Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alvina Bastianti
Abstrak :
Pelayanan Perizinan di Kota Bogor menggunakan sistem online untuk melakukan pelayanan permohonan perizinan. Perubahan sistem permohonan secara online ini dilakukan untuk mempermudah masyarakat untuk melakukan permohonan perizinan. Namun setelah diterapkan sistem online terjadi peningkatan pengaduan yang diterima oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bogor pada tahun 2018. Melihat permasalahan yang ada, skripsi ini membahas mengenai kualitas pelayanan perizinan yang dilakukan secara online menggunakan pendekatan e-govqual Papadomichelaki&Mentzas (2012) yang mengukur kualitas layanan yang dirasakan oleh pengguna dari layanan berbasis e-government. Penelitian ini memiliki pendekatan kuantitatif dengan kuesioner berdasarkan accidental sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 105 responden dan menjadikan masyarakat pemohon perizinan secara online sebagai responden. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan sistem perizinan online “SMART” oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bogor kepada masyarakat sebagai pemohon perizinan termasuk kategori rendah berdasarkan empat dimensi yang telah di kemukakan oleh Papadomichelaki&Mentzas (2012) yaitu efficiency, trust, reliability, dan citizen support. ......Licensing Services in the City of Bogor use an online system to conduct licensing application services. Changes to the online application system were made to make it easier for the public to apply for a permit. However, after applying the online system, there was an increase in complaints received by the Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bogor. Looking at the existing problems, this thesis discusses about the quality of licensing services conducted online using the e-govqual approach Papadomichelaki & Mentzas (2012) which measures the quality of services perceived by users of e-government based services. This thesis is a quantitative research with a questionnaire based on accidental sampling. The sample in this literature amounted to 105 respondents, making the online licensing applicants as respondents. The results of this study reveal that the quality of online licensing service system "SMART" by Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bogor to the public as applicants for licensing is in the low category based on four dimensions that have been advanced by Papadomichelaki & Mentzas (2012), which is efficiency, trust, reliability, and citizen support
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simamora, Jonny Pesta
Abstrak :
Kantor Imigrasi Kelas I Tangerang, merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Imigrasi yang memiliki tugas pokok menyelenggarakan tugas-tugas pelayanan keimigrasian di wilayah kerjanya yang meliputi Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Khusus dalam pelayanan penerbitan Paspor Republik Indonesia (RI), pelayanan Kantor Imigrasi Kelas I Tangerang tidak terbatas hanya bagi masyarakat di wilayah kerjanya, akan tetapi terbuka bagi seluruh anggota masyarakat, sebab dalam pelayanan penerbitan Paspor RI tidak lagi menggunakan asas domisili. Permasalahan yang ada dapat disederhanakan dengan perumusan masalah: bagaimanakah kualitas pelayanan pemberian Paspor RI di Kantor Imigrasi Kelas I Tangerang? Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan pemberian Paspor RI di Kantor Imigrasi Kelas I Tangerang berdasarkan persepsi pemohon paspor. Untuk mengukur tingkat kualitas pelayanan, penelitian ini menerapkan metode servqual yang terdiri atas lima dimensi, yaitu: Tangible, Realibility, Responsiveness, Assurance, dan Empathy. Teknik pengambilan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan survey terhadap 100 responden pemohon paspor dalam kurun waktu satu bulan. Penelitian ini juga menerapkan studi literatur untuk menunjang kebutuhan teori dan analisis. Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan melalui pengujian reliabilitas data, pengujian validitas data, dan analisis tingkat kepuasan pelayanan. Penelitian ini dirasakan penting mengingat belum pernah dilakukan penelitian mengenai kualitas pemberian paspor RI, sejak pemberian paspor RI menggunakan Aplikasi Sistem Penerbitan Paspor Republik Indonesia pada medio Agustus 2008, atau bahkan sejak dihapuskannya asas domisili dalam pemberian paspor RI pada awal Tahun 2007. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa kualitas pelayanan pemberian paspor RI di Kantor Imigrasi Klas I Tangerang menunjukkan gap atau kesenjangan yang negatif, dengan kata lain pelayanan yang diterima belum memenuhi harapan masyarakat dalam hal ini pemohon paspor.
Immigration office Class I Tangerang, is one of branch office of Directorate General of Immigration which functions to perform immigration tasks in the area of Tangerang and South Tangerang Municipility. In delivering tasks in passport registration, Immigration Office does not only serve certain community but also people who live in other areas. The problem statement formulated in this research based on the background mentioned above is how is the service quality of passport registration in Immigration Office Class I Tangerang? The purpose of this research is to find out the quality of the service delivered by the Immigration Office Class I Tangerang according to the perception of passport applicants. The quality of the service is measured using servqual methode which covers five dimensions, which are: Tangible, Realibility, Responsiveness, Assurance, and Empathy. Data were collected using survey to 100 respondents, observation, and interview. In one moth period. Literature review is given to support the theory and analysis. Then, data were analyzed using realibility and validity test as well as analysis of service satisfaction. This research is considered to be important for such research has not been conducted since the implementation of System Application of Passport Registration in August 2008. The results show that there is a negative gap in the service quality of passport registration in Immigration Office Class I Tangerang. In other words, the service given by the Immigration Office has not fully satisfied the needs of the applicants.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T 26345
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Asiando Lukertius S.
