Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmat Aulia
Abstrak :
Madrasah sebagai entitas lain lembaga pendidikan Islam di Indonesia yang lebih menitik beratkan pada penguasaan pemahaman keagamaan selain pesantren telah mendapatkan posisi yang sama dalam sistem pendidikan nasional kita. Namun madrasah oleh sebagian masyarakat masih dipandang sebagai lembaga pendidikan yang kurang diminati karena di anggap tidak mampu menciptakan lulusan yang mampu bersaing dengan sekolah umum. Madrasah juga menghadapi masalah sebagaimana dihadapi lembaga-lembaga pendidikan lainnya. Akan tetapi madrasah ini masih mampu survive meskipun banyak sekolah atau madrasah yang berada di lingkungan Harapan Mulya di mana madrasah ini berada. kemampuan madrasah ini untuk tetap survive tidak terlepas dari keberadaan kapital social, kapital manusia, dan kapital fisik yang mampu berperan guna mempertahankan kelangsungan madrasah. Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, maka penelitian ini dilakukan dengan mengambil lokasi di Madrasah Tsanawiyah AI Huda Al Islamiyah yang berada di Kelurahan Harapan Mulya, Kecamatan Medan Satria Kota Bekasi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif untuk menjelaskan permasalahan yang ada, dan menjelaskan bekerjanya kapital sosial, kapital manusia, dan kapital fisik dalam pelaksanaan proses pembelajaran di madrasah tersebut. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan ini dipilih karena dengan metode ini lebih memungkinkan peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan dimensi-dimensi patting dari kapital sosial. Sumber data utama penelitian ini adalah data primer yang digali dari beberapa sumber data yang terkait dengan keberadaan kapital sosial dalam proses pembelajaran, baik dari pihak pengurus yayasan, dewan guru, siswa, tokoh masyarakat dan pihak-pihak terkait. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara mendalam (indept interview) dengan informan yang dipilih dan pengamatan langsung (observasi) serta FGD dengan siswa-siswa, data tersebut kemudian di analisis secara kualitatif dengan menyeleksi dan menyederhanakan data dan menghubungkannya kembali dengan konsep dan pertanyaan penelitian serta tujuan penelitian. Analisis ini merupakan teknik yang bersifat interaktif dengan tiga bagian proses penting, yaitu reduksi data, penyajian dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Data sekunder yang di dapat di analisis dengan menggunakan teknik kajian dokumen. Beberapa temuan panting di lapangan adalah : 1) kemampuan madrasah tersebut tetap survive di sebabkan terdapatnya kapital sosial yang tertambat dalam struktur madrasah tersebut. 2) kapital sosial di madrasah tersebut nampak pada adanya kepercayaan dari masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di madrasah tersebut. Keberhasilan madrasah tersebut membangun jaringan adalah indikasi kemampuan aktor-aktor yang ada untuk berperan sesuai dengan statusnya. 3) Kapital sosial juga tertambat pada hubungan-hubungan internal madrasah, yang masing¬masing sebagai satu kesatuan unit yang hidup di mana terdapat interaksi dan ikatan¬ikatan di dalam dirinya sendiri. Kapital sosial juga terlihat pada kerjasama di antara komunitas madrasah dan pelaksanaan serta kepatuhan komunitas madrasah terhadap norma-norma yang ada di madrasah tersebut. Kapital sosial yang tertambat pada struktur madrasah itu sendiri juga sebagai institusi sosial yang berfungsi sebagai repsoduksi dan pemeliharaan kelangsungan komunitas NU. 4) terdapatnya sinergi beberapa kapital yang ada, yaitu kapital sosial, kapital manusi, dan kapital fisik dalam kegiatan pembelajaran di madrasah Tsanawiyah Al Huda AI Islamiyah. Sinergi antara kapital yang satu dengan lainnya mempunyai kekuatan yang mempengaruhi proses pembelajaran dan mampu meningkatkan proses pembelajaran ke arah yang lebih baik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu kapital sosial di madrasah Tsanawiyah Al Huda AI Islamiyah ada dan tertambat dalam struktur madrasah itu sendiri yang berbentuk kepercayaan (trust), norma-norma (norms), jaringan-jaringan (networks), serta hubungan-hubungan (relations) para aktor dalam memainkan peran-perannya dalam upaya memajukan madrasah yang berdasarkan kepentingan-kepentingan bersama. Sinergi antara kapital sosial, kapital manusia, dan kapital fisik adalah sesuatu yang mutlak diperlukan dalam proses pembelajaran. Semakin kuat sinergi yang terjadi maka akan semakin baik. kinerja yang ada. Dari hasil penelitian juga dapat disimpulkan bahwa kapital yang ada di madrasah ini belum maksimal berfungsi. Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, peneliti mengusulkan rekomendasi atau saran-saran yaitu : perlu adanya bimbingan, pendidikan dan pelatihan bagi para tenaga pengajar untuk meningkatkan kemampuan teknis dalam pengelolaan pembelajaran maupun. Perlunya pembuatan suatu perencanaan yang akurat dan sinergis untuk merumuskan masalah yang terjadi dalam madrasah dan bagaimana mencari pemecahannya. Perlunya pengurus yayasan untuk lebih membuka diri terhadap sistem rekruitmen tenaga pengajar, pihak yayasan juga disarankan untuk menjalin kerjasama dengan pihak swasta ataupun LSM guns memperluas jaringan serta memperbaiki kinerja serta prestasi madrasah.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21951
