Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 62 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Jakarta : Depdiknas, 2006
344.078 IND u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Waryuzal
Abstrak :
Mutu Institusi pendidikan dapat dilihat dari scjauh mana institusi tersebut mewujudkan visinya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, dunia kerja dan kebutuhan profesional. Salah satu faktor yang menentukan mutu institusi pendidikan adalah kinexja sumber daya dosen dalam melaksanakan persiapan pengajamn, pelaksanaan pengajaran dan evaluasi pengajaran. Akaderni Keperawatan Pemerintah Pnopinsi Riau merupakan konversi dari SPK pada tahun 2003, dari basil evaluasi bagian wdemik tahun 2005/2006 terdapat bcbcrapa permasalahan yang ditemui antara lain: Dosen Penanggung jawab mata ajaran yang tidak mempunyai silabus 30%, doscn tidak tetap yang tidak memhuat Rencana Pengajaran (RP) 90%, tingkat kehadiran dosen 75%, dan ketidak puasan mahasiswa terhadap nilaj hasil cvaluasi. Metode penelitian ini menggunakan desain cross sectional dimana sampel penelitian adalah seluruh dosen yang meliputi 34 orang (total sampling). Variabel independen meliputj : umur, jenis kelamin, status kepcgawaian, tingkat pendidikan, alcta mengajar, pelatihan, motivasi, persepsi, kenampilan, fasilitas pendidikan, imbalan, beban mengajar dan supen/isi. Sedangkan variabcl dependen adalah kinelja dosen yang meliputi : pcrcncanaan, pcngajaran, pelakbunaan pengajaran dan evaluasi pengajaran. Untuk melengkapi hasil cross sectional maka dilakukan juga EDOM dan wawancara. Penelitian ini bertujuan Lmtuk memperoleh gambaran kinerja doscn di Akademi Keperawatan Pemerintah Propinsi Riau serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Instrumen yang digunakan bempa checklist dan pedoman wawancara. Pengolahan data hasil penelitian menggunakan program SPSS dan dianalisa secara univariat, bivaxiat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan secara umum kinerja dosen di Akademi Keperawatan Pemerintah Propinsi Riau masih nendah dimana 47,1 % mempunyai k.i.11Clja baik dan 52,9 % mempunyai kinegia kurang. Faktor-faktor yang mempengaruhi secara signiiikan adalah akta menggiar, pelatihan dan imbalan. Sedangkan faktor yang paliug dominan adalah faktor pelatihan. Disarankan untuk meningkatkan kinexja dosen di Akademi Keperawatan Pemerlntah Propinsi Riau agar mengirim dosen-dosen untuk mengikuti pelatihan dan mengikuti pendidikan akta, disamping itu dilakukan pemberian insentif untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteman dosen. ......The quality of an educational institution can be appraised from how succeed that institution to accomplish its visions in order to fulfill the community demand, working world, and professional needs. One of factor that determining the quality of an educational institution is the performance of its human resources, in this case is the teachers, on managing the planning, implementation, and teaching evaluation. A public nursing college of Riau Province, which is a conversion of health nursing school (SPK) in 2003, based the academic affair evaluation has found some problems, such as: 30% of teacher that responsible to the teaching subject has no have syllabus, 90% of temporary teacher is never create a Teaching Planning (TP), level of presence of the teacher is 75%, and student's un-satisfactory towards the result of evaluation. The study is using a cross-sectional design where sample are all 34 teachers at the college (total sampling). The independent variables are consist of: age, sex, employment status, level of education, teaching certification, training, motivation, perception, skill, teaching facilities, reward, teaching load, and supervision. Meanwhile, the dependent variable is the teacher's performance which consists of: planning, teaching, teaching implementation, and teaching evaluation. To complete the study, a result of EDOM (Evaluasi Dosen oleh Mahasiswa/Teacher Evaluation by the Student/TES) and interviews are also included. The study has a purpose to describe the teachers' performance of the public nursing college of Riau Province, as well as its factors related. The instruments are a checklist and interview guidance. Data will analym by using a statistical analysis software to produce a univariate, bivariate, and multivariate analysis. In general, the result ofthe study showed that the teachers' performance is still low, where 47.1% of teachers have a good performance, and 52.9% has poor performance. Factors that significantly related arc: teaching certification, training, and reward. And the most dominant f8Ot01' is training. It is suggested that in order to increase the teachers' performance, a training and acquiring teaching certilication is needed, as well as providing an incentive for increasing the teacher's payment and welfare.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T34574
