Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Debora Jeiny Lamia
"Tesis ini membahas strategi daya saing destinasi wisata bahari berbasis local wisdom di Kabupaten Kepulauan Sangihe melalui analisis terhadap destination competitiveness dan place marketing. Destination competitiveness digunakan untuk menilai daya saing destinasi wisata bahari dalam rangka penyusunan strategi daya saing yang dilakukan melalui teori place marketing. Penelitian ini adalah penelitian deskriptifkualitatif dengan pendekatan postpositivisme.
Hasil penelitian menunjukan bahwa destinasi wisata bahari Kabupaten Kepulauan Sangihe berdaya saing berdasarkan indikator natural resources, heritage and culture, dan special events dan tidak berdaya saing pada indikator tourism infrastructure, demand condition dan promotion and coordination.
Penelitian ini menyarankan kepada pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan stakeholder pariwisata Kabupaten Kepulauan Sangihe agar memadukan wisata bahari dengan kearifan lokal melalui buying product dan buying experience, melakukan segmentasi wisatawan potensial, melaksanakan events pariwisata bertaraf nasional dan internasional dengan menonjolkan unsur kearifan lokal masyarakat, menerapkan Community-Based Tourism dan Public-Private Partnership dan bekerja sama dengan kelompok sadar wisata dalam mempromosikan wisata bahari berbasis lokal wisdom dan mengatasi masalah lingkungan pariwisata bahari Sangihe, membentuk brand image destinasi wisata bahari kabupaten kepulauan Snagihe dan menargetkan wisatawan potensial berdasarkan aktivitas tujuan wisata, demografi dan trend kunjungan wisatawan ke provinsi Sulawesi Utara dan Kabupaten Kepulauan Sangihe.

This thesis discusses the competitiveness of local wisdom-based marine tourism destinations in the Sangihe Islands Regency through an analysis of destination competitiveness and place marketing. Destination competitiveness was used to assess the marine-tourism destination competitiveness in the context of developing the strategies that were carried out through place marketing theory. This research is a descriptive qualitative study with a post-positivism approach.
The findings showed that the marine tourism destinations in the Sangihe Islands Regency were competitive based on indicators of natural resources, heritage and culture, and special events and were not competitive on the indicators of tourism infrastructure, demand conditions, promotion and coordination.
This research recommends the local government of Sangihe Islands Regency and tourism stakeholders, to integrate marine tourism with local wisdom through buying products and buying experience, segmenting potential tourists, carrying out national and international-level tourism events by highlighting elements of local wisdom, implementing Community- Based Tourism and Public-Private Partnership and collaborating with tourism observer groups in promoting local wisdom-based marine tourism and addressing the environmental issues of Sangihe marine tourism, shaping a brand image of marine tourism destinations and targeting potential tourists markets based on tourist destination activities, demographics and tourist visits trend to the North Sulawesi Province and Sangihe Islands Regency.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
T54576
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eki Ludfiyanti
"Dalam beberapa tahun terakhir, industri pariwisata terus tumbuh dan telah menjadi salah satu sektor ekonomi dunia terbesar. Hal ini juga terjadi di Indonesia, wisatawan domestik dan internasional meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun. Pada 2017, pariwisata adalah penyumbang devisa terbesar kedua di Indonesia. Ditambah lagi, pada 2019 pariwisata direncanakan sebagai industri utama Indonesia. Sejalan dengan niat untuk membangun dan mengembangkan industri pariwisata, pemerintah telah menjadikan beberapa lokasi wisata Zona Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. KEK Pariwisata bertujuan untuk mempercepat pembangunan ekonomi regional dan nasional melalui potensi pariwisata regional tersebut. Diharapkan melalui strategi tersebut dapat mempercepat pengembangan destinasi wisata di Indonesia, kemudian menjadikan Indonesia sebagai negara dengan industri pariwisata yang sangat kompetitif di antara negara-negara lain. Penelitian ini bertujuan untuk merancang prioritas perbaikan faktor layanan dengan mengevaluasi dimensi dan kriteria pada Tourism Destination Competitiveness (TDC) pada 2 lokasi kawasan wisata: Tanjung Lesung dan Mandalika, menggunakan Delphi, Importance-Performance Analysis (IPA), dan DEMATEL dalam 2 perspektif (ahli dan wisatawan). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi yang memberikan pengaruh paling besar adalah Agreeable Environment, dan dimensi yang paling dipengaruhi oleh dimensi lain adalah Affordability. Persamaan kriteria yang harus diperbaiki pada kedua kawasan wisata dan prioritasnya adalah ketersediaan pusat layanan informasi wisatawan, kebersihan lingkungan, dan jumlah & jenis layanan kuliner. Melalui analisis prioritas perbaikan melalui penggabungan metode IPA dan DEMATEL, manajemen kawasan wisata dapat melakukan analisis kemungkinan program perbaikan yang sesuai.

