Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gerson Poyk
Jakarta: Kakilangit kencana, 2009
899.221 GER m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfi Al Hakim
"Peristiwa kekerasan di masa lampau dapat memicu hadirnya trauma yang mampu memengaruhi kondisi seseorang. Trauma dapat diartikan sebagai peristiwa yang sangat buruk dan dapat menghancurkan rasa aman dalam diri seseorang, menimbulkan rasa rentan dan tidak berdaya seperti hidup di dunia yang penuh ancaman. Pengalaman traumatis juga dapat timbul karena adanya pengkhianatan, pelecehan verbal, atau kehilangan yang mendalam terhadap sesuatu. Melalui pengalaman traumatis, manusia dapat menumbuhkan perasaan dendam sebagai respons atas pengalaman traumatis tersebut. Keinginan yang mendasari datangnya rasa balas dendam adalah hasrat untuk merasa lebih baik dari pengalaman traumatis yang telah dialami oleh seseorang tersebut. Dalam cerpen “Jimat Sero”, “Goyang Penasaran”, dan “Hantu Nancy” pada antologi cerpen Kumpulan Budak Setan, tokoh utama yang di masa lampaunya mengalami kekerasan menyalurkan hasrat balas dendam kepada tokoh-tokoh yang menyebabkan peristiwa traumatis tersebut. Metode yang digunakan pada tulisan ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan psikoanalisis yang dikemukakan oleh Karen Horney. Hasil analisis mengungkapkan bahwa kekerasan di masa lampau dapat memicu pengalaman traumatik yang menyebabkan gangguan psikis sehingga penyaluran energi melalui balas dendam menjadi satu-satunya cara untuk merasa lebih baik.

Violent acts in the past can trigger trauma that can affect a person's condition. Trauma can be defined as a terrible event capable of destroying a person's sense of security, leaving a feeling of vulnerability and helplessness like living in a world full of threats. Traumatic experiences can also be the result of betrayal, verbal abuse, or a deep loss of something. Through traumatic experiences, humans can develop feelings of vengefulness in response to the traumatic experience. Underneath it is an underlying desire to overcome the traumatic experience itself. In the short stories “Jimat Sero”, “Goyang Penasaran”, and “Hantu Nancy” in the short story anthology of the Kumpulan Budak Setan, the main character who experienced violence in the past channeled the desire for revenge to the characters who caused the traumatic event. The method used in this paper is descriptive qualitative with Karen Horney's psychoanalytic approach. The results of the analysis reveal that past violence can trigger traumatic experiences that cause psychological disorders so that channeling energy through revenge is the only way to overcome it."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Qisthi
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah pemberian kompensasi uang yang disertai permintaan maaf setelah seseorang diperlakukan tidak adil dan adanya kesempatan untuk melakukan pembalasan dendam berpengaruh terhadap perilaku balas dendam yang ditunjukkan oleh orang tersebut. Penulis berhipotesis bahwa partisipan yang tidak diberikan permintaan maaf akan lebih menunjukkan perilaku ,balas dendam dibandingkan partisipan yang diberikan permintaan maaf. Selain itu, adanya kesempatan untuk melakukan pembalasan dendam kepada orang yang telah menyakitinya atau orang lain (yang tidak berhubungan dengan perlakuan tidak adil yang diterima sebelumnya) juga akan mempengaruhi perilaku balas dendam yang
ditunjukkan oleh partisipan. Hasil penelitian eksperimen menggunakan dictator game yang dijalankan dalam program z-Tree membuktikan bahwa ada atau tidak adanya permintaan maaf tidak mempengaruhi perilaku balas dendam yang ditunjukkan oleh individu yang telah mendapatkan perlakuan tidak adil. Namun, penelitian ini membuktikan bahwa individu akan membalaskan dendamnya, baik kepada orang yang menyakitinya maupun ke orang lain yang bukan penyebab rasa sakitnya. Tidak peduli pada siapa dendamnya terbalaskan tapi harus ada seseorangyang menerima balasan atas perlakuan tidak adil yang diterimanya.

