Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Retail sores or departement stores have hundreds sales transaction everyday,transactions usually are made by men,which are calculating and recording many of invoices number....."
004 CJTK 1:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Astuty
"Barcode (sandi lurik) merupakan salah satu jenis input komputer yang menekankan pada kecepatan dan ketepatan pemrosesan data, sehingga diharapkan tidak terbentuk antrian pada suatu layanan sirkulasi yang menggunakan input jenis ini. Nilai optimal kinerja layanan kontrol sirkulasi yang menggunakan input ini, dapat dianilisa dengan pendekatan teori antrian (queuing theory) yang termasuk ke dalam kajian Operational research; yang dapat diterapkan dalam dunia perpustakaan Selama 18 hari observasi pendahuluan, ternyata di perpustakaan The British Council Jakarta (yang telah menggunakan sandi lurik) masih terdapat tingkat antrian pemakai yang berkisar antara 3 - 27 orang. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan mengungkapkan faktor faktor ketidak-optimal-an kinerja sistem dan petugas sirkulasi (human error) tersebut. Berdasarkan data selama I (satu minggu observasi di meja sirkulasi, terdapat 34 kejadian dari total 150 kali waktu pengamatan ; dimana jumlah pemakai 1 item yang datang ke meja sirkulasi (Xi) tidak sama dengan jumlah pemakai 1 item yang terlayani (Yi). Hal ini menyebabkan nilai total rata-rata kedatangan pemakai (z.; baca: lambda) di meja sirkulasi menjadi sama dengan atau lebih besar dari nilai total rata-rata pelayanannya (_ ; baca : myu). Keadaan ini merupakan indikasi adanya ketidak-optimal-an kinerja."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S15216
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mukhlis Ibnu Rusdi
"Dalam bisnis perusahaan ritel, selain aliran fisik barang dari produsen, distributor, pengirim, dan pembeli, aliran informasi juga penting artinya di setiap tahap supply chain. Gangguan pada aliran fisik dan aliran informasi akan menghambat kelancaran operasi pada supply chain dan umumnya akan menyebabkan penambahan biaya overhead yang berarti. Dengan kondisi persaingan pasar yang semakin ketat, pihak manajemen suatu perusahaan tidak dapat mengabaikan metode-metode ekonomi yang ada untuk meningkatkan kemampuan perusahaan mereka dalam mengelola informasi. Estimasi sebelumnya menunjukkan bahwa 70% data yang diinputkan ke komputer merupakan hasil output dari komputer. Dari estimasi juga diperkirakan bahwa pengolahan secara elektronik hanya membutuhkan biaya sepersepuluh daripada dengan menggunakan kertas. EDI-barcode merupakan suatu cara baru yang efisien dalam mengelola dokumen dan informasi bisnis. Electronic Data Interchange berkembang seiring dengan perkembangan komputasi dan komunikasi. Faktor pertumbuhan EDI lainnya didorong oleh persaingan dan dinamika pasar. EDI digunakan sebagai sebuah strategi untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Manfaat EDI bagi suatu perusahaan tergantung pada mengapa dan bagaimana EDI diimplementasikan. Aplikasi EDI mulanya dikonsentrasikan pada efisiensi perusahaan dengan meningkatkan aliran data dan mengurangi error. EDI menghilangkan kebutuhan re-entri data ulang dari dokumen kertas serta mengurangi kesalahan entri oleh manusia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49888
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Purnama
"Telah dibuat sebuah modul eksperimen fisika dasar berbasis Personal Computer (PC) untuk melakukan pengambilan data (perhitungan) pada eksperimen gerak jatuh bebas. Modul eksperimen ini terdiri atas empat bagian yaitu, mekanik untuk melakukan gerak jatuh bebas, sensor untuk mendeteksi barcode, DAQ sebagai interfacing antar sensor, penjepit barcode dengan PC, dan Personal Computer (PC) untuk melakukan pengambilan data, analisis data, dan penyimpanan data. Eksperimen ini menggunakan sensor phototransitor, karakteristik dari sensor phototransistor sangat cocok digunakan untuk mendeteksi barcode pada benda yang akan dijatuhkan. Sensor akan mentrigger DAQ untuk melakukan perhitungan timer pada saat bar hitam pertama terdeteksi dan data timer yang dihasilkan disimpan dalam suatu variabel. Variabel - variabel tersebut dikirim ke PC secara serial, kemudian PC memproses data eksperimen menjadi besaran fisika dan dianalisis dengan metode least square. Untuk memudahkan penggunaan maka dibuat sebuah GUI (Grafik User Interface) dengan menggunakan software Visual Basic dan Macromedia Flash agar tampilan lebih menarik dengan disertai beberapa animasi yang sesuai dengan eksperimen yang dilakukan sehingga user akan lebih memahami dan akan semakin tertarik dengan eksperimen - eksperimen lainnya. Hasil pengolahan data dan grafik eksperimen ditampilkan pada GUI, sebagai report data - data hasil eksperimen dapat disimpan dalam format .txt, dari data hasil eksperimen besar percepatan percobaan mendekati percepatan literatur dengan kesalahan relatif 12 %.