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai kualitas pelayanan publik dengan studi kasus pelayanan e-KTP di Kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengetahui bagaimana kualitas pelayanan e-KTP di Kecamatan Cikarang Pusat berdasarkan konsep dan teori yang relevan. Selain itu skripsi ini bertujuan untuk menjabarkan kendala yang dihadapi dalam pelayanannya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan post-positivist dengan jenis penelitian deskriptif serta metode pengumpulan data berupa mix method. Berdasarkan konsep dimensi pelayanan publik Valerie A. Zeithaml dan Marry Jo Bitner yang meliputi dimensi tangible, dimensi reliability, dimensi responsiviness, dimensi assurance, dan dimensi empathy, kualitas pelayanan publik yaitu pelayanan e-KTP di Kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi sudah cukup baik pada tahun 2017, namun terdapat satu dimensi yang mendapatkan nilai buruk, yaitu dimensi assurance.
This thesis discusses the quality of public service with case study of e KTP services in Kecamatan Cikarang Pusat of Kabupaten Bekasi. This thesis aims to know how the quality of e KTP services in Kecamatan Cikarang Pusat based on relevant concepts and theories. In addition, this thesis aims to describe the obstacles encountered in the service. The approach used in this research is post positivist approach with descriptive research type and data collection method in the form of mix method. Based on the concept of public service dimension Valerie A. Zeithaml and Marry Jo Bitner covering tangible dimension, reliability dimension, responsiveness dimension, assurance dimension, and empathy dimension, public service quality is e KTP services in Kecamatan Cikarang Pusat of Kabupaten Bekasi is good enough in year 2017, but there is one dimension that gets a bad score, namely the assurance dimension.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Puspasari
Abstrak :
Di Indonesia, kegiatan telefarmasi atau pelayanan kefarmasian jarak jauh telah berkembang luas dan banyak digunakan masyarakat, termasuk pada pembelian obat dengan resep. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari pelayanan ini, namun terdapat hambatan dan tantangan karena keterbatasan pengalaman, pengetahuan, dan studi yang serupa, termasuk pada penjaminan mutu. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana kegiatan telefarmasi dalam pelayanan resep dilakukan dan mengevaluasi mutu pelayanan berdasarkan kepuasan pasien. Pengembangan kuesioner sebagai instrumen dilakukan berdasarkan dimensi mutu pelayanan kesehatan menurut WHO dan divalidasi dua tahap. Survei online yang dilakukan menghasilkan 106 responden sebagai subjek penelitian. Informasi sosiodemografi, implementasi, dan kepuasan responden terhadap kegiatan telefarmasi diperoleh dari jawaban kuesioner. Kuesioner memenuhi uji validitas dan reliabilitas dengan nilai r masing-masing item pertanyaan kuesioner bervariasi dari 0,378 – 0,857 (r tabel=0,361) dan rentang nilai cronbach’s alpha 0,805 – 0,900 pada setiap bagian kuesioner. Sebagian besar responden (35%) melakukan kegiatan telefarmasi di Jakarta dan komunikasi dengan apoteker/petugas farmasi dilakukan secara tulisan (46,23%) dan lisan (20,76%). Persentase pasien puas pada setiap dimensi dari yang tertinggi hingga terendah berturut-turut adalah aman (96,2%); adil (90,6%); aksesibilitas (80,2%); efektif (76,4%); efisien (71,7%), dan berpusat pada pasien (61,3%). Uji beda rerata untuk melihat faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan pasien menunjukkan terdapat perbedaan bermakna pada rata-rata skor kepuasan pasien kelompok jenis kelamin (p=0,017). Dari hasil analisis skor kepuasan, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pasien (83%) puas terhadap kegiatan telefarmasi yang dilakukan dimana dimensi pelayanan yang berpusat pada pasien memiliki persentase pasien puas yang paling rendah sehingga perlu dilakukan peningkatan mutu pelayanan. ......In Indonesia, telepharmacy or remote pharmaceutical care have developed and are widely used by citizen, including prescriptions drug transaction. Many benefits can be obtained from this service, but there are obstacles and challenges due to limited experience, knowledge, and similar studies, including quality assurance. This study aims to explore how telepharmacy activities in prescribing services works and evaluate service quality based on patient's satisfaction. The development of questionnaire as research instrument carried out based on WHO quality of care dimensions and was validated for two stages. The online survey conducted and resulted 106 respondents as research subjects. Respondents' sociodemographic information, implementation, and satisfaction score on telepharmacy were obtained. The questionnaire fulfills validity and reliability test with r value for each question varying from 0.378-0.857 (r table=0.361) and Cronbach's alpha values range at 0.805-0.900 in each part of the questionnaire. Most respondents (35%) using telepharmacy services in Jakarta and the communication with pharmacist have carried out by text (46.23%) and verbal (20.76%). The number of satisfied patients for each dimension from the most satisfied, respectively was safe (96.2%); equitable (90.6%); accessible (80.2%); effective (76.4%); efficient (71.7%), and patient-centered (61.3%). Mean difference test to assess factors affecting patient satisfaction showed that there was a significant difference in average of patient satisfaction scores for gender group (p = 0.017). Based on analysis results, we can conclude that most patient (83%) are satisfied with telepharmacy activities and patient-centered dimension has the lowest satisfied patients, so it necessary to improve services quality.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Gema Zuliana Irawan
