Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 234 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Miranty Jati Pangastuti
"ABSTRAK
Dana kebajikan merupakan salah satu dana sosial yang wajib dilaporkan oleh bank Islam. Adapun dana kebajikan ini tidak boleh digunakan sebagai keuntungan bank Islam. Di Indonesia, dana kebajikan wajib dilaporkan pada Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan (LSPDK) pada laporan keuangannya. Adapun bagaimana bank Islam melaporkan LSDPK tersebut merupakan hal yang menarik untuk ditinjau lebih jauh. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dan data yang digunakan yaitu data primer berupa wawancara dengan pihak bank Islam dan regulator terkait serta data sekunder yang merupakan laporan tahunan dari masing-masing bank Islam tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kurangnya peran regulator dalam memantau LSPDK pada bank Islam yang ada membuat penerapan sumber dana kebajikan serta penggunaannya menjadi tidak begitu terstandar. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak regulator, bank Islam, serta masyarakat pada umumnya agar dapat saling bersinergi dalam penerimaan serta penggunaan sumber dana kebajikan

ABSTRACT
Qardhul Hasan Fund is one of the compulsory social funds reported by Islamic banks. Qardhul Hasan Fund cannot be used as an Islamic bank profitability. In Indonesia, the obligatory Qardhul Hasan Fund reported on Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan (LSPDK) in its financial report. As to how Islamic banks LSPDK report represents an interesting case for further review. This research used descriptive research methods and data used in the form of primary data that is an interview with the Islamic banks and regulators as well as secondary data related to the annual report of each Islamic banks. Results from this study show that the role of regulators in overseeing least LSPDK in Islamic banks are making applications welfare funding sources and be less standardized usage. Thus, this study is expected to be input to the regulator, Islamic banks, as well as the community at large in order to mutually synergistic in the acceptance and use of charitable funding sources."
2016
S63894
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Djambatan, 2003
332.129 7 TIM k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Senayan Abadi Publishing , 2003
297.273 PER
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Arison, Laudryans
"Krisis moneter yang melanda Indonesia sejak Juli 1997 telah dengan cepat mengakibatkan terpuruknya ekonomi dan kini bahkan telah menjadi krisis yang bersifat multidimensi karena merupakan kombinasi dari krisis ekonomi, finansial, politik, dan sosial sekaligus. Perkembangan lebih lanjut menunjukkan bahwa krisis tersebut berkembang menjadi lebih dalam akibat akumulasi rentetan misjudgment dan policy errors di bidang moneter dan . keuangan. Di sinilah orang mulai sadar bahwa sistem perbankan yang ada selama ini (konvensional / umum) mempunyai kelemahan yang sangat rentan terhadap situasi krisis seperti saat ini. Sehingga dicari suatu alternatif dalam sistem perbankan untuk dapat menyelamatkan dana yang disimpannya dan ada satu sistem perbankan lain yang bebas dari negative spread yang menjadi penyebab utama kerugian yang dialami oleh perbankan konvensional pada umumnya dan sistem perbankan tersebut adalah sistem perbankan syari'ah.
Bank BNI. dalam rangka pencapaian sasaran dan tujuan pengembangan bisnis ritel, telah menetapkan Proyek Pengembangan dan Penyempurnaan Sistem Manajemen dan Bisnis Bank BNI dalam menghadapi "Beyond 2000 Programs", yaitu pengembangan Proyek Cabang Syariah. Sesuai dengan Business Plan Unit Usaha Syariah, bahwa pada tahun 2002 akan dibuka 5 (lima) Kantor Cabang Syariah baru, untuk menambah 10 (sepuluh) Kantor Cabang Syariah yang telah dibuka terlebih dahulu pada periode tahun 2000 dan 2001. Salah satu di antaranya adalah di Banda Aceh, ibukota Propinsi Nanggroe Aceh Darussallam.
Dari penelitian awal yang telah dilakukan oleh Kantor Wilayah 01 Medan, diperoleh informasi bahwa masyarakat Banda Aceh kurang antusias untuk beralih dari bank konvensional ke Bank Syariah, dan memanfaatkan produk-produk Bank Syariah. Sehingga berdasarkan persepsi masyarakat tersebut, diperlukan suatu strategi pemasaran yang tepat untuk merubah persepsi masyarakat Banda Aceh dalam memanfaatkan produk-produk Bank Syariah. Usaha menetapkan strategi pemasaran tersebut dilakukan dengan menganalisis iingkungan pemasaran Kotamadya Banda Aceh, mikro dan makro, dan didukung pula oleh strategi promosi untuk me-repos/s/benak masyarakat."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T255
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muchammad Nugraha
"Bagaimana skim musyarakah mutanaqisah dapat mengatasi pembiayaan bermasalah pada bank syariah. Pembiayaan dalam bank syariah merupakan penyaluran dana pihak ketiga oleh bank syariah kepada masyarakat dengan prinsip syariah, kegiatan ini merupakan esensi pokok dari bank syariah dalam menunjang pertumbuhan sektor riil. Stucli kasus pada PT. Bank Syariah Mandiri menggunakan akad konversi altematif, yaitu dengan skim musyarakah mutanaqisah. Hasil analisis disimpulkan bahwa skim musyarakah mutanaqisah dapat digunakan sebagai akad altematif dalam penyelesaian pernbiayaan bermasalah. Penyelesaian pembiayaan bennasalah di PT. Bank Syariah Mandiri dapat menggunakan konversi akad dimana setiap akad murabahah, sa/am, istishna, ijarah, ijarah muntahiyah bittamlik, mudharabah, dan musyarakah dikonversi menjadi akad lain. Setiap akad yang telah dikonvesi rnenjadi akad lain dianalisis manfaat dan risiko yang muncul bagi pihak nasabah serta bagi pihak bank. Hasil analisis diketahui perlu adanya altematif penggunaan akad baru untuk mengantisipasi risiko yang muncul baik bagi pihak bank maupun bagi pihak nasabah.

