Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Silitonga, Aldo Paian Augustinus
Abstrak :
Tujuan laporan magang ini adalah untuk mengevaluasi proses bisnis pengadaan barang di PT CDR dan mengevaluasi pembuatan dan pengujian desain dari Risk Control Matrix yang dilakukan KAP Drake Indonesia (nama disamarkan) dalam proyek yang disebut Business Process Improvement terhadap aktivitas Pengadaan Barang di PT CDR. Proyek Business Process Improvement ini dimulai dari analisis atas praktik saat ini, identifikasi dan penilaian risiko, hingga rekomendasi untuk aktivitas pengadaan barang. Proses pengadaan barang PT CDR dinilai masih sangat berpotensi memungkinkan timbulnya risiko dan berdampak pada kerugian finansial perusahaan. Untuk mengatasi risiko-risiko tersebut, dilakukan penataan proses pengadaan barang yang dikerjakan melalui analisis risiko yang terdiri dari 2 tahapan, yaitu pembuatan desain dan pengujian Risk Control Matrix. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa praktik perbaikan proses bisnis yang dilakukan KAP Drake Indonesia sudah dijalankan sesuai dengan tujuan kontrol internal untuk meningkatkan efektivitas operasi perusahaan. Namun, terdapat beberapa fitur pada Risk Control Matrix yang perlu ditambahkan, salah satunya komponen pengukuran level risiko dalam rangka melihat potensi risiko yang berpengaruh pada aktivitas pengadaan barang di PT CDR. ......The objective of this internship report is to evaluate the procurement process of PT CDR and evaluate the design and testing process of the Risk Control Matrix performed by Drake Indonesia – Accounting Firm (name is disguised) through a project called Business Process Improvement on the procurement activity of PT CDR. The Business Process Improvement project is started from the analysis of current practice, risk identification and risk assessment, to the recommendation for the procurement activity. The current practice is considered having the likelihood to affect other risk to be occured and may affect to the company’s financial loss. To address those risks, the restructuring process on the procurement activities is done by making risk analysis that consist of 2 steps, the design process and testing process of Risk Control Matrix. The evaluation result shows that the practice performed by Drake Indonesia, the business process improvement, is aligned with the internal control objective, to increase the effectiveness of operation in PT CDR. However, there are some features in the Risk Control Matrix that need to be added, one of which is risk level measurement component, in order to capture the potential risks that affect the procurement activity in PT CDR.

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sipota, Belinda Larisa
Abstrak :
Perusahaan dari seluruh dunia terkena dampak gangguan rantai pasokan global selama pandemi, salah satunya adalah IKEA Indonesia. Perusahaan ini mengimplementasikan proses inventory sharing yang bertujuan untuk menyeimbangkan inventory antar toko serta mencapai target product availability dan overstock, sehingga mampu menunjang komersialitas perusahaan dan tingkat inventory meskipun memiliki pengaturan inventory secara desentralisasi. Beberapa bulan dijalankan secara rutin, proses stock balancing membutuhkan cycle time yang panjang serta tidak memberikan dampak yang signifikan pada struktur inventory karena kerap terjadi inventory discrepancy. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengidentifikasi masalah dalam proses stock balancing, menganalisis dampaknya terhadap inventory, dan juga merancang perbaikan proses bisnis sehingga menghasilkan cycle time yang lebih singkat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pengumpulan data lewat wawancara dan observasi. Penelitian dimulai dengan menganalisis proses stock balancing saat ini untuk mengidentifikasi penyebab utama masalah. Kemudian, merancang perbaikan proses melalui sepuluh tahapan business process improvement termasuk teknik seperti eliminate, reduce cycle time, dan automation. Hasil penelitian memproyeksikan bahwa proses stock balancing dapat menjadi lebih efisien dengan mengeliminasi empat aktivitas duplikasi dan cycle time dapat dipersingkat 50% dari 28 hari menjadi 14 hari. Selain itu, penelitian ini