Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Ratih Supriyati
"Daya saing adalah kemampuan suatu produk atau negara dalam menghadapi kompetisi. Daya saing terkait dengan keunggulan komparatif untuk menentukan spesialisasi perdagangan internasional. Beberapa indeks yang menggunakan data ? data perdagangan di masa lalu (ex-post) untuk mengetahui keunggulan komparatif suatu produk atau negara diantaranya adalah Revealed Comparative Advantage Indices (RCA), Revealed Symetric Comparative Advantage (RSCA) dan Revealed Competitivenes (RC). Penelitian ini menggunakan ketiga indeks tersebut untuk mengukur daya saing produk berdasarkan. Hasil hitung indeks menunjukkan bahwa dari 15 produk yang diteliti, Indonesia hanya memiliki keunggulan komparatif dan dapat melakukan spesialisasi perdagangan pada 5 jenis produk. Penelitian ini juga dilakukan untuk melakukan analisa pengaruh daya saing terhadap kinerja ekspor produk dan hasil estimasi menunjukkan indeks daya saing berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja ekspor.
Competitiveness is the ability of a product or the state to compete. Competitiveness associated with comparative advantage to determine international trade specialization. Some indexes are using trade data in the past (ex-post) to determine the comparative advantage of a product or country, such as Indices of Revealed Comparative Advantage (RCA), Revealed Symmetric Comparative Advantage (RSCA) and Revealed competitiveness (RC). This research is using all three indexes to measure product competitiveness. The results showed that Indonesia is only having comparative advantage in 5 types of product and, therefore, can only benefit from trade specialization on those types of product. This research is also carried out to analyze the influence of competitiveness on export performance. The estimation results indicate that competitiveness index is having a significant and positive effect on export performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T41709
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Tampubolon, Jongkers
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dan daya saing ekspor Sumatera Utara sebelum implimentasi MEA. Penelitian ini menggunakan J metode deskriptif kuantitatif dan analisis revealid comparative advantage (RCA) untuk menganalisis kineija dan daya saing ekspor non migas Sumatera | Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; a) perekonomian Sumatera Utara menunjukkan ekonomi yang semakin terbuka dengan kontribusi perdagangan internasional diatas rata-rata Indonesia dengan kontribusi nilai ekspor antara 36 - 43 % dan impor antara 25 - 37% terhadap PDRB, b) Volume dan nilai ekspor Sumatera Utara meningkat pesat selama 13 tahun terakhir (2002 - 2014), diikuti dengan peningkatan surplus neraca perdagangan, c) pertumbuhan tertinggi ekspor Sumatera Utara terjadi pada kelompok barang minyak dan lemak nabati diikuti karet mentah, sintesis dan pugaran, d) Sumatera Utara memiliki daya saing yang kuat di kawasan ASEAN khususnya di negara Singapura dengan nilai RCA > 2 dalam 10 tahun terakhir, e) Singapura sebagai negara tujuan ekspor akan mengekspor lebih lanjut produk asal Sumatera Utara ke negara-negara industri yang akan menjadikannya bahan baku untuk menghasilkan barang olahan dan barang konsumsi (final/consumption good), f) Sumatera Utara memiliki posisi yang sangat bagus dalam menghadapi MEA dan berpeluang sebagai pemenang dalam pasar bebas ASEAN. Sesuai dengan hasil penelitian disarankan; a) Pemerintah Sumatera Utara agar meningkatkan pemberdayaan perkebunan sawit dan karet rakyat agar mampu meningkatkan produktivitasnya, b) mendorong investasi di industri pengolahan produk-produk berbahan baku minyak dan lemak nabati maupun karet/lateks karena pengembangan industri domestik akan meningkatkan permintaan lokal, sehingga volume ekspor meningkat."
Universitas HKBP Nonmensen, 2016
050 VISI 24:3 (2016)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Yudha Bagaskara
"Rusia memiliki sejarah industri otomotif yang sudah berkembang sejak era Uni Soviet dan terus berkembang hingga sekarang. Artikel ini menganalisis perkembangan industri otomotif dan persiapan menghadapi persaingan global pada industri otomotif di Rusia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dengan menggunakan data laporan dari Boston Consulting Group yang berisi persyaratan penting dalam persaingan industri otomotif di Rusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Rusia menerapkan bea masuk yang lebih tinggi, memperbanyak jumlah pabrik dalam negeri, dan mengoptimalkan biaya untuk setiap pabrik perakitan.
