Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kamil Kurnia
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1988
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imantoko
Abstrak :
ISO 9001 merupakan suatu sistem manajemen mutn; model jaminan mutu dalam desain dan pengembangan, produksi, pemasangan dan pelayanan, industri properti dalam proses produksinya merupakan suatu industri yang melibatkan proses desain dan pengembangan. Perkembangan yang terjadi pada industri properti dengan semakin maraknya produk yang ditawarkan dan semakin meningkatnya persaingan yang terjadi, merupakan suatu topik yang menarik untuk dikaji. Perkembangan yang terjadi pada industri ini tentunya mendorong perusahaan-perusahaan pada industri properti untuk meningkatk:an kinerjanya dalam rangka mendapatkan laba. Salah satu cara untuk melihat peningkatan kinerja perusahaan adalah dengan analisis laporan keuangan yang merupakan cara untuk menggali lebih dalam informasi yang terkandung dalam laporan keuangan, dimana laporan keuangan itu sendiri merupakan media informasi yang merangkum berbagai aktifitas perusahaan serta memberikan informasi pada pihak manajemen dalam menentukan kebijakan yang harus dilakukan dan juga pada pihak investor dalam menentukan investasi yang akan dilakukan, serta pihak terkait lainnya yang mempunyai kepentingan terhadap perusahaan. Bagairpana kinerja keuangan perusahaan setelah implementasi ISO 9001 merupakan hasil akhir yang ingin diketahui dari penelitian ini. Seiring dengan kondisi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengukur kineija PT Lippo Cikarang Tbk sebagai salah satu perusahaan properti terbesar di Indonesia yang telah mengimplementasikan ISO 9001 pada sistem manajemen mutu di perusahaannya. Tools yang digunakan untuk membantu dalam mengukur kinerja perusahaan adalah dengan menggunakan teknik analisis trend untuk melihat kecendrungan perubahan pada kinerja keuangan perusahaan, teknik analisis model DuPont untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan pada return on investment perusahaan, Altman's Bankruptcy Prediction Model (Z- Score) untuk melihat apakah perusahaan akan mengalami kebangkrutan dimasa yang akan datang, dan analisis rasio untuk melihat hubungan antar pos keuangan sehingga dapat dilakukan penilaian terhadap kinerja perusahaan. Analisis jive forces digunakan untuk melihat kondisi ekstemal yang terjadi pada industri properti di Indonesia, sehingga dapat ditentukan langkah yang harus diambil oleh pihak manajemen untuk meningkatkan sistem manajemen mutunya sehingga dapat terus bersaing mengikuti tuntutan perkembangan yang terjadi. Dari hasil penelitian yang dilakukan diketrJmi bahwa tingkat persaingan yang terjadi pada industri properti di Indonesia cenderung mengalami peningkatan. Hasil analisis juga memperlihatkan bahwa PT Lippo Cikarang menunjukan trend peningkatan aktiva secara keseluruhan dan arus kas yang dihasilkan perusahaan cenderung mengalami peningkatan. Namun peningkatan ini tidak terlihat terjadi secara signifikan setelah implementasi ISO 9001 pada perusahaan, hal ini tercermin dari penurunan tingkat return on investment perusahaan dan menurunnya aktivitas perusahaan dalam melakukan perputaran inventory (inventory lurnover) menjadi penjualan yang menghasilkan laba bagi perusahaan. Dari analisis z-score juga terlihat bahwa perusahaan akan cenderung mengalami kebangkrutan di masa yang akan datang. