Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shiva Noor Insani
"Penelitian ini berangkat dari fenomena tersebarnya poster seminar poligami yang mulai marak diperbincangkan di tengah masyarakat sejak 2017.  Analisis pada penelitian ini mencoba menggunakan fungsi tata bahasa gambar semiotika sosial di poster seminar “Mindset Sukses Poligami” yang diunggah pada akun @Robbanianfamily. Semiotika Sosial dugunakan sebagai metode untuk melihat bagaimana pembuat tanda (pengguna bahasa) menggunakan sumber-sumber semiotika yang tersedia untuk menyampaikan sesuatu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber semiotika yang dipakai dalam menarasikan poligami pada poster yang dianalis, lalu menjabarkan bentuk bentuk komiditi yang ada dalam seminar poligami, serta membongkar bentuk komodifikasi agama yang dilakukan oleh narator. Berdasarkan hasil analisis LSF dari tiga fungsi bahasa milik Halliday pada sampel, sosok laki-laki secara tekstual ditampilkan dengan gambar hitam putih, interpersonal menunjukkan posisi superior dimana ia berdiri dihadapan peserta pengikut seminar yang duduk terpaku mendengar penyampaian aktor. Hafidin sebagai aktor ideasional nya menarasikan agama yang dibawanya, dengan memakai pakaian bertuliskan “I AM WORLD CLASS MUSLIM”. Jelas bahwa latar belakang agama Islam dibawanya dalam seminar poligami tersebut. Terlihat Robbanian Family memperjual belikan berbagai produk/jasa untuk memperoleh keuntungan dalam seminar tersebut dan poster digunakan sebagai saluran iklan yang menawarkan seminar.

This study covers the phenomenon of the polygamy seminar posters that is being talked about in our society since 2017. This research analysis tries to use the function of “grammar picture social semiotics” on the seminar poster of “Mindset Sukses Poligami” that was uploaded on the account @robbanianfamily.  Social semiotics is the method that is used to take a look at how sign maker (language user) uses semiotics sources to convey something. This research aims to find out semiotics sources used in narrating polygamy on the poster and to describe the forms of commodity in the polygamy seminar, and also to expose the forms of religious commodification conducted by the narrator. The result of the study based on the “LSF analysis of Halliday’s” or three language function on the sample, the male figure is textually displayed with black and white background images, interpersonal shows a superior position where he stands in front of the seminar participants who sit listening to him. Hafidin ideationally narrates the religion he brings, by wearing “I AM WORLD-CLSS MUSLIM” clothes. It is clear that the Islamic religious he brought in the polygamy seminar. It shows that Robbanian Family trades various kinds of products and services to gain profit off of the seminar and the posters were used as advertising channels offering seminars."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Djoko Pariworo
"ABSTRAK
Kajian Islam kontemporer menunjukkan perkembangan metode dakwah pada masyarakat era digital yang semakin variatif ragam dan bentuknya termasuk menggunakan aplikasi teknologi digital. Ustadz Yusuf Mansur menggunakan aplikasi Paytren yang merupakan salah satu aplikasi berbasis teknologi sebagai produk keagamaan yang didalamnya terkandung unsur komersialisasi dalam relasinya dengan kelompok atau komunitas pengikutnya yaitu para pengguna aplikasi Paytren. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui observasi dan wawancara terhadap komunitas Ustadz Yusuf Mansur yang juga pengguna aplikasi Paytren. Temuan penelitian ini menujukkan bahwa produk keagamaan dalam aplikasi Paytren yang mengandung unsur komersialisasi berdampak pada perubahan bentuk praktek keagamaan dari semula yang bersifat konvensional menjadi lebih fleksibel khususnya dalam masyarakat digital.


Contemporary Islamic studies show the development of the da'wah method in the digital age society which is increasingly varied in its variety and form including using digital technology applications. Ustadz Yusuf Mansur uses the Paytren application which is one of the technology-based applications as a religious product which contains elements of commercialization in relation to the group or community of followers, namely the users of the Paytren application. This study uses a qualitative method through observation and interviews with Yusuf Mansur Community Islamic Community who are also Paytren application users. The findings of this study show that religious products in the Paytren application which contain elements of commercialization have an impact on changing forms of religious practice from the conventional to become more flexible especially in digital societies.

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T52321
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Rahma
"Fokus pada penulisan ini adalah mengidentifikasi seksisme pada teks-teks yang disampaikan oleh Coach Hafidin di dalam video "Menguak Sisi Lain Mentoring Poligami Berbayar". Tidak hanya itu, penulisan ini juga berfokus pada komodifikasi agama yang dikemas di dalam mentoring poligami berbayar. Tujuannya adalah untuk menunjukan bahwa seksisme dan komodifikasi agama terhadap perkawinan poligami merupakan kekerasan terhadap perempuan. Teori seksisme Sara Mills digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis lebih jauh teks-teks yang menandung makna seksis, yaitu seksisme terbuka dan seksisme tertutup. Teori feminis radikal juga digunakan untuk menganalisis relevansi antara seksisme, patriarki, agama, dan juga poligami yang saling berkontribusi dalam melanggengkan kekerasan terhadap perempuan. Hasil analisis dari menunjukan bahwa teks-teks yang disampaikan Coach Hafidin di dalam video ini mengandung makna yang seksis. Feminis radikal pada prinsipnya setuju bahwa seksisme adalah bentuk penindasan terhadap perempuan dan patriarki sebagai akar dari seksisme dan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan. Tidak hanya mengandung seksisme, video ini juga menunjukan adanya komodifikasi agama yang dikemas melalui mentoring poligami berbayar. Adanya komodifikasi agama lewat mentoring poligami ini merupakan bentuk glorifikasi poligami dan memberikan banyak kerugian bagi perempuan. Semakin banyak laki-laki yang berpoligami, semakin banyak pula perempuan yang terjebak dalam perkawinan poligami dan juga akan berdampak bagi anak-anak mereka dan juga tatanan sosial masyarakat.

The focus of this writing is identifying sexism in the texts conveyed by Coach Hafidin in the video "Menguak Sisi Lain Mentoring Poligami Berbayar”. This writing also focuses on the commodification of religion packaged in paid polygamy mentoring. The aim is to show that sexism and the commodification of religion against polygamous marriages constitute violence against women. Sara Mills' theory of sexism is used to further identify and analyze texts that contain sexist meanings, namely overt sexism and covert sexism. Radical feminist theory is also used to analyze the relevance between sexism, patriarchy, religion, and also polygamy which contribute to each other in perpetuating violence against women. The results of the analysis show that the texts conveyed by Coach Hafidin in this video contain sexist meanings. Radical feminists agree in principle that sexism is a form of oppression against women and that patriarchy is the root of sexism and all forms of violence against women. Not only contains sexism, this video also shows the commodification of religion packaged through paid polygamy mentoring. The commodification of religion through polygamy mentoring is a form of glorification of polygamy and provides many disadvantages for women. The more men who are polygamous, the more women are trapped in polygamous marriages and it will also have an impact on their children and also the social fabric of society."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library