Has created a basic physics experiment module-based Personal Computer (PC) to perform data retrieval (calculations) on a falling motion experiment free. This experiment module consists of four parts, namely, mechanical perform free fall motion, sensors for detecting barcodes, DAQ as interfacing between sensors, clamp barcode with PCs, and Personal Computer (PC) for data collection, data analysis, and data storage. Experiment This uses sensors phototransitor, the characteristics of the sensor phototransistor is suitable for detecting barcodes on items to be dropped. The sensor will trigger the timer DAQ to perform calculations at the time bar The first black timer is detected and the data generated are stored in a variable. Variables - variables are sent to the PC serially, then PC processing experimental data into physical quantities and analyzed by the method least square. For ease of use then created a GUI (Graphic User Interface) using Visual Basic software and Macromedia Flash in order more attractive appearance, accompanied by multiple animations in accordance with experiments conducted so that the user will better understand and be more interested in the experiment - other experiments. The results of data processing and graphics experiments displayed on the GUI, as a report of data - the data of experimental results can saved in .txt format, data from experimental results of the acceleration experiments acceleration approached literature with a relative error of 12%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S29249
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadinda Shafira
"Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh anak yang disebabkan oleh rendahnya asupan gizi, dimulai sejak janin hingga 1.000 hari pertama kehidupan. Salah satu indikator penyebab terjadinya kekurangan gizi adalah kekurangan Vitamin C. Vitamin C merupakan vitamin yang larut dalam air dan dikeluarkan melalui urine. Kadar Vitamin C urine kurang dari 1,12 mmol/L mengindikasikan bahwa pasien kekurangan asupan Vitamin C. Oleh sebab itu, diperlukan deteksi dini untuk pemantauan asupan Vitamin C yang cukup pada ibu hamil. Dalam penelitian ini, dilakukan pengembangan sistem kolorimeteri untuk pengukuran kadar Vitamin C dalam urine dengan model klasifikasi dan regresi berbasis citra dengan strip uji. Citra ditangkap menggunakan kamera ponsel pintar Samsung Galaxy A72, Samsung Galaxy A31, Huawei Nova 5T, dan Vivo Y12. Proses akuisisi citra menggunakan kotak uji yang berisikan papan warna referensi yang mengacu pada X-Rite Color Checker Classic dan barcode uji. Barcode uji merupakan transformasi dari strip uji dengan cara menggunting strip menjadi dua bagian sama besar. Diterapkan model koreksi warna Polynomial Color Correction (PCC) pada citra sebelum memasuki model. Arsitektur model Convolutional Neural Network (CNN) yang digunakan adalah VGG16. Dilakukan variasi bentuk citra input untuk mengetahui bentuk citra yang paling sesuai untuk sistem kolorimetri, studi kasus Vitamin C urine. Variasi bentuk citra input meliputi citra analit tunggal, citra analit multiple, citra seluruh analit, dan citra barcode urinalisis. Citra barcode urinalisis merupakan gabungan antara barcode uji dan warna referensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model terbaik didapatkan dengan menggunakan bentuk citra input barcode urinalisis. CNN-VGG16 mampu melakukan koreksi warna serta ekstraksi fitur di dalam model. Keluaran sistem berupa 5 kelas kadar Vitamin C urine dan kadar Vitamin C urine. Eksperimen dilakukan dengan 3500 citra dengan sampel urine buatan dan 680 citra dengan sampel urine asli. Diperoleh performa model klasifikasi CNN-VGG16 dengan akurasi sebesar 99,5% pada urine buatan dan 88,7% pada urine asli. Didapatkan performa model regresi CNN-VGG16 dengan nilai R2 sebesar 0,998 dan RMSE sebesar 0,067 dengan urine buatan, serta nilai R2 sebesar 0,930 dan RMSE sebesar 0,457 dengan urine asli. Performa tersebut menandakan bahwa sistem kolorimetri urinalisis dapat digunakan untuk menentukan kelas kadar Vitamin C urine dan mengukur kadar Vitamin C urine.