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa PT Lippo Cikarang Tbk mengalami masalah pada peningkatan hutang lain-lain perusahaan dan peningkatan inventory yang tidak diikuti oleh meningkatnya rasio inventory turnover perusahaan. Secara keseluruhan juga dapat diambil kesimpulan bahwa implementasi ISO 9001 pada PT Lippo Cikarang Tbk tidak memberikan pengatuh yang signifikan terhadap peningkatan kinerja pemsahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu dalam rangka dapat tetap bersaing dalam industri properti yang terus mengalami peningkatan dalam tingkat persaingan, PT Lippo Cikarang Tbk diharapkan mampu melakukan langkah aktif untuk terus menghasilkan produk yang bermutu dengan harga yang bersaing. Langkah perbaikan pada sistem manajemen secara keseluruhan serta efisiensi biaya terutama pada biaya jasa pemeliharaan bersih perusahaan juga harus menjadi perhatian, sehingga diharapkan perusahaan akan terhindar dari kecenderungan kebangkrutan di masa yang akan datang. Peningkatan sistem manajemen mutu pada perusahaan juga perlu dilakukan dengan melakukan perbaikan pada sistem manajemen mutu perusahaan sesuai dengan elemen persyaratan ISO 9001.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neneng Nurhayati
Abstrak :
Di Indonesia sesuai data BPS tahun 2007, jumlah angkatan kerja tercatat 109,94 juta orang dan yang terdiri dari 99.93 juta orang yang bekerja dan yang tidak bekerja 10,01 juta orang yang tidak bekerja. Setiap tahun 270 juta pekerja mengalami gangguan pada tempat kerjanya, 2,3 juta pekerja meninggal atau setiap menit 1 orang meninggal akibat kerja. Di Eropa 80 % kematian dan 90 % dari cedera adalah diUKM (usaha kecil menengah), pelayanan kesehatan kerja hanya mencakup 20 % dari pekerja. Pada umumnya kesehatan tenaga pekerja sangat mempengaruhi perkembangan ekonomi dan pembangunan nasional. Hal ini dapat dilihat pada negara-negara yang sudah maju. Secara umum bahwa kesehatan dan lingkungan dapat mempengaruhi pembangunan ekonomi. Dimana industrilisasi banyak memberikan dampak positif terhadap kesehatan, seperti meningkatnya penghasilan pekerja, kondisi tempat tinggal yang lebih baik dan meningkatkan pelayanan, tetapi kegiatan industrilisasi juga memberikan dampak yang tidak baik juga terhadap kesehatan di tempat kerja dan masyarakat pada umumnya. PT. Mulia Keramik Indah Raya (PT. MKIR) merupakan perusahaan berstatus penanaman modal dalam negeri yang bergerak di bidang non migas, dengan memproduksi berbagai macam keramik untuk lantai dan dinding, yang dalam kegiatan produksinya melibatkan pekerja, peralatan, material dan proses yang menyebabkan cidera, kecelakaan, kesakitan, dan bahkan kerugian pada perusahaan. Di PT. MKIR juga didapatkan beberapa kasus penyakit yang diderita oleh pekerja. Hal ini dapat dilihat berdasarkan kunjungan pekerja ke Poliklinik (Medical center) di PT. MKIR Cikarang Bekasi yang memiliki jenis penyakit yang bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran status kesehatan pekerja di PT. MKIR Cikarang Bekasi, yang diharapkan dapat digunakan sebagai masukan untuk perencanaan yang berkaitan dengan peningkatan status kesehtan pekerja. Penelitian ini bersifat deskriptif, dan populasinya dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja di PT. MKIR dengan jumlah sampe sebanyak 2222 orang pekerja. Hasil penelitian dari status kesehatan pekerja di PT. MKIR diketahui pekerja yang sedang sakit batuk dan flu sebanyak 77 orang pekerja, maag 20 orang pekerja, sakit pinggang 20 orang pekerja, pusing 22 orang pekerja, paru- paru sebanyak 10 orang, panas 6 orang, hipertensi 3 orang, jantung 3 orang. Dalam penelitian ini juga dilihat gambaran factor-faktor yang mempengaruhi status kesehatan pekerja, yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan genetic (riwayat penyakit).
