Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 161 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Sun Sugiharto
"Tesis ini membahas tentang analisis dari perancangan divais dioda tunnel dari bahan silikon yang dipabrikasikan dengan menggunakan teknologi planar. Pabrikasi divais disesuaikan dengan teknologi peralatan dan bahan yang tersedia pada Laboratorium Mikroelektronika Puslitbang TELKOKA LIPI Bandung sebagai tempat proses pembuatan. Dalam tesis ini dirancang 3 divais dioda tunnel, dengan berbagai konsetrasi impurity lapisan tipe n+, tetapi bentuk dan ukuran geometrinya sama. Ketiga rancangan tersebut disimulasikan dengan program perangkat lunak SPICES2B, MATLAB dan UIHKCAD untuk memperoleh kurva karakteristik I-V dan hubungan antara konsentrasi impurity bahan dengan unjuk kerja untuk sinyal kecil. Unjuk kerja tersebut meliputi figure of merit, daya maksimum dan efisiensi. Ketiga rancangan dipabrikasi menggunakan teknologi difusi planar, parameter proses yang dipakai dari basil simulasi program perangkat lunak SSUPREM. Hasil simulasi menunjukkan suatu karakteristik divais yang apabila konsentrasi impurity pada bahan tipe n+ (HD) dinaikkan, maka performasi dari dioda tunnel meningkat. Setelah dipabrikasi dan diukur, divais telah menunjukkan fenomena dioda tunnel."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
T40680
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trisna Gunawan
"Penelitian ini adalah mengenai inovasi layanan permohonan Penerbitan
paspor melalui website pada Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat. Dalam
penelitian ini juga dianalisis alasan dan faktor yang melandasi mengapa inovasi
layanan permohonan Penerbitan paspor melalui website kurang terdifusikan
secara maksimal.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif di mana akan berusaha
untuk menggambarkan fakta-fakta mengenai proses komunikasi yang dilakukan
untuk menyebarkan inovasi layanan permohonan penerbitan paspor melalui
website, menjelaskan keadaan dari objek penelitian, dan membuktikan teori difusi
inovasi yang dikemukakan oleh Rogers dengan mendapatkan sebagian besar data
dari responden. Pisau bedah yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan empat dimensi difusi inovasi yang dikemukakan oleh Rogers, yaitu
inovasi, saluran komunikasi, jangka waktu, dan sistem sosial. Sampel dalam
penelitian ini adalah responden yang telah menggunakan inovasi layanan
permohonan penerbitan paspor melalui website. Informan dalam penelitian ini
adalah para pejabat yang terkait dengan masalah Penerbitan paspor di Kantor
Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat. Pengumpulan data dalam penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara mendalam.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) Mayoritas responden
memberikan pendapat bahwa inovasi layanan permohonan penerbitan paspor
melalui website mempunyai keuntungan yang relatif tinggi, dengan tingkat
kompatibilitas, triabilitas, obserabilitas yang tinggi dan tingkat kompleksitas yang
rendah. 2) Akan tetapi layanan ini kurang terdifusikan secara maksimal karena
Kantor Imigrasi Jakarta Barat belum melaksanakan promosi baik itu melalui
media massa maupun media interpersonal secara maksimal. 3) kendala utama
yang dihadapi dalam masalah ini adalah rendahnya komitmen dari Kantor
Imigrasi Jakarta Barat untuk melakukan sosialisasi tentang inovasi, belum adanya
anggaran untuk melakukan sosialisasi, dan masih kentalnya unsur birokrasi yang
hierarkis dalam melakukan pelayanan publik.
Hasil penelitian menyarankan bahwa Kantor Imigrasi Jakarta Barat perlu
untuk lebih menggencarkan usaha promosi inovasi kepada masyarakat, perlu
ditingkatkan kesadaran dan komitmen agen pembaharu untuk lebih
menyebarluaskan inovasi dan perlu adanya suatu langkah untuk memasukkan
semangat kompetisi dalam menjalankan birokrasi demi mewujudkan pelayanan
prima kepada masyarakat.

The research is about analyzing respondent’s opinion on the innovation of
passport application using website in Immigration Office Class I West Jakarta.
The research also analyses the reasons as well as factors underlying the fact that
service innovation an passport application through website is less diffused
exellently.
