdiri alas headline, body copy, merek dagang, dan slogan. Headline lebih banyak menggunakan frase. Body copy lebih banyak menggunakan kalimat bersusun, kalimat lengkap, kalimat deklaratif, dan kalimat pernyataan. Merek dagang berupa kata. Slogan selalu berupa kalimat tunggal; (2) ciri tanda nonverbal dalam iklan Somatose adalah gambar orang Eropa; (3) Pesan yang disampaikan tanda verbal adalah merek produk, jenis produk, khasiat produk, dan keunggulan produk. Pesan yang disampaikan tanda nonverbal adalah khalayak sasaran produk, merek produk. bentuk produk, dan kemasan produk; (3) Tanda verbal menyampaikan isi pesan yang berbeda dengan tanda nonverbal. Namun, kedua tanda tersebut memiliki hubungan saling menunjang dan mendukung untuk menyampaikan pesan dalam iklan, terutama pesan mengenai khasiat produk. Hubungan tersebut ditunjukkan oleh gambar model iklan dan headline.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S11067
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Wulandari
Abstrak :
Ada tiga hal yang menjadi tujuan dalam penelitian ini. Pertama, melihat jenis-_jenis ajektiva yang muncul dalam data iklan shampoo. Kedua, melihat pola perilaku sintaksis ajektiva dalam data Ketiga, melihat distribusi pemahaman pemakai bahasa (responden) terhadap pemakaian ajektiva dalam kalimat iklan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah iklan shampoo di majalah Femina selarna tahun 1997. Berkaitan dengan tujuan yang ketiga, maka dalam penelitian ini dilakukan pula penelitian lapangan terhadap lima puluh responden. Penelitian ini menggunakan acuan buku-buku karangan Harimurti Kridalaksana (Kelas Kata) dan Anton Moeliono dkk. (Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia) sebagai landasan analisis data. Pembahasan mengenai perilaku ajektiva dalam iklan shampoo di Femina menghasilkan kesimpulan, (1) jenis ajektiva yang muncul dalam data adalah ajektiva monomorfemis dan polimorfemis; (2) ajektiva dalam kalimat iklan berperilaku sebagai atributif, predikatif, adverbial, dan pelengkap. Selain itu, ajektiva dalam data pun dapat berperilaku sebagai tingkat bandingan positif, komparatif, superlatif, dan eksesif; serta (3) Sebagian besar responden (23-45) memahami ajektiva tingkat posistif tanpa ciri pembanding sebagai penyifat nomina. Adapun tingkat komparatif tanpa memunculkan nomina pembandingnya ternyata dapat dipaharni oleh 45 responden.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S11125
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marselina
Abstrak :
Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Produsen menggunakan iklan untuk berkomunikasi dengan konsumen potensialnya melalui pesan-pesan mereka. Dewasa ini, majalah-majalah berbahasa Perancis memuat banyak iklan komersial Perancis bernaskah singkat. Iklan bernaskah Singkat ini mempunyai struktur ujaran yang bervariasi. Dari kenyataan inilah, penulis tertarik untuk meneliti struktur ujaran iklan komersial Paranoia bernaskah singkat. Untuk penelitian ini, penulis memakai teori komunikasi dan teori-teori sintaksis seperti satuan-satuan sintaksis, kalimat minimal, kalimat nominal, ekspansi dan jenis--jenis kalimat. Hasil analisis menunjukkan bahwa struktur ujaran iklan komersial bernaskah singkat ini sangat bervariasi. - Kelompok ujaran berstruktur kalimat lengkap didominasi oleh struktur kalimat sederhana SP (kalimat minimal) dengan satu E, yaitu : S P E ; S P E-->E1 ; S P E->E1 El ; S P->El E ; S P->El E->El ; (E1->E2)<-S P E->El ; E S P ; Kelompok ujaran berstruktur kalimat tak lengkap didominasi oleh gabungan dua S N. Gabungan dua S N ini mempunyai lima variasi yaitu : [(det+N), (det+N)] ; [(det+N+S. Preposisional), (det+N+S.Preposi_sional)] ; [(det+N+S. Preposisional), (det+N+S.Ajektival)] ; [(N), (det+N+Sintagma preposisional)] ; E(N), (det+N+Proposisi)] ; Dalam penelitian ini, dapat terlihat bahwa struktur yang paling dominan adalah gabungan dua 5 N dengan struktur [(N), (det+N+Modifikator)] yang termasuk dalam kelompok yang kedua yaitu kelompok ujaran berstruktur kalimat tak lengkap. (N) diisi oleh merk produk yang dipromosikan ; (det+N+Modifikator) diisi oleh keterangan dari produk yang dipromosikan. Modifikator yang sering digunakan adalah bentuk sintagma preposisional dan proposisi. Dalam iklan bernaskah singkat ini, unsur-unsur bahasa tidak banyak digunakan untuk mendeskripsikan produk, oleh karenanya acuan memainkan peranan yang penting agar komuni_kasi periklanan cetak tetap dapat berjalan lancar. Penghe_matan bahasa dilakukan mengingat daya ingat manusia sangat terbatas. Selanjutnya, dari jenis produk yang dipromosikan, iklan komersial Perancis bernaskah singkat ini didominasi oleh iklan parfum. Akhir kata, diharapkan analisis ini dapat menjadi masukan bagi bidang sintaksis dan dapat membantu dunia periklanan Indonesia.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14534
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rella
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola komposita dan proses pembentukan dalam ilkan produk ramah lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan data berupa majalah. Data diklasifikasi berdasarkan jenis kompositanya, yaitu komposita nominal, komposita ajelftiva, dan komposita verbal. Penelitian ini menggunakan teori Fleischer mengenai komposita dan sebagai teori pendukung digunakan teori Henschel dan Weydt. Teori Romer mengenai periklanan digunakan sebagai pelengkap. Kesimpulan penelitian ini adalah prosentase dari jumlah masing-masing komposita yang memperlihatkan pola komposita dan proses pembentukan derivasi. Komposita nominal ditemui dalam jumlah yang paling besar, yaitu 71%, komposita ajektival 27%, dan komposita verbal 1,6%.
