Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Depkes , 1998
618.2 IND a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ni Wayan Sudiartini
"Skripsi ini membahas tentang Analisis Pemanfaatan ruang bersalin oleh ibu bersalin di Puskesmas DTP Citeureup Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini adalah penelitian kuantitaif dengan desain penelitian cross sectional. Data Penelitian diperoleh dengan instrumen kuisioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 34,5% responden memanfaatkan Ruang Bersalin Puskesmas sebagai tempat persalinan. Berdasarkan uji bivariat menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara komponen predisposing, komponen enabling dan komponen need dengan pemanfaatan Ruang Bersalin.

This thesis discusses the Utilization Analysis by mother's delivery room at the health center maternity DTP Citeureup Bogor regency of West Java Province. The Study was a quantitative study with cross sectional research design. The research data obtained by questionnaire instruments.
The results showed that 34,5% of respondents utilize health center maternity room as aplace of birth. Based on bivariate test showed no significant relationship between the components of predisposing, enabling and component parts need to use Delivery Room.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pensylvania: Springhouse corporation, 1992
R 618.2 NUR
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
cover
I.G.L. Roni Supatra
"Pemanfaatan pelayanan bersalin bersifat personal dan dapat dipengaruhi oleh mutu layanan rawat jalan di rumah sakit. Sebanyak 77,5% pasien ibu hamil di unit obstetri rawat jalan RS Risa Sentra Medika tidak memilih bersalin di rumah sakit tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan bersalin pada pasien ibu hamil di unit obstetri rawat jalan Rumah Sakit Risa Sentra Medika. Dengan desaign cross sectional dengan jumlah sampel 104 reponden. Untuk menggali lebih mendalam permasalahan rendahnya pemanfaatan pelayanan bersalin, penelitian dilengkapi dengan pendekatan kualitatif melalui diskusi kelompok terarah dengan pihak manajemen mengenai permasalahan yang ada. Jarak dan waktu tempuh menjadi variabel yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan bersalin dari hasil penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Berbeda dengan hasil pendekatan kualitatif yang memperlihatkan bahwa justru fasilitas yang lebih mempengaruhi pemanfaatan pelayanan bersalin pada pasien ibu hamil di unit obstetri rawat jalan di rumah sakit ini.
Rekomendasi yang dapat diajukan dari penelitian ini diharapkan untuk memperbaiki fasilitas di unit obstetri rawat jalan RS Risa Sentra Medika atau merelokasinya sehingga pasien ibu hamil akan merasa lebih nyaman. Diharapkan manajemen RS Risa Sentra Medika melakukan Customer Relationship Management pada pasien ibu hamil yang melakukan antenatal care di unit obstetri rawat jalan RS Risa Sentra Medika, serta melakukan pendirian klinik rawat inap atau klinik bersalin sebagai jejaring RS Risa Sentra Medika, dengan terlebih dahulu melakukan studi kelayakan.