The research adopts quantitative method as it is regarded suitable for the
research where it enables the researcher to illustrate the facts dealing with
communication process carried out to diffuse service innovation on paspport
aplication through website, describe the condition of the research object and
prove Rogers’s Theory of diffusion of innovation by gaining most of the data
from the respondents. The research uses four elements of Rogers’s Diffusion of
Innovation Theory, which are innovation, communication channel, time, and
social system. However, in the element of social system, the researcher focuses
more on adopter characteristic and change agents. Sample of this research are
people who have used service innovation on passport application through website.
The informants involved in the research are officials who are related to passport
issuance matters in the Immigration Office Class I West Jakarta. Data collection is
conducted by distributing questionnaire and conducting in depth interview.
The research results conclude that: 1) the majority of the respondents said
that service innovation on paspport application through website processes high
relative profit, with high level of compatibility, triability, and observability and
low level of complexity. They also stated that the service innovation offers
positive values and profit in terms of passport application voiewed from the quick
annual decision making process. 2) Nonetheless, the service is less diffused
excellently due to the lack of promotion performed by West Jakarta Immigration
Office, neither in mass media nor interpersonal media, optimally. In addition, it
only relied on information board as a media to deliver information on innovation.
3) Main obstacles faced in this case are the low level of commitment from West
Jakarta Immigration Office to conduct socialization on innovation, the absence of
budget to conduct socialization, and the stong hierarchical bureaucratic element in
the implementation of public service.
The research resuts suggest that Immigration Office Class I West Jakarta
needs to promote the service innovation unceasingly to the society, increase the
awareness and commitment of reformer agents in order to diffuse innovation, and
create a step to insert spirit of competition in implementing bureaucracy to
achieve service quality to the society.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2012
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Douglas Prabawono
"ABSTRAK
Penggunaan karbondioksida sebagai gas pengoksidasi pada konversi metana telah dipelajari secara ekstensif tetapi sebagian besar masih dalam tahap pengembangan. Konversi metana dengan memanfaatkan karbondioksida ini dikenal sebagai Reformasi CO2/CH4 dengan reaksi utamanya adalah CH4 + CO2 - 2CO.
Pada penelitian ini, telah dilakukan reaksi reformasi CO2/CH4 tanpa bantuan katalis. Jenis reaktor yang digunakan adalah reaktor Difiesi Termal dan Pirolisis. Kedua jenis reaktor tersebut menggunakan kawat pemanas yang diletakkan di dalam reaktor dan gas-gas kontak langsung dengan kawac pemanas tersebut. Kondisi operasi yang digunakan adalah sebagai berikut, komposisi gas umpan CH4/CO2 = 1, temperatur 835 - 1200ºC, tekanan 1 atm dan laju alir 10 - 70 ml/menit. Hasil terbaik diberikan oleh reaktor pirolisis. Konversi sebesar 98,3% dengan yield CO dan H2 sebesar 81% dan 81,5% diperoleh pada temperatur 870ºC. Sedangkan untuk reaktor Difusi Termal, hasil yang sama baru dihasilkan pada temperatur yang jauh lebih tinggi (> 1100°C).
Pada reaktor Pirolisis pembentukan karbon terjadi hanya pada temperatur tinggi yaitu > 980ºC dengan konversi yang sangat tinggi (>95%). Sedangkan pada reaktor Difusi Termal tidak terlihat adanya pembentukan karbon walaupun pada temperatur tinggi (> 1100ºC). Pembentukan karbon tidak mempengaruhi jalannya reaksi dan hanya mengurangi sedikit nilai konversi dan yield yang dihasilkan."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Dwi Ordika
"Tesis ini membahas tentang Difusi Inovasi Posyandu Peduli TAT yang terjadi di Kota Malang tahun 2012. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Inovasi Posyandu Peduli TAT bersifat menguntungkan, persepsi kompatibilitas sasaran terhadap inovasi baik, tidak sulit untuk dipahami dan dilakukan, serta dapat diujicobakan. Tingkat pengetahuan, sikap (persuasion dan decision) serta perilaku (implementation dan confirmation) mengenai inovasi posyandu peduli TAT dikategorikan baik. Dapat disimpulkan difusi Inovasi Posyandu Peduli TAT berjalan dengan baik walaupun waktunya relatif singkat, yaitu lima bulan.