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Tiffany Yuliani
Abstrak :
Industri farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Industri farmasi wajib memenuhi persyaratan Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB . Praktek Kerja Profesi PKP di PT. AstraZeneca Indonesia-Cikarang Site dilakukan pada tanggal 4 Januari hingga 28 February 2017. Tujuan pelaksanaan PKP untuk memperoleh gambaran dan pengalaman mengenai peran profesi apoteker di industri farmasi, khususnya dalam bidang produksi. Kegiatan yang dilakukan selama PKP antara lain pengenalan secara umum mengenai PT. AstraZeneca Indonesia, induksi ke departemen yang berkaitan dengan pekerjaan kefarmasian, dan membantu pekerjaan di Departemen Produksi seperti melakukan optimasi proses produksi tablet inderal dan optimasi proses wet cleaning pada mesin dan peralatan produksi ruang primary packaging. PT. AstraZeneca Indonesia merupakan salah satu industri farmasi yang telah menerapkan pedoman CPOB dalam setiap kegiatan yang dilakukan, baik dalam proses produksi, pengawasan dan pemastian mutu, serta kegiatan lain yang terkait.
Pharmaceutical industry is a corporation that has a license from Minister of Health to manufacturing of drugs or drug materials. Pharmaceutical industry is obliged to comply with the requirements of Good Manufacturing Practice for Pharmaceuticals GMP . Profession internship at AstraZeneca Indonesia Cikarang Site Ltd. held on January 4st to February 28th 2017. The aim of profession internship to obtain an overview and experience of professional role of pharmacists in pharmaceutical industry, particularly in a production. Activities conducted during profession internship among other general introduction about AstraZeneca Indonesia Ciakarang Site Ltd, induction into department which related pharmacy, and help the task at Production Department for optimization of inderal tablet production process and optimization of wet cleaning process on machine and equipment in primary packaging room. AstraZeneca Indonesi Cikarang Site Ltd. is the one of pharmaceutical industry which has implemented the GMP guidelines in each of activities, both in production process, control and quality assurance, and other related activities.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Anggorowati
Abstrak :
[ABSTRAK
Publikasi World Bank tahun 2010 tentang Indeks Kinerja Logistik menempatkan Indonesia pada posisi ke 75 dari 155 negara. Permasalahan kinerja logistik di Indonesia diantaranya terjadi di pelabuhan utama Tanjung Priok yang antara lain disebabkan oleh keterbatasan kapasitas pelabuhan, kepadatan arus lalu lintas angkutan barang (congestion), lamanya waktu penanganan barang (dwelling time) dan ketidakpastian waktu tunggu barang (lead time). Cikarang Dry Port sebagai perpanjangan pelabuhan Tanjung Priok dapat menjadi alternatif kegiatan logistik impor ekspor bagi industri di daerah Cikarang dan sekitarnya, sehingga diharapkan dapat mengurangi kepadatan di Tanjung Priok. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran apakah kegiatan logistik setelah melalui Cikarang Dry Port lebih efisien dibandingkan sebelumnya dilihat dari aspek biaya, waktu dan keamanan barang. Dengan menggunakan sampel responden yang pernah mengunakan Cikarang Dry Port, pendapat responden menunjukkan bahwa aspek biaya tidak signifikan berbeda, aspek waktu lebih cepat dan aspek keamanan barang lebih baik. Dengan menggunakan value of time sebesar 0,8% dari nilai barang per hari akan diperoleh efisiensi sebesar 2,4% dari nilai barang. Efisiensi waktu juga berpengaruh pada kemampuan perusahaan untuk memenuhi kepuasan dan mempertahankan pelanggannya.;
ABSTRACT
Publication of World Bank 2010 about logistics performance index placed Indonesia in 75 of 155 countries. The performance of logistics problems in Indonesia occurring in Port Tanjung Priok was caused by the limited capacity of port , congestion, the length dwelling time and the uncertainty of the lead time. Cikarang Dry Port as an extension of Port Tanjung Priok could be considered as an alternative for industries in Cikarang regions and surrounding areas to conduct their export import logistics activities, so it expected to lessen the density in Tanjung Priok. This research aims to obtain a description whether logistics activities more efficient before and after using Cikarang Dry Port seen from the aspect of the cost , time and security of goods. By using a sample of respondents have ever use Cikarang Dry Port , the respondent?s opinion show that cost aspect was not significant, time and security good aspects was better. By using value of time 0.8% of the value of goods per day will be obtained efficiency 2.4 % of the value of goods. Efficiency time also affected the company ability to meet and maintain the satisfaction of its customers., Publication of World Bank 2010 about logistics performance index placed Indonesia in 75 of 155 countries. The performance of logistics problems in Indonesia occurring in Port Tanjung Priok was caused by the limited capacity of port , congestion, the length dwelling time and the uncertainty of the lead time. Cikarang Dry Port as an extension of Port Tanjung Priok could be considered as an alternative for industries in Cikarang regions and surrounding areas to conduct their export import logistics activities, so it expected to lessen the density in Tanjung Priok. This research aims to obtain a description whether logistics activities more efficient before and after using Cikarang Dry Port seen from the aspect of the cost , time and security of goods. By using a sample of respondents have ever use Cikarang Dry Port , the respondent’s opinion show that cost aspect was not significant, time and security good aspects was better. By using value of time 0.8% of the value of goods per day will be obtained efficiency 2.4 % of the value of goods. Efficiency time also affected the company ability to meet and maintain the satisfaction of its customers.]
