Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suhardi
Abstrak :
Latar belakang. Penderita hemodialisis memerlukan kanulasi arteriovena. Selama ini diperlukan waktu tunggu hingga empat minggu agar fistula arteriovena siap digunakan. Hal ini meningkatkan morbiditas dan biaya. Diperlukan suatu penelitian untuk mengetahui efektifitas fistula arteriovena pada waktu tunggu yang lebih singkat. Metode. Studi potong lintang komparatif membandingkan kelompok kanulasi dua minggu dan empat minggu, menggunakan data sekunder dari RS.P pada kurun waktu 2010 – 2012. Penilaian efektifitas menggunakan pemeriksaan thrill. Hasil. Terdapat 174 data subyek yang memenuhi kriteria, dimana tidak ditemukan perbedaan thrill pada kelompok kanulasi dua minggu dan empat minggu. Dimana efekifitas keduanya diatas 90 %. Pada analisis statistik hanya riwayat CVD yang berhubungan dengan hasil kanulasi empat minggu. Pembahasan. Tidak terdapat perbedaan efektifitas pemasangan kanulasi pada kelompok dua minggu dan empat minggu, sehingga waktu tunggu untuk hemodialisis dapat diusulkan menjadi dua minggu. ......Background. Hemodyalisis patients requires arteriovenous cannulation. It’s needed a waiting period for up to four weeks for arteriovenous fistula ready for use. It will increases morbidity and cost. It’s required a study to determine the effectiveness of the arteriovenous fistula on a shorter waiting period. Methods. Comparative cross-sectional study comparing the cannulation two weeks and four weeks, using secondary data from RS.P in the period from 2010 to 2012. Assessing the effectiveness of using thrill. Results. There were 174 subjects who met the criteria of data, which is not found on thrill difference between cannulation two weeks and four weeks. Where both effectiveness were above 90%. In the statistical analysis only the history of CVD associated with cannulation results four weeks. Discussion. There was no difference in the effectiveness of the installation of cannulation in group two weeks and four weeks, so the waiting period for hemodialysis may be proposed in two weeks
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suko Pranowo
Abstrak :
ABSTRAK
Kompres dingin merupakan salah satu tindakan mandiri keperawatan untuk mengurangi nyeri saat kanulasi HD, yang sudah diteliti dan direkomendasikan di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan. Namun tindakan tersebut sudah tidak dilanjutkan sebagai upaya untuk mengurangi nyeri kanulasi HD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang berkontribusi terhadap pelaksanaan pemberian kompres dingin sebelum kanulasi pada pasien HD. Penelitian dengan desain survei deskriptif, menggunakan total sampling dengan sampel sebanyak 10 perawat dan 46 pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap perawat negatif (50%), keyakinan perawat rendah (50%), pasien terbanyak memiliki pendidikan dasar (43,5%), sikap pasien negatif (50%), dukungan sosial pada pasien rendah (50%). Pelaksanaan kompres dingin tidak dilanjutkan kemungkinan disebabkan karena dukungan dari kepala ruang yang rendah, tingkat pendidikan pasien yang rendah, dan rendahnya dukungan keluarga pada pasien. Penelitian ini mendapatkan gambaran bahwa intervensi kompres dingin mampu laksana, sehingga diharapkan manajerial rumah sakit membuat kajian dalam bentuk SOP, dan memberikan dukungan terhadap pelaksanaan manajemen nyeri kanulasi HD.
ABSTRACT
Cold compress is one of nursing interventions in pain management for hemodialisys cannulation that have been studied and recommended in RSUD Kraton Pekalongan, but the intervention does not proceed in an attempt to reduce the pain of hemodialisys cannulation. This study aimed to describe the factors that contribute to the implementation of the provision of cold compress before hemodialisys cannulation in patients. The method of this study was descriptive with total sampling (10 nurses and 46 patients). The results showed that nurses had a negative attitude (50%), had low confidence (50%), patients had a lower level of education background (43.5%), had a negative attitude (50%), had a low of social support (50%). Implementation of cold compress was not continue due to a lack of supervisor support for the nurses, a low of family support for the patients and a low level of patients education background. However all factor related to nurses enhance the cold compress practice. This study describe that the intervention could be implemented by expecting managerial hospital contribution to make an assessment standart form for operating procedure of cold compress and fully support the implementation of hemodialysis cannulation pain management during intervention
2016
T46184
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arnika Dwi Asti
Abstrak :