This thesis discussed about the diffusion of innovation for ?Posyandu (Integrated Ministry Post) Tumbuh Aktif Tanggap happened at Malang city 2012. This research was a quantitative research with descriptive design. From the research result, it was concluded that the characteristics for innovation of Posyandu Peduli TAT were: beneficial, the perception of compatibility toward innovation was well, it was not difficult to be understood and done, and also able to be tested. The level of knowledge, attitude (persuasion and decision) also behavior (implementation and confirmation) about innovation of Posyandu Peduli TAT were categorized as good. The conclusion, innovation of Posyandu Peduli TAT was well proceed although the time was relatively short, 5 months."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30613
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Anggraeni
"Tesis ini membahas pmoses adopsi inovasi kebijakan pemerintah tentang program konversi dari minyak tanah ke LPG. Hasil penelitian menjadi modiiikasi alas teori difusi inovasi dari Everett M. Rogers. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Analisa penelitian menegaskan bahwa proscs adopsi inovasi berlangsung dengan proses instan, konstruksi realitas secara strategis dibentuk oleh komunikasi koersif dan coersiveness mendorong keinovatifan masyarakat. Komunikasi kebijakan publik dengan komunikasi koersif dinilai efektif dalam mempengaruhi keputusan adopsi elpiji oleh masyarakat tmdisional dan bersikap skeptis dalam menerima perubahan. Namun di sisi yang lain tekanan pemcrintah dapat memberikan pengaruh sosial yang negatif bagi masyarakat.

The thesis analyzes the diliission of innovation process about the energy convcrtion program from kerosene to LPG. The result of this research shows as a modilication to diffusion of imtovation theory by Everett Rogers. The decriptive qualitative methods is used to analyze the adoption process of the conversion program from kerosene to LPG. Based on the research shows that the adoption process has proceeded instantly through coercive process, constructive reality is developed strategically through coersive communication and coersiveness forms society innovatiness. Govemment is advised to pay attention on the impact of coerciveness that might cause negative aspect to the people who has convened to LPG. Communicating public policy through coercive process is effective in forming an innovation decision among the traditional society with sceptical behaviour."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T33829
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Cahyaningratri
"Penelitian ini adalah mengenai pendapat responden mengenai inovasi layanan permohonan pembuatan paspor melalui website pada Kantor fmigrasi Kelas i Bandung. Dalam penelitian ini juga dianalisis alasan dan faktor yang melandasl mengapa inovasi layanan permohonan pcmbuatan paspor melalui website kurnng terdifusikan secara maksimal. Penelitian ini menggunakan mctodc kuantitatif karcna dipandang scsuai dengan penelitian di mana akan berusaha untuk menggambarkan fakta-fakta mengenai proses komunikasi yang dilakukan untuk menyebarkan inovasi layanan permohonan pembuatan paspor melalui website, menjelaskan keadaan dari objek peneiitian, dan membuktikan Teori Difusi lnovasi yang dikemukakan oieh Roger dengan mendapatkan sebagian besar data dari para responden. Datam rangka mendapatkan pembahasan yang lebih tajam penelitian ini juga dilengkapi dengan rnenggunakan metode kualitatif. Pisau bedah yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan empat dimensl difusi inovasi yang dikemukakan oleh Rogers, yaitu inovasi, saluran komunikasi, jangka waktu dan sistem sosial. Akan tetapi dalam dimensi sistem sosial, penelitian akan memfokuskan pada karakteristik adopter dan peran agen pembaru. Sampel dalam penelitian ini adalah responden yang telah menggunakan inovasi layanan pennohonan pembuatan paspor mela1ui website yang berjumlah 69 (enam puluh sembilan) orang. Infurman dalam penelitian ini adalah para pejabat yang terkait dengan masalah penerbitan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Bandung. Pengumpulan data dalam penelitian ini diJakukan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara mendalam. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Mayoritas responden memberikan pendapat bahwa inovasi layanan pennohonan pembuatan paspor me1alui website mempunyai keuntungan relatif yang tinggi, dengan tingkat kompatibilitas, triabilitas, obserabilitas yang tinggi dan tingkat kompleksitas rendah. Mayoritas responden juga berpendapat bahwa inovasi layanan tersebut membcrikan nilai positif dan keuntungan dalam hal pengurusan paspor dilihat dari singkatnya proses tahapan pengambilan keputusan, 2) Akan tetapi 1ayanan ini kurang terdifusikan secara maksimal karena Kantor Imigrasi Bandung belum, melaksanakanpromosi baik itu melalui media massa maupun media interpersonal secara maksimal dan hanya mengandalkan papan informasi sebagai media penyampai informasi inovasi. 3) Kendala utama yang dihadapi dalam masalah ini adalah rendahnya komitmen dari kantor Imigrasi Bandung untuk melakukan sosialisasi tentang inovasi, belum adanya anggaran untuk melakukan sosialisasi, dan masih kentalnya unsur birokratis yang hirarkis dalam melakukan pelayanan publik Hasil penelitian menyarankan bahwa: Kantor lmigrasi Kelas I Bandung perlu untuk lebih menggencarkan usaha promosi inovasi kepada masyarakat, pedu ditingkatkan kesadaran dan komitmen agen pembaru untuk Jebih menyebarluaskan inovasi dan perlu adanya suatu langkah untuk memasukkan semangat kornpetisi datrun menjaJankan birokrasi demi mewujudkan peJayanan prima kepada masyarakat.