menyarankan faktor pendukung seperti integrasi sistem dan dedicated manpower untuk mendukung penuh proses stock balancing. ......Companies worldwide were impacted by global supply chain disruption during the pandemic. IKEA Indonesia executes inventory sharing process called as stock balancing aims to balance inventory levels between stores and reaching goals for availability and overstock level that affects company’s commerciality and stock holding despite the centralized inventory management. After months of implementation, cycle time of weekly execution was too long up to one month and didn’t contribute a significant impact on inventory structure due to inventory discrepancy. This study aims to investigate and identify issues in current stock balancing process, to analyse the impact to total inventory level, and also to design business process improvement in shorter cycle time. Qualitative method is conducted in this research and data collection through interviews and observations. The research began with analysing current process to identify the root cause. Then, proposing process improvements through ten steps of business process improvement including techniques such as eliminate, reduce cycle time, and automation. The result projecting that stock balancing process can be improved by eliminating four duplicating activities and the cycle time could be shortened by 50% from 28 days to 14 days. In addition, this study suggests supporting factors such as system integration and dedicated manpower to fully support on stock balancing process.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica Melindah
Abstrak :
Meningkatnya perkembangan industri Migas diikuti dengan berkembangnya indutri kontraktor Migas.Waktu yang singkat menjadi dasar perusahaan untuk dapat menyediakan barang dengan secepatnya. Metodologi Business Process Improvement (BPI) digunakan untuk mempersingkat waktu proses dengan bantuan simulasi BPM Oracle, Gantt Chart, dan peta proses melalui wawancara dengan 6 orang pakar di dalam perusahaan. Penelitian ini menghasilkan menggambarkan perbaikan proses dalam waktu proses yang berjalan. Hal ini terlihat dari efisiensi waktu proses sebesar 37% dalam proses pengadaan barang, 40% dalam proses registrasi Pemasok, 60% dalam proses tender, 44% dalam proses pembayaran invoice, dan 40% dalam proses evaluasi kinerja Pemasok. Perbaikan model aliran proses ini memberikan rekomendasi bagi perusahaan untuk mempercepat pengadaan barang.
Increasing development of oil and gas industri followed by the development of oil and gas services company. Minimum time became target for company to provide goods with as soon as possible. Methodology Business Process Improvement (BPI) is used to shorten the processing time with assistance of Oracle BPM simulation, Gantt Chart, and map the process through interviews with 6 experts within the company. This study illustrates improvement process produces within running processes. It is seen from the efficiency of processing time by 37% in procurement process, 40% in Pemasok registration process, 60% in bidding process, 44% of invoice payment process, and 40% in process of Pemasok performance evaluation. Improvement process flow model provides recommendations for companies to accelerate procure the goods.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42978
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Ladyana
Abstrak :
Proses implementasi layanan Virtual Account tidak mampu bersaing dengan bank pesaing saat ini, sementara layanan ini sangat berpotensi meningkatkan pendapatan bank. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi penerapan layanan Virtual Account yang sudah berjalan selama ini, serta mengidentifikasikan faktor-faktor yang menghambat proses implementasi layanan Virtual Account di Permata Bank. Analisis terhadap hasil evaluasi dengan membandingkan kondisi sekarang dengan standar yang berlaku menggunakan teoti benchmarking, serta merekomendasikan saran-saran perbaikan untuk meningkatkan Service Level Agreement (SLA). Hasil yang ingin dicapai adalah peningkatan SLA layanan Virtual Account sehingga dapat bersaing di pasar melalui perbaikan proses. Saran-saran perbaikan yang diusulkan melalui proses streamlining dan added value analysis.