How the musyaralrah mutanaqisah skim's can solve non performing loan on syariah bank? A loan on syarlah bank is the third part fund that distributed by syariah bank to public with syariah principe, this activity as syarlah bank main activity to develnp the riel sector. Case study on PT. Bank Syariah Mandiri uses an alternative conversion agreement, which is the sldm of musyaralrah mutanaqisah. From an analysis result concluded that musyarakah mutanaqisah skim's can be used as an alternative agreement on non performing loan solving. Salvation of non perfonning loan on PT Bank Syariah Mandiri can use a conversion agreement which every agreement such murabahah, sa/am, istishna, ijarah, ijarah muntahiyah bittamlik. mudharabah, and musyarakah converted into other agreement. Every agreement that have been converted into other agreement analyzed on the useful and the risk that possibly appears on client as well as on bank. From an analysis result known the necessity of using a new alternative agreement"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25608
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Titi Dewi Warninda
"ABSTRAK Adanya perbedaan pendapat dalam literatur mengenai pengaruh pembiayaan dengan sistem bagi hasil terhadap tingkat risiko bank syariah dan perbedaan karakteristik pembiayaan Mudarabah dan Musharakah sebagai pembiayaan dengan sistem bagi hasil, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh linear dan nonlinear pembiayaan Mudarabah dan Musharakah terhadap tingkat risiko bank syariah yaitu risiko kredit (loan default risk) dan volatilitas tingkat keuntungan (bank overall risk). Penelitian ini juga menganalisis berapakah proporsi optimum pembiayaan Mudarabah dan Musharakah. Menggunakan data unbalanced panel dari 63 bank syariah di Timur Tengah, Asia Selatan, dan Asia Tenggara, hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh linear dan nonlinear pembiayaan Mudarabah terhadap tingkat risiko bank syariah, sedangkan pembiayaan Musharakah berpengaruh linear dan nonlinear (reverse U-shaped) terhadap tingkat risiko bank syariah. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa jika proporsi pembiayaan Musharakah lebih dari 37% maka pembiayaan Musharakah akan cenderung menurunkan tingkat risiko bank syariah.

