Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Blacius Dedi
Abstrak :
ABSTRAK
Citra perawat dimata sebagaian besar masyarakat Indonesia saat ini masih rendah, keadaan ini juga disebabkan oleh nilai-nilai profesionalisme perawat yang belum terinternalisasi dan diaplikasikan dalam kegiatan pelayanan keperawatan, termasuk perilaku caring sebagai inti keperawatan, sehingga perlu dilakukan studi penelitian yang bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang perilaku caring perawat pelaksana di Rumah Sakit Immanuel Bandung. Partisipan dalam penelitian ini adalah 6 perawat pelalcsana dari 6 ruangan rawat inap prima I Rumah Sakit Immanuel Bandung. Disain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan grounded theory, pengumpulan data dengan observasi dan wawancara mendalam menggunakan pedoman observasi dan pedoman wawancara mendalam. Data yang diperoleh dianalitis secara kualitatif dengan melakukan analisis tematik. Hasil penelitian menemukan fenomena baru dalam perilaku caring perawat pelaksana di rumah sakit immanuel Bandung Indonesia, ada tujuh tema yaitu : 1) sikap peduli terhadap pemenuhan kebutuhan klien , 2) Bertanggungjawab memenuhi kebutuhan klien, 3) ramah dalam melayani, 4) sikap tenang dan sabar dalam melayani klien, 5) selalu siap sedia memenuhi kebutuhan klien 6)memberikan motivasi kepada klien, 7) sikap empati dengan klien dan keluarganya. Disamping itu penelitian ini juga menemukan tiga tema perilaku yang tidak caring yaitu : 1). Komunikasi yang dilakukan tidak terapeutik, 2) sikap kurang tulus dalam melayani klien yang membutuhkan, 3) Kurang terampil.Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlunya membudayakan perilaku caring dengan melakukan continung,supervisi dan pengarahan yang intensif.
2007
T22850
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sunardi
Abstrak :
Proses caring membentuk karakter perawat yang empati dan tulus dalam melakukan asuhan keperawatan. Tujuan untuk mengetahui faktor komitmen dan iklim organisasi yang paling dominan berhubungan dengan perilaku caring perawat pelaksana di RSWH. Desain penelitian menggunakan deskripif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Pengukuran faktor komitmen dan iklim organisasi menggunakan kuesioner, dan perilaku caring dengan observasi sistematik terhadap 77 perawat pelaksana diambil secara propotional simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara komitemen dan iklim organisasi dengan perilaku caring. Faktor komitmen dan iklim organisasi yang paling dominan berhubungan dengan perilaku caring perawat pelaksana adalah masa kerja, komitmen afektif, kultur organisasi, dan pendidikan. Rekomendasi pada rumah sakit sebaiknya melakukan evaluasi terhadap komitmen afektif perawat, perbaikan kultur organisasi, dan meningkatkan pendidikan perawat. ...... Process of caring are shaping the nurse character to be more emphatic and sincere in performing nursing care. The objective of this research is to determine the commitment factors and the most dominant climate associated with nurses caring behavior in RSWH. The design used in this research was descriptive correlative with cross sectional approach. Commitment factors and organizational climate has been measured by questionnaires, then the caring behavior has observed by systematic observation of 77 nurses which taken by proportional simple random sampling. The result showed that the most dominant of commitment factors and organizational climate related to the nurses caring behavior in RSWH are; working period, affective commitment, organizational culture, and education. Conclusion The achievements of nurses? organizational commitment at RSWH was 73,3% , organizational climate was 71, 6% and then caring behavior was 87, 3% from total value. Recommendation to Hospital was evaluate the affective commitment of nurses, improving organizational culture, and increase nurse education.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T34909
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asnidar
Abstrak :
Intensive Care Unit ICU merupakan area tersendiri dan mempunyai stressor yang dapat menyebabkan masalah psikologis baik pada klien, bahkan juga pada keluarga klien. Sehingga membutuhkan kemampuan bertahan resiliensi dan social support yang memadai dari pelayanan kesehatan setempat, khususnya caring perawat. Penelitian dilakukan untuk melihat hubungan persepsi perilaku caring perawat yang diterima keluarga klien di ICU terhadap resiliensi keluarga. Metode Penelitian menggunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional pada 37 keluarga klien di ICU RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Hasil uji korelasi Pearson didapatkan nilai r = 0,504 dengan p value < 0,05 sehingga mengartikan adanya hubungan yang bermakna antara persepsi keluarga klien tentang perilaku caring perawat terhadap resiliensi keluarga. Hasil penelitian menyarankan pihak rumah sakit untuk memaksimalkan peningkatan mutu terutama perawat sebagai orang yang pertama dan sering berhubungan