Virtual Account implementation process was not able to compete with competitors bank today, while the service is potential to increase the revenue of banks. This study aims to evaluate the application of Virtual Account service that has been running for this, as well as to identify the obstacles from the process of virtual account implementation. The result will be analyzed by comparing current conditions with the standards using benchmarking theory, and recommend suggestions for improvements to increase the Service Level Agreement (SLA). Results to be achieved is an increase in SLA Virtual Account services that can compete in the market. Suggestions for improvement are proposed through streamlining processes and added value analysis.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martina Ratna Uli
Abstrak :
ABSTRAK
Nama : Martina Ratna UliProgram Studi : Magister ManajemenJudul : Analisis Perbaikan Proses Bisnis Penagihan Biaya Transportasi Studi Kasus : PT X Pembimbing : RR. Ratih Dyah Kusumastuti M.T., Ph.D. Untuk menjadi perusahaan yang memiliki nilai kompetitif, perusahaan harus memastikan bahwa proses bisnis yang dilakukan sudah berjalan secara efisien. Demikian juga halnya dengan yang dilakukan oleh PT X sebagai salah satu perusahaan air mineral dan minuman isotonic di Indonesia. Proses bisnis yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah proses-proses pendukung dalam penagihan biaya transportasi ke PT X, dimana proses ini kerap kali membutuhkan waktu proses yang cukup panjang. Waktu yang panjang ini disebabkan karena dibutuhkannya proses administrasi yang dilakukan secara manual dan kerap kali terjadinya kekeliruan dalam melakukan proses administrasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi proses yang berlangsung saat ini, akar permasalahan yang ada dan juga usulan perbaikan terhadap proses bisnis yang ada. Konsep dari usulan perbaikan ini menerapkan konsep eliminate, simplify, integration dan automation. Sistem yang terintegrasi dan proses yang sudah otomatis akan mengurangi waktu proses bisnis yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan nilai kompetitif perusahaan dan juga meningkatkan kepuasan pelanggan maupun transporter. Kata kunci:Business Process Improvement, Supply Chain Management, Proses Penagihan Biaya Transportasi
ABSTRACT
Name Martina Ratna UliStudi Program Magister ManajemenTitle Analysis Business Process Improvement for Transportation Cost Invoices Study Case PT X Consuler RR. Ratih Dyah Kusumastuti M.T., Ph.D.To become competitive, every company has to ensure their business processes are done efficiently. PT X, as one of the mineral water and isotonic drink company in Indonesia, also has ambition to do their business processes efficiently. Unfortunately, there rsquo re some prosesess especially for transportation cost invoices that can rsquo t conduct efficiently. Administrative processes are done manually and back and forth between related parties will be resulted in longer waiting time process. The objectives of this research are to identify current business processes, define root cause of unefficient business process and also to propose a business processes improvement. This research use the Business Process Improvement that consist of eliminate, simplify, integration and automation. An integrated system and an automated process will reduce business process time that will ultimately increase the company 39 s competitive value and also increase customers and transporters satisfaction. Keyword Business Process Improvement, Supply Chain Management, Transportation Cost Invoices
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rotua Vivi Eny Shinta M
Abstrak :
ABSTRAK
Karya akhir ini bertujuan untuk mengevaluasi Business Process Improvement di departemen Finance, dalam perjalanan terbentuknya perusahaan "COPI', Kontraktor Production Sharing dengan Pertamina. Tujuan utama melakukan Business Process Improvement adalah untuk menciptakan suatu fungsi Finance dan Accounting yang maksimal, yang diharapkan dapat lebih efisien dan efektif. Sebenamya manajemen hendak melakukan BPI ini di semua departemen, tapi pada akhimya mereka memutuskan untuk melakukan proses ini di departemen Finance terlebih dahulu sebagai pilot project.

Manfaat yang diharapkan dengan melakukan Business Process Improvement di departemen Finance perusahaan "COPI" antara lain memperbaiki, mendesign kembali proses dan pengawasan Finance dan Accounting, menciptakan kebijakan dan prosedur yang tepat, menciptakan suatu perubahan kebudayaan dan continuous improvement, serta memperbaiki proses pengawasan internal.

