Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 71 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Suli Nurul Safitri
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
T26257
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Christian Erwin
"Tesis ini membahas periklanan Pertamina terhadap ekuitas merek pelumas Fastron. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Model penelitian yang digunakan adalah untuk mengukur efektivitas iklan terhadap brand equity dan intention to buy. Hasil penelitian menyarankan bahwa Pertamina harus meningkatkan aktivitas komunikasi pemasaran Fastron untuk meningkatkan brand equity terhadap Fastron, memperkuat image produk Fastron dalam setiap aktivitas komunikasi pemasarannya agar konsumen yakin akan kualitas yang ditawarkan oleh Fastron dan membina kerjasama dengan para influencer.

The focus of this study is the advertising at Pertamina to brand equity of Fastron oil. The purpose of this study is to analyze how significant advertising towards brand equity and intention to buy. This research is quantitative descriptive. The data were collected by means of deep interview and questionnaire. The researcher suggests that Pertamina should improve marketing communication of Fastron to enhance brand equity, strengthen the image of Fastron in every marketing communication activities to convince the product quality and cooperate with the influencer."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28259
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Retnodewi
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1984
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syadhillah Anzana Hazairin
"ABSTRACT
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah fasilitas kredit yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk membeli rumah, dengan Jaminan Hak Tanggungan di tanah dan bangunan yang dibeli. Namun, dalam jual beli rumah tanah dan bangunan masih dalam proses penyelesaian sertipikat serta pembangunan, sehingga belum dapat dibebani dengan Hak Tanggungan. Disetujui, bank tidak dapat memberikan fasilitas kredit kepada konsumen tersebut. Di sisi lain, pihak pengembang membutuhkan dana dari konsumen untuk melanjutkan proses pembangunan. Untuk mengatasi risiko kredit, pihak pengembang dan bank pun melakukan kerjasama mengenai pemberian jaminan pembelian kembali
oleh pengembang. Akan tetapi, ketentuan tentang ketentuan garansi pembelian kembali sebagai Jaminan belum disetujui di Indonesia. Maka dari itu, skripsi ini membahas tentang kedudukan lembaga jaminan pembelian kembali ditinjau dari hukum Jaminan, yang disetujui dengan perjanjian jual beli rumah inden dengan fasilitas KPR antara PT. X, Y, dan Bank Z. Metode penelitian pada skripsi ini adalah penelitian yuridis-normatif, dan menggunakan bahan-bahan kepustakaan seperti bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lembaga membeli kembali jaminan muncul karena adanya kebutuhan praktik penjaminan di lembaga perbankan untuk mengisi kekosongan hukum. Jaminan pembelian kembali lembaga tidak dapat dikonfirmasi
menyetujui baik sebagai Jaminan kebendaan, atau Jaminan perorangan
Diharapkan telah diakui dalam hukum Jaminan. Meskipun demikian, beli kembali jaminan diterima tetap sebagai alternatif lembaga penjaminan.
Membeli kembali jaminan sebagai alternatif penjaminan.