Russia has a history of the automotive industry that has developed since Soviet Union era and continues to develop until Russian Federation era. This article analyzes the development of the automotive industry and preparations for global competition in the automotive industry in Russia. The research method for this article is descriptive analytical method using reports from the Boston Consulting Group which contains important requirements in the competition of the automotive industry in Russia. The results show that the Russian Government applies higher import duties, increasing the number of domestic factories, and optimizes costs for each assembly plant."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Arina Cinta Ihlasia
"Penelitian ini menganalisis dampak kebijakan proteksionis terhadap rantai pasok dan daya saing industri tekstil Indonesia dengan pendekatan data panel HS code periode 2005–2023 dan metode regresi Random Effect. Instrumen yang dikaji meliputi BMAD, BMTP, Persetujuan Impor (PI), dan Laporan Surveyor (LS). Hasil menunjukkan bahwa kebijakan proteksionis tidak berdampak signifikan terhadap volume impor barang upstream dan midstream, meski ada kecenderungan negatif. Sebaliknya, variabel makroekonomi seperti harga kapas dunia dan PDB lebih berpengaruh, terutama di segmen midstream dan downstream. Impor barang upstream terbukti berpengaruh positif terhadap ekspor midstream, menandakan pentingnya bahan baku impor untuk sektor menengah. Namun, tidak ditemukan hubungan serupa pada ekspor downstream, menunjukkan terbatasnya transmisi dampak hingga produk akhir. Kesimpulannya, kebijakan proteksionis belum efektif mendukung integrasi supply chain dan daya saing ekspor tekstil. Diperlukan strategi industri yang menyeimbangkan perlindungan domestik dan kebutuhan impor, serta penguatan koordinasi antarsegmen rantai nilai untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan industri tekstil nasional.
This study analyzes the impact of protectionist policies on the supply chain and competitiveness of Indonesia’s textile industry using panel data at the HS code level from 2005 to 2023 and a Random Effect regression method. The instruments examined include Anti-Dumping Duties (BMAD), Safeguard Duties (BMTP), Import Approvals (PI), and Surveyor Reports (LS). The results show that protectionist policies do not have a significant effect on the import volume of upstream and midstream goods, although the coefficient trends are negative. In contrast, macroeconomic variables such as global cotton prices and GDP have a more dominant influence, especially in the midstream and downstream segments. Imports of upstream goods have a positive and significant impact on midstream exports, indicating the importance of imported raw materials for the intermediate sector. However, a similar relationship is not observed between upstream and midstream imports and downstream exports, suggesting limited transmission of policy effects to final products. In conclusion, protectionist policies have not been effective in supporting supply chain integration and export competitiveness in the textile industry. An industrial strategy that balances domestic protection with the need for imported inputs, along with stronger coordination across value chain segments, is necessary to enhance the efficiency and sustainability of the national textile industry. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Lailatus Shofiyah
"Skripsi ini bertujuan untuk menguji pengaruh program restrukturisasi mesin terhadap penggunaan teknologi yang di proxy dengan jumlah penggunaan listrik efisiensi produktivitas dan daya saing yang di proxy dengan ekspor Penelitian ini juga mengukur daya saing industri TPT dengan menggunakan NEI Net Export Index Penulis menggunakan data sampel sebanyak 50 observasi yang terdiri dari lima sub sektor industri TPT selama 10 tahun 2002 2011 dan data ekspor impor industri TPT 2002 2011 Dengan menggunakan estimasi data panel ditemukan bahwa program restrukturisasi mesin industri TPT berpengaruh positif secara signifikan terhadap efisiensi dan produktivitas serta terbukti menghemat penggunaan listrik Namun program tersebut tidak terbukti mampu meningkatkan daya saing. Berdasarkan perhitungan NEI ditemukan pula bahwa daya saing industri TPT setelah ada program justru menurun.
This thesis aims to examine the effect of machine restructuring program to the technology use proxied by the amount of electricity consumption efficiency productivity and competitiveness proxied by export This study also measures the competitiveness of textile industry by using Net Export Index NEI Writer uses sample data of 50 observations that are made up of the five textile industry sub sectors and the data of textile industry export import for 10 years 2002 2011 By using panel data estimation it was found that the machine restructuring program of textile industry affects efficiency and productivity positively and significantly it saves electricity consumption also However this program is not proven to improve competitiveness Based on the calculation of NEI also found that the competitiveness of the textile industry after the program is decreasing"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S57810
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library