Karya akhir ini menggunakan metode Business Process Improvement (BPI) yang diawali dengan pengumpulan deskripsi pekeJjaan setiap karyawan di departemen Finance dan melakukan wawancara dengan perwakilan karyawan di departemen ini untuk membuat diagram arus pekerjaan (As-Is Processes) dari setiap sub proses yang terdapat di departemen Finance.

Dari hasil analisa atas kondisi As-Is Processes, penulis menemukan banyak kelemahan dalam sub-proses yang terdapat di section Treasury seperti fungsi Treasury yang terbatas, waktu persiapan pembuatan cash call yang cukup lama karena tidak adanya standarisasi format cash call, cash call yang diterima dari partner biasanya dibukukan di kantor "G" di Singapore sehingga menyulitkan bagian Treasury dalam membuat rekonsiliasi bank, serta tidak adanya kebijakan dan prosedur pada setiap sub proses yang terdapat di bagian Treasury. Sedangkan untuk fungsi Revenue Accounting, penulis menemukan adanya kelemahan-kelemahan seperti terdapatnya pemisahan diantara proses Revenue Accounting yaitu semua proses invoice untuk blok Ramba ditangani oleh bagian Revenue Accounting sedangkan semua proses invoice yang berhubungan dengan blok Grissik ditangani oleh bagian Budget & Reporting, dibawah pengawasan Director of Treasury. Berdasarkan kelemahan-kelemahan diatas, penulis membuat To-Be Processes atas fungsi Treasury dan Revenue Accounting dengan harapan dapat menyempumakan kondisi As-Is Processes di departemen Finance perusahaan "COPI" dengan cara membuat suatu pengukuran kinerja berdasarkan waktu dan kualitas. Penulis juga memberikan beberapa Key Performance Indicators (KPI) yang diharapkan dapat menjadi acuan di bagian Finance & Accounting di masa yang akan datang, khususnya di section Treasury dan Revenue Accounting.

Untuk lebih optimalnya evaluasi atas Business Process Improvement ini, maka perlu dibuat suatu standard pekerjaan yang baku atas setiap proses yang terdapat di departemen Finance "COPI". Hal ini dapat berupa manual, kebijakan maupun prosedur yang bertujuan supaya setiap karyawan mempunyai pengetahuan yang luas akan setiap proses yang terdapat di departemen Finance.

Perlu juga diciptakan suatu sistem manajemen yang bertujuan untuk mengawasi proses improvisasi yang berkelanjutan dengan cara membuat suatu tolak ukur maupun target atas proses yang sedang berlangsung sehingga memudahkan proses pengawasan internal.
2004
T11624
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhidayati
Abstrak :
Pada era Internet 4.0 ini menimbulkan suatu fenomena baru terhadap perubahan perilaku konsumen. Kosumen saat ini menciptakan consumerspace sendiri dengan mendikte perusahaan dengan menginginkan produk/layanan yang dapat diakses kapanpun, dimanapun dan melalui device apapun. Mereka menginginkan pelayanan yang cepat, mudah, praktis dan murah. Hal ini pun merubah cara pandang perusahaan dalam menawarkan produk/layanan kepada pelanggan, yang sebelumnya product centric menjadi customer centric. Fenomena tersebut juga muncul di Indonesia dengan keunikannya sendiri. Karena sebagian besar masyarakat Indonesia beragama Islam, maka muncullah kelas menengah muslim yang mengedepankan nilai-nilai Islam sebagai driving factor dalam memutuskan pembelian dan mempengaruhi perilaku pembelian dan konsumsi mereka. Pertumbuhan kelas menengah muslim ini menimbulkan suatu fenomena baru dengan menggerakkan pasar muslim di Indonesia. Namun segmentasi kelompok masyarakat ini apabila dilihat dari indikator preferensi dan kepemilikan produk keuangan masih didasari pada hal-hal yang bersifat ego-centric dan rasional. Mereka lebih mengutamakan sisi fungsional dan benefit dari produk/layanan perbankan yang mereka beli. Nasabah menginginkan kemudahan dalam proses pembukaan rekening Tabungan. Sehubungan dengan hal tersebut, PT Bank Syariah XYZ membutuhkan adanya perbaikan proses bisnis, terutama pada pembukaan rekening Tabungan Syariah. Dengan menggunakan