2015
T42896
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggit Cahyo Utomo
Abstrak :

ABSTRAK
The growth of inter cities trip demands the needs of toll road, especially inter cities toll road. With the volume of the vehicle increasing steadily, the toll gate should be redesign for a better services. The limitation of space makes the management need to improving the toll gate design like in Cikarang Utama Toll Gate. The not proper design of the toll gate may lead the potential conflict. The potential conflict in this study is defined as condition where vehicle performing braking as a result of movement of other vehicle. Delays in the driver to perform braking can cause the conflict. To evaluate the potental conflict that may occur, a survey has conducted to recording the flow of vehicle that through the toll gate. This study also review the toll gate design by the standard. This study shows that the taper design that used is not in accordance with the standard, such 1:3.6 where the standard used in Bina Marga is 1:5. The length of recovery zone are still not aduate enough where the existing is 40 meter while the standard is at least 50 meter length. This study defined 9 potential conflicts that occur in the toll gate. Potential conflict type 1 is the most dominant that have 45.7% of all potential conflict that happen. In addition, increasing volume of vehicles affects the intensity conflicts with correlation value above 0.5 is type 1 , 3 , 4 , and 6 .Improving tapers maybe an alternative to minimize potential conflicts and identified the potential conflict that is ongoing can increase the rate of safety .
2016
S64197
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Onni Habie
Abstrak :
Pasang surutnya pertumbuhan ekonomi nasional dan kebijakan politik yang selalu berubah akhir-akhir ini telah membebani kehidupan masvarakat. Berada di tengah kawasan industri Jababeka yang berkembang pesat dan perumahan padat penduduk di Lemah Abang Cikarang Bekasi, Puskesmas DTP Mekar Mukti harus menjalankan perannya sebagai ujung tombak program pengembangan kesehatan pemerintah, dan menjadi penyedia layanan kesehatan bagi lingkungan yang saling berlawanan; lingkungan industri yang dinamis dan penuh persaingan serta lingkungan pinggiran yang penuh kekurangan. Sebagai lembaga pelayanan kesehatan pemerintah, puskesmas ini harus selalu melaksanakan program kebijakan pemerintah yang pada umumnya kurang memperhatikan perencanaan yang menyeluruh akan kebutuhan setempat. Dengan BOR kurang dari 40% dan LOS mendekati dua hari, puskesmas ini harus dikembangkan untuk menjawab tingginya tuntutan kebutuhan masyarakat dan agar mampu bersaing dengan penyedia layanan kesehatan setempat lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun perencanaan strategik pengembangan Puskesmas DTP Mekar Mukti tahun 2003-2008. Perencanaan strategik ini harus mampu memanfaatkan peluang yang ada di lingkungannya, menghindari ancaman dari luar, mengandalkan kekuatan dari dalam dan mengurangi kelemahan yang dimiliki. Penelitian dilakukan menggunakan metoda penelitian operasional melalui analisis data dan pengamatan lapangan terhadap keadaan yang ada di puskesmas ini. Penyusunan strategi dilakukan dengan mengasialisis dan memahami pengaruh faktor lingkungan luar dan dalam yang berdampak pada perencanaan strategik puskesmas ini. Dimulai dengan memusatkan kelompok diskusi dalam membahas kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dengan menggunakan matriks evaluasi faktor dalam (ME) dan luar (EFE). Hasil kedua matriks ini lalu dianalisis menggunakan matriks luar-dalam (GE) yang menghasilkan posisi bersaing bagi puskesmas ini dalam kuadran keempat. Dengan mencocokkan hasil matrik IE dan matrik posisi strategik dan evaluasi tindakan (SPACE), diperoleh penetrasi pasar dan pengembangan produk sebagai strategi yang dapat dipilih untuk diterapkan. Akhirnya dengan menentukan skala prioritas menggunakan matrik perencanaan strategik kuantitatif (QSPM), strategi pengembangan produk berupa PONED (program obstetri neonatal emergensi dasar) dapat diterapkan untuk meningkatkan pelayanan dan mengembangkan Puskesmas DTP Mekar Mukti.