Stunting is a condition of impaired growth and development that children experience caused by low nutrional intake, starting from fetus until the first 1,000 days of life. One indicator that cause malnutrition is a lack of Vitamin C. Vitamin C is a water-soluble vitamin and excreted in the urine. A urine Vitamin C level less than 1.12 mmol/L, indicates that the patient is deficient in Vitamin C intake. Therefore, early detection is needed to monitor adequate intake of Vitamin C in pregnant women. In this study, a colorimetric system was developed for predict Vitamin C contents in urine using image-based classification and regression models with urine test strip. The image was captured using the Samsung Galaxy A72, Samsung Galaxy A31, Huawei Nova 5T, and Vivo Y12 smartphone cameras. The image acquisition process uses an image housing box contains a reference color board that refers to the X-Rite Color Checker Classic and a test barcode. The test barcode is a transformation of the urine test strip by cutting the strip into two equal parts. The Polynomial Color Correction (PCC) color correction model is applied to the image before entering the CNN models. The architecture of the Convolutional Neural Network (CNN) model used is VGG16. Variations in the input image form were carried out to determine the most suitable image form for the colorimetric system, in case study of Vitamin C urine. Variations of input image form including single analyte image, multiple analyte image, all analyte image, and urinalysis barcode image. The urinalysis barcode image is a combination of the test barcode and the reference color. The results showed that the best model was obtained using the form of urinalysis barcode input image. CNN-VGG16 can perform color correction and feature extraction in the model. The system outputs are 5 classes of urine Vitamin C contents and Vitamin C contents of urine. Experiments were carried out with 3500 images using artificial urine samples and 680 images using real urine samples. The performance of the CNN-VGG16 classification model was obtained with an accuracy of 99.5% using artificial urine and 88.7% using real urine samples. The performance of the CNN-VGG16 regression model was obtained with an R2 value of 0.998 and an RMSE of 0.067 using artificial urine, as well as an R2 value of 0.930 and an RMSE of 0.457 using real urine. This performance indicates that the urinalysis colorimetric system can be used to determine the class of urine Vitamin C contents and measure urine Vitamin C contents."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfiana Hadiyanti
"Analisis resep merupakan kegiatan pengkajian resep yang diterima oleh instalasi farmasi untuk di cek secara administratif, farmasetis, dan pertimbangan klinis, serta di lakukan pengkajian masalah terkait obat (DRP) dan cara pengatasannya. Tujuan analisis resep penyakit diabetes ini yaitu untuk mengetahui pengobatan diabetes yang sering diresepkan dalam dunia pekerjaan, serta mengetahui adanya komplikasi dengan penyakit lainnya atau tidak. Melakukan pengkajian/analisis resep pengobatan diabetes agar tercapai terapiyang aman, rasional, dan efektif. Metode yang digunakan Studi literatur obat-obatan yang digunakan pada penyakit diabetes. Mengumpulkan resep yang mengandung obat-obat antidiabetes di Apotek Roxy Depok. Skrining dan analisa obat-obat dalam resep serta ketersediaan obat di apotek. Berdasarkan resep-resep yang ditemui umumnya pengobatan diabetes sudah sesuai dengan lini pengobatan yang ada dan pada umumnya pasien diabetes mengalami komplikasi dengan penyakit lainnya. Berdasarkan pengkajian skrining dan analisis resep/copy resep, secara administratif masih terdapat beberapa informasi yang kurang lengkap. Untuk aspek kesesuaian farmasetis dan pertimbangan klinis (analisis DRP) secara umum dapat diakatakan sesuai, aman, rasional, dan efektif.