metode Service Blueprint, maka dapat diketahui aktivitas mana yang tidak memberikan nilai tambah (non-value added), mengidentifikasi potensi kegagalan layanan (fail points) dan risiko waktu tunggu layanan yang berlebihan (risk of excessive wait). Agar dapat memberikan layanan terbaik kepada nasabah, PT Bank Syariah XYZ perlu mendesain ulang proses bisnis pembukaan rekening Tabungan Syariah. Proses bisnis pembukaan rekening Tabungan syariah yang baru (future state) harus dapat menghilangkan aktivitas non-value added, mengurangi jumlah kegagalan layanan dan mengurangi waktu siklus (cycle time), sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kepuasan nasabah
Internet 4.0 era raises a new phenomenon towards changes in consumer behavior. Todays consumers create consumer space by dictating companies with products and services that can be accessed anytime, anywhere and through any devices. They want services that are fast, easy, simple and inexpensive. This also changes the company perspective in offering products/services to their customers, which were previously product centric to customer centric. This phenomenon also appears in Indonesia with its own uniqueness. Because most Indonesian people are muslim, it emerges middle class muslim, who puts Islamic Values as a driving factor in deciding purchases and influencing their buying and consumption behavior. The growth of the middle class muslim creates a new phenomenon by moving the muslim market in Indonesia. However, segmentation of these communities viewed from the indicators of preference and ownership of financial products, is still based on things that are ego-centric and rational. They prioritize the functional side and the benefits of the banking products/services they buy. Customers do not want to be faced with the complicated process of opening account. So that PT Bank Syariah XYZ requires business process improvement, especially in process of opening Sharia saving accounts. By using the Service Blueprint method, we can sort out which activities provide non-value added, identify potential service failures and risk of excessive wait. In order to provide the best service to customers, PT Bank Syariah XYZ needs to redesign the business process of opening Sharia saving accounts. A new business process of opening Sharia saving accounts (future state) must be able to eliminate non-valued added activities, reduce the number of service failures and reduce cycle time, so it can increase productivity and customer satisfaction.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53475
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Marhaendra
Abstrak :

Minyak goreng kelapa sawit kemasan di Indonesia mendapat perhatian sejak pemerintah mewajibkan Standar Nasional Indonesia (SNI), yang bertujuan melindungi kesehatan dan meningkatkan daya saingnya. SNI menetapkan kualitas spesifik untuk kandungan total vitamin A. Tujuan dari studi ini adalah merancang proses bisnis untuk kemasan minyak goreng kelapa sawit untuk mengurangi biaya. Metodologi yang digunakan dalam studi ini adalah Value Stream Mapping-Lean Thinking (VSM-LT) dan Business Process Modeling Notation (BPMN). Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa model BPMN dapat diintegrasikan dengan VSM-LT untuk mengidentifikasi pemborosan. ......Packaged palm cooking oil in Indonesia has received attention since the government mandated the Indonesian National Standard (SNI), which aims to protect health and enhance its competitiveness of it. It sets the specific quality for total vitamin A content. The objective of this study is to design a business process for packaged palm cooking oil to reduce the cost. Value Stream Mapping-Lean Thinking (VSM-LT) and Business Process Modelling Notation (BPMN) are used in this study's methodology. The results of this study indicate that the BPMN model can be integrated with the VSM-LT to identify waste.