ABSTRACT
The objective of this research is to examine whether financial compensation along with an apology right after someone is treated unfairly and the opportunity to revenge affect the revenge behavior. The author hypothesized that participant who were not given an apology would shown revenge behavior than participant who were given an apology. Furthermore, the opportunity to take vengeance on those who have hurt him or anyone else (who is not related to the unfair treatment) affect revenge behavior. The results of experimental research using dictator game in z-Tree program proves that the presence or absence of an apology does not affect the behavior of revenge of participants. However, this study proves that the individual will avenge himself to anyone, either the person who hurt him or anyone else who is not cause of the pain. No matter to whom vengeance avenged but there must be someone who receive it as a reply to unfair treatment received., The objective of this research is to examine whether financial compensation along
with an apology right after someone is treated unfairly and the opportunity to
revenge affect the revenge behavior. The author hypothesized that participant who
were not given an apology would shown revenge behavior than participant who
were given an apology. Furthermore, the opportunity to take vengeance on those
who have hurt him or anyone else (who is not related to the unfair treatment) affect
revenge behavior. The results of experimental research using dictator game in z-
Tree program proves that the presence or absence of an apology does not affect the
behavior of revenge of participants. However, this study proves that the individual
will avenge himself to anyone, either the person who hurt him or anyone else who
is not cause of the pain. No matter to whom vengeance avenged but there must be
someone who receive it as a reply to unfair treatment received.]"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S58859
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Gina Hasanah
"Artikel ini berisi tentang analisis tokoh dan penokohan dalam cerpen Месть/Dendam dalam kumpulan cerpen Жила-была женщина которая хотела убить ребенка своей соседки/Alkisah Seorang Perempuan yang Mencoba Membunuh Bayi Tetangganya karya Lyudmila Petrushevskaya yaitu Raya dan Zina. Metode yang digunakan untuk meneliti dalam artikel ini adalah metode deskriptif-analitis dengan penerapan teori penokohan dan pendekatan psikologi sastra. Hasil penelitan menjelaskan bahwa keseluruhan tema cerita pendek ini adalah tentang iri dengki dan pembalasan dendam dengan sisi psikologis tokoh yang berbeda-beda. Baik tokoh Raya maupun Zina memiliki watak yang berbeda dan memiliki alasan psikologis masing-masing dalam perilaku mereka, yaitu Raya yang berbuat jahat karena merasa iri kepada Zina dan Zina yang membalas perbuatan Raya dengan diam-diam. Tokoh Raya dapat diklasifikasikan sebagai tokoh atasan dan antagonis, sedangkan tokoh Zina adalah tokoh bawahan dan protagonis.

This article contains the character and characterization analysis of the short story Месть/Dendam in the short stories collection Жила-была женщина которая хотела убить ребенка своей соседки/Once a Woman Tried to Kill Her Neighbor's Baby by Lyudmila Petrushevskaya, namely Raya and Zina. The method used to research in this article is a descriptive-analytical method with the application of characterization theory and a literary psychology approach. The results of the research explain that the overall theme of this short story is about envy and revenge with different psychological sides of the characters. Both Raya and Zina have different characters and have psychological reasons for their behavior, Raya who does evil because she feels jealous of Zina and Zina who secretly repays Raya's actions. Raya's character can be classified as a superior and antagonist character, while Zina's character is a subordinate character and protagonist."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Krisna Azahra
"Penelitian ini mengkaji hubungan antara tingginya tingkat stres kerja yang dialami pekerja white-collar kalangan Generasi Z dan Milenial dengan tingkat pembelian produk pakaian yang tinggi pada kedua generasi. Tujuan utamanya adalah untuk membahas mengenai apakah terapi ritel melalui konsumsi balas dendam pada produk pakaian merupakan mekanisme penanggulangan yang digunakan untuk mengatasi emosi negatif akibat stres kerja dan dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis pekerja white-collar dari Generasi Z dan Milenial. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain konklusif deskriptif, data dikumpulkan melalui survei online terhadap 240 responden, dan dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa emosi negatif akibat stres kerja berpengaruh signifikan terhadap motivasi konsumsi untuk memperbaiki suasana hati dan mendapatkan pengakuan sosial. Motivasi ini mendorong perilaku konsumsi mencolok dan impulsif, yang pada gilirannya meningkatkan harga diri dan kesejahteraan pekerja white-collar. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi bisnis ritel khususnya yang menjual produk pakaian, untuk menyesuaikan strategi pemasaran mereka agar dapat memenuhi kebutuhan psikologis konsumen, khususnya yang mengalami stres karena pekerjaan.

This study examines the relationship between the high levels of work-related stress experienced by white-collar workers among Generation Z and Millennials and their high levels of clothing product purchases. The main objective is to discuss whether retail therapy through revenge consumption involving clothing products serves as a coping mechanism used to address negative emotions due to work-related stress and can enhance the psychological well-being of Generation Z and Millennials white-collar workers. This research employs a quantitative method with a descriptive conclusive design; data were collected through an online survey of 240 respondents and analyzed using Structural Equation Modeling (SEM). The results of the study indicate that negative emotions due to work-related stress significantly influence the motivation to consume for mood alleviation and social recognition. This motivation drives conspicuous and impulsive consumption behavior, which in turn enhances the self-esteem and well-being of white-collar workers. This study provides important insights for retail businesses, particularly those selling clothing products, to adjust their marketing strategies to meet the psychological needs of consumers, especially those experiencing work-related stress."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library