ABSTRACT
Home Ownership Credit (KPR) is a credit facility that can be used by the community to buy a house, with a Mortgage Guarantee on the land and building purchased. However, in the sale and purchase of land and buildings the house is still in the process of completing the certificate and development, so it cannot be encumbered with Mortgage Rights. Approved, banks cannot provide credit facilities to these consumers. On the other hand, the developer requires funds from consumers to continue the development process. To overcome the credit risk, the developer and the bank also collaborated on providing repurchase guarantees
by the developer. However, the provisions regarding the conditions of the repurchase guarantee as a Guarantee have not yet been approved in Indonesia. Therefore, this thesis discusses the position of repurchase guarantee institutions in terms of the Collateral law, which is agreed to with the indent sale and purchase agreement with KPR facilities between PT. X, Y, and Bank Z. The research method in this thesis is juridical-normative research, and uses library materials such as primary, secondary and tertiary legal materials. The results of the study showed that institutions to repurchase guarantees arose because of the need for guarantee practices in banking institutions to fill legal vacuum. Agency repurchase guarantees cannot be confirmed
agree either as a material guarantee, or an individual guarantee
Expected to be recognized in the Guaranteed law. Nevertheless, the repurchase guarantee is accepted as an alternative guarantee institution.
Buy back guarantees as an alternative guarantee.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Paramita
"Kebutuhan akan perumahan adalah merupakan kebutuhan yang primer.Demikian halnya bagi Pegawai Negeri Sipil yang juga membutuhkan rumah sebagai tempat tinggal untuk menunjang pengabdiannya. Beranjak dari keinginan dasar tersebut maka pemerintah mencoba untuk memenuhi kebutuhan itu. Disadari bahwa perumahan dinas adalah milik Negara. Dalam rangka pemikiran yang menjadikan rumah tersebut menjadi Hak Milik pribadi, tentu melalui prosedur penjualan yang lain dari penjualan rumah pada umumnya. Oleh karena itu melalui Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 1994 tentang Rumah Negara, diadakan proses pengalihan Rumah-Negara dengan cara sewa beli. Dalam sewa beli, Pegawai Negeri Sipil membayar harga Rumah Negara tersebut dengan cara mengangsur. Untuk menjamin agar hal itu dapat terlaksana,maka dibuat dengan suatu perjanjian. Perjanjian sewa bell Rumah Negara merupakan suatu transaksi baru dan sebagai sarana terwujudnya jual bell rumah dengan bentuk khusus. Untuk itu harus diketahui secara khusus apa yang dimaksud sewa beli, syarat-syarat bagi si penyewa beli dan prosedur pengalihannya serta permasalahan yang timbul sebelum dan pada saat pengalihan dilaksanakan.
Metodelogi yang digunakan bersifat deskriptif analitis yaitu memberi gambaran tentang prosedur pengalihan Rumah Negara dari Pemerintah kepada Pegawai Negeri Sipil dan juga menganalisis perbedaan sewa bell dengan sewa,menyewa secara mendalam. Perjanjian sewa bell Rumah Negara mempunyai karateristik tersendiri dibandingan perjanjian sewa bell pada umumnya, baik dari subjeknya, objeknya maupun prosedur pengalihannya. Akan tetapi dalam perjanjian ini harus tetap memperhatikan kepentingan si penyewa bell walaupun pembelinya adalah Pegawai Negeri Sipil yang merupakan pegawai (bawahan) dari pemerintah."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T19832
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angela Mercyana Iswandi
"Tesis ini membahas komunikasi corporate social responsibility (CSR) dalam membangun reputasi perusahaan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Model penelitian yang digunakan adalah untuk mengukur exposure to IMC terhadap cognitive response, attitude, dan reputasi.
Hasil penelitian menyarankan agar Lifebuoy sebaiknya melaksanakan aktivitas CSR dan komunikasinya secara terencana dan berkelanjutan serta memperbanyak komunikasi pemasaran yang mengandung pesan akan akan kemampuan Lifebuoy dalam memperbaiki kondisi kebersihan dan kesehatan masyarakat Indonesia yang didukung dengan hasil riset.

The focus of this study is corporate social responsibility communication to build
corporate reputation. The purpose of this study is to analyze communication CSR towards
reputation.This research is quantitative descriptive. The data were collected by means of
deep interview and questionnaire.
The researcher suggests that Lifebuoy should implement CSR activities and its communication continuously and increase marketing communication that contains the message of Lifebuoy capability to improve the healthiness and cleanliness condition of Indonesian citizen that supported with research's result."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28103
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Navilla Murizqi I
"Industri fashion Indonesia saat ini memiliki potensi yang besar untuk berkembang. Mengukur tentang bagaimana niat beli (intention to buy) pengunjung yang hadir pada pameran busana (fashion show) dapat memprediksi perilaku pembelian (purchase behavior) pada konsumen potensial di industri fashion Indonesia. Ada banyak faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen ketika mengunjungi pameran busana. Salah satunya adalah atribut kejadian (cause?s attributes). Dimana faktor personal (personal factors) yang terdiri dari ketertarikan (interest), menghadiri (attending), dan informasi (information), serta evaluasi (evaluation) merupakan atribut kejadian (cause?s attributes) dalam niat pembelian di lingkungan tersebut.
Penelitian terdahulu membuktikan bahwa dimensi interest, attending, information, dan evaluation berpengaruh terhadap intention to buy. Penelitian ini didesain untuk mengetahui pengaruh antara interest, attending, dan information sebagai personal factors terhadap intention to buy dengan evaluation sebagai variable mediasi pada Indonesia Fashion Week (IFW) 2013. Model penelitian ini diuji dengan menggunakan Mediation Regression Analysis. Hasil penelitian menyatakan bahwa evaluation memiliki efek mediasi terhadap personal factors (interest, attending, dan information) yang berpengaruh pada intention to buy.

