Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 43 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sitepu, Yanti Br
"ABSTRAK
Defisit fonologis merupakan penyebab utama atas ketidakmampuan anak disleksia dalam membaca Lyon, Stanovich, 1999 . Saat anak disleksia memiliki gangguan fonologis dan gangguan penamaan cepat, maka anak disleksia tersebut dianggap memiliki defisit ganda Wolf dan Bowers, 1999 . Berkaitan dengan hal tersebut, Pennington et al. 2001 menginvestigasi defisit pada anak disleksia Amerika dan menemukan bahwa gangguan membaca pada anak disleksia berasal dari defisit fonologis. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan karakteristik defisit yang dimiliki oleh anak disleksia penutur jati bahasa Indonesia, tesis ini membahas tentang karakteristik fonologis penyandang disleksia dengan membandingkan hipotesis defisit fonologis dan hipotesis defisit ganda. Penelitian melibatkan 5 anak disleksia yang berasal dari Sekolah Dasar Inklusif Pantara, Jakarta. Kemampuan anak disleksia dibandingkan dengan 25 anak grup kontrol yang berasal dari SD Kwitang 8 PSKD, Depok. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif dan kualitatif dengan pendekatan studi kasus kontrol. Instrumen yang digunakan mengadaptasi instrumen penelitian Pennington et al. 2001 . Tes yang dilakukan adalah tes persepsi ujaran, kesadaran silabel, membaca dan akses leksikal. Kata-kata yang digunakan sebagai tes berasal dari 10,000 kata yang memiliki frekuensi tertinggi dalam korpus linguistik bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan anak disleksia memiliki kemampuan fonologis lebih rendah dari grup kontrol. Hal ini ditandai oleh kecenderungan anak disleksia dalam melakukan penyulihan fonem dan jenis silabel. Penyulihan fonem terjadi pada bunyi hambat dan cenderung terjadi dari bunyi bersuara menjadi tak bersuara. Pertukaran jenis silabel cenderung terjadi pada suku kata KVK dan KKV menjadi KV. Anak disleksia juga memperlihatkan kemampuan penamaan cepat 3 kali lebih lambat daripada grup kontrol. Dengan demikian, hasil penelitian ini mendukung hipotesis defisit fonologis Wagner and Torgersen, 1987 dan hipotesis defisit ganda oleh Wolf dan Bowers 1999 .

ABSTRACT
Phonological deficit is defined as the core deficit of dyslexic children to read Lyon, Stanovich, 1999 . As the dyslexics show phonological deficit and rapid naming deficit, they probably have double deficit Wolf and Bowers, 1999 . In line with that result, Pennington et al. 2001 investigated the American dyslexic children and found that phonological deficit was the core deficit of the dyslexics. Therefore, the current study discussed the phonological characteristics of Indonesian Dyslexics by comparing the phonological deficit hypothesis and double deficit hypothesis. Five dyslexic children DC age 7 9 3 males and 2 females and 25 chronological age matched controls CA were administered speech perception, syllable awareness, words reading and lexical access test. Most of the instruments were adapted from Pennington et al. 2001 . The instruments for all task were taken from the 10.000 highest frequent words of the linguistic corpus of bahasa Indonesia in 2013. The study results suggested that Indonesian dyslexic children performed significantly worse than their CA controls in all phonological tasks. The study showed that dyslexics tended to substitute phonem and syllable. They tended to substitute voice to voiceless phoneme. The substitution of syllable also happened from CVC or CCV to CV. As for the naming speed deficit, the result showed that three out of five dyslexics were significantly slower than that of their CA controls. Therefore, the result are broadly consistent with earlier conclusions that support the phonological deficit Wagner Torgersen, 1987 and for the double deficit hypothesis of Wolf and Bowers 1999 "
2017
T49579
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bayu Setiawan Yuniarto
"Tesis ini membahas tentang hubungan pengaruh defisit anggran terhadap tingkat inflasi dengan periode penelitian sejak tahun anggaran 1969/1970. Penulisan tesis ini dilatarbelakangi oleh dampak dari defisit anggaran di Indonesia yang cenderung dibiayai oleh hutang luar negeri, sedangkan secara teoritis pembiayaan defisit dengan hutang luar negeri mempunyai sifat inflationary.Model dalam penelitian ini mengacu pada model Metin (1998) dengan metode ekonometri yang digunakan adalah error correction model. Untuk melihat hubungan jangka panjang dalam model dianalisis dengan uji kointegrasi antar variabel-variabel. Sedangkan untuk menentukan hubungan jangka pendek dan kecepatan tingkat penyesuaian menuju keseimbangan digunakan model error correction model."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27700
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agustinus
"Tujuan utama dari penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dinamis antara defisit anggaran, pinjaman luar negeri dan pinjaman sektor perbankan terhadap inflasi di Indonesia. Periode penelitian ini berada pada rentang waktu 2000 kuartal 1 sampai dengan 2008 kuartal 3. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Vector Autoregressive (VAR) yang memiliki dua alat estimasi, yaitu impulse response dan variance decomposition. Dari hasil uji unit root Augmented Dickey-Fuller, diketahui bahwa sebagian data stasioner pada tingkat level dan sebagian data stasioner pada tingkat 1st Difference, sehingga metode yang digunakan adalah VAR in 1st Difference. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan defisit anggaran berdampak terhadap peningkatan inflasi. Dari sisi pembiayaan defisit anggaran menunjukkan bahwa pembiayaan dari pinjaman luar negeri tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan inflasi, sedangkan pembiayaan dari pinjaman sektor perbankan memberikan dampak terhadap peningkatan inflasi (inflantory).

