Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Parlindungan, Victor Siaga
"Industri properti di Indonesia mulai mengalami kebangkitan kembali setelah mengalami keterpurukan yang cukup panih pada masa krisis ekonomi melanda Indonesia dan kawasan Asia. Pada saat ini, beberapa tahun setelah krisis berlangsung industri properti mulai bergerak naik kembali terutama disektor komersial dan sektor resedensial, hal ini tentu cukup menggembirakan bagi kondisi perkenomian di Indonesia, dikarenakan pertumbuhan pada sektor properti disuatu negara akan memacu pettumbuhan di sektor sektor lainnya.
PT. Duta Pertiwi, Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada industry properti di Indonesia. Perusahaan yang tergabung dalam grup Sinar Mas ini telah mempunyai reputasi yang tinggi dalam perkembangan sektor properti di Indonesia. Perusahaan lebih dikenal karena lebih banyak membangun dan yang mempelopori konsep lTC sebagai pusat perbelanjaan/perdagangan di Jakarta dan yang menerapkan sistem strata title untuk setiap unit properti yang dijualnya.
Proyek "XYZ" adalah salah satu proyek properti diantara proyek proyek sejenis yang akan dilakukan oleh perusahaan didalam menjalankan usahanya didalam industri properti. Proyek yang berlokasi di Jakarta Selatan ini merupakan suatu poyek yang meliputi bidang retail komersial berupa pusat perbelanjaan dan RuKo serta resedensial yang berupa apartemen.
Pada karya akhir ini dihitung kelayakan finansial proyek "XYZ" tersebut, sebagai masukan dan bahan perbandingan bagi perusahaan. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan dan mengolah data, baik yang berupa data primer maupun data sekunder yang diperoleh melalui riset kepustakaan dan riset lapangan. Data-data yang diperoleh kemudian diolah untuk mengetahui besamya cash flow (in and out), yang kemudian dihitung kelayakan. proyek dengan metode capital budgeting.
Analisis kelayakan finansial proyek "XYZ" ini dilakukan berdasarkan tiga scenario kondisi yang mungkin dihadapi oleh perusahaan, yaitu Kondisi Optimis, kondisi Normal dan kondisi Pesimis. Penggunaan skenario tersebut dimaksudkan agar perusahaan lebih fleksibel dan siap dalam menghadapi kondisi terbaik maupun terburuk di masa yang akan datang.
Dari enam teknik perhitungan dengan metode capital budgeting pada pembahasan kali ini hanya digunakan 4 metode saja yaitu Payback Period, Discounted Payback Period, Net Present Value (NPV), dan Internal Rate of Return (IRR). Perhitungan dengan keempat metode tersebut menunjukkan hasil yang positif, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa proyek "XYZ" layak untuk dibangun/dilaksanakan. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Saputri Agustina
"Perubahan gaya hidup yang sangat dinamis disertai dengan perkembangan teknologi
telekomunikasi mendorong munculnya berbagai layanan baru untuk bisa memenuhi
kebutuhan yang terus berkembang dalam berbagai format. Hal ini mendorong peningkatan
kebutuhan bandwith, storage sebagai tempat peyimpanan aplikasi layanan dan penyediaan
multi-format untuk multi perangkat bagi para operator layanan multimedia termasuk operator
telekomunikasi. Oleh sebab itu perlu adanya inovasi dan perubahan teknologi yang
digunakan dalam bisnis telekomunikasi yang awalnya menggunakan teknologi IPTV
kemudian berevolusi menggunakan teknologi OTT (over the top). OTT adalah teknologi
yang memungkinkan layanan/konten yang dihantarkan memberikan kualitas tinggi dan bisa
di nikmati melalui berbagai jenis perangkat telekomunikasi dan disampaikan melalui jaringan
operator, tetapi secara langsung tanpa melibatkan operator. Beberapa contoh layanan OTT
yang banyak kita tahu adalah Google, Yahoo, MySpace, Facebook, YouTube dan iTune.[1]
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka dilakukan analisis dan pembuktian bahwa
implementasi Teknologi OTT pada jaringan FTTH untuk peningkatan business services
sebagai solusi bisnis telekomunikasi pada saat ini, dengan metode kompetitive analysis yaitu
membandingkan Teknologi OTT untuk menggantikan teknologi sebelumnya yang dianggap
sudah tidak sesuai lagi dengan tren pelanggan. Serta membandingkan layanan yang di
berikan oleh PT.Moratelindo menggunakan Teknologi OTT dengan para pesaing dalam
bisnis yang sama di Indonesia. Dalam pelaksanaan analisis menggunakan CPM (Competitive
Profile Matrix) yaitu dengan cara membandingkan key success factor PT.Moratelindo dalam
memberikan layanan ke pelanggan dengan satu-satunya pesaing di Indonesia pada saat ini
yaitu PT.Telkom serta pesaing dari Negara tetangga Singapura, dan terbukti bahwa
PT.Moratelindo memberikan layanan dengan melakukan implementasi Teknologi OTT pada
jaringan FTTH menjadi yang terbaik pada saat ini di Indonesia.