Indonesia's fashion industry has a great potential to grow. Measuring on how visitor's intention to buy when visiting fashion show can predict purchase behaviour on potential consumers in Indonesia's fashion industry. There are several factors that can influence a consumer's purchasing decision when visiting a fashion show. One of them is cause's attributes. Personal factors which consist of interest, attending, and information, as well as evaluation are cause?s attributes on intention to buy in those environment.
Previous research has shown that the dimension of interest, attending, information, and evaluation affect visitors? intention to buy. This study was design to determine the effect of interest, attending, and information as personal factors towards visitors? intention to buy with evaluation as intervening variable in Indonesia Fashion Week (IFW) 2013. The proposed research model is tested using Mediation Regression Analysis. The result shows that evaluation has mediating effect on personal factors (interest, attending, and information) that influence towards visitors? intention to buy.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45836
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Krisna
"ABSTRAK
Tesis ini adalah mengenai penelitian yang dilakukan untuk mengkaji distribusi keragaman dan sebaran peluang dari kejadian waktu mulai dari pembelian pertama sampai dengan terjadinya pembelian kembali dan menjelaskan karakteristik/faktor-faktor apa saja yang dapat menjelaskan lama waktu konsumen dalam melakukan pembelian kembali. Sampel dalam penelitian ini adalah debitur dari PT. ABC Finance yang melakukan pembelian mobil pada periode tahun 2005 sampai dengan tahun 2008. Sedangkan masa pengamatan adalah selama delapan tahun, dimulai sejak awal masa penelitian. Hasil penaksiran dengan metode nonparametrik menyatakan bahwa diperkirakan belum ada yang melakukan pembelian ulang hingga 3 bulan ke depan sejak pembelian pertama. Dijelaskan pula bahwa sebesar 37.6 dari seluruh debitur akan melakukan pembelian ulang dalam masa 96 bulan sejak pembelian pertama. Hasil penaksiran dengan metode semiparametrik menyatakan bahwa faktor jangka waktu kredit, nilai pinjaman, usia, pekerjaan, dan jenis kelamin berpengaruh terhadap keragaman waktu hingga terjadinya pembelian kembali.Tesis ini adalah mengenai penelitian yang dilakukan untuk mengkaji distribusi keragaman dan sebaran peluang dari kejadian waktu mulai dari pembelian pertama sampai dengan terjadinya pembelian kembali dan menjelaskan karakteristik/faktor-faktor apa saja yang dapat menjelaskan lama waktu konsumen dalam melakukan pembelian kembali. Sampel dalam penelitian ini adalah debitur dari PT. ABC Finance yang melakukan pembelian mobil pada periode tahun 2005 sampai dengan tahun 2008. Sedangkan masa pengamatan adalah selama delapan tahun, dimulai sejak awal masa penelitian. Hasil penaksiran dengan metode nonparametrik menyatakan bahwa diperkirakan belum ada yang melakukan pembelian ulang hingga 3 bulan ke depan sejak pembelian pertama. Dijelaskan pula bahwa sebesar 37.6 dari seluruh debitur akan melakukan pembelian ulang dalam masa 96 bulan sejak pembelian pertama. Hasil penaksiran dengan metode semiparametrik menyatakan bahwa faktor jangka waktu kredit, nilai pinjaman, usia, pekerjaan, dan jenis kelamin berpengaruh terhadap keragaman waktu hingga terjadinya pembelian kembali.

ABSTRACT
This thesis is about the research that conducted to assess the distribution of the diversity and distribution of opportunities of occurrence start time of the first purchase until the time of repurchase and explain the characteristics factors that can explain the length of time in repurchase. The sample in this study is the debtor of PT. ABC Finance who made a purchase of car in the period of 2005 to 2008. While the observation period is for eight years, starting from the beginning of the study period. Results of assessment by nonparametric methods stating that no one has repurchase up to 3 months from the first purchase. It also explained that 37.6 of all debtors will repurchase in the past 96 months since the first purchase. The result of assessment by the semiparametric method stating that factor of credit term, plafond, age, job, and sex affect the diversity of time to repurchase."
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Larasati
"Penelitian ini membahas mengenai pengaruh dari pengetahuan dan religiusitas yang dimediasi oleh sikap terhadap intensi membeli konsumen pada produk kosmetik halal. Studi kasus yang digunakan adalah brand produk kosmetik halal yang menggunakan halal positioning Wardah vs brand kosmetik yang menggunakan neutral positioning Sariayu. Terdapat empat hipotesis yang dikembangkan pada penelitian ini. Hipotesis tersebut diuji dengan menggunakan data primer dari 217 responden yang dikumpulkan melalui structured quetionaire serta non-probability judgemental sampling. Responden merupakan wanita bergama Islam yang belum pernah melakukan pembelian serta menggunakan kosmetik Wardah dan Sariayu. Dari keempat hipotesis penelitian, terdapat tiga hipotesis yang diterima dan signifikan. Kemudian, terdapat temuan bahwa sikap terhadap intensi membeli konsumen pada brand yang menggunakan halal positioning dengan brand yang menggunakan neutral positioning tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

This research discusses the influence of knowledge and religiosity mediated by attitude towards consumers intention to buy on halal cosmetic products. The case study used is halal cosmetic product brand that uses halal positioning Wardah vs brand that uses neutral positioning Sariayu . There are four hypotheses developed in this study. The hypotheses were tested using primary data from 217 respondents collected through structured quetionaire and non probability judgmental sampling. Respondents are Muslim women who have never made purchases and use Wardah Sariayu cosmetics. From the four research hypotheses, there are three accepted and significant hypotheses. Then, there are findings that the attitude toward consumers intention to buy between brand that uses halal positioning and a brand that uses neutral positioning there is no significant difference."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68324
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>