Pendahuluan : Klien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa mengalami banyak perubahan dalam hidupnya. Dalam proses adaptasi yang dilakukan muncul kebutuhan spiritual untuk mencari makna dalam kehidupan yang membuat mereka dapat bertahan dalam penderitaan. Tujuan : memperoleh gambaran mengenai pengalaman spiritual klien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa. Metode : pendekatan kualitatif fenomenologi deskriptif. Sampel penelitian sebanyak 9 partisipan diambil menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan indepth interview. Analisa data menggunakan metode Collaizzi. Hasil : penelitian mendapatkan 4 tema utama : respon yang terjadi saat awal diagnosa GGK dan harus menjalani hemodialisa, respon yang terjadi selama menjalani hemodialisa, upaya mendapatkan dukungan spiritual, upaya memaknai sakit dan merangkai ulang kejadian (reframing). Rekomendasi : hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi data dasar bagi pengembangan asuhan keperawatan berbasis spiritual pada klien gagal ginjal kronis dengan hemodialisa. ......Introduction : Chronic kidney disease patients have many changes in their life. During their adaptation process, spiritual need becomes important to make them struggle in suffering from the disease. Objectives : to give overview of spiritual experience experienced by chronic kidney disease patients undergoing hemodialysis treatment in PKU Muhammadiyah Gombong Hospital Central Java. Methods : this is a qualitative descriptive research using phenomenological approach. The samples consist of 9 participants taken by using purposive sampling technique. The data analysis technique is Collaizzi?s method. Results : 4 themes can be illustrated in the study results : responses happened at the first time they were diagnosed as chronic kidney diseases and hemodialysis patients, responses happened during their hemodialysis process, effort of looking for spiritual sources and effort of looking for the meaning of being sick and reframing. Recommendation : The results of this study can be used to improve the holistic nursing process implementation based on spiritual needs for chronic kidney disease patients undergoing hemodialysis treatment.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T36096
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Safitrie
Abstrak :
Praktik residensi keperawatan medikal bedah adalah program pendidikan yang bertujuan untuk menghasilkan perawat ners spesialis dengan kekhususan tertentu. Kegiatan praktik residensi terdiri dari pemberian asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem perkemihan menggunakan pendekatan model adaptasi Roy. Asuhan keperawatan dilakukan kepada pasien dengan kasus gagal ginjal terminal, keganasan dan obstruksi. Penggunaan pendekatan teori Roy bertujuan untuk membantu meningkatkan adaptasi individu terhadap lingkungannya. Penerapan evidence based nursing yang berupa ice therapy bertujuan untuk mengurangi nyeri penusukan AV fistula pada pasien yang menjalani hemodialisis. Tindakan ini dapat digunakan sebagai salah satu intervensi manajemen nyeri non farmakologi karena efektif, sederhana dan tidak memiliki resiko. Pelaksanaan proyek inovasi berupa program ambulasi dini pada pasien transplantasi ginjal bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pasien untuk melakukan ambulasi dini sehingga mempercepat lama rawat inap di rumah sakit
The residency practice of medical surgical nursing is an educational program that aims to produce nurse specialist with particular specialty. It consist of giving nursing care to patients with urinary system disorder using Roy's model adaptation. Nursing care during residency practice was given to patient with renal failure, malignancy and urinary tract obstruction. The using Roy adaptation model is aimed to improve patient adaptation with the environment. Implementation of evidence based nursing (EBN) using ice therapy is aimed to reduce pain cannulation AV fistula in patients undergoing hemodialysis. Ice therapy is simple, more effective, and without side effect so that it can be applied as non-pharmacological pain management intervention. The implementation of innovation project through early ambulation for kidney transplantation patient to increase knowledge and ability of patients to carry out early ambulation as to accelerate the length of stay hospital.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Devia Putri Lenggogeni
Abstrak :
ABSTRAK
Akses vaskular sangat penting pada prosedur hemodialisis untuk menghubungkan sirkuit darah pasien dengan membran dializer Akses vaskular yang banyak digunakan pasien hemodialisis adalah arteriovenous fistula AV-fistula . Penggunaan AV-fistula membutuhkan penusukan atau insersi jarum yang dapat menimbulkan nyeri. Berdasarkan evidence based nursing EBN , manuver valsalva adalah intervensi yang dapat diterapkan untuk mengurangi nyeri penusukan AV-fsitula. Penerapan EBN ini bertujuan untuk menurunkan nyeri penususkan AV-fistula. Penerapan EBN dilaksanakan pada Maret-April 2018. Jumlah sampel 12 orang pasien hemodialisis. Hasil penerapan EBN menunjukkan manuver valsalva efektif mengurangi nyeri penusukan AV-fistula. Manuver valsava dapat diaplikasikan perawat sebagai intervensi manajemen nyeri non farmaklogis untuk mengurangi penusukan AV-fistula
ABSTRACT
Vascular access is very important in hemodialysis procedures to connect the patient 39;s blood circuits with dializer membrane. Common vascular accsses hemodialysis is arteriovenous fistula AV-fistula . Pain is major problem of cannulation AV fistula. Based on evidence based nurisng EBN , maneuver valsalva can be applied to reduce pain in cannulation AV fistula. Implementation EBN is aimed to reduce pain cannulation AV fistula. Implementation EBN was held in March-April 2018. The total sample was used 12 patients undergoing hemodialysis. The result of implementation EBN showed valsalva manuver is effective to reduce pain in cannulation AV fistula. Valsalva maneuver can be applied by nurses as non pharmacological intervention to reduce pain in cannulation AV fistula.
2018
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library