dengan klien dan keluarga. ......ICU is a specialized unit in hospital that having a spesific stressor which is psychological problem that perceived by clients and the family member. Therefore, they need a resillence ability and social support from nurses. This study examined the correlation between perception of nurse's caring behaviour accepted by client's family member in ICU to family resilience. The design of this study using correlational descriptive with cross sectional approach. This participants of this study consisted of 37 client's families in ICU RSUP Mohammad Hoesin Palembang. The data has been collected by a questionnaire. Pearson were used for analyzes data and result shows r 0,504, p value 0,05 which indicates a correlation between perception of nurse's caring behaviour accepted by client's family member in ICU to family resilience. Recommendation for hospital is to increase the quality of nursing care as a primary indicator of hospital quality service.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67378
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Irma Dahlia
Abstrak :
Penerapan teknologi di dunia kesehatan memberi dampak positif dan negatif terhadap pelayanan keperawatan. Teknologi memfasilitasi kegiatan keperawatan dan menciptakan keamanan tetapi juga dianggap menciptakan stres karena membatasi asuhan keperawatan ke pasien. Semakin banyak interaksi yang terjadi antara pasien dan perawat melalui kehadiran fisik tergantikan oleh kehadiran teknologi. Caring mengalami perubahan dalam menghadapi teknologi. Namun teknologi dan caring harus sejalan sebagai suatu harmoni. Dampak teknologi dapat dilihat di ruang perawatan intensif dimana teknologi merupakan bagian integral dari lingkungan keperawatan kritis. Caring adalah ekspresi keperawatan, maka ekspresi caring ini dapat dipahami melalui pengalaman hidup dari perawat, khususnya pengalaman hidup sebagai refleksi dari pengetahuan atau keterampilan dimana perawat memahaminya melalui paparan dalam situasi tertentu. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi deskriptif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran terkait pengalaman perawat dalam menangani pasien dengan ketergantungan pada peralatan teknologi tinggi di ruang ICU. Penelitian dilakukan dengan teknik wawancara mendalam yang dilakukan secara virtual pada 13 perawat ICU yang sudah bekerja di ruang ICU lebih dari 1 tahun dan pernah mengikuti pelatihan ICU. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit khusus otak dan saraf. Analisis penelitian menggunakan metode Colaizzi dan menghasilkan 10 tema yang mendukung makna pengalaman perawat dalam menangani pasien dengan ketergantungan peralatan teknologi tinggi di ICU. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perawatan pada pasien dengan ketergantungan membutuhkan sinergi antara kompetensi penggunaan peralatan teknologi dan kompetensi terhadap asuhan keperawatan pada pasien total care. Perawat juga harus memiliki motivasi, empati pada pasien dan keluarga, selalu berkomunikasi dengan pasien dan keluarga, didukung oleh rekan kerja yang kompeten dan solid, dukungan fasilitas dan peralatan teknologi tinggi serta upaya peningkatan kompetensi dari manajemen keperawatan dan manajemen RS. ......The use of technology in the health services give positive and negative effects on nursing. The technology was described as a security that could facilitate nursing care, but also one that could sometimes present obstacles. The more interactions that occur between patients and nurses through physical touch are replaced by the presence of technology. Caring is changing in the face of technology. But technology and caring must be one harmony. The impact of technology can be seen in the intensive care unit where technology is an integral part of the critical nursing. As caring is the expression of nursing, this caring expression can be understood through the lived experiences of the nurses, particularly the lived experience as a reflection of the knowledge or skills which the person understands through the exposure in that particular situation. The study was conducted with in-depth interview for 13 nurses who had worked in the ICU for more than 1 year and had attended ICU training. This research was conducted in a hospital speciality of brain and nerves. The analysis of this study used the Colaizzi method and produced 10 thematics that support the meaning of the experience of nurses in supporting patients by relying on high-tech equipment at the ICU. The results of the study can conclude that care in patients with competence requires a synergy between the competence of using technological equipment and competence for nursing care in total patient care. Nurses must also support, empathy with patients and families, always communicate with patients and families, be supported by competent and solid colleagues, support of high-tech facilities and equipment and support the improvement of competencies of nursing management and hospital management.