Dari analisa yang dilakukan menghasilkan perbaikan dari roadmap sebelumnya, bukan hanya
dari sisi teknologi saja akan tetapi dari produk yang akan di berikan ke pelanggan. Dari
roadmap yang telah di buat menunjukan bahwa dalam minimal dua tahun kedepan teknologi
OTT masih bisa di manfaatkan dan di explore lebih luas lagi sehingga PT.Moratelindo
optimis dalam menetapkan target pencapaian dalam business service dengan menggunakan
teknologi OTT tersebut dalam peningkatan keuntungan dan jumlah pelanggan.

Lifestyle changes are accompanied by a very dynamic development of telecommunications
technology to a wide variety of new services to meet the evolving needs in a variety of
formats. This prompted an increased need for bandwidth, storage as a service applications
with storage and provision for multi-format, multi-device multimedia services for operators
including telecom operators. Therefore, the need for innovation and change in the technology
used in the telecommunications business initially using IPTV technology then evolved using
technology OTT (over the top). OTT is a technology that allows the service / content
delivered providing high quality and can be enjoyed through various types of
telecommunications devices and delivered over the network operator, but directly without
involving the operator. Some examples of OTT services which we know is a lot of Google,
Yahoo, MySpace, Facebook, YouTube and iTunes. [1]
Based on the above background, the analysis and proof that the implementation of OTT
Technology on FTTH network to increase business telecommunication services as a business
solution at this time, the method of analysis that compares competative OTT technology to
replace the previous technology is considered to be no longer compatible with the trend
customers. And compare the service that is given by PT.Moratelindo using OTT technology
with competitors in the same business in Indonesia. In the implementation of the analysis
using CPM (Competitive Profile Matrix) is by way of comparing PT.Moratelindo key success
factor in delivering services to customers with the only competitor in Indonesia at this time,
namely PT Telkom as well as competitors from neighboring countries Singapore, and proved
that PT . Moratelindo provide services to implement OTT Technology on FTTH network to be
the best at this time in Indonesia.
An analysis of the yield improvement roadmap before, not only in terms of technology alone
but of the products that will be provided to the customer. Of the roadmap that has been made
to show that in at least the next two years is still OTT technology can be utilized and explore
more broadly so PT.Moratelindo optimistic in achieving targets set in business service using
the OTT technology to increase corporate profits.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T34985
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haedar Bintang Cendikia Asa
"Laporan investasi ini mengevaluasi Veles, sebuah platform software-as-a-service (SaaS) yang bertujuan meningkatkan proses penjualan perusahaan melalui strategi penetapan harga yang canggih, negosiasi kesepakatan, dan analitik kinerja. Menargetkan perusahaan besar di industri seperti teknologi, manufaktur, dan perawatan kesehatan, Veles menawarkan rangkaian alat yang komprehensif termasuk kalkulator harga, templat definisi kesepakatan, analitik kinerja, dan alat kolaborasi. Meskipun beroperasi di pasar yang sangat kompetitif dengan pemain mapan seperti Salesforce CPQ dan Oracle CPQ Cloud, Veles membedakan dirinya dengan solusi menyeluruh dan pendekatan berbasis data. Pasar perangkat lunak penjualan perusahaan, yang bernilai $6,8 miliar pada tahun 2021, diperkirakan akan tumbuh pada CAGR sebesar 11,2% hingga tahun 2030, memberikan peluang substansial bagi Veles. Keberhasilan perusahaan bergantung pada kemampuannya untuk menembus pasar ini, mendapatkan pendanaan, dan secara efektif mengelola risiko kompetitif dan pasar. Investor potensial harus mengevaluasi model bisnis, tim manajemen, posisi kompetitif, dan proyeksi keuangan Veles dengan hati-hati. Selain itu, memantau dinamika pasar dan lingkungan regulasi sangat penting untuk membuat keputusan investasi yang terinformasi. Veles menyajikan peluang investasi yang menjanjikan namun berhati-hati di sektor optimalisasi penjualan perusahaan yang berkembang.