The turbulence of national economic growth and the ever changing of political policy recently, have, anyway, weighted the public life. Situated between the center of growing paced industrial estate Jababeka and crowded public housing in Lemah Abang Cikarang Bekasi, Public Health Center DTP Mekar Mukti should conduct its role as the front runner of national health development program, beside of as the health care provider for both of nontraditionally competitive dynamical industrial life and poor urban environment. As the government health care institution, this health care provider must always implement government development policy, all of which lacking in locally comprehensive planning. With BOR less than 40% and LOS approaching two days, the public health center has to be developed to cope against high public demand and to compete with other locally health care provider. The objective of the study is to formulate a representative strategic plan of Public 'Health Center DTP Mekar Mukti Bekasi for the period of 2003-2008: The strategic plan should take advantage of opportunities in the environment, avoid external threats, capitalize on internal strengths, and reduce any .weaknesses. The research is conducted with operational research method with data analysis and direct observation of the real condition at this public health center. The formulation of the strategy is implemented by analyzing and understanding the influence of both internal and external environment factors that gave impaction this public health's planning strategy. It starts from focusing discussion group on evaluating the strengths, weaknesses, opportunities and threats using internal (IFE) and external factor evaluation (EFE) matrix. Using of both matrices results, internal-external (IE) matrix gives competitive position of the public health center in fourth quadrant. By matching the results of LE matrix and strategic position and action evaluation (SPACE) matrix, we have market penetration and product development as the chosen applied strategy. Finally by determining the scale of priority with quantitative strategic planning matrix (QSPM), product development strategy i.e. PONED (neonatal and pregnant woman special emergency program) could be applied and developed to best position the public health center within its external environment and will help assure success to the development of Public Health Centre Mekar Mukti with Inpatient Care Unit as a whole.