[Depok, Depok]: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desy Natalia
Abstrak :
Caring perawat dapat menurunkan tingkat stres pada orang tua saat menghadapi hospitalisasi anak. Kualitas caring perawat yang baik dapat memberikan dukungan fisik, psikologis, dan psikososial kepada orang tua dalam proses kesembuhan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara caring perawat dan tingkat stres orang tua di ruang perawatan anak. Desain yang digunakan adalah pendekatan cross sectional. Jumlah Sampel adalah 100 orang yang diambil dengan teknik Non probability sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara acak atau random. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu analisis data univariat dan bivariat. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah ada hubungan yang bermakna (p = 0,027; α = 0,05) antara caring perawat dan tingkat stres. Saran dari penelitian ini adalah perlunya fasilitas kebutuhan caring kepada orang tua pasien dengan adanya waktu dan tempat khusus untuk dapat berkonsultasi dalam upaya menurunkan tingkat stres orang tua pasien.
A nurse caring can lower parents' stress levels during child hospitalization. Good caring quality of a nurse can provide physical, psychological, and psychosocial support to parents during a child recovery process. This study aims to identify the correlation among nurse caring and parental stress level at pediatric care room. The design used was a cross-sectional approach. The number of samples was 100 participants taken with a non probability sampling technique namely sampling randomly. Data analysis conducted in this study was univariate and bivariate data analysis. This study concluded that there was a significant relationship (p = 0.027; α =0,05) between a caring nurse and stress level. A suggestion from this study is the need for caring facilities for patients' parents by providing a specific time and place to consult to lower the stress level of patients' parents.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Euis Trisnawati Handayani
Abstrak :
Perilaku caring dapat dipengaruhi oleh faktor psikologis, salah satunya adalah karakteristik kepribadian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik kepribadian dan perilaku caring perawat di rumah sakit. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional yang melibatkan 153 perawat di satu rumah sakit swasta di Jakarta. Pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Caring Behavior Inventory (CBI-24) dan data sekunder hasil tes Myers Briggs Type Indicators (MBTI). Hasil uji anova didapatkan ada perbedaan skor perilaku caring di antara karakteristik kepribadian, namun tidak bermakna secara statistik (p=0,320; α=0,05). Hasil analis post hoc test didapatkan perawat berkarakteristik conceptualizers memiliki skor perillaku caring tertinggi, sementara experiencers memiliki skor terendah. Kesimpulan: Karakteristik kepribadian menurut MBTI tidak berhubungan dengan perilaku caring perawat. Hal ini mungkin karena MBTI tidak secara spesifik mengukur kepribadian caring. Hasil tes psikologi tentang karakteristik kepribadian perawat dapat digunakan dalam pengembangan karir dan penempatan perawat. Akan tetapi, alat ukur yang lebih spesifik mengukur kepribadian caring diperlukan untuk seleksi dan mengukur perilaku caring perawat yang lebih stabil.