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ellya Poespitasari
Abstrak :
ABSTRAK
Dengan semakin majunya perekonomian di Indonesia yang berakibat positif bagi perbaikan lingknngan hidup dan kemajuan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang kedokteran telah meningkatkan harapan hidup manusia dan diperkirakan akan meningkatkan jumlah orang usia lanjut mencapai 19 juta orang (Kompas, 1992). Jumlah 19 juta ini bukanlah jumlah yang sedikit dan tampaknya dapat berpengaruh pada kehidupan ekonomi negara. Oleh karena itu perlu dipikirkan untuk menjadikan usia lanjut tetap produktif^ sehingga mereka bukan lagi menjadi beban imtuk perekonomian negara tetapi justru menjadi modal perekonomian. Menjadi tenaga pengajar diasumsikan akan menjadi profesi yang tepat bagi para usia lanjut Selain tidak mengandalkan kekuatan fisik semata, dengan berbekal pengetahuan dan pengalaman yang lebih tinggi menjadikan kelompok usia lanjut dapat menjadi lebih imggul daripada kelompok usia lainnya, karena tidak dipungkiri bahwa seiring dengan bertambahnya usia maka pengetahuan dan pengalaman yang bersifat akumulatif yang dimilikinya juga bertambah. Mereka menjadi bijaksana dalam. menilai dan menghadapi masalah yang ada (Schrank & waring, 1983). Keuntungan lainnya, sebagai masyarakat budaya timur, kita masih memiliki budaya masyarakat yang menempatkan para usia lanjut sebagai kelompok pemikir dalam mengambil keputusan dan jawaban dari masalah yang ada. Selain itu, stimulasi intelektual yang didapat dengan tetap mengajar merupakan hal yang penting untuk tetap menjaga seorang usia lanjut agar tetap sehat Namun dalam era globalisasi dan informasi ini temyata menjadi pengajar belum tentu merupakan pekerjaan yang mudah bagi usia lanjut. Sebab, salah satu akibat dari adanya perubeihan yang cepat adalah semakin banyaknya tuntutan dan kritikan terhadap dunia pendidikan. Perguruan tinggi yang tidak mampu mencetak tenaga-tenaga terampd dan berkuaUtas, tidak akan dapat beradaptasi dengan proses pembangunan nasional yang makin melaju dengan cepat. Dengan adanya tuntutan untuk membentuk mahasiswa yang berkualitas, maka peran dosen semakin berat.
1999
S2719
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yan M. Asyerem
Abstrak :
Jabatan Dosen adalah jabatan profesional, sebab tidak semua orang dapat menjadi dosen kecuali mereka yang disiapkan melalui pendidikan tertentu. Selain sebagai tenaga pengajar dari proses belajar mengajar, dosen tidak terlepas sebagai individu yang unik. Sebagai bagian dari proses belajar mengajar dituntut untuk menjadi tenaga profesional pendidikan dengan segala kemampuan yang dipersyaratkan, termasuk didalamnya mampu mengelola proses belajar mengajar dengan baik. Sebagai seorang individu yang unik, dosen mempunyai karakteristik yang selalu berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Karakteristik tersebut terdiri dari, umur, pendidikan, status kawin, golongan pangkat, jumlah anak, akta mengajar, lama kerja, peladhan, tugas pokok, dan tugas tambahan. Sesuai dengan tugas dan perannya seorang dosen harus mempunyai kemampuan mengajar sehingga menghasilkan lulusan yang bermutu, handal dan profesional serta memuaskan mahasiswa. Pada survey awal dari kepuasan mahasiswa didapatkan bahwa selama mengikuti proses pendidikan di Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Sumedang tingkat kepuasannya yaitu : mahasiswa yang tidak puas 75 % dan yang puas 25 %, ini berarti masih belum menunjukkan tingkat kualitas pelayanan pendidikan yang baik dinilai dari segi kepuasan mahasiswa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informaai mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan mahasiswa selama mengikuti proses belajar mengajar dari dosen di Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Sumedang. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain cross sectional. Lokasi penelitian di Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Sumedang. Pada penelitian ini pengambilan responden dosen sebanyak 39 orang, baik dosen tetap maupun dosen tidak tetap. Dan jumlah mahasiswa yang diambil sampel adalah sejumlah 15O orang, dimana masing-masing dosen dinilai oleh 4 orang mahasiswa. Analisa data terdiri dari analisa imivariat, bivariat, multivariat. Hasil penelitian menunjukkan 25 orang (64,1%) dosen yang memiliki kemampuan mengajar yang memuaskan mahasiswa dan yang tidak memuaskan mahasiswa sebanyak 14 orang (35,9%), sedangkan hasil dari diagram Kartesius menunjukkan bahwa indikator yang diprioritaskan untuk memuaskan mahasiswa dalam proses belajar mengajar adalah ketepatan waktu. Dari hasil uji bivariat diperoleh variabel yang berhubungan bermakna, yaitu variabel umur (nilai p: 0,047), pendidikan (nilai p: 0,046), akta mengajar (nilai p: 0,039), pelatihan (nilai p: 0,038) dan masa kerja (nilai p: 0,046). Dan hasil uji multivariat diperoleh variabel pelatihan yang paling dominan terhadap kepuasan mahasiswa dalam proses belajar mengajar dengan nilai p : 0,024 dengan nilai OR: 4,3633 (CI95 %: 1,9177-20.7466). Disarankan Institusi Akademi Keperawatan Pemehntahan Kabupaten Sumedang untuk mempertahankan pelayanan proses belajar mengajar serta disusunnya suatu kebijakan untuk meningkatkan kemampuan pengajaran secara berkelanjutan untuk memuaskan mahasiswa dalam bentuk pelatihan atau peningkatan pendidikan para dosen. Bagi para dosen Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Sumedang agar berupaya meningkatkan kemampuan mengajamya dengan belajar mandiri walaupun tidak mengikuti pelatihan, serta berusaha untuk tepat waktu saat mengajar sehingga pelayanan proses beiajar mengajar dapat memuaskan mahasiswa.
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T484
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putriana Kristanti
Abstrak :
Pendidikan memegang peranan penting dalam proses pembangunan suatu bangsa. Pendidikan dalam perguruan tinggi diberikan kepada mahasiswa melalui sistem belajar—mengajar. Dalam jangka waktu tertentu sistem belajar-mengajar yang diselenggarakan perlu dievaluasi untuk mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan internal maupun eksternal. Evaluasi akan meningkatkan efektifitas dan efisiensinya. Faktor terpenting dalam sistem belajar-mengajar yang akan mempengaruhi efektifitas dan efisiensi adalah pengajaran dosen. Pembahasan dan penulisan karya akhir ini difokuskan pada evaluasi terhadap pengajaran dosen.

Tujuan dan kegunaan penelitian ini mengevaluasi pengajaran dosen, mencari upaya perbaikan, serta melakukan manajemen audit terhadap salah satu program fakultas. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian yaitu studi kasus, studi pustaka dan penerapan teknik manajemen audit dalam mengumpulkan fakta.

Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Duta Wacana (FE UKDW) berkedudukan di Yogyakarta menjadi obyek penelitian ini. Secara menyeluruh dapat disimpulkan bahwa kualitas pengajaran dosen FE UKDW cukup bagus. Tujuan pendidikan cukup jelas, sehingga tidak sulit untuk mencapainya. Jumlah dosen yang dimiliki sudah mencukupi, hanya khususnya untuk bidang Akuntansi masih perlu ditambah sebagai persiapan pembukaan Jurusan Akuntansi yang segera akan dilakukan. Persyaratan dalam penerimaan dosen, evaluasi rutin, program pendidikan dan pelatihan mengajar, serta program studi lanjut yang diselenggarakan senantiasa akan meningkatkan kualitas dosen.

Saran terpenting yang perlu diberikan kepada FE UKDW adalah meningkatkan penghargaan kepada dosen yang berprestasi, serta berupaya meningkatkan status fakultas. Penghargaan yang tinggi terhadap dosen akan memudahkan fakultas dalam mencari dan memiliki dosen yang berkualitas tinggi. Peningkatkan status fakultas akan meningkatkan keunggulan FE UKDW dibandingkan dengan FE perguruan tinggi lain. Hal ini akan memudahkan dalam mencari dan memiliki kualitas mahasiswa yang bagus pula. Kualitas dosen dan mahasiswa yang bagus akan mempermudah peningkatan efektifitas dan efisiensi sistem belajar— mengajar FE UKDW.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
T3652
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mirella Kirsty
Abstrak :
ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kompetensi dosen, fasilitas pendidikan, dan tipe kepribadian siswa pada kompetensi mahasiswa akuntansi. Kompetensi mahasiswa akuntansi yang dimaksud adalah kompetensi yang dibagi menjadi tiga dimensi, yaitu kompetensi utama, pendukung, dan lainnya. Penelitian ini dilakukan menggunakan survei terhadap 350 mahasiswa akuntansi dari 10 universitas di wilayah Jabodetabek yang telah mengambil kursus akuntansi keuangan dan akuntansi keuangan tingkat lanjut. Data adalah diproses menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM), juga dikenal sebagai PLSSEM. Penelitian ini menemukan bahwa kompetensi dosen dan fasilitas pendidikan telah a efek positif pada kompetensi mahasiswa akuntansi. Sementara itu, kepribadian siswa jenis, terutama extraversion, sensing, thinking and judging (ESTJ), dan juga Introversi, penginderaan, pemikiran, dan penilaian (ISTJ) tidak mempengaruhi kompetensi mahasiswa akuntansi.