Prescription analysis is an activity of reviewing prescriptions that are accepted by pharmaceutical installations for administrative, pharmaceutical, and clinical considerations, as well as an assessment of drug-related problems (DRP) and how to overcome them. The purpose of this diabetes prescription analysis is to determine the diabetes treatment that is often prescribed in the world of work, as well as to find out whether there are complications with other diseases or not. Conducting assessment/analysis of diabetes medication prescriptions in order to achieve safe, rational, and effective therapy. Methods used Literature study of drugs used in diabetes. Collecting prescriptions containing antidiabetic drugs at Apotek Roxy Depok. Screening and analysis of prescription drugs and drug availability in pharmacies. Based on the prescriptions found, generally diabetes treatment is in accordance with existing treatment lines and in general diabetes patients experience complications with other diseases. Based on screening studies and analysis of prescriptions/copies of prescriptions, administratively there are some incomplete information. For aspects of pharmaceutical suitability and clinical considerations (DRP analysis) in general, it can be said that it is appropriate, safe, rational, and effective."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alfiana Hadiyanti
"Analisis resep merupakan kegiatan pengkajian resep yang diterima oleh instalasi farmasi untuk di cek secara administratif, farmasetis, dan pertimbangan klinis, serta di lakukan pengkajian masalah terkait obat (DRP) dan cara pengatasannya. Tujuan analisis resep penyakit diabetes ini yaitu untuk mengetahui pengobatan diabetes yang sering diresepkan dalam dunia pekerjaan, serta mengetahui adanya komplikasi dengan penyakit lainnya atau tidak. Melakukan pengkajian/analisis resep pengobatan diabetes agar tercapai terapiyang aman, rasional, dan efektif. Metode yang digunakan Studi literatur obat-obatan yang digunakan pada penyakit diabetes. Mengumpulkan resep yang mengandung obat-obat antidiabetes di Apotek Roxy Depok. Skrining dan analisa obat-obat dalam resep serta ketersediaan obat di apotek. Berdasarkan resep-resep yang ditemui umumnya pengobatan diabetes sudah sesuai dengan lini pengobatan yang ada dan pada umumnya pasien diabetes mengalami komplikasi dengan penyakit lainnya. Berdasarkan pengkajian skrining dan analisis resep/copy resep, secara administratif masih terdapat beberapa informasi yang kurang lengkap. Untuk aspek kesesuaian farmasetis dan pertimbangan klinis (analisis DRP) secara umum dapat diakatakan sesuai, aman, rasional, dan efektif. Kualifikasi adalah bagian dari validasi yang merupakan kegiatan pembuktian dan pendokumentasian bahwa sebuah sistem atau alat sudah terpasang dengan benar dan berfungsi secara benar sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dan konsisten. Tujuan tugas khusus ini yaitu untuk menganalisis urgensi dan kriteria pemeriksaan kualifikasi instalasi dan kualifikasi operasional pada mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi maupun proses analisis yang dilakukan di PT Mahakam Beta Farma. Metode yang digunakan dengan melaksanakan kualifikasi instalasi dan kualifikasi operasional pada autoklaf Hirayama HV-50. Pelaksanaan kualifikasi instalasi dan kualifikasi operasional terhadap autoklaf dilakukan berdasarkan Installation Qualification Protocol dan Operational Qualification Protocol. Hasil dan kesimpulannya yaitu pelaksanaan kualifikasi instalasi penting dilakukan dengan beberapa kriteria pemeriksaan/pengujian yaitu pemeriksaan sertifikat kalibrasi autoklaf, spesifikasi alat, instalasi, pemeriksaan komponen, dan identifikasi material. Hasil dari semua pemeriksaan/pengujian yang dilakukan dinyatakan lulus. Pelaksanaan kualifikasi operasional penting dilakukan dengan beberapa kriteria pemeriksaan/pengujian yaitu fungsi kontrol, temperature sterilisasi, dan tekanan serta waktu sterilisasi. Hasil dari semua pengujian yang dilakukan dinyatakan lulus. Penerapan 2D Barcode Batch dan e-sign adalah solusi atau inovasi yang dilakukan untuk mengatasi masalah yang terjadi di Jakarta Distribution Center PT. Anugerah Pharmindo Lestari salah satunya yaitu no batch pada fisik produk yang diterima oleh customer tidak sesuai dengan no batch pada dokumen pengeluaran. Tujuan tugas khusus ini yaitu mengetahui dan memahami pentingnya