Caring behavior can be influenced by psychological factors, one of which is personality characteristics. This study aimed to determine the relationship between personality characteristics with nurses' caring behavior in hospitals. The study design used a cross-sectional approach involving 153 nurses in a private hospital in Jakarta. The samples selected by convenience sampling technique. This study used Caring Behavior Inventory (CBI-24) and secondary data from Myers Briggs Type Indicators (MBTI) test results. The result of statistic test found that there was a difference in caring behavior scores among personality characteristics, but it was not statistically significant (p = 0.320; α= 0.05), In the post hoc test analysis showed that the conceptualizers's nurses had the highest caring behavior score, while the experiencers's nurses had the lowest scores Conclusion: Personality characteristics according to the MBTI are not related to the caring behavior of nurses. The possible cause that MBTI does not specifically measure caring personality. The results of psychological tests on the personality characteristics of nurses can be used in career development and nurses placement. However, a more specific tool in measuring caring personality is needed to identify and measure the nurse caring behavior which is more stable.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Irfanudin
Abstrak :
ABSTRAK
Perilaku caring perawat merupakan esensi dari ilmu keperawatan ldquo;the heart of nursing rdquo; , karena hal ini merupakan penentu kualitas dan mutu pelayanan asuhan keperawatan dan secara langsung akan berdampak terhadap tingkat kecemasan, tingkat stres dan strategi koping keluarga primary caregiver yang anggota keluarganya mendapatkan perawatan di instalasi gawat darurat IGD . Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara perilaku caring perawat dengan tingkat kecemasan, tingkat stres dan strategi koping keluarga primary caregiver yang anggota keluarganya dirawat di IGD. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif korelasi, dengan jumlah sampel sebanyak 75 responden, pemilihan sampel dilakukan dengan metode proposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan Caring Behavior Assesmant Tool CBA , Depression Anxiety Stress Scales DASS 42 dan F COPES Family Crisis Oriented Personal Scales . Hasil penelitian mendapatkan bahwa terdapat hubungan antara perilaku caring perawat dengan tingkat kecemasan Pvalue 0.001; r -0,0362 , tingkat stress keluarga Pvalue 0.000; r -0,467 dan tidak terdapat hubungan antara perilaku caring perawat dengan strategi koping keluarga P value 0.938, r -0,009. . Hasil Penelitian ini memberikan implikasi bahwa perilaku caring perawat harus dijadikan sebagai budaya dalam memberikan asuhan keperawatan serta pihak manajeman rumah sakit menentukan kebijakan berkaitan kebijakan mengenai perilaku caring perawat di layanan instalasi gawat darurat.
ABSTRACT
Caring behavior of nurses is the essence of nursing science the heart of nursing , as this is what determines the quality and service quality nursing care and will directly affect the level of anxiety, stress and coping strategies family primary caregiver who had family members get care in the emergency department ED . This study aims to identify the correlation between nurse caring behaviors with levels of anxiety, stress and family coping strategies caregiver whose family members were treated in the ER. Methods This study used a descriptive correlation approach, with a total sample of 75 respondents, the sample selection was conducted by sampling proposive. The research instrument used Assesmant Caring Behavior Tool CBA , Depression Anxiety Stress Scales DASS 42 and F Copes Family Crisis Oriented Personal Scales . Results of the study found that there is a correlation between nurse caring behaviors with a level of anxiety pvalue 0.001 r 0.0362 , the level of family stress Pvalue 0.000 r 0.467 and there is no correlation between nurse caring behaviors with family coping strategies P value 0938, r 0.009. . The results of this study imply that nurses caring behavior should be used as a culture in providing nursing care and hospital management determines the policies related policies on caring behavior of nurses in emergency department services
2017
T46945
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Sukesi
Abstrak :