In recent years, the tourism industry continues to grow and has become one of the largest sectors of the world economy. This also happened in Indonesia, domestic and international tourist increasing significantly from year to year. In 2017, tourism is the second largest contributor of foreign exchange in Indonesia. Moreover, in 2019 it will be planned as the main industry of Indonesia. In line with the intention to build and develop the tourism industry, the government already made some destinations to become Tourism Special Economic Zone (SEZ). Tourism SEZ aims to accelerate regional and national economic development through that regional tourism potential. It is hoped that through those strategies it can accelerate the development of tourist destinations in Indonesia, then make Indonesia as a country with a highly competitive tourism industry among other countries. This study aims to analyze service factors improvement priority by evaluating Tourism Destination Competitiveness (TDC) dimensions and criteria in 2 destinations: Tanjung Lesung and Mandalika, using Delphi, Importance-Performance Analysis (IPA), and DEMATEL within 2 perspectives (experts and tourists). The results of this study indicate that the dimension that have the greatest influence is Agreeable Environment, and the dimension most influenced by other dimensions is Affordability. Some criteria that must be improved in those Tourism SEZ and the priority are the availability of tourist information service centers, environmental cleanliness, and the number & types of culinary services. Through priority improvement analysis by applying IPA and DEMATEL method, tourism area management can analyze the possibility of appropriate improvement programs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54234
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarika Zuhri
"ABSTRAK
Wisata medis merupakan bentuk baru kombinasi antara pariwisata dan medis
yang saat ini sedang berkembang. Fenomena ini memberikan dampak positif
untuk perekonomian suatu negara dan berdampak negatif untuk negara asal
wisatawan medis. Wisata medis juga berkembang di Indonesia, salah satu
contohnya adalah warga Aceh yang sering melakukan perjalanan medis ke
Malaysia. Sehingga perlu dilakukan analisis untuk menyelidiki faktor-faktor yang
berkontribusi terhadap perilaku wisata medis yang mempengaruhi loyalitas
masyarakat Aceh. Penelitian ini menggunakan Structural Equation modelling
(SEM) dan sampel yang berhasil dikumpulkan sebesar 208 kuesioner melalui
teknik non probability. Dengan menggunakan software AMOS, dapat
disimpulkan bahwa loyalitas masyarakat Aceh terhadap perjalanan medis ke
Malaysia dipengaruhi oleh perceived quality, perceived value, kepuasan,
kepercayaan, Citra Kesehatan, destination competitiveness, medical tourism in
Malaysia dan medical tourism loyalty baik secara langsung maupun tidak
langsung.

ABSTRACT
Medical tourism is a new combination of tourism and medic which is now
trending. The medical tourism phenomenon gives positive impact to the
destination country and at the same time negative impact to the country where the
tourists come from. Medical tourism is also trending in Indonesia. To cope with
this situation, deep analysis is necessary to identify factors which contribute to
medical tourism behavior, which affect loyalty of Aceh citizen. Structural
Equation Modeling (SEM) is used in this research and there are 208
questionnaires collected in total through the non-probability technique. After a
test conducted using AMOS software. So the conclusion is, the loyalty of Aceh
citizen towards medical trip to Malaysia is influenced by perceived quality,
perceived value, satisfaction, trust, image, destination competitiveness, medical
tourism in Malaysia and medical tourism loyalty, directly and indirectly."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42059
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library