 

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silliana Surya Aini
Abstrak :
Di era pembangunan saat ini, pelaksanaan proyek konstruksi dan infrastuktur sedang marak, yang menuntut perusahaan dalam industri untuk meningkatkan kinerjanya. Dalam upaya meningkatkan kinerja dan menciptakan efisiensi pada perusahaan di industri konstruksi dan infrastruktur khususnya BUMN, pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan untuk dilakukannya implementasi Enterprise Resource Planning (ERP). Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi hasil implementasi Enterprise Resource Planning terhadap peningkatan kinerja proses bisnis pada salah satu BUMN konstruksi dan Infrastruktur. Analisis Peta Proses Bisnis sebelum dan setelah Implementasi ERP, dan Survey dilakukan untuk mengevaluasi kinerja dari proses bisnis pengelolaan biaya usaha di perusahaan hasil implementasi ERP. Kriteria Evaluasi dikembangkan berdasarkan empat dimensi kinerja proses bisnis yaitu waktu, biaya, kualitas dan fleksibilitas. Hasil analisis proses bisnis dan survei mengindikasikan bahwa implementasi ERP telah memberikan dampak positif terhadap kinerja proses bisnis, namun ditemukan adanya kelemahan yang dirasakan user dalam implementasinya. Melalui penelitian ini, peluang perbaikan teridentifikasi untuk membantu perusahaan membuat keputusan dalam mengimplementasikan ERP dengan lebih baik ......In this development era, many construction & infrastructure projects are being held all over the world, that requires company in the industry to improve their performances. Furthermore, in an effort to increase performances and finally create efficiency, The Indonesian Government issues policy that directs the construction & infrastructure companies especially State-Owned Enterprise’s (SOE’s) to implement Enterprise Resource Planning (ERP). The purpose of this research is to evaluate the results of ERP implementation towards the business process performances improvement in one of the constructions & infrastructure SOE which has a crucial role in the establishment of the Trans Sumatera Toll Road Megaproject in Indonesia. Analysis of business process before and after implementation is carried out as well as the survey to evaluate the performances of expenditure management business process in the company after the ERP implementation. The evaluation criteria are developed based on the four dimensions of Business Process Performance, which is time, cost, quality and flexibility. The results from the study indicate that ERP Implementation has given positive effect toward business process performance improvement, while there are still some weak points in the implementation. Due to this research, opportunities for improvement are identified to support company in making decision for better ERP implementation.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adriento Ario Seto
Abstrak :
Di dalam melakukan suatu proses distribusi, maka di akan ada banyak resiko-resiko yang dapat menghambat proses distribusi tersebut. Resiko-resiko tersebut dapat berasal dari luar maupun dari dalam perusahaan. Dengan merencanakan proses bisnis dan manajemen resiko yang baik dalam distribusi maka resiko-resiko tersebut dapat ditekan seminimal mungkin sehingga memperkecil kemungkinan kerugian bagi perusahaan. Pada penelitian ini dilakukan pemetaan proses bisnis pada proses distribusi Demajors. Setelah itu dilakukan identifikasi dan analisis resiko untuk mengetahui resiko-resiko yang dapat muncul selama proses distribusi. Hasil identifikasi dan analisis resiko tersebut kemudian menjadi bahan pertimbangan untuk memperbaiki proses bisnis distribusi Demajors demi memperkecil resiko. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa dengan melakukan perbaikan proses bisnis distribusi dengan metode pengukuran resiko ini dapat memperkecil resiko-resiko yang dapat muncul selama proses distribusi CD di Demajors. ......In a distribution process there will be a lot of risks that could interfere the distribution process. The source of those risks can be from outside or inside the company. With business process planning and risk management those risks could be minimized so the loss could be prevented also. In this research, there will be a business process mapping of distribution process in demajors. Then, there will be an identification and risk analysis to know the risks along the distribution process. The output of risk identification and risk analysis will be the input for business process improvement to minimize risks of Demajors's distribution activity. For conclusion, business process improvement with risk assessment methodology could minimize the risks along Demajors distribution process.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50340
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>