This investment report evaluates Veles, a software-as-a-service (SaaS) platform that aims to enhance enterprise sales processes through advanced pricing strategies, deal negotiations, and performance analytics. Targeting large enterprises in industries such as technology, manufacturing, and healthcare, Veles offers a comprehensive suite of tools including a pricing calculator, deal definition templates, performance analytics, and collaboration tools. Despite operating in a highly competitive market with established players like Salesforce CPQ and Oracle CPQ Cloud, Veles differentiates itself with its end-to-end solution and data-driven approach. The enterprise sales software market, valued at $6.8 billion in 2021, is expected to grow at a CAGR of 11.2% until 2030, providing a substantial opportunity for Veles. The company's success hinges on its ability to penetrate this market, secure funding, and effectively manage competitive and market risks. Potential investors should carefully evaluate Veles' business model, management team, competitive positioning, and financial projections. Additionally, monitoring the market dynamics and regulatory environment is crucial for making informed investment decisions. Veles presents a promising yet cautious investment opportunity in the growing enterprise sales optimization sector."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Mutiarani
"Penelitian ini menyajikan studi kasus dari industry perbankan yang terjadi di salah satu perusahaan multinasional di Indonesia yang mengalami penurunan pendapatan dalam 5 (lima) tahun terakhir dalam bisnis konsumen. Walaupun di tahun-tahun sebelumnya, perusahaan tersebut telah memperoleh 20% (dua puluh persen) pangsa pasar produk pinjaman tanpa agunan, ABC Bank adalah pemain kunci dari penerbit produk kredit tanpa agunan di pasar Indonesia. Namun, selama 2013-2017, terdapat produk pengganti pinjaman tanpa agunan yang tidak hanya berasal dari bank tradisional tetapi juga perusahaan Financial Technology. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode studi kasus untuk menguraikan pentingnya analisis kompetitif untuk meminimalkan competitive blindspot dengan menyoroti kelemahan dalam analisis kompetitif untuk digunakan lebih lanjut sebagai studi kasus pengajaran untuk bagaimana bertindak dalam pasar yang kompetitif dengan pemahaman praktis dan akademis.

This research presents a case study of a multinational traditional banking in Indonesia which experiencing a decline in revenue in the past 5 (five) years in consumer business. Being formerly acquiring 20% (twenty percent) of unsecured lending products market share in previous years, ABC Bank was a key player of unsecured lending loan product issuer in Indonesia market. However, during 2013-2017, there were substitute products of unsecured lending product that was not only coming from traditional banks but also financial technology companies. Hence, this paper uses case study method to elaborate on the importance of competitive analysis to minimize competitive blind spot with the highlights of flaws in competitive analysis to be further used as teaching case study to act in competitive market with the insights from practical and academic perspective."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50701
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
William Yohanes
"ABSTRAK
Membuat rencana pemasaran dalam membangun bisnis sangatlah penting agar pemilik usaha dapat membangun produk dan servis yang memenuhi kebutuhan dari target pasar. Tesis ini membahas tentang perencanaan yang dibutuhkan dalam membangun situs web bernama SportMate yang merupakan situs web untuk pemesanan tempat berolah raga di kota Melbourne. Strategi pemasaran untuk SportMate dibutuhkan agar situs web SportMate dapat memenuhi kebutuhan dari target pasar. Tesis ini menggunakan analisis marketing seperti Porters five forces, analisis kompetitif, SWOT analisis, kekuatan dan kelemahan objektif, segmentasi pasar, strategi penempatan, dan strategi marketing di situs web untuk membangun rencana pemasaran untuk SportMate.

ABSTRACT
Creating a marketing plan in building a business is very important so business owners can build products and services that meet the needs of the target market. This thesis discusses the planning needed in building a website called SportMate which is a website for booking sports venues in the city of Melbourne. A marketing strategy for SportMate is needed so that the SportMate website can meet the needs of the target market. This thesis uses marketing analysis such as Porters five forces, competitive analysis, SWOT analysis, objective strengths and weaknesses, market segmentation, positioning strategies, and marketing strategies on the website to develop marketing plan for SportMate."
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library