ABSTRACT
This study aims to examine the effect of lecturer competence, educational facilities, and student personality types on accounting student competencies. The intended accounting student competencies are competencies which are divided into three dimensions, namely the main competencies, supporters, and others. This research was conducted using a survey of 350 accounting students from 10 universities in the Greater Jakarta area who have taken courses in financial accounting and advanced financial accounting. Data is processed using the Structural Equation Modeling (SEM) method, also known as PLSSEM. This study found that lecturer competencies and educational facilities had a positive effect on accounting student competencies. Meanwhile, the personality of student types, especially extraversion, sensing, thinking and judging (ESTJ), and also Introversion, sensing, thinking, and assessment (ISTJ) did not affect the competence of accounting students.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titin Supriyatin
Abstrak :
Pendidikan tinggi berperan dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya. Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan sumber daya manusia perguruan tinggi yang berkualitas. Faktor yang berperan dalam mencapai kualitas sumber daya manusia pendidikan tinggi adalah komitmen dosen pada organisasinya yaitu perguruan tinggi. Komitmen ini penting karena menunjukkan kerelaan dosen untuk terlibat dalam kegiatan perguruan tinggi. Salah satu faktor anteseden yang mempengaruhi komitmen adalah faktor pribadi (personal). Dosen yang memiliki trait kepribadian yang sesuai dengan ciri pekerjaan (person jobfit), akan semakin menikmati kehidupannya sebagai dosen sehingga rela terlibat lebih mendalam dengan perguruan tinggi. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat apakah ada hubungan antara trait kepribadian dengan komitmen dosen pada perguruan tinggi. Penelitian ini melibatkan responden 232 orang dosen yang diambil secara insidental di Institut Pertanian Bogor. Untuk mengumpulkan data tentang komitmen organisasi alat yang digunakan adalah skala komitmen organisasi Allen Meyer, sedangkan untuk mengumpulkan data tentang trait kepribadian digunakan skala trait kepribadian Costa dan McCrae. Kedua alat tersebut sudah dimodifikasi oleh Ali Nina (2002) khusus untuk dosen. Komitmen organisasi terdiri dari tiga komponen, yaitu: komitmen afektif, komitmen rasional, dan komitmen normatif; sedangkan trait kepribadian meliputi empat domain yaitu: trait extraversion, trait openness to experience, trait agreeableneess, dan trait conscienliousness. Data komitmen organisasi dan trait kepribadian diolah menggunakan perhitungan korelasi Pearson Product Moment. Hasil analisis data menunjukan bahwa trait extraversion, trait agreeableness, dan trait conscienliousness memiliki hubungan yang signifikan dengan komitmen pada Institut Pertanian Bogor (IPB). Namun tidak ada hubungan yang signifikan antara trait openness to experience dengan komitmen dosen pada IPB. Selain itu, trait extraversion memiliki hubungan yang signifikan dengan komitmen afektif; trait openness to experience memiliki hubungan yang signifikan dengan komitmen afektif; trait agreeableness memiliki hubungan yang signifikan dengan komitmen afektif, komitmen rasional, dan komitmen normatif; trait conscientiousness memiliki hubungan yang signifikan dengan komitmen afektif. Dilihat dari skor masing-masing komponen komitmen dosen pada institut, skor komitmen afektif termasuk agak tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa dosen Institut Pertanian Bogor memiliki keterikatan emosional dan identifikasi dengan institut. Skor komitmen normatif yang berada pada taraf sedang, menunjukan bahwa dosen Institut Pertanian Bogor memiliki kewajiban moral untuk tetap bekeija di IPB. Adapun skor komitmen rasional yang memiliki derajat paling rendah dibandingkan kedua komponen komitmen lainnya menunjukkan bahwa dosen Insititut Pertanian Bogor memperhitungkan untung rugi dalam mempertahankan status dosennya. Berdasarkan analisis tambahan, tidak ditemukan perbedaan yang signifikan pada komitmen organisasi berdasarkan usia, jenis kelamin, status permikahan, tingkat pendidikan, lama mengajar, maupun golongan. Penelitian ini akan lebih representatif bila sampel yang digunakan ditingkatkan jumlahnya, serta berasal dari perguruan tinggi negeri dan swasta lainnya di dalam maupun luar Pulau Jawa. Untuk saran praktis, Institut Pertanian Bogor sebaiknya menerapkan teori dan hasil penelitian sama seperti halnya organisasi bisnis; misalnya dengan adanya proses seleksi dosen dan program perencanaan karir dosen.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