Diese Untersuchung hat das Ziel, ist die Komposita-Strukturen and das Proze(3 der Wortbildungen in den umweltfreundlichen Werbungen herauszufinden. 1)ie Daten dieser Untersuchung stammen aus die Natur Magazine. Davon werden sechs Werbungen auf Grund der Erscheinungslrequenz ausgewahit. Die Daten werden auf Grund der Art der Komposita, namlich substantive, adjekflve and verbale Komposita kiasifikaziert.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S13812
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felicia Nuradi
Abstrak :
Tahap terakhir dari penelitian ini adalah men_capai suatu kesimpulan umum. Dalam Bab I telah dikatakan bahwa hasil yang dicapai belum dibandingkan dengan jenis iklan lainnya sehingga belum dapat dianggap sebagai kesimpulan yang bersifat menyeluruh. Kesimpulan umum yang dicapai adalah, Pola intonasi yang diajukan oleh Amran Halim (1974) tidak harus menandai topik-komen secara mutlak. Pola intonasi 231f, 211 f, 233r, dan 232f barlaku untuk topik maupun komen. Tanda-tanda s, r, dan f tidak mutlak berlaku untuk pola intonasi tertentu. Pola intonasi hanya merupakan salah satu cara untuk menandai topik-komen. Di samping intonasi, partikel_
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S11169
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Milda Iralia Gustia Emza
Abstrak :
Sebagai alat komunikasi, manusia menggunakan bahasa untuk menyampaikan apa yang dirasakan, dipikirkan dan diketahuinya kepada orang lain. Produsen sebagai pengirim menggunakan iklan untuk berkomunikasi dengan konsumen sebagai penerima melalui media massa. Iklan baris merupakan salah satu jenis iklan pada media cetak; berbentuk mini, menggunakan huruf berukuran kecil, hanya terdiri atas beberapa baris, dan kata-kata yang digunakan banyak berupa unsur bahasa yang mengalami proses abreviasi. Abreviasi adalah proses pemendekan suatu leksem atau kombinasi leksem yang hasilnya disebut kependekan. Kependekan terdiri atas lima jenis, yaitu singkatan, penggalan, akronim, kontraksi, dan lambang huruf. Bagaimanakah kependekan yang terdapat dalam teks iklan baris bahasa Perancis ? Penelitian abreviasi dalam teks iklan baris bahasa Perancis ini akan tnengungkapkan hal tersebut. Data kependekan diperoleh dari 400 buah iklan baris I_immobiIier yang terdapat dalam sejumlah surat kabar berbahasa Perancis Le Monde dan analisisnya ditekankan pada jenis, proses pembentukan, serta efisiensi kependekan tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam 400 buah iklan baris tersebut terdapat 225 buah kependekan dengan frekuensi 2392. Kependekan dengan persentase tertinggi adalah kependekan jenis penggalan (58,66%) yang terjadi karena proses pengekalan suku kata pertama dan huruf pertama suku kata kedua, sedangkan kependekan dengan persentase terendah adalah akronim (0%), atau dengan kata lain kependekan jenis akronim tidak ditemukan dalam data. Ditinjau dari faktor penghematan unsur bahasa dan kejelasan amanat, penyampaian amanat dalam teks ikian baris ini sudah diusahakan seefisien mungkin. Namun dilihat dart munculnya variasi kependekan pada sejumlah leksem, dapat dikatakan bahwa pihak media kurang konsekuen terhadap bentuk kependekan yang digunakannya.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14511
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
S.R. Mustikandrina
Abstrak :
Sri Ratna Mustikandrina. Metafora pada Teks Iklan Majalah Wanita Berbahasa Perancis (Di bawah bimbingan Ibu Dr, Okke K.S. Zaimar.) Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1993. Penelitian ini bertujuan memerikan proses terjadinya metafora pada teks iklan berbahasa Perancis serta menemukan isotopi unsur-unsur metaforisnya. Konsep yang digunakan dalam analisis adalah konsep komunikasi, karena iklan merupakan bagian dari komunikasi; konsep wacana dan konsep semantik. Pengumpulan data dilakukan dengan mengelompokkan teks iklan produk kosmetika, pakaian dan sepatu dan aksesori yang mengandung metafora. Unsur-unsur yang diasumsikan sebagai unsur metaforis dicatat, dianalisis kemudian dikelompokkan sehingga didapatkan isotopi yang dominan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses terjadinya metafora pada teks iklan ada yang langsung membandingkan acuan pertama dengan acuan lain (dengan memunculkan ke-2 acuan). Adapula yang tidak langsung membandingkan, yaitu dengan bantuan gambar. Selain itu ditemukan juga metafora yang sengaja diciptakan oleh pembuat iklan. Terakhir didapati isotopi yang dapat mewakili ke-3 jenis produk teks iklan yang mengandung metafora, yaitu isotopi keindahan.