ABSTRACT
Extant literature still ponders over the influence of profit-loss sharing financing on Islamic bank risk. Comprehending that Mudarabah and Musharakah as profit-loss sharing financing retain different features, this study aims to investigate whether Mudarabah and Musharakah linear and non-linearly impact Islamic bank loan default risk and bank overall risk. Employing ten-year unbalanced panel data from 63 Islamic banks in the Middle East, South Asia, and Southeast Asia, this research finds that Mudarabah does not show non-linear impact while Musharakah financing exhibits reverse U-shaped (non-linear) influence on Islamic bank risk. Our empirical results suggest that Islamic bank risk reaches its maximum level when the proportion of Musharakah financing is approximately 37 percent of the total bank financing.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
D2544
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Rohli
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas pelaksanaan program undian berhadiah pada bank syariah dengan studi pada pelaksanaan Bank Syariah Mandiri (BSM) Gelegar Hadiah. Maraknya perbankan syariah saat ini bukan tanpa kecaman. Banyak pihak yang beranggapan bahwa dalam prakteknya, banyak bank Islam menjalankan transaksi yang justru tidak sesuai dengan prinsip syariah. Salah satunya yang masih menjadi perdebatan adalah mengenai undian, karena undian sering diidentikan dengan perjudian. Selain itu, belum adanya fatwa DSN mengenai undian membuat pelaksanaan undian di bank syariah patut dipertanyakan. Undian berhadiah diatur dalam UU No. 22 tahun 1954 tentang Undian serta Keputusan Menteri Sosial No. 14A/Huk/2006 Tentang Izin Undian sebagai dasar hukum formal, serta hukum Islam/syariah sebagai dasar hukum normatif. Penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif dengan metode analisis data melalui pendekatan secara kualitatif untuk mengkaji undian berhadiah pada BSM Gelegar hadiah. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa undian telah diatur dengan baik dalam tataran hokum formal maupun dalam tataran hukum normatif (syariah). Secara umum BSM telah memenuhi peraturan perundang-undangan dan ketentuan syariah mengenai undian, tetapi BSM perlu memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat mengenai produk dan program mereka sehingga kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah dapat terus terjaga.

ABSTRACT
The focus of this study is about the implementation of lottery Program in Islamic Bank by examines on BSM Gelegar Hadiah Program. The rise of islamic bank today is not without criticism. Many people believe that in practice, there are Islamic banks run the transaction which are not applying Islamic principles. One of the things that still remains debatable is about lottery program because lottery is often synonymous with gambling. Besides, the lack of DSN fatwa about the lottery makes the implementation of lottery program in Islamic banks should be questioned. The legal researh method used is normative juridical with qualitative as the method of data analysis to examine how BSM do the lottery draws on BSM Gelegar hadiah. Lottery draws license is regulated by UU No. 22 tahun 1954 also Keputusan Menteri Sosial No. 14A/Huk/2006 Tentang Izin Undian as the basic formal laws, and also Islamic laws as the normative law. The research shows that lottery draw has well regulated in formal regulation and also Islamic laws. In general, BSM has comply the formal regulation and Islamic laws about lottery draws. However, BSM should give clearance of their product and program to community in order to keep people trust in Islamic bank."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
S265
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sik Sumaedi
"Bank umum Syariah memiliki model-model pembiayaan yang berbeda dengan bank konvensional. Model-model pembiayaan tersebut memiliki kategori-kategori risiko yang dapat membahayakan bank umum Syariah itu sendiri apabila kategori risiko tersebut tidak ditangani dengan baik. Penelitian ini mengidentifikasi kategori-kategori risiko yang ada pada model pembiayaan bank umum Syariah di Indonesia, mengidentifikasi bobot kategori risiko tersebut, serta mengidentifikasi model pembiayaan yang paling berisiko. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analytic Hierarchy Process (AHP).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kategori risiko yang ada pada bank umum Syariah adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko benchmark, dan risiko pasar. Risiko yang memiliki bobot tertinggi adalah risiko kredit yaitu sebesar 0.453. Kemudian, pembiayaan yang paling berisiko adalah nnidharabah dengan bobot risiko sebesar 0.448.

The Islamic bank has different financing models compared with the conventional bank. Those financing models have risk categories that can be endanger Islamic bank itself if those categories aren't handled well. This research is to identify many risk categories which are exist at Islamic bank's financing model in Indonesia and to identify the weight of those categories. Furthermore, this research will identify the riskiest financing model of Islamic Banking.
The result of this research shows the risk categories at Islamic bank's financing model in Indonesia are credit risk, liquidity risk, operational risk, benchmark risk, and market risk. The highest weight of those risk categories is credit risk and the riskiest financing model is muddharabah.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50070
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yetty Sofyati
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
T36964
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>