The Utilization of maternity service are personal and could be influence by the quality of outpatient service in hospitals. As total of 77.5% of pregnant women patients in outpatient obstetric unit at Risa Sentra Medika Hospital choose not to dilivered at this hospital. The goal of this study is to determine the factor affecting the utlization of maternity service for pregnant patients in aoutpatient hospital obstetric unit at Risa Sentra Mediak Hospital. The study was condected with a cross sectional design, the number of samples taken by 104 respondents. To probe about the low utilization of maternity service, this study equipped with qualitative research through focus group discussions with management and a quantitative study. The quantitative study results that distance and time as factors related to service utilization. Through a qualitative approach to the results obtained show a different matter where the facilities is a further factor affecting the utilization of maternity service that may be filed.
Recommendations of the study were expected the Risa Sentra Medika Hospital managemant to improve the facilities on an outpatient obstetric unit or relocated so that the pregnant patient will feel more comfortable. Also encourage Risa Sentra Medika Hospital management to maintain Customer Relationship Management in pregnant patients who did antenatal care in hospital outpatient obstetric unit at Risa Sentra Medika Hospital. Another option is to established inpatient clinic or birthing center as a network for Risa Sentra Medika, by first conducating a feasibility study.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T31016
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1986
618.4 PEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Media Apriliana
"Angka Kematian Neonatal berdasarkan data SDKl 20112-2003 adalah 20 per 10011 kelahiran hidup, sebagian kematian neonatal (60%) terjadi pada saat bayi berumur 0 - 7 hari (kematian neonatal dini) dan 40%nya adalah kematian bayi dengan umur 8 - 28 hari (kematian neonatal lanjut). Banyaknya proporsi persalinan di rumah daripada di rumah bersalin atau sarana kesehatan tidak mencerminkan perubahan prilaku petugas dan masyarakat terhadap persalinan dan resikonya serta jaminan kualitas pelayanan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tempat bersalin dengan kemarian neonatal di Kabupaten Lampung Selatan tahun 2007. Penelitian dilakukan dengan menganalisa data sekunder dengan disain kasus kontrol.Kasus (142 bayi) adalah bayi yang lahir hidup dan meninggal dalam rentang usia 0- 28 hari pada periode Januari 2007 sampai dengan Desember 2007 dan kontrol (142 bayi) adalah bayi yang lahir hidup dan masih bertahan hidup sampai dengan usia 28 hari yang tercatat pada register kohort ibu dan bayi oleh bidan desa di wilayah Kahupaten Lampung Selatan. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah analisis regresi logistik.
Hasil penetitian ini menunjukkan tidak adanya pengaruh tempat bersalin baik di rumah sendiri maupun di rumah sakit atau rumah bersalin dengan kematian neonatal (p = 0,158 ; OR= 1,777 ;95''/oCI = 0,799-3,953) setelah dikontrol oleh variabel jenis kelamin, rujukan, penolong persalinan, pelayanan antenatal dan pelayanan postnatal.Sementara itu variabel pelayanan antenatal (p = 0,000 ; OR=8,742 ; 95%CI=3,52-21,713), pelayanan postnatal (p=0,000 ; OR=18,685 ; 95%CI=6,236-55,986) dan rujukan (p=0,014 ; OR=0,370 ; 95%CI=0,167-0,819) mempunyai pengaruh terhadap kematian neonatal.

The neonatal mortality rate based on SDKI (Indonesian Demographic and Health Survey) 2002-2003 was 20 per 1000 live births. More than half mortality (60%) occured when babies were 0 - 7 days old (early neonatal mortality) meanwhile 40% was late neonatal mortality which happened when babies were 8 - 28 days old. The huge percentage of home birthing place compare to birth that took place in "'rumah bersalin or other health facility did not reflect behavior change of health officer and community on birth delivery and its risks and service quality assurance.
The objective of this research was to find out the influence of birthing place toward nenonatal mortality in South Lampung Regency in 2007.The research was done bY analyzing secondary data with case-control design. The cases (142 babies) were babies whiech were born alive and died when they were 0- 28 days old in January- December 2007. The controls (142 babies) were babies which were bomrn alive and still survive until 28 days old as data found in cohort register of mother and baby done by village midwives in area of South Lampung Regency. Logistic regression was used to analyze the data.
The result showed that there was no relation between home birthing place nor "rumah bersalin/hospital birthing with neonatal mortality (p = 0,158 ; OR = I,777 ; 95%CI = 0,799-3,953) after being controlled by another variables such as sex, referral, birth attendant, antenatal care and postnatal care. Meanwhile variable antenatal care (p=0,000 ; OR=8,742 ; 95%CI=3,52-21,713), postnatal care (p=0,000 ; OR=818,685 ; 95%CI=6,236-55,986) and refferal (p=0,014 ; OR=0,370 ; 95%CI=0,167-0,819) related to neonatal mortality.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T32003
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tita Novita
"Tesis ini membahas tentang perilaku pemilihan tempat persalinan oleh ibu bersalin di wilayah Puskesmas Liwa Kabupaten Lampung Barat tahun 2012. Di wilayah Puskesmas Liwa tahun 2012, pelayanan kesehatan dan fasilitas kesehatan sudah tersedia, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan sudah tinggi namun masih sedikit persalinan yang dilakukan di fasilitas kesehatan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yang menggunakan pendekatan kasus kontrol/case control.
Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa ibu bersalin yang tidak memiliki perencanaan dalam persalinannya mempunyai OR 11,954 (95% CI:4,367-32,654) terhadap pemilihan fasilitas non kesehatan sebagai tempat persalinan. Penelitian ini juga menyarankan untuk meningkatkan peran lingkungan keluarga, masyarakat dan petugas dalam mendukung pemilihan fasilitas kesehatan sebagai tempat persalinan dengan mengembangkan program desa siaga dan P4k.