The research is about analyzing respondents' opinions on the innovation of passport application using website in Immigration Office Class 1 Bandung. The research also analyses the reasons as well as factors underlying the fact that service innovation on passport application n through website is less diffused excellently. The research adopts quantitative method as it is regarded suitable for the research where it enables the researcher to illustrate the facts dealing with communication process carried out to diffuse service innovation on passport application through website, describe the condition of the research object &nd prove Rogers's Theory of diffusion of innovation by gaining most of the data from the respondents. However, in order to obtain a more detailed discussion, the research is also supported by qualitative method. The research uses four elements of Rogers~s Diffusion of Innovation Theory, which are innovation, communication channel, time, social system. However~ in the element of social system, the researcher focuses more on adoyter characteristics and change agents. Sample of this research are people who have used service innovation on passport application through website. The informants involved in the research are officials who are related to passport issuance matters in the Immigration office Class 1 Bandung. Data collection is conducted by distributing questionnaire and conducting in depth interview. The research results conclude that: 1) the majority of the respondents said that service innovation on passport application through website possesses high relative profit, with high level of compatibility, triability and observability and low level of complexity. They also stated that the service innovation offers positive values and profit In terms of passport application viewed from the quick annual decision making process. 2) Nonetheless, the service is less diffused excellently due to the lack of promotion performed by Bandung lmmigration Office, neither in mass media nor interpersonal media, optimally. In addition, it only relied on information board as a media to deliver information on innovation. 3) Main obstacles faced in this case are the low level of commitment from Bandung Immigration Office to conduct socialization on innovation, the absence of budget to conduct socialization, and the strong hierarchical bureaucratic element in the implementation of public service. The research results suggest that: Immigration Office Class I Bandung needs to promote the service i11novation unceasingly to the society, increase the effectiveness and commitment of reformer agents in order to diffuse innovation~ and create a step to insert spirit of competition in implementing bureaucracy to achieve first-rate service to the society. "
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T33705
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Warsito
"Penelitian fenomena nyala api dari aspek temperatur sangat diperlukan untuk keperluan aplikasinya. Berdasarkan distribusi temperatur nyala api pembakaran maka dapat diketahui temperatur nyala api pada jarak tertentu. Hal ini sangat bermanfaat dalam perancangan burner sehingga pemanfaatan nyala api sebagai basil pembakaran dapat lebih optimal.
Pada tesis ini telah dilakukan pengukuran temperatur maksimum nyala api dengan mempergunakan 3 alat ukur yakni 2 alat ukur dengan metode non kontak yakni Infra view dan infra red thermography. Alat ukur yang ketiga adalah termokopel type K. Nyala api yang diukur adalah nyala api dari gas propana pembakaran difusi dengan variasi sudut sembur udara. nyala api pembakaran non difusi dengan variasi panjang tabung burner dan diameter tabung burner.
Hasil pengukuran temperature maksimum nyala api pembakaran difusi menunjukkan bahwa, variasi sudut sembur sangat berpengaruh terhadap besarnya temperatur maksimum nyala api. Sedangkan basil pengukuran temperature maksimum nyala api pada pembakaran non difusi diperoleh bahwa semakin panjang ukuran tabung burner akan menghasilkan pembakaran dengan temperatur maksimal yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan tabung yang lebih pendek. Demikian pula dengan diameter tabung, temperature maksimum nyala api meningkat dengan kenaikan diameter tabung.

Research on flame phenomenon derived from temperature is rely significant .for the combustion application. Based on flame temperature distribution, temperature on the certain point can be determined Information of this temperature will be very useful for designing a burner in order to optimize the application offlame temperature.
Measurement of maximum flame temperature using 3 different appurutu.s have been done on this thesis. 2 of them used non contact methods which are infra view and infra red thermography and the other used type K thermocouple. These measurement have been used for measuring propane diffusion with the variation of air jet angle and non diffusion flame with the variation of length and inside diameter of burner.