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12752
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhtar
Abstrak :
Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang Program Raksa Desa di Desa Jayamukti Kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi, yang bertujuan memahami upaya pemberdayaan masyarakat melalui program, manfaat program, dan kendala dalam implementasi program. Penelitian ini mempunyai arti penting, karena program dimaksud merupakan program baru yang digagas dan diluncurkan oleh pemerintah Propinsi Jawa Barat di era Otonomi Daerah secara luas berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tabun 1999, yang mulai dilaksanakan tahun 2003 dan direncanakan diberlakukan bagi seluruh desa dan kota di Propinsi Jawa Barat hingga tahun 2007. Sebagai program baru, dimungkinkan terjadi kekeliruan khususnya dalam implementasi yang merupakan tahap esensial dalam upaya pemberdayaan. Untuk itu, hasil penelitan ini dapat berfungsi sebagai input bagi policy maker guna melakukan perbaikan implementasi program berikutnya. Pendekatan dan Janis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, yaitu informasi tentang pemahaman, pandangan, dan tanggapan para informan dilapangan yang menghasilkan data deskriptif, yakni gambaran nyata pelaksanaan program secara sistematis dan faktuaI. Data tersebut diperoleh melalui teknik wawancara mendalam dengan para informan, disamping studi dokumentasi, dan observasi. Penentuan informan di lakukan secara purposive sampling (non probability), yakni atas dasar penilaian bahwa para informan mengetahui secara balk pemasalahan yang sedang diteliti. Untuk itu, informan dalam penelitian ini adalah Ketua dan Anggota Pokmas; Ketua Satuan Pelaksana (Satlak) Desa, Sarjana Pendamping, unsur Pemuka Masyarakat, dari unsur 13adu.i Perwakilan Desa (BPD). Sebagai alat analisis hasil penelitian lapangan, digunakan kerangka teori pemberdayaan untuk memahami program dalam meningkatkan kemampuan dan kemandirian komunitas sasaran, baik secara individu maupun kelompok dalam upaya memenuhi kebutuhan dan mengatasi masalah yang dihadapi. Konsep pemberdayaan juga digunakan untuk melihat bagaimana kelompok mampu memfasilitasi para anggota untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan, dan bagaimana masyarakat mengorganisir diri melalui kelembagaan Satlak Desa yang dikembangkan. Perhatian juga diarahkan pada keterlibatan masyarakat dalam pembentukan dan kegiatan kelompok serta dalam kelembagaan Satlak Desa untuk mengetahui proses pemberdayaan melalui implementasi program. Hasil penelitian lapangan menunjukkan tidak terjadinya upaya pemberdayaan melalui Program Raksa Desa, karena tidak ada partisipasi dan kemandirian dari masyarakat khususnya komunitas sasaran yang rnerupakan prasyarat bagi upaya pemberdayaan. Hal itu terlihat dari sejak awal kegiatan (persiapan dan perencanaan), yang antara lain adalah kegiatan sosialisasi program melalui forum musyawarah desa, dimana komunitas sasaran tidak dilibatkan. Forum dimaksud hanya dihadiri oleh alit desa, yaitu unsur pemuka masyarakat, perangkat desa, dan unsur BPD, disamping tentunya pengurus lembaga Satlak Desa. Demikian halnya pada implementasi program, yaitu pelaksanaan pembangunan prasarana desa dan penyaluran modal bergulir kepada komunitas sasaran, serta pemantauan, pengawasan, dan evaluasi, masyarakat khususnya komunitas sasaran tidak terlibat secara aktif, dimana dalam konteks pemberdayaan, keterlibatan masyarakatlkomunitas sasaran merupakan elemen penting. Hasil program memang telah dirasakan oleh masyarakat khususnya komunitas sasaran, baik pembangunan prasarana yang antara lain menambah kelancaran transportasi dan komunikasi antar warga, serta penyediaan air bersih bagi warga, maupun bantuan pinjaman modal bergulir yang antara lain untuk menambah modal usaha dan juga sebagai Modal awal usaha. Akan tetapi, unsur penting dalam upaya pemberdayaan, yaitu proses belajar sosial dalam rangka memenuhi kebutuhan baik kebutuhan diri, keluarga, kelompok, dan masyarakat, maupun proses belajar memecahkan masalah tidak berlangsung. Kendala dalam implementasi program antara lain adalah kctidaktahuan di kalangan masyarakat sendiri dan kecenderungan prilaku aparat pemerintah yang masih bersifat paternalistik feodalistik (birokrasi tradisional). Rekomendasi yang diajukan adalah: (a) perlu dilakukan kegiatan pelatihan dan pemantapan secara intensif bagi para pelaksana program mulai