This thesis discusses the selection of behavior by maternal childbirth area in the Puskesmas West Lampung Regency at year 2012. Health services and health facilities already available, childbirth by health workers is high but in fact, childbirth at health facilities are still few. This research is quantitative research by using case control approach.
From logistic regression analysis results indicate that maternal that had no childbirth plan will have OR 11,954 (95%CI:4,367- 32,654) for the selection of non health facilities as a childbirth. The study also suggested to increase the role of the family, the community and health workers in support of the selection of health facilities as a childbirth with DESA SIAGA and P4k program.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trihono
"Banyak studi yang membuktikan bahwa akses dan status kesehatan masyarakat miskin selalu lebih buruk dibandingkan akses dan status kesehatan kelompok yang lebih kaya. Banyak hal yang menyebabkan kesenjangan ini, salah satu diantaranya yang paling spesifik adalah faktor barier finansial. Pemerintah sejak tahun 1998 telah mengembangkan jaminan kesehatan masyarakat miskin (Askeskin), dengan membayarkan iuran atas nama penduduk miskin untuk jaminan pelayanan kesehatan termasuk pelayanan kesehatan maternal dan neonatal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Askeskin terhadap utilisasi pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Penelitian potong lintang dilakukan untuk mengukur besarnya pengaruh pelaksanaan askeskin terhadap utilisasi pelayanan kesehatan maternal & neonatal. Lokasi penelitian di Puskesmas Surakarta Kabupaten Bogor Jawa Barat. Sebanyak 212 ibu bersalin penduduk miskin diwawancarai perilaku dan pelayanan kesehatan maternal & neonatal yang mereka dapatkan.
Penduduk miskin peserta askeskin bersalin ke bidan 2,1 (95%CI: 1-4,1) kali lebih banyak dibandingkan penduduk miskin yang belum pernah menjadi peserta. Faktor lain yang berpengaruh terhadap utilisasi persalinan oleh petugas kesehatan adalah selera atau preferensi ibu dan keadaan geografi. Ibu yang tidak merencanakan bersalin ke paraji sewaktu hamil mempunyai kemungkinan bersalin ke bidan 6,6 (95% CI: 3.4 - 12,9) kali lebih banyak dibandingkan yang tempat tinggalnya jauh dari rumah bidan. Askeskin tidak terbukti mempengaruhi pelayanan kesehatan neonatal.
Penelitian ini merekomendasikan pemerintah untuk menjamin pelayanan kesehatan maternal & neonatal bagi seluruh masyarakat, termasuk keluarga non-miskin. Direkomendasikan pula untuk secara konsisten melaksanakan kebijakan penempatan bidan di seluruh desa serta memasukkan kemitraan bidan-parahi dalam paket pelayanan kesehatan Askeskin.

Many studies showed that health access and health status of poor people is consistently worse compared to health access and status of the non-poor. Many factors influence this gap;however financial barrier in the most significant factor. The Indonesian government has been launching a health insurance for the poor (Askeskin) since the year of 1998, by paying contribution on behalf of the poor, covering health services, including maternal & neonatal.
This study aims are describing the impact of Askeskin on the utilization of maternal & neonatal health services. A cross sectional quantitative study was conducted to find the impact if Askeskin on the utilization of maternal & neonatal health services. The location of this study was Sukaraja Sub-district, Bogor District, West Java province, Indonesia. Two hundreds and twelve mothers having under 15 month old babies were interviewed about their behavior and their utilization of maternal & neonatal health services.
The Odds Ratio (OR) of utilization of health personned for birth delivery among Askeskin member was 2.1 (95% CI: 1.1-4.1) than non-covered poor people. Other factors geographic condition. Poor mother who have no preference to use traditional birth attencance (TBA) hav OR 6.6 (95% CI 3:4-12.9) compared to the poor mothers who have preference to choose TBA for birth delivery. The OR of better geographic condition (the difference of transportation for between midwife & TBA
This study recommends to cover maternal & infant health services for all mother, regardless of the poverty status, to deploy a midwife in each village, and lastly to establish partnership of midwife and TBA to strengthen maternal and neonatal care coverage."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
D640
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>