Depok: Universitas Indonesia, 1993
S14501
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurina Setiawati Setijono
Abstrak :
Skripsi ini membahas iklan sebagai salah satu bentuk komunikasi. Dalam iklan di majalah sering terlihat adanya penggunaan merek dalam salah satu unsur teks ikian, yaitu judul. Dalam hal ini ternyata merek yang terdapat dalam judul teks iklan tersebut merupakan sebuah bentuk bahasa yang maknanya mewakili makna bentuk bahasa lain berdasarkan kontiguitas makna. Gejala ini adalah apa yang disebut sebagai metonimi. Penulis tertarik untuk meneliti mengenai metonimi lebih lanjut, karena ia ingin mengetahui jenis metonimi yang ada dan paling banyak dipergunakan dalam judul teks iklan. Datanya diambil secara acak dari beberapa teks iklan yang dikategorikan sebagai iklan produk minuman. makanan, kendaraan, barang elektronik dan elektrik, serta kosmetik dan parfum. Teori yang dipergunakan untuk menganalisis data tersebut adalah teori semantik dan teori metonimi, serta ditunjang teori komunikasi. Teori wacana dan teori iklan. Setelah menganalisis data berdasarkan teori-teori tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam judul teks iklan terdapat dua jenis metonimi, yaitu metonimi yang menyebutkan tempest. produksi untuk mewakili produk yang dibuat di tempat tersebut dan yang menyebutkan wadah untuk mewakili isi. Selain itu ditemukan dua jenis metonimi lain yang tidak terdapat dalam teori, yaitu metonimi yang menyebutkan merek dagang produk untuk mewakili produk, serta metonimi yang menyebutkan teknologi untuk mewakili produk juga . Diantara ke-empat jenis metonimi tersebut, yang paling dominan adalah metonimi yang menyebutkan merek dagang produk untuk mewakili produk. Jika kita kembali pada apa yang telah dikemukakan di kerangka teori, maka hal di atas mengungkapkan bahwa pemakaian merek dagang suatu produk dapat mendukung sifat persuasif iklan. Sedangkan ditemukannya dua jenis metonimi baru tersebut sesuai dengan teori yang mengungkapkan adanya kemungkinan untuk mengembangkan jenis-jenis metonimi.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Fathia
Abstrak :
Penelitian mengenai slogan bank, khususnya mengenai segi-segi struktural dan efek komunikatifnya, telah dilakukan pada tahun 1992 berdasarkan data yang dikumpulkan dari harian Kompas. Tujuan penelitian tersebut ialah untuk mengetahui struktur slogan bank serta membandingkan pola pembentuk struktur itu dengan pola-pola kalimat yang diajukan oleh ahli bahasa. Selain itu juga untuk melihat efek komunikatif yang ingin disampaikan oleh slogan-slogan bank. Data dikumpulkan dari iklan bank dalam harian Kompas selama tahun 1990. Penelitian struktural dilakukan ber_dasarkan pola-pola yang diajukan oleh ahli bahasa Indonesia, sedangkan penelitian efek komunikatifnya dilakukan melalui daftar pertanyaan yang dibagikan langsung kepada responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola-pola yang muncul pada data juga ditemukan dalam pola yang dikemukakan oleh seorang ahli bahasa Indonesia, Harimurti Kridalaksana. Dari penelitian efek komunikatif diketahui bahwa hanya 23% responden yang dapat mengingat slogan bank tempat ia menabung dan hanya 4 slogan bank yang diingat oleh 50% responden. Di sini dapat dilihat bahwa slogan-slogan bank belum memenuhi syarat slogan yang ideal, yaitu singkat, jelas, dan mudah diingat. Untuk itu perlu kiranya diadakan penelitian lebih lanjut dengan melibat_kan pihak-pihak pembuat slogan guna mendapatkan slogan yang ideal, sesuai antara citra yang ingin ditampilkan pihak pembuat dengan yang ditangkap pembaca dan pendengarnya.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S10925
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>