The main purpose of this study is determine the dynamic relation between budget deficit, govemment extemal debt and domestic bank financing on Inflation in Indonesia. The research period is within the first quarter of 2000 until the third quarter 2008. This research used VAR method, which has impulse response function and variance decomposition as its estimation tools. Resuit from Augmented Dickey-Fuller unit root test confirm that a part of data are stationer in level and the other part are stationer in la difference; hence, the VAR method that being used is VAR in la Difference. The empirical evidence provided here suggest that budget deficit growth has impact on inflation growth. On the other side, financing of budget deficit from govemment extemal debt has no significant effect on inflation growth, however financing from domestic bank has impact on inflation growth (inflantionary)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26456
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bey, Wendradi Dodi Sarah
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1987
S17702
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saidin Murkana
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1977
S16377
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Irianti
"Masalah kesehatan yang paling sering dialami oleh bayi prematur adalah masalah sistem pencernaan sehingga peningkatan berat badan sesuai target tidak dapat tercapai. Tujuan dari studi kasus ini adalah melakukan analisis peranan jenis nutrisi terhadap peningkatan berat badan bayi prematur dengan masalah defisit nutrisi melalui pendekatan Teori Konservasi Levine. Lima kasus terpilih menunjukkan terjadi masalah keperawatan defisit nutrisi. Pendekatan Teori Konservasi Levine dilakukan dengan menggunakan prinsip konservasi energi, konservasi integritas struktural, konservasi integritas personal, dan konservasi integritas sosial. Hasil pemberian asuhan keperawatan menunjukkan bahwa Teori Konservasi Levine mempengaruhi peningakatan berat bayi prematur. Bayi prematur yang diberikan ASI terjadi peningatan berat badan 10-15 gram per hari, sedangkan bayi prematur yang diberikan susu formula terjadi peningatan berat badan 5-10 gram per hari. Perawat anak dapat mengoptimalkan pemberian ASI kepada bayi prematur untuk meningkatkan berat badan.

The most common health problems experienced by premature infants is the problem of the digestive system so that weight gain on target cannot be achieved. The purpose of this case study is to analyze the role of nutrients to premature infant weight gain with nutritional deficits through the Levine Conservation Theory approach. Five selected cases indicate a nutritional deficit nursing problem. The Levine Conservation Theory Approach is conducted using energy conservation principles, structural integrity conservation, conservation of personal integrity, and conservation of social integrity. The results of nursing care show that Levine Conservation Theory influences the weighting of premature infants. Premature infants given breastfeeding weight 10 15 grams per day, whereas premature infants given formula milk occured weight gain 5 10 grams per day. Child nurses can optimize breastfeeding for premature babies to gain weight.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dhona Dwi Anjaya
"Warga negara berhak untuk mendapatkan perlindungan dasar agar kebutuhan dasar dapat terpenuhi, walau merupakan program yang masih baru Jaminan Sosial yang dihadirkan oleh negara berdampak sangat besar bagi kesehatan dan kesejahteraan rakyat Indonesia, namun implementasinya jaminan sosial yang berbasis skema iuran ini terdapat permalahan yaitu defisit iuran yang dihimpun dengan jumlah klaim yang harus dibayar
ditambah dengan beban operasional sehingga tiap tahun terus terjadi peningkatan defisit. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses penanggulangan defisit secara kolaboratif belum memenuhi seluruh unsur kolaboratif karena rendahnya partisipasi masyarakat dan dukungan dari para pengusaha dan swasta akan keberlangsungan program ini. Adapun upaya membangun kolaborasi
dalam penanggulangan defisit program jaminan sosial nasional adalah dengan membentuk komitmen dengan antar stakeholders, sikap saling memiliki dan saling ketergantungan, serta adanya sikap saling menghormati hingga pemahaman bersama diantara stakeholders, dukungan politik dan dukungan masyarakat yang dilibatkan menjadi inti membangun kolaborasi terutama menanamkan asas gotong-royong pada masyarakat