tingkat propinsi hingga tingkat lapangan (desa), dalam upaya peningkatan pemanaman mereka balk mengenai teknis operasional dan manajemen penyelenggaraan program maupun perspektif pembangunan berpusat pada manusia; (b) perlu dilakukan kegiatan pengawasan, pemantauan, dan evaluasi oleh para pelaksana program mulai tingkat propinsi sampai tingkat lapangan secara profesional, dan yang tidak kalah penting adalah perlunya melibatkan komunitas sasaran dalam rangkaian kegiatan dimaksud sejak assesment hingga evaluasi; (c) perlu kecermatan penanggungjawab program dalam merancang program pemberdayaan secara profesional, dengan mempertimbangkan berbagai aspeknya, antara lain adalah ketersediaan dana dan kesiapan sumber daya manusia yang cakap, terampil, dan berdedikasi.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T14102
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Nuriswarawati
Abstrak :
PT Kawasan industri Jababeka merupakan suatu perusahaan swasta yang bergerak di bidang pengembangan kawasan industri di daerah Cikarang, kabupaten daerah tingkat II Jawa Barat. Pada kawasan ini terdapat 1008 buah industri yang bergerak di berbagai bidang. Limbah cair yang dihasilkan bermacam-macam. Pengolahan Limbah cair ini dilakukan secara terpadu dengan menggunakan proses Lumpur aktif dengan menggunakan oxidation ditch. Efluen Iimbah cair ini harus memenuhi syarat baku mutu yang ditetapkan dengan SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 6 Tahun 1999. Efluen ini dibuang ke saluran Cikarang Bekasi Laut. Menurut data analisis Laboratorium Jababeka, nilai COD masih di atas baku mutu sehingga perlu penanganan lebih lanjut. Selain itu limbah Lumpur aktif (waste activated sludge) yang dihasilkan cukup banyak sehingga menjadi beban ekonomi bagi pengelola karena biaya pembuangannya cukup mahal. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh Jababeka dalam hal limbah cair industri di Jababeka. 2. Untuk mengetahui proses pengolahan limbah cair industri di VVWTP Jababeka. 3. Untuk mengetahui kemampuan aktivator biologis untuk mereduksi TS, TVS, TSS dan COD dalam Oxidation flitch dalam rangka upaya minimasi limbah cair industri di Jababeka. Penelitian ini bersifat deskriptif dan eksperimental dengan membuat pilot oxidation ditch yang merupakan scale down oxidation ditch VVWTP Jababeka. Eksperimen dilakukan dengan ulangan sebanyak empat kali dalam berbagai variasi dosis (0,5 ml, 2,5 mf, 5 ml) dengan waktu detensi 24 jam. Kemudian eksperimen dilakukan dengan variasi waktu detensi (24 jam, 48 jam, 72 jam dan 96 jam) untuk dosis aktivator biologis 0,5 ml dan 5 ml. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada perbedaan penurunan parameter dengan variasi dosis. Kesimpulan dari penelitian ini: 1. Pengelolaan Iimbah cair di Kawasan Industri Jababeka sudah mengikuti arahan yang terdapat dalam Amdal Kawasan namun hasilnya tidak efektif terutama dalam hal pemantauan limbah cair industri. 2. Proses pengolahan limbah cair Kawasan industri Jababeka yang menggunakan metode lumpur aktif dengan oxidation ditch plant menghasilkan efluen yang sudah memenuhi baku mutu SK Gubernur Jawa Barat kecuali nilai COD yang masih di atas baku mutu. Selain itu, Oksigenasi oxidation ditch kurang, tidak adanya emergency plant menyebabkan rotor oxidation ditch tripped. Nilai MISS lumpur aktif pun cukup tinggi. 3. Kemampuan aktivator biologis dalam berbagai dosis untuk mereduksi TS, TVS, TSS dan COD dalam oxidation ditch dalam rangka upaya minimasi limbah cair industri menghasilkan kesimpulan bahwa dosis tidak berpengaruh pada kenaikan TVS dan penurunan TSS namun dosis berpengaruh pada kenaikan TS dan penurunan COD. Namun, perlu ada yang perlu digarisbawahi, dalam percobaan ini, masih dalam skala laboratorium sehingga untuk bisa dioperasionalkan harus di scale up dengan menggunakan pickle number. Penelitian ini menghasilkan saran: 1. Beban pemantauan lingkungan yang selama ini ditanggung PT Kawasan Industri Jababeka hendaknya dipindahkan ke masing-masing industri dengan mengirimkan efluen limbahnya ke laboratorium yang ditunjuk dan memberikan laporan langsung kepada Jababeka 2. Perlu ada perbaikan dari sistem oxidation ditch seperti penambahan tangki ekualisasi untuk menghindari shock loading, perbaikan oksigenasi pada oxidation ditch dengan menambah jumlah rotor. 3. Dalam pengelolaan limbah dapat ditambah aktivator biologis 0,5 mill agar dapat menurunkan COD sampai dengan di bawah baku mutu lingkungan.