melakukan inovasi untuk menerapkan solusi terhadap masalah yang terjadi di JDC PT. Anugerah Pharmindo Lestari. Mampu menerapkan inovasi dan solusi terhadap masalah yang terjadi di JDC PT. Anugerah Pharmindo Lestari. Metode yang di gunakan yaitu Customer melakukan order-order di proses-scan 2D barcode batch produk (APL bekerjasama dengan pihak manufaktur untuk mengadakan 2D barcode batch pada produk) *Jika saat checking produk yang diambil tidak sesuai maka otomatis sistem akan menolak, kembali dilakukan picking untuk produk yang sesuai *Jika produk yang di scan sesuai, serah terima produk ke vendor atau ekspedisi-ekspedisi mengirim produk ke customer-ekspedisi menscan kembali 2D barcode batch produk yang diberikan ke customer menggunakan blutooth barcode scanner yang terhubung dengan zyllem driver mobile app-customer yang menerima produk tanda tangan elektronik (e-sign) pada zyllem driver mobile app setelah menerima produk. Hasil dan kesimpulannya yaitu melakukan inovasi untuk menerapkan solusi terhadap masalah yang terjadi di PT. Anugerah Pharmindo Lestari penting dilakukan. Dengan adanya 2D barcode batch pada tiap produk dan scan 2D barcode batch pada saat pengiriman dapat meningkatkan akurasi no batch produk yang diterima customer Selain itu dengan adanya penambahan fitur tanda tangan elektronik (e-sign) sebagai inovasi untuk membuktikan bahwa customer menerima produk sesuai dengan pesanannya, sehingga dapat meningkatkan tingkat pelayanan APL. Penerapan 2D barcode batch dan penambahan fitur tanda tangan elektronik (e-sign) sudah diterapkan dengan baik, sehingga kemungkinan terjadinya pemberian produk dengan no batch yang tidak sesuai pada customer dapat terminimalisir.

Prescription analysis is an activity of reviewing prescriptions that are accepted by pharmaceutical installations for administrative, pharmaceutical, and clinical considerations, as well as an assessment of drug-related problems (DRP) and how to overcome them. The purpose of this diabetes prescription analysis is to determine the diabetes treatment that is often prescribed in the world of work, as well as to find out whether there are complications with other diseases or not. Conducting assessment/analysis of diabetes medication prescriptions in order to achieve safe, rational, and effective therapy. Methods used Literature study of drugs used in diabetes. Collecting prescriptions containing antidiabetic drugs at Apotek Roxy Depok. Screening and analysis of prescription drugs and drug availability in pharmacies. Based on the prescriptions found, generally diabetes treatment is in accordance with existing treatment lines and in general diabetes patients experience complications with other diseases. Based on screening studies and analysis of prescriptions / copies of prescriptions, administratively there are some incomplete information. For aspects of pharmaceutical suitability and clinical considerations (DRP analysis) in general, it can be said that it is appropriate, safe, rational, and effective. Qualification is part of validation which is an activity of proving and documenting that a system or tool has been installed correctly and is functioning correctly in accordance with established and consistent criteria. The purpose of this special task is to analyze the urgency and criteria for inspection of installation qualifications and operational qualifications on machines and equipment used in the production process and in the analysis process carried out at PT Mahakam Beta Farma. The method used is by carrying out the installation qualification and operational qualification on the Hirayama HV-50 autoclave. The implementation of the installation qualification and operational qualification of the autoclave is carried out based on the Installation Qualification Protocol and the Operational Qualification Protocol. The results and conclusions are that the implementation of the installation qualification is important to do with several inspection/testing criteria, namely checking the autoclave calibration certificate, equipment specifications, installation, component inspection, and material identification. The results of all examinations/tests carried out are declared to have passed. The implementation of operational qualifications is important to do with several inspection/testing criteria, namely the control function, sterilization temperature, and pressure