Perilaku caring perawat sangat diperlukan dalam pelayanan keperawatan, karena hal ini dapat mempengaruhi rasa aman pasien. Penelitian cross sectional ini bertujuan untuk membuktikan adanya hubungan caring perawat dengan rasa aman menurut persepsi pasien. Sampel yang digunakan sebanyak 101 pasien yang diambil dengan total sampling pada periode Mei 2011. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara caring perawat dengan pemenuhan rasa aman pasien (p=0,013; α 0,05). Perawat yang caring mempunyai peluang 3,128 kali untuk memberikan rasa aman dibanding yang kurang caring setelah dikontrol dengan umur pasien. Perilaku caring perawat dijadikan penilaian kinerja untuk memenuhi kebutuhan rasa aman pasien. ......The nurse caring behaviors needed in the nursing service, as this may affect patient safety. Cross-sectional study aimed to prove the existence of nurses caring relationship with a sense of security according to the patient's perception. The sample used was taken as many as 101 patients with a total sample period of May 2011. The results of bivariate analysis showed no relationship between the nurses caring for patients with a sense of security compliance (p = 0.013; α 0.05). Caring for caregivers who have a chance 3.128 times to give a sense of security that is less concerned than once controlled by the age of the patient. The nurse caring behaviors used as a performance assessment to meet the security needs of patients.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Wahyuni Agusniarti
Abstrak :
ABSTRAK
Perilaku caring adalah wujud nyata dari dukungan perawat baik fisik maupun emosional dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan tujuan untuk memberikan perlindungan, membantu meningkatkan kesehatan dan merupakan sifat dasar dari keperawatan. Sifat ini yang membedakan perawat dengan profesi lain. Penelitian yang dilakukan di ruang ICU anak RS Pusat Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei deskriptif, yang memiliki tujuan untuk melihat sejauh mana perilaku caring perawat ICU anak terhadap respon nyeri anak toddler pada saat pencabutan selang WSD berdasarkan penilaian yang dilakukan secara observasi. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 37 perawat pelaksana ICU anak yang diambil secara simple random sampling. Instrumen yang digunakan oleh peneliti berdasarkan 10 karatif Watson yang telah dilakukan uji validitas dengan pakar ilmu keperawatan dan Uji rialibilitas interrater. Hasil penelitian menunjukkan 73% responden memiliki perilaku caring tinggi. Untuk meningkatkan penerapan perilaku caring di RSJPDHK peningkatan pengetahuan melalui pelatihan dan pendidikan menjadi rekomendasi dalam penelitian ini.
ABSTRACT
Caring behavior is real manifestation of nurse supports either physical or emotional in giving nursing care for the patients in purpose of giving protection, helping to improve the health and is the fundamental nature ofnursing, this trait that distinguishes the nurses with other professions. The research which is conducted at the children?s ICU of National cardiovaskuler center harapan kita hospital is a quantitative research with descriptive survey method, which has the goal to see haw far the caring behavior of a nurse based on the assessment by observing the nurse while doing collaboration of removal WSD tube. The samples in this research are 37 of children?s ICU nurses which is taken in simple random sampling. The instruments used created by the researcher based on 10 caratif factors of Watson which has done the validity test with the sign nursing expert and inter-reater reliability twice. The result showed 73% of respondents have high caring behavior. Need to enhance through training and education to improve the applicaton of caring behavior be the purpose of this research.
2016
S65143
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vera Helzah
Abstrak :
Kondisi stress akibat terpaparnya trauma yang dialami orang lain serta adanya kelelahan fisik dan emosi yang berlebihan compassion fatigue sering dialami oleh perawat. Akan tetapi, perawat yang mampu beradaptasi dengan kondisi tersebut tetap dapat merasakan kepuasan saat merawat pasien dengan sepenuh hati compassion satisfaction dengan berperilaku caring dalam memberikan asuhan keperawatan. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan hubungan compassion satisfaction dan compassion fatigue dengan perilaku caring perawat secara. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional yang melibatkan 100 perawat RSUP Fatmawati yang dipilih dengan metode stratified random sampling. Compassion satisfaction dan fatigue diukur dengan Professional Quality of Life ProQOL 30 dan perilaku caring diukur dengan Caring Behavior Inventory CBI 42. Hasil uji Mann Whitney menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara compassion dengan perilaku caring satisfaction p ...... Stress conditions due to exposure to trauma experienced by others and the excessive physical and emotional exhaustion compassion fatigue is often experienced by nurses. However, nurses who are able to adapt to these conditions can still feel satisfaction while caring for patients with wholehearted compassion satisfaction with caring behavior in giving nursing care. The purpose of this study is to describe the relationship of compassion satisfaction and compassion fatigue with caring behavior of nurses. The design of this study using cross sectional involving 100 nurses RSUP Fatmawati selected by stratified random sampling method. Comparison of satisfaction and fatigue was measured with Professional Quality of Life ProQOL 30 and caring behavior was measured by Caring Behavior Inventory CBI 42. Mann Whitney test results showed a significant association between compassion and caring satisfaction.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>