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian tesis ini menganalisis mengenai tingkat kinerja dan kepentingan pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS dari Rumah Sakit Umum Pusat RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung yang dilihat dari sudut pandang tingkat kinerja atas pelayanan kesehatan dengan menggunakan lima dimensi yaitu Responsiveness, Pyhsical Environment, Accesibility, Availibility of Medical resources and Communication. Metode penelitian yang digunakan adalah Mix Methode Research dengan menggunakan metode wawancara mendalam dan metode kuisioner menyebarkan kepada 80 pasien BPJS Kesehatan di Instansi Rawat Jalan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kinerja dan kepentingan pasien BPJS Kesehatan terhadap pelayanan kesehatan di Instansti Rawat Jalan RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung pada dimensi pelayanan kesehatan yakni Pyhsical Environtment termasuk kedalam kategori kinerja yang rendah dan termasuk kedalam kuadran I atau Attributes that Needs Attention, oleh karena itu dimensi ini perlu diperbaiki dan ditingkatkan secara terus menerus agar kinerja pelayanan kesehatan lebih baik lagi dan dapat menjaga ketahanan masyarakat.
ABSTRACT
Research of this Thesis is to analysis the performance and interest of patients seen from the point of view client rsquo s performance level on health services provided by hospital by using five dimensions, such as Responsiveness, Physical Environment, Accessibility, Availability of Medical resources and Communication. The research method on this research is Mix Method quantitative and qualitative Using in depth interview method and questionnaire method deploy to 80 patients health BPJS in Outpatient Institution. The results showed that the level of performance and interests of patients BPJS Health to health services in Instance Hospital Outpatient Dr Hasan Sadikin Bandung on the dimensions of health services Physical Environment included into the category of low performance and included into the quadrant I or Attributes that Needs Attention, therefore This dimension needs to be improved and improved continuously in order to better health service performance and can maintain community resilience.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kristiana Haryati
Abstrak :
Hasil Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap mutu pelayanan Surat Keterangan Impor (SKI) yang berhubungan dengan kinerja petugas pelayanan masih rendah, sedangkan Badan POM dituntut untuk selalu melakukan upaya untuk peningkatan pelayanan publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kinerja pelayanan dan hubungan antara kinerja pelayanandengan kepuasan pelanggan di Direktorat Inspeksi dan Sertifikasi Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen Badan POM. Penelitian dilakukan dengan studi potong lintang (cross sectional) menggunakan metoda survei dengan jumlah responden sebanyak 122 orang. Hasil penelitian menunjukkan kinerja pelayanan masih kurang baik dengan nilai rata-rata 70,0 (skala 100). Sebesar 54,9 % responden menilai kepuasan pelanggan dengan persepsi kurang puas. Analisis multivariat terhadap 5 dimensi kinerja pelayanan yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance,dan empathy menunjukkan terdapat 3 (tiga) dimensi pelayanan yang mempengaruhi kepuasan pelanggan, yaitu dimensi reliability, assurance,danemphaty.Hasil analisis menunjukkan bahwa dimensi kinerja pelayanan yang paling dominan mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah dimensi empathy. Pernyataan “petugas membantu dengan sungguh-sungguh untuk memberikan informasi yang dibutuhkan pelanggan” mendapatkan skor terendah. Perlu dilakukan pelatihan “Communication skills” kepada petugas untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan petugas dalam berkomunikasi dengan pelanggan. Supervisi yang ketat dari atasan juga perlu ditingkatkan.
ABSTRACT
Community Satisfaction Index (CSI) survey results on the quality of services related to the performance of SKI care workers remains low while the BadanPOM required to always make an effort to improve public services. This study aims to describe the performance of service personnel and the relationship between service performance and customer satisfaction in Directorate of Inspection and Sertification of Tradisional Medicines, Cosmetics and Complimentary Products, BadanPOM. The study was conducted using a questionnaire with a number of 122 respondents . The results show the performance of the service is still need to be improved with an average value of 70,0 (scale of 100). Amounted to 54,9 % 0f respondents assess customer satisfaction with perceptions of less satisfied. Multivariate analysis of 5-dimensional databases must address satisfying service that is tangible, reliability, responsiveness, assurance, and empathy shows there are 3 (three) dimensions that affect customer satisfaction services, ie the dimensions reliability, assurance, and empathy. The analysis showed that the dimensions of service performance of the most dominant influence customer satisfaction is the dimension empathy. The statement “officer assist in earnest to provide information needed by the customer” to get the lowest score in assessment. Training need to be conducted to the officer is communication skills training to increase awareness and knowledge of officers in communicating with customer. Strict supervision of the supervisor also need to be improved.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41947
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library