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Anggraeni
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang analisis investasi aset tetap yang dilakukan oleh Sekolah Tinggi X. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian mengenai kelayakan investasi aset tetap, efisiensi investasi aset tetap, dan bagaimana cara untuk mengoptimalkan investasi aset tetap Sekolah Tinggi X. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah capital budgeting theory dan self justification theory. Penelitian ini menggunakan strategi penelitian berupa studi kasus dengan pendekatan sequential mixed-method. Peneliti menggunakan data primer berupa hasil wawancara dengan bagian terkait, dan data sekunder berupa data keuangan terkait investasi aset tetap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa investasi aset tetap yang dilakukan Sekolah Tinggi X layak dilaksanakan, namun belum efisien. Hasil wawancara juga mendukung temuan ini. Penelitian ini diharapkan dapat membantu Sekolah Tinggi X dalam mengevaluasi investasi aset tetap yang sudah dilakukannya dan agar dapat lebih mengoptimalkan aset tetap yang dimiliki agar investasinya menjadi efisien.
This study discusses the analysis of fixed asset investment in X University. This study aims to answer research questions regarding the feasibility of fixed asset investment, the efficiency of fixed asset investment, and how to optimize the investment of fixed assets for X University. The theories used in this research are capital budgeting theory and self justification theory. This is case study with a mixed-method sequential approach. The researcher uses primary data in the form of interviews with related sections, and secondary data in the form of financial data related to fixed asset investment. The results showed that the fixed asset investment carried out by X University was feasible, but not yet efficient. The results of the interview also support this finding. This research is expected to help X University in evaluating the investment in fixed assets and in order to be able to further optimize its fixed assets so that their investments become efficient.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendriadi
Abstrak :
Sebagai institusi pendidikan yang tergolong tua di Indonesia, sekolah BPK Penabur telah melakukan manajemen pemasaran yang memadai termasuk di dalamnya manajemen atas merek. Identitas merek sebagai bagian dari manajemen atas merek memegang peranan penting dalam mengkomunikasikan identitas suatu organisasi dan produk yang dipasarkan. Identitas merek yang dikomunikasikan kemudian dipersepsikan oleh masyarakat dalam bentuk citra merek. Kongruensi antara identitas suatu merek dan citranya mempengaruhi loyalitas dan tingkat kepuasan konsumen. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis kesenjangan persepsi antara identitas merek dan citra merek BPK Penabur pada jemaat Gereja Kristen Indonesia di Jakarta. Dari hasil penelitian tidak didapatkan kesenjangan yang mencolok antara identitas merek dan citra merek pada Sekolah BPK Penabur Jakarta pada jemaat GKI Jakarta.
As one of well established educational institutions, BPK Penabur has done an adequate marketing management programs including the brand management. Brand identity as an integral part of brand management plays an important role to communicate the company and the product to consumers. Brand identity projected to them is then perceived and captured as brand image. Congruency between brand identity and brand image influences consumers? loyalty and satisfaction. This research aims to analyze the perception gap between those two concepts among GKI?s members in Jakarta. The data showed that there was no major gap between brand identity and brand image of BPK Penabur among the church members.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25772
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rosalita Chandra
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas kedudukan peserta didik sebagai konsumen, lembaga pendidikan sebagai pelaku usaha, dan pemerintah sebagai pengatur, penyelenggara, pembina dan pengawas. Termasuk hak, kewajiban dan tanggung jawab para pihak tersebut. Selanjutnya diuraikan kasus pelanggaran hak peserta didik, dan upaya penyelesaian sengketa konsumen jasa pendidikan. Penelitian yuridis normatif ini, bersifat kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan mempertegas kedudukan peserta didik sebagai pengguna/konsumen jasa pendidikan dalam Undang-Undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Serta perlunya sosialisasi, pendidikan konsumen, pengawasan dan advokasi terhadap pelanggaran hak peserta didik.