Jababeka Industrial Estate is private company which develops industrial area in Cikarang, Bekasi, West Java. There are 1008 industries operate in Jababeka that produce wastewater everyday. The wastewater treatment of these industries is integrated in one plant using activated sludge process. According to the laboratory annual report, COD of supernatant is over the standard of Governor Decree of West Java No. 6 Year 1999. The activated sludge process also produces wasted sludge that cost a lot of money because the disposal is expensive. The aims of this research are: 1. To know environmental management in wastewater industry that implemented in Jababeka. 2. To know wastewater treatment process in Jababeka. 3. To know the removal of TS, TVS, TSS and COD by addition of Bio-Activator. This research used descriptive and experiment method by using two oxidation ditch pilot which a scale down of Jababeka oxidation ditch. This experiment is repeated four times with various dosage of Bio-Activator (0,5 m11L, 2,5 mi1L and 5 ml1L). The results are: 1. Jababeka has implemented environmental management in wastewater industry that stipulated in the environmental impact assessment of Jababeka but environmental control isn't goad enough, 2. Lack of oxygenation in oxidation ditch, sometimes oxidation ditch is tripped because there is no equalization tank, MLSS of sludge is very thick, because the activated sludge process is not in optimum condition. 3. There is no significant removal differences in various dosage except COD but can be used to reduce COD.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15205
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyana, translator
Abstrak :
ABSTRAK
"Proyek adalah merupakan suatu usaha temporan yang dilakukan untuk mendapatakan suatu produk atau jasa yang khusus. Temporari berarti bahwa setiap proyek mempunyai waktu mulai dan waktu akhir yang tertentu. Khusus maksudnya adalah bahwa produk atau jasa tersebut memerlukan penanganan atau memiliki kondisi yang berbeda untuk produk atau jasa yang sejenis. Di dalam proyek pada dasamya tercakup pengelolaan biaya, waktu pelaksanaan dan kualitas produk atau jasa.

Komponen biaya adalah salah satu faktor yang terpenting dalam suatu proyek dikarenakan bahwa biaya ini juga merupakan sumber daya yang sangat dibatasi jumlahnya_ Qleh karena itu dalam studi kasus pada pembangunan struktur sipil Kantor dan Pabrik PT. Herlina Indah di Kawasan Lippo Cikarang akan dibahas khusus mengenai perhitungan, perencanaan dan pengendalian biayanya. Data-data utama yang dibutuhkan untuk perhitungan biaya proyek pada dasarnya diperoleh dari identifikasi pekedaan, metoda pelaksanaan yang dipakai dimana ada kaitannya dengan penggunaan tenaga kerja dan alat, serta jaringan kerja untuk memperoleh jadwal pelaksanaan peker aan. Data pendukung lainnya adaiah adanya harga material, upah pekeda dan alat.

Perkiraan biaya yang dihitung adalah Rencana Biaya Qperasional (RBO), Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Biaya Penawaran untuk Tender. Dari jaringan kerja dan jadwal waktu pelaksanaan yang disusun dalam diagram batang maka dibuat kurva ""S"" yang selanjutnya menjadi dasar untuk penyusunan cash flow baik untuk pengeluaran biaya (cash out) maupun pencrima n biaya (cash in). Cash flow tersebut ditinjau terhadap Rencana Biaya Qperasionai dan Rencana Anggaran Biaya baik tanpa kredit Bank maupun dengan Kredit Bank. Pada akhimya kita dapat menyimpulkan alternative cash flow yang paling menguntungkan sesuai dengan kondisi yang ada dan akan menjadi pengontrol kondisi keuangan proyek."
2000
S35620
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>