and time of sterilization. The results of all tests carried out were declared to have passed. The implementation of 2D Barcode Batch and e-sign is a solution or innovation to solve problems that occur in the Jakarta Distribution Center PT. Anugerah Pharmindo Lestari, one of which is that the batch number on the physical product received by the customer does not match the batch number on the issuance document. The purpose of this special task is to know and understand the importance of making innovations to implement solutions to problems that occur at JDC PT. Anugerah Pharmindo Lestari. Able to implement innovations and solutions to problems that occur at JDC PT. Anugerah Pharmindo Lestari. The method used is that the customer makes orders processed-2D barcode scanning of product batches (APL in collaboration with manufacturers to hold 2D barcode batches on the product) * If when checking the products taken are not suitable, the system will automatically reject, re-picking for the appropriate product * If the product being scanned is suitable, hand over the product to the vendor or expedition-the expedition sends the product to the customer-the expedition rescans the 2D barcode batch of the product given to the customer using a Bluetooth barcode scanner that is connected to the zyllem driver mobile app - customer who receive the product electronic signature (e-sign) on the zyllem driver mobile app after receiving the product. The results and conclusions are making innovations to implement solutions to problems that occur at PT. Anugerah Pharmindo Lestari is important. With the 2D barcode batch on each product and scanning 2D barcode batches at the time of delivery, it can increase the accuracy of the product batch number received by the customer. In addition, with the addition of an electronic signature feature (e-sign) as an innovation to prove that customers receive products according to their orders, so as to increase the service level of APL. The application of 2D barcode batches and the addition of the electronic signature (e-sign) feature have been well implemented, so that the possibility of giving products with incorrect batch numbers to customers can be minimized. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Panuntun, Aulia Bagus
"Persaingan usaha di bidang industri otomotif di Indonesia semakin ketat. Agar tetap bertahan dalam situasi saat ini setiap perusahaan di tuntut untuk menciptakan strategi - strategi baru untuk menghasilkan sistem produksi yang efisien dan efektif. Salah satu cara untuk menciptakan efisiensi adalah dengan menekan biaya inventory. Sistem pengadaan order komponen pada perusahaan komponen mobil saat ini menggunakan sistem order dengan penjadwalan, system ini akan berjalan dengan baik apabila kegiatan produksi berjalan sesuai dengan rencana produksi. Untuk menggatikan sistem penjadwalan ini maka di rancangalah suatu sistem yang di namakan kanban barcode.

In tigher competitive in automotive industry in Indonesia, all of manufacture must have a system to survive with this business climate. The system is made to make efficient and effective production system. One way to make efficient and effective production system is reduce cost of inventory. Today, parts order system in automotive component industry was used order system with delivery schedule. This system have advantage if the production activity is harmoniously with the production planning schedule. Suppliers of Electronic Kanban System Design on Production line in automotive Component Industry is made to replace the old system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia;, 2008
S52131
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adnina Fithra Azzahra
"ABSTRAK
Praktik kerja profesi di Praktik Kerja Profesi di PT Phapros, Tbk Semarang Periode Bulan Februari-Maret Tahun 2018 bertujuan untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab apoteker di industri farmasi dan memahami penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB di Industi Farmasi. Selain itu calon apoteker juga dapat memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi. Tugas khusus yang diberikan yaitu berjudul ldquo;Implementasi Sistem Barcode di Gudang Bahan Kemas PT Phapros, Tbk Simongan rdquo;. Tujuan dilaksanakannya tugas khusus dimaksudkan untuk melakukan implementasi sistem barcode di Gudang Bahan Kemas PT. Phapros Tbk Simongan.

