Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marpaung, Siti Khairiyah
"Kementerian X menjalankan strategi pertumbuhan pegawai negatif sebagai salah satu cara untuk mencapai tujuan menjadi organisasi yang agile, efektif, dan efisien. Akan tetapi, Laporan Analisis Beban Kerja Kementerian X justru menunjukkan bahwa jumlah kebutuhan pegawai masih di atas jumlah bezetting pegawai. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi, studi ini menyoroti apakah Kementerian X telah menerapkan strategi yang tepat untuk menjadi organisasi yang agile, efektif, dan efisien. Penelitian ini menemukan bahwa penerapan kebijakan pertumbuhan pegawai negatif merupakan kebijakan yang terburu-buru. Sebelum menerapkan kebijakan tersebut, Kementerian X seharusnya terlebih dahulu mengkalkulasi dengan baik jumlah pegawai yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi. Pengimplementasian strategi untuk menuju organisasi publik yang agile, efektif, dan efisien harus dilakukan secara simultan dari sisi perubahan budaya, perubahan struktur, perubahan sistem kerja, dan dukungan pengelolaan SDM. Organisasi harus membangun budaya kolaboratif dan melayani. Upaya untuk membangun budaya kolaboratif dan melayani harus tercermin di dalam struktur organisasi yang lebih flat dan tidak banyak sekat. Budaya kolaboratif dan melayani juga harus tercermin di dalam sistem kerja melalui model kerja squad team yang diarahkan pada pencapaian tujuan organisasi. Selain itu, sistem pengelolaan SDM juga harus mendukung upaya perubahan budaya, struktur, dan sistem kerja tersebut melalui kebijakan talent sharing, talent mobility, dan pengembangan kapasitas SDM.
......Ministry X implements a negative growth strategy as part of its strategy to achieve the goal of being an agile, effective and efficient organization. However, the projection of employee needs based on the Workload Analysis Report shows that Ministry X is dealing with a staff shortage. Using the qualitative phenomenology approach, this study highlights whether Ministry X has applied the right strategy to become an agile, effective, and efficient organization. This study notes that the implementation of the negative growth policy is a premature policy. Prior to implementing the policy, Ministry X should have accurately calculated the number of staffs required to achieve the organization's objectives. In order to be an agile, effective and efficient public organization, Ministry X must implement strategies to change the culture, structure and work systems that are supported by the HR management system simultaneously. Ministry X need to develop a culture of collaboration and service. Efforts to create a culture of collaboration and service need to be reflected in a more horizontal and less siloed organization structure. The culture of collaboration and service must also be reflected in the work system through the Squad Team model that focuses on achieving organizational outcomes. Furthermore, the HR management system must also support efforts to change culture, structure and work systems through policies on talent sharing, talent mobility and HR capacity development."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triawan Suhendro
"Tesis ini membahas tentang penerapan manajemen pengamanan di beberapa Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) wilayah DKI Jakarta, Tangerang dan Bekasi dengan fokus penelitiannya yakni kelengkapan alat-alat sarana (tools)/infrastruktur keamanan dan ketertiban (Kamtib) yang ideal di Lapas. Ruang lingkup penelitian adalah : (a) Pemenuhan kebutuhan infrastruktur Kamtib yang ideal di Lapas sehingga berjalan dengan efektif dan efisien, dan (b) Menganalisa kegiatan yang dibutuhkan untuk meningkatkan performance (kinerja) petugas pengamanan Lapas. Pertanyaan penelitian: (a) Bagaimana penerapan. manajemen pengamanan di dalam Lapas saat ini? dan (b) Bagaimana penerapan manajemen pangamanan di Lapas yang ideal ? Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori manajemen, dimana dalam proses kegiatan memanfaatkan unsur-unsur Man, Money, Machine dan Method secara efisien dan efektif guna mencapai tujuan organisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : penerapan manajemen pengamanan di Lapas saat ini masih tetap berlangsung, namun sangat terbatas, ini terbukti dengan masih minimnya jumlah infrastruktur Kamtib yang ada di Lapas. Hal ini sangat berdampak pada performance, kemampuan, serta kualitas kelembagaan Lapas, sehingga tingkat efektifitas dan efisiensi dalam pengawasan dan pengamanan di Lapas tidak maksimal. Kesimpulannya yakni terdapatnya infrastruktur Kamtib yang minim di Lapas, sehingga mengakibatkan terbatasnya pengawasan dan pengamanan. Oleh sebab itu maka diperlukan penambahan infrastruktur Kamtib agar menjadi ideal. Hal ini dilakukan agar Lapas dapat melakukan pengawasan dan pengamanan yang efektif dan efisien. dalam rangka penerapan manajemen pengamanannya. Untuk melengkapi semuanya itu, maka penulis perlu memberikan dorongan dan masukan dalam bentuk rekomendasi yakni perlunya dibuatkan rencana dan strategi (rancang bangun) manajemen pengamanan di Lapas, perlunya adanya penguatan personel dan kelembagaan serta optimalisasi anggaran. Hal tersebut merupakan bagian penting dalam upaya menciptakan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan pengawasan dan pengamanan di dalam Lapas."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26929
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Purwadi
"Tesis ini membahas perilaku komposit interior dengan beton yang terdapat di dalam profil kotak baja tebal 4 mm. Dengan mutu beton fc = 32 MPa dan tegangan leleh baja fy = 270 MPa untuk hasil pengujian full-scale pada kondisi leleh diperoleh gaya lateral sebesar 41 ton, displacement 35 mm dan daktilitas benda uji sebesar 3,5. Tekuk yang terjadi pada benda uji berada pada daerah balok, sehingga kriteria strong column weak beam terpenuhi. Kelebihan dari struktur komposit adalah mengkombinasikan keunggulan dari masing-masing sifat bahan dari baja dan beton sehingga diharapkan akan diperoleh bahan yang efektif, efisien dan ekonomis untuk kepentingan industri konstruksi.
......This thesis discusses the behavior of the composite structure in-filled concrete hollow steel section with profile 4 mm thick steel box. With the quality of concrete fc= 33 MPa and steel yield stress fy = 270 MPa for the full-scale test results on yield condition obtained lateral force of 41 tons, 35 mm displacement and ductility of test specimens of 3.5. Buckling occurring in the test specimen in the beam region, so the criteria of strong column weak beam is valid. The advantages of composite structures is to combine the advantages of each the material properties of steel and concrete which is expected to obtain materials that are effective, efficient and economical for the benefit of the construction industry."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T30239
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dhian Puspitasari
"Salah satu struktur inti perusahaan konstruksi dalam menjalankan sebuah proyek adalah tim proyek. Tim proyek bersifat khusus, mengingat struktur organisasi tim proyek biasanya dibentuk dalam tempo yang singkat dan difungsikan hanya untuk kurun waktu terbatas. Tim proyek biasanya terdiri dari sejumlah orang yang ahli dalam bidangnya dan mempunyai suatu hubungan kerja yang saling berkaitan.
Tim proyek dituntut untuk dapat bekerja secara efektif dan efisien pada keadaan lingkungan yang berbeda-beda agar proyeknya dapat berhasil baik. Dan dalam menjalankan tugasnya, banyak faktor yang akan mempengaruhi kesuksesan tim proyek tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor sukses dalam tim proyek yang mempengaruhi kinerja waktu proyek serta menganalisis hubungan faktor-faktor tersebut dengan kinerja waktu proyek. Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan sebagai variabel faktor-faktor pengaruh didapat dari penelusuran literatur, survey, dan wawancara langsung dengan pakar dan stakeholder. Pen gumpulan data dilakukan dengan penyebaran quisioner untuk pimpinan proyek, manajer lapangan, serta staff proyek dari kontraktor di daerah Jakarta.