Citizens are entitled to basic protection social security, social security presented by the state is very large for the health and welfare of the people of Indonesia, but the implementation of this contribution-based social security scheme has problems. This contribution deficit collected by the number of claims to be paid plus operational expenses so that each year the deficit continues to increase. By using a qualitative approach, the results of this research indicate that the collaborative deficit reduction process has not fulfilled all collaborative elements due to the low community participation and support from entrepreneurs and the private sector for the sustainability of this program, The effort to build collaboration in overcoming the deficit of the national social security program is by forming commitments among stakeholders, attitude of mutual ownership and interdependence, and the existence of mutual respect to mutual
understanding among stakeholders, political support and community support that are involved are at the core of building collaboration especially instilling the principle of mutual cooperation in the community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
T54541
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasbi Asyidiqi
"Penelitian ini bertujuan untuk memahami alasan di balik perdagangan Indonesia dengan Argentina pada periode 2008-2013. Rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah “Mengapa Indonesia tetap melakukan perdagangan dengan Argentina pada tahun 2008 hingga 2013 padahal neraca perdagangannya defisit?”. Melalui kerangka berpikir economic nationalism, hasil penelitian menemukan bahwa, sejalan dengan nilai sejarah politik yang kuat di antara ke duanya, Indonesia mempunyai kepentingan akses pasar (trade policy) dan penguatan industri dalam negeri (industrial policy). Akses pasar dalam hal ini terkait kepentingan Indonesia yang menjadikan Argentina sebagai hub di kawasan Amerika Selatan. Adapun dalam hal penguatan industri dalam negeri, tidak terlepas dari kebutuhan penguatan industri peternakan melalui impor pakan ternak dari Argentina.

This study aimed to understand the reasons behind trade relations between Indonesian with Argentina in the period 2008-2013. The problem of this study is “Why did Indonesia trade with Argentina in the period 2008 until 2013, although Indonesia has trade deficit?”. In line with historical politics between Indonesia and Argentina, trough economic nationalism framework, the result of this study, Indonesia has interest to expand the market (trade policy) and to strengthening the national industry (industrial policy). Expanding the market related with the interest of Indonesia to make the position of Argentina as hub in South America. The strengthening the national industry related with to strengthen farm industry trough imported of animal fodder from Argentina."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Gilang Pamungkas
"Pendahuluan: Ners spesialis merupakan seorang perawatan dengan pengetahuan dan keterampilan tingkat lanjut, terdidik melebihi tingkat perawat umum atau khusus dalam membuat keputusan yang kompleks dengan pendekatan sistem untuk mempengaruhi perawatan optimal di Layanan Kesehatan. Metode: Karya ilmiah ini menggunakan pendekatan asuhan keperawatan dengan teori defisit perawatan diri, EBN, dan inovasi keperawatan. Hasil: Teori defisit perawatan diri dapat diterapkan pada pasien dengan Lutembacher Syndrome karena meningkatkan kemandirian pasien. Diskusi: Teori defisit perawatan diri dapat diterapkan kepada pasien kardiovaskular di Pelayanan Kesehatan. Kesimpulan: Pelayanan kesehatan perlu memperhatikan terkait dengan perawatan diri pasien sehingga mereka dapat melakukan perawatan secara mandiri dan mencegah readmission.

Introduction: A specialist nurse is a nurse with advanced knowledge and skills, educated beyond the level of a general or specialized nurse in making complex decisions with a systems approach to influence optimal care in Health Services. Method: This scientific work uses a nursing care approach with self-care deficit theory, EBN, and nursing innovation. Results: Self-care deficit theory can be applied to patients with Lutembacher Syndrome because it increases patient independence. Discussion: Self-care deficit theory can be applied to cardiovascular patients in Health Services. Conclusion: Health services need to pay attention to patient self-care so that they can carry out treatment independently and prevent readmissions."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>