ABSTRACT
Internship at PT Phapros, Tbk Semarang Period January - February 2018 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry and the understanding of the application of good manufacturing practice GMP in the pharmaceutical industry. In addition, the pharmacist candidate can also have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical work in the pharmaceutical industry. The special assignment given is ldquo;Implementation of Barcode System in Packaging Material Warehouse PT Phapros, Tbk Simongan rdquo;. The purpose of this special assignment is to implement barcode system in the packaging material warehouse of PT Phapros, Tbk located in Simongan, Semarang."
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jonathan Elloy S
"Barcode merupakan kumpulan data optik yang dapat dimengerti sebuah mesin dan memiliki fungsi yang sangat luas, sebagai contoh adalah karcis parkir kendaraan. Karcis parkir merupakan penanda sebuah kendaraan agar bisa keluar dan masuk ke dalam parkiran tersebut. Kendaraan dapat keluar dari area parkir dengan memindai barcode yang tertera pada karcis parkir. Namun, seringkali karcis parkir memiliki kerusakan yang menyebabkan barcode yang tertera sulit terbaca dengan alat pemindaian dan kendaraan tidak dapat keluar dari area parkir. Kerusakan bisa disebabkan karena kelalaian manusia (terkena air yang menyebabkan karcis basah, atau terlipat-lipat sehingga lecek) dan juga kesalahan pencetak. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, sistem pembacaan barcode karcis parkir dikembangankan. Sistem tersebut menggunakan Autoencoder dan Conditional Generative Adversarial Network (CGAN) dalam merekonstruksi barcode. Barcode dikatakan berhasil direkonstruksi bila decoder (pyzxing dan pyzbar) dapat decoding gambar barcode rekonstruksi tersebut.
Penelitian ini menunjukan bahwa model CGAN mampu merekonstruksi karcis parkir dunia nyata dengan true recognition rate 16% tanpa super resolution, sedangkan untuk model autoencoder masih belum mampu untuk merekonstruksi barcode dengan baik. Dengan super resolution, performa kedua model menurun dalam merekonstruksi barcode. CGAN juga lebih baik dibandingkan dengan autoencoder dalam rekonstruksi barcode generated dengan 1x augmentasi. Dengan menggunakan pyzxing decoder, Autoencoder mampu merekonstruksi barcode yang tidak terbaca dengan true recognition rate sebesar 95,50% dan CGAN mampu menghasilkan true recognition sebesar 97% dengan durasi prediksi rata-rata autoencoder 0,17 detik dibandingkan dengan CGAN 0,672 detik per 1 gambar.

Barcode is a collection of optical data that can be scanned by a machine and has a broad function, such as a vehicle parking ticket. A parking ticket is a marker for a vehicle to enter and exit the parking lot. Vehicles can exit the parking area by scanning the barcode printed on the parking ticket. However, parking tickets often have damage that cause the barcodes printed are difficult to be scanned and the vehicle cannot exit parking area. Damage can be caused by human error (wet tickets, or it folds up so that it becomes wrinkled) as well as printer error. To overcome this problem, a parking ticket barcode reconstruction system was developed. The system uses Autoencoder and Conditional Generative Adversarial Network (CGAN) in reconstructing barcodes. The barcode is said to be reconstructed successfully if the decoders (pyzxing and pyzbar) can decode the reconstructed barcode image.
This paper shows that the CGAN model can reconstruct real-world parking tickets with a true recognition rate of 16% without super resolution, while the autoencoder model is still unable to reconstruct barcodes properly. With super resolution, the performance of both models decreases in reconstructing barcodes. CGAN is better than autoencoder in reconstructing barcode generated with 1x augmentation. Using the pyzxing decoder, Autoencoder can reconstruct unreadable barcodes with a true recognition rate of 95.50% and CGAN is able to produce true recognition of 97% with an average autoencoder prediction duration of 0.17 seconds compared to CGAN of 0.672 seconds per 1 image.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>