Hasil penilaian responden tentang faktor-faktor sukses tim proyek terhadap kinerja waktu proyek ini kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi berganda untuk mengetahui faktor-faktor yang signifikan berpengaruh terhadap kinerja waktu proyek Dari hasil analisis diperoleh faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi kinerja waktu proyek yaitu: tim mengerjakan tugas dengan alokasi biaya yang direncanakan, tim mengerjakan tugas dengan standar mutu yang ditetapkan.

One of core structure in construction company to run a project is project team. Project team is special form, because organization structure of project team is formed in short time and has limited time. Project team usually has many experts and each of them is connected.
Project team must work effectively and efficiently in different circumstances in order to get the goal. Beside it, many of factors will influence the success of project team.
This research aimed to identify many factors of success in project team which influence project time performance and analyze the relation between those factors to project time performance. We got variables of influence from literature, survey and direct interview with experts and stockholders. Data collection conducted by uestionnaires for project leader, filed manager and their staffs at Jakarta. The responses from respondents about factors of success of project team to project time performance were analyzed by double regression analysis to find significant between variables.
The result showed that the factors which influence project time performance were significant : project team was doing their work in planned budget allocation and appropriate with standard quality."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T24799
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Utama
"Internet banking adalah salah satu aspek dalam kehidupan manusia modern yang semakin berkembang penggunaannya. Namun seiring maraknya penggunaan internet banking sejumlah masalah usability mungkin timbul, sehingga menyebabkan penggunanya tidak puas karena user interface halaman internet banking tersebut tidak efektif dan efisien untuk digunakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi dan melakukan perbaikan layanan internet banking pada salah satu bank di Indonesia. Metode yang digunakan untuk mengevaluasi adalah dengan metode usability testing. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah setelah dilakukannya perbaikan pada user interface halaman internet banking membuat user interface halaman tersebut lebih efektif, efisien dan meningkatkan kepuasan pengguna.
......Internet Banking is one of the aspects of the modern lifestyle which the use is growing rapidly. Nevertheless, as the growing of the usage of it, there are some several usability problems which results unsatisfied customer due to ineffective and inefficient internet banking webpage. This research is conducted to evaluate and repair one of the Indonesian bank internet banking service. Usability testing methodology is used to evaluate the webpage. This research produced a improved internet banking user interface which is more effective, more efficient,and improving user satisfaction. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S652
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Wibowo Khurniawan
"Dalam rangka meningkatkan kinerja, pemerintah telah melakukan pembenahan secara terus menerus diantaranya pembenahan terhadap Sistem Internal Controls. Internal Controls atau yang biasa disebut sebagai Sistem Pengendalian Internal merupakan struktur yang meliputi organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, memeriksa ketelitian dan kehandalan data akuntansi/laporan keuangan, mendorong efisiensi dan efektifitas kinerja serta dipatuhinya peraturan dan undang-undang yang berlaku. Sistem Internal Controls menekankan pada tujuan yang hendak dicapai, dan meminimalkan Risiko dari setiap kegiatan operasional organisasi dengan berfungsi sebagai Directive Controls, Preventive Controls, Detective Controls dan Corrective Controls. Menurut tujuannya, Sistem Internal Controls tersebut dapat dibagi menjadi dua macam: Sistem Pengendalian Akuntansi (internal accounting control) dan Sistem Pengendalian Administrasi (internal administrative control). Sistem pengendalian Akuntansi meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan kehandalan data akuntansi/laporan keuangan. Sistem pengendalian akuntansi yang baik akan menjamin keamanan kekayaan yang dimiliki organisasi dan menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya. Sedangkan Sistem Pengendalian Administrasi meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan terutama untuk mendorong efisiensi dan efektifitas kinerja serta mendorong dipatuhinya peraturan dan undang-undang yang berlaku. Jika organisasi memiliki Internal Controls yang baik maka organisai akan memiliki kinerja yang baik pula. Internal Controls merupakan salah satu faktor kunci guna menghantarkan optimalisasi pengelolaan sumber daya dan akuntabilitas organisasi."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T25092
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library