The result of experiment on diffusion flame showed that spray angle variations hardly having an effect on to level of flame maximum temperature. The result of experiment on non diffusion flame showed that longer burner would raise maximum flame temperature. It is the same as inside diameter of burner that would increase the maximum flame temperature."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24417
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hukma Shabiyya Rizki
"Latar belakang: Candida glabrata merupakan salah satu penyebab kandidiasis non-albicans dengan prevalensi yang terus meningkat, utamanya pada pasien imunosupresi. Peningkatan resistensi C. glabrata terhadap golongan azol dan nistatin mendorong pencarian pengobatan alternatif. Daun mangkokan (Polyscias scutellaria Fosberg) mengandung zat dengan aktivitas antifungal.
Tujuan: Mengetahui aktivitas antifungal ekstrak n-heksana daun mangkokan terhadap pertumbuhan Candida glabrata.
Metode: Pada metode difusi cakram dan dilusi terdapat lima kelompok uji dengan konsentrasi ekstrak n-heksana mangkokan 800, 1600, 3200, 6400, 12800 ppm dan kelompok kontrol yang diukur diameter zona hambat pada metode difusi cakram dan nilai Optical Density (OD) pada metode dilusi.
Hasil: Pada metode difusi cakram, semua kelompok termasuk kategori resisten (< 20 mm) dengan nilai tertinggi pada konsentrasi 1600 ppm (4,33 ± 0,58 mm). Pada metode dilusi, nilai terendah OD kelompok uji pada konsentrasi 12800 ppm (0,334933±0,00340 AU). Terdapat tren peningkatan aktivitas antifungal yang sejalan dengan peningkatan konsentrasi namun sebaran data tidak normal. Terdapat signifikansi antarkelompok pada metode dilusi (p = 0,025) sedangkan tidak signifikan pada metode difusi cakram (p = 0.553).
Simpulan: Ekstrak n-heksana daun mangkokan memiliki KHM 12800 ppm untuk menghambat pertumbuhan C.glabrata dengan KHM metode difusi cakram 1600 ppm dan metode dilusi 12800 ppm.

Introduction: C.glabrata is non-albicans candidiasis with increasing prevalence and its resistance towards azoles and nistatin, commonly seen in immunocompromised patients. Polyscias scutellaria Fosberg leaves contain substances with antifungal properties.
Aim: To evaluate the antinfungal activity of P. scutellaria leaves n-hexana extract against C. glabrata.
Methods: In-vitro tests (disc diffusion and dilution test) use five treatment group with P. scutellaria concentration of 800, 1600, 3200, 6400, 12800 ppm and control groups, done in triplo. Disc diffution test is measured with inhibition zone diameter and dilution test with optical density (OD).
Result: Disc diffusion test results on all groups shown to be resistance (inhibition zone <20 mm) and the highest inhibition zone in 1600 ppm group (4,33 ± 0,58 mm). Dilution test with the lowest OD value is 12800 ppm group (0,334933±0,00340 AU). A trend of increased antifungal activity with increased concentration is seen, although both tests do not have normal distribution (p<0.05). Disc diffusion test (p = 0.553) showed no significance between groups, while dilution test (p = 0.553) showed otherwise.
Conclusion: Leaf n-hexana extract of P. scutellaria can effectively inhibit C.glabrata (MIC 12800 ppm) with MIC value of disc diffusion test and dilution test 1600 ppm and 12800 ppm, respectively.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"One of the fisheries management model for the open seas is a population diffusion model , where fish are free to move . This model could be developed from population growth and harvesting models...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Alkafi
"Zooplankton merupakan organisme mikro yang hidup di permukaan laut dan bergerak seperti suatu partikel dalam air. Pergerakan pada zooplankton di permukaan laut dinyatakan ke dalam persamaan diferensial parsial yang disebut persamaan difusi. Dengan menambahkan syarat awal dan syarat batasnya maka dapat dicari solusi eksak dengan menggunakan metode variabel terpisah. Selanjutnya dilakukan simulasi penyelesaian persamaan difusi dengan menggunakan program mathematica.

Zooplankton are the microorganisms that live at sea level and move like a particle in the water. The movement of the zooplankton in the sea surface can be expressed in partial differential equations, called the diffusion equation. By adding the initial and boundary condition, a separation variable method can be sought to be used for the particular solution. Next, a simulation is made to solve the completion of the diffusion equation using mathematical program."
2016
S62476
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>