ABSTRACT
This thesis analyze the legal standing of student as the consumer, educational institution as producer, and the Government as regulator, practitioner, builder and caretaker. Including the rights and obligation of the fullfilment. Also description the problems that arise from the fullfilment such obligation from the parties involved and legal action to solve that problems based on consumer protection law. The research conclusion that in Law number 20 year 2003 about National Education System must stressing the position student as consumer of education system. Then imperative the socialization, educating consumer, guard and advocating about the violation of the rights of the student as consumer.
2008
T37510
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Devina
Abstrak :
ABSTRAK
Institusi pendidikan memegang peranan penting dalam penanaman sebuah ilmu pengetahuan. Namun demikian, perannya sebagai institusi pendidikan terkadang terlupakan ketika berhadapan dengan kepentingan pasar. Dalam tulisan ini, saya berusaha untuk mendeskripsikan realita-realita yang terjadi terkait dengan penanaman ilmu pengetahuan pada sebuah institusi pendidikan di bidang musik yang berorientasi pada pasar. Berperan sebagai salah seorang guru, penelitian ini penulis menggunakan pendekatan auto-etnografi, dengan metode wawancara mendalam terhadap para aktor yang terlibat dalam berlangsungnya proses penanaman ilmu pengetahuan. Hasil penelitian ini kemudian memaparkan akan perbedaan-perbedaan intensi yang dimiliki oleh institusi dan para aktor terlibat disalurkan lewat praktik-praktik yang dilakukan secara berulang dan konsisten.
ABSTRACT
Educational institutions play an important role in the dissemination of science. However, its role as an educational institution is sometimes forgotten when facing the market interests. In this paper, I attempt to describe the realities that occur in the producing of knowledge in a market oriented music education institution. Becoming part of this institution as a teacher, in this research, I use an auto ethnography approach, with an in depth interview method for the actors involved in the ongoing process. The result of this study is to describes the differences of intentions from both institution and actors, held through the repeated and consistent practices.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Hasan A. D.
Abstrak :
ABSTRAK Bidan yang dihasilkan Program Pendidikan Bidan belum sesuai dengan tujuan institusional sebagai penyuluh, meskipun perbaikan kurikulum, fasilitas dan sarana lainnya telah dilakukan secara bertahap. Demikian pula dengan pertemuan lintas sektoral, pelatihan guru bidan dan penambahan sarana lainnya untuk menunjang proses pembelajaran telah pula dilakukan, Yang menarik adalah bahwa pada hasil penelitian terdahulu ditemukan kurangnya kemampuan untuk melaksanakan komunikasi, informasi dan edukasi pada ibu, keluarga, dan masyarakat yang disebabkan oleh faktor yang berasal dari masyarakat dan persiapan bidan itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang pengetahuan dan keterampilan serta faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan siswa bidan dalam memberikan penyuluhan kesehatan di Jawa Barat tahun 1998. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian "cross sectional" dengan jumlah sampel 125 orang, Pengolahan data menggunakan analisis univariat, bivariat, dan multivariat dengan menggunakan perangkat lunak SPSS versi 6,0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa institusi pendidikan berpengaruh terhadap pengetahuan dan keterampilan siswa bidan dalam memberikan penyuluhan kesehatan, setelah dikontrol oleh variabel penyuluhan ditempat kerja, penyuluhan saat PPB, lama kerja, dan nilai semester 1 mata ajaran 108. Kesimpulan hasil penelitian, (I) rata-rata nilai pengetahuan penyuluhan adalah baik, namun rata-rata nilai keterampilan adalah kurang, (2) ada hubungan yang bermakna antara penyuluhan di tempat kerja dengan pengetahuan dan keterampilan penyuluhan, (3) serta institusi pendidikan sangat berpengaruh terhadap pengetahuan dan keterampilan siswa bidan dalam memberikan penyuluhan kesehatan. Saran untuk meningkatkan pencapaian kemampuan penyuluhan kesehatan diperlukan perbaikan dalam proses pembelajaran yang mengarah kepada : "learning by doing" yang dimulai dengan simulasi dalam kelas sampai dengan praktek kerja di klinik Kegiatan penyuluhan dilakukan berulang-ulang dengan bimbingan guru; Kemajuan belajar dalam proses selalu dikaji secara kontinyu. Umpan balik harus diberikan sedini mungkin; Dan Ratio guru-murid tidak terlalu tinggi (1 : d).