S3193
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indriyaningsih
Abstrak :
ABSTRAK
Dosen merupakan sumber daya manusia utama dalam universitas, keberlangsungan dan keberhasilan universitas tergantung dari dosen-dosennya. Hanya dosen yang memiliki komitmen tinggi pada universitas yang mau melibatkan diri dalam kegiatan yang mengembangkan universitas. Komitmen organisasi menggambarkan hubungan karyawan dengan organisasi yang mempunyai implikasi terhadap keputusan karyawan untuk tetap tinggal atau keluar dari organisasi. Penelitian Ali Nina (2002) menemukan bahwa komitmen organisasi dipengaruhi oleh faktor pribadi dan faktor lingkungan. Salah satu faktor lingkungan yang mempengaruhi komitmen organisasi adalah iklim psikologis. Iklim psikologis adalah persepsi karyawan terhadap situasi dan kejadian dalam lingkungan kerja. Masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan yang bermakna antara iklim psikologis dengan komitmen dosen pada universitas ?. Penelitian ini akan menggunakan Organizational Commitment Questionnaire dari Allen dan Meyer (1990) yang terdiri dari tiga komponen komitmen yaitu, komitmen afektif, komitmen rasional, dan komitmen normatif. Ketiga komponen komitmen ini dapat dialami karyawan secara bersama-sama dengan derajat yang berbeda. Untuk mengukur iklim psikologis akan digunakan Psychological Climate Questionnaire dari James dan Selis (1981) yang terdiri dari dimensi karakteristik peran, karakteristik pekerjaan, karakteristik manajemen, dan karakteristik kelompok. Responden dalam penelitian ini adalah dosen tetap pada Universitas Pancasila yang telah bekeija minimal satu tahun. Jumlah responden dalam penelitian ini sejumlah 101 dosen yang dipilih berdasarkan accident sampling. Selain menyelidiki hubungan antara iklim psikologis dengan komitmen dosen pada Universitas Pancasila, peneltian ini juga akan melihat gambaran iklim psikologis dan gambaran komitmen dosen pada universitas. Untuk mengetahui hubungan antara iklim psikologis dengan komitmen organisasi akan digunakan korelasi pearson's product moment. Sebagai analisis tambahan akan diteliti hubungan karakteristik pribadi yang terdiri dari jenis kelamin, usia, status pernikahan, tingkat pendidikan dan lama kerja dengan komitmen organisasi. Dari hasil peneltian ditemukan bahwa iklim psikologis berhubungan dengan komitmen dosen pada Universitas Pancasila. Semua dimensi iklim psikologis juga berhubungan dengan ketiga komponen komitmen, kecuali karakteristk peran dan karakteristik pekerjaan tidak berhubungan dengan komitmen rasional. Dari penelitian ini juga diperoleh hasil bahwa iklim psikologis yang dipersepsikan dosen Universitas Pancasila tergolong agak baik dan komitmen dosen pada Universitas Pancasila tergolong sedang Pada analisis tambahan ditemukan bahwa karakteristik pribadi yang berhubungan dengan komitmen organisasi hanya jenis kelamin, sedangkan usia, status pernikahan, tingkat pendidikan, dan lama bekerja tidak berhubungan dengan komitmen dosen pada universitas. Berdasarkan hasil penelitian saran yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah memperluas sampel penelitian, menambah metode wawancara, menghubungkan komitmen organisasi dengan variabel pribadi dan lingkungan lain. Untuk Universitas Pancasila saran yang dapat diberikan adalah meningkatkan manajemen partisipatif, mengatur alur komunikasi dan menata lingkungan kerja dalam universitas.
2003
S3225
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S7340
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>