ABSTRACT The Affects of Semester I Examination Marks for Subject Matter 108 and of The Educational Institution to The Midwifery Student' Knowledge and Skills in Providing Health Education in West Java in The Academic Year of 1997/1998Midwives graduated from the Midwifery Education Program have not met the institutional objectives as health educators, even when gradual improvement has been conducted on the curriculum, facilities and other equipments for supporting the learning process have also been carried out. The interesting finding of the last research is that the midwives are lacking of capability to carry out communication, information and community caused by factors significant from the social members as well as from the midwifery preparation. This study has been intended to collect data on the knowledge and skills as well as the factors correlated to the midwifery students' knowledge and skills in giving health education in West Java in 1998. The method has been used in this study is a "cross sectional" design and the sampels are 125 people. Data analyses have been conducted by means of univariat, bivariat, and multivariat ones with the software of SPSS version 6.0. The result of the research show that the educational institution affects the midwifery students' knowledge and skills in giving health education, after being controlled by variables of the education at their working location, their education during the PPB (Midwifery School), their working experiences, and the first semester grades of 108 subject. Conclusions of the result of the research are : (1) The average grade of their education knowledge is good , but the average grade of their skills is low; (2) There is significant correlation between the knowledge and skills of education ; (3)The educational institution greatly affects the midwifery student's knowledge and skills in providing health education_ To enhance the ability of health education achievement, improvement of learning process is required in order to lead to the : " learning by doing" started from simulation in the classroom and followed by practical work in the clinic ; educational activities should be carried out repeated under the guidance of the teachers ; learning progress in the process should be continously reviewed; feedback should be supplied as early as possible: and the teacher - student ratio should not be too high ( The ideal ratio is 1 : 6 ).
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doloksaribu, Debora Kristina
Abstrak :
Penulisan tesis ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan data sekunder sebagai sumber datanya. Permasalahan yang menjadi inti penelitian adalah bagaimana Putusan Mahkamah Agung Nomor 90 K/Pdt.Sus-BPSK/2019 mengategorikan jenis sengketa antara lembaga pendidikan formal dan peserta didik, dan bagaimana analisis hukum atas potensi sengketa pengembalian atau pengurangan biaya pendidikan di masa pandemi. Di Indonesia, sengketa antara peserta didik dan lembaga pendidikan formal tidak banyak terjadi, berbeda dengan negara lainnya seperti Amerika Serikat, Inggris dan India. Di negara-negara tersebut, sengketa yang timbul biasanya diajukan ke peradilan umum dengan dasar adanya hubungan kontraktual, maupun ke lembaga yang khusus mengajudikasi persoalan hukum perlindungan konsumen dengan dasar kedudukan hukum peserta didik selaku pengguna layanan pendidikan. Di masa pandemi, proses pembelajaran pada faktanya memang telah beralih dari metode pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh sehingga berpotensi menimbulkan sengketa terkait pengembalian atau pengurangan biaya pendidikan. Objek sengketa dapat saja berkaitan dengan tindakan lembaga pendidikan formal yang dianggap melanggar perjanjian (hukum privat) atau yang berkaitan dengan produk hukum peraturan perundang-undangan (hukum publik). Sebagai hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor 90 K/Pdt.Sus-BPSK/2019, sengketa antara lembaga pendidikan formal dan peserta didik, khususnya mengenai kebijakan non-restitusi biaya pendidikan dalam hal peserta didik tidak jadi menempuh pendidikan bukanlah merupakan sengketa konsumen. Pemerintah dan lembaga pendidikan formal perlu mengambil kebijakan terbaik untuk kepentingan peserta didik di masa pandemi, karena secara yuridis gugatan pengembalian atau pengurangan biaya pendidikan yang diajukan ke lembaga peradilan belum tentu dapat memberikan hasil sebagaimana yang diharapkan peserta didik. ......This thesis uses a library research method with secondary data as the data source. The main issue of this research is how the Supreme Court Decision Number 90 K/Pdt.Sus-BPSK/2019 categorizes dispute between formal educational institutions and students, and how is the legal analysis on potential disputes regarding tuition fee refund or reduction during the pandemic. In Indonesia, dispute between students and formal educational institutions rarely occurs, in contrast to other countries such as the United States of America, Britain and India. In those countries, disputes are usually submitted to courts on the basis of a contractual relationship, or institutions that specifically adjudicate consumer protection legal issues on the basis of students as users of educational services. During the pandemic, the learning process has in fact moved from face-to-face learning to distance learning, which has the potential to cause disputes concerning the refund or reduction of tuition fee. The object of the dispute could be related to the actions of formal educational institutions which considered to have violated agreements (private law) or those related to legislation (public law). As a result of the research, it can be concluded that based on the Supreme Court Decision Number 90 K/Pdt.Sus- BPSK/2019, dispute between formal educational institutions and students, specifically in regard to non-refundable policies of tuition fee in the event that students cancel their attendance is not constituted as a consumer dispute. The government and formal educational institutions need to take the best policies for the benefit of students during the pandemic, given that juridically, a lawsuit which demands tuition fee